Finansial

Bisnis

Pinjaman Online Bunga Kecil? Pahami Dulu Risikonya

Kabrina Rian Ferdiani-

08 Apr 2021

Pinjaman Online Bunga Kecil? Pahami Dulu Risikonya

Pinjaman online bunga kecil tentu saja menjadi idaman bagi orang yang membutuhkan dana cepat. Tanpa berpikir panjang, pada umumnya peminjam akan berusaha meminjam dana secara online karena tergiur dengan bunga kecil.

Di era perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi, banyak perusahaan atau instansi yang menawarkan pinjaman online dengan berbagai penawaran menarik. Peminjam tidak perlu menunggu proses verifikasi yang panjang serta bolak balik datang ke kantor untuk pengecekan.


Pinjaman Online Bunga Kecil Berisiko Membuat Peminjam Kehilangan Aset

Meminjam dana secara online memang menawarkan berbagai keuntungan menarik untuk nasabah atau peminjam. Apalagi pinjaman online bunga kecil, penawaran tersebut tentu saja sangat menggiurkan dan bisa membuat orang tidak berpikir jernih.

Meski proses verifikasi pengajuan maupun pencairan pinjaman online tergolong cepat dibandingkan proses pengajuan di bank tertentu, tentu saja Anda harus waspada. Anda tetap harus memperhatikan risiko yang berpotensi terjadi, berikut di antaranya.


Baca juga: Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha di Modal Rakyat


Perusahaan Abal-Abal atau Tidak Terdaftar di OJK

Salah satu risiko pinjaman online bunga kecil yang wajib diketahui adalah terjebak pada perusahaan abal-abal atau tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Anda harus mengecek lembaga pemberi pinjaman dengan mudah melalui situs resmi OJK.

Sebaiknya Anda juga tidak tergiur dengan banyaknya jumlah nasabah yang dimiliki oleh lembaga pemberi pinjaman tertentu. Kondisi itu tidak menjamin bahwa lembaga tersebut memang benar-benar lembaga resmi.

Menurut sebuah sumber dan website perencana keuangan, saat ini sudah ada lebih dari 30 financial technology yang sudah terdaftar di OJK. Anda sebaiknya mengecek apa saja nama instansi yang terdaftar dan menjadikannya alternatif pilihan untuk pengajuan kredit.

Hal ini dikarenakan jika Anda memilih instansi atau lembaga resmi bodong untuk mendapatkan pinjaman online bunga kecil, maka ketika suatu saat terjadi masalah, OJK tentu tidak akan ikut campur. Hal tersebut tentu saja sangat merugikan Anda.

Dalam memilih platform untuk meminjam dana secara online memang tidak dapat dilakukan main-main. Selain melihat reputasi dan status instansi, Anda juga bisa mencari informasi di internet terkait review pelanggan, sebagai pertimbangan sebelum pengajuan online.


Langkah Tegas Penagihan oleh Perusahaan Pemberi Pinjaman

Risiko yang juga wajib Anda ketahui sebelum pinjaman online bunga kecil adalah langkah tegas dalam proses penagihan oleh perusahaan. Risiko tersebut juga perlu dipertimbangkan, agar Anda tidak mempermalukan nama sendiri. 

Jika Anda meminjam dana di lembaga seperti bank dan terlambat melakukan pembayaran, pada umumnya instansi tersebut akan berusaha menghubungi dengan baik dan sopan dalam melakukan penagihan. Berbeda halnya dengan financial technology, mereka terkadang marah-marah ketika menagih. 

Anda juga sebaiknya tidak menganggap enteng sistem penagihan terkait pinjaman online bunga kecil yang diterapkan perusahaan financial technology. Misalnya saja menganggap bahwa proses penagihan hanya dilakukan secara online, seperti reminder melalui email, SMS maupun telepon.

Sesuai dengan prosedur penagihan, jika nasabah tidak mampu membayar cicilan sesuai kesepakatan, maka tim penagihan juga berpotensi datang ke rumah. Jika hal tersebut sampai terjadi, tentu saja membuat Anda malu dan bahkan menimbulkan efek psikologis tidak nyaman.

Anda tentu tidak akan risiko terkait dengan sistem penagihan yang tegas bahkan berpotensi mempermalukan nama baik nasabah. Maka dari itu, sebaiknya segala kewajiban pembayaran dilakukan tepat waktu.


Baca juga: Referensi Pinjaman Modal Usaha Paling Pas untuk Dimanfaatkan


Adanya Denda Jika Terjadi Keterlambatan Pembayaran

Pinjaman online bunga kecil juga berisiko membuat nasabah harus membayar denda jika terjadi keterlambatan pembayaran. Maka dari itu sangat penting untuk memahami ketentuan terkait dengan denda keterlambatan.

Nasabah perlu membaca dengan detail mengenai konsekuensi jika terjadi keterlambatan pembayaran pada surat perjanjian kredit. Jika tidak tercantum, Anda bisa menanyakan kepada perusahaan tertentu agar memberikan penjelasan, hal ini untuk menghindari risiko lebih besar di kemudian hari.

Bahkan ada sebuah perusahaan pemberi pinjaman online yang memberikan denda keterlambatan per hari mencapai satu persen. Jumlah denda tersebut sangat besar, oleh karena itu sebaiknya memikirkan dengan matang sebelum pengajuan kredit.

Ada sebuah realitas yang menunjukkan bahwa terkadang perusahaan pemberi pinjaman online tidak terbuka mengenai aturan denda keterlambatan pembayaran. Menurut portal berita online, seorang nasabah bernama Fandi, meminjam dana online sebesar Rp800.000.

Namun Fandi terlambat bayar selama 6 hari dari tanggal jatuh tempo. Kemudian dia harus membayar total dana sebesar Rp1.300.000. 

Nasabah tersebut menyampaikan tidak ada keterbukaan sejak awal mengenai denda keterlambatan.

Dari adanya realitas tersebut, tentu saja sangat merugikan konsumen. Oleh karena itu penting bagi Anda menanyakan kepada perusahaan dengan detail mengenai jumlah dana keterlambatan.


Data Pribadi Nasabah Terungkap dan Potensi Disalahgunakan

Sebelum mengajukan pinjaman online bunga kecil, hal yang wajib diperhatikan adalah terungkapnya data pribadi nasabah. Saat meminjam dana secara online, Anda wajib mengisi data pribadi, seperti nama, alamat rumah, pekerjaan, alamat kantor, nomor telepon dan lain sebagainya.

Anda tentu saja wajib berhati-hati dikarenakan data pribadi tersebut tentu saja sudah tersimpan di database perusahaan pemberi pinjaman online. Informasi pribadi yang terdapat di sebuah sistem internet, sangat rentan dilakukan pencurian data oleh pihak tidak bertanggung jawab.


Baca juga: P2P Lending: Esensi, Keuntungan, dan Potensi Risiko


Nasabah Mendapatkan Plafon Pinjaman Lebih Kecil

Risiko lain yang dari pengajuan pinjaman online bunga kecil adalah jumlah plafon pinjaman yang kecil, berbeda jika meminjam dana di instansi keuangan seperti bank. Jumlah plafon pinjaman rata-rata yang ditawarkan oleh perusahaan financial technology adalah maksimal Rp5.000.000. 

Jumlah plafon pinjaman tersebut tentu saja lebih rendah dibandingkan dengan pengajuan di bank. Jika Anda meminjam dana di bank misalnya untuk kepentingan usaha, jumlah plafon pinjaman bahkan bisa mencapai Rp15.000.000 atau lebih.

Mengajukan pinjaman online di perusahaan financial technology, memang tidak dapat dilakukan sembarangan dikarenakan masih banyak instansi yang abal-abal. Selain itu, Anda harus memahami beragam risiko pinjaman online bunga kecil agar tidak terburu-buru mengambil keputusan.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru