Finansial

Bisnis

Referensi Pinjaman Modal Usaha Paling Pas untuk Dimanfaatkan

Kabrina Rian Ferdiani-

07 Apr 2021

Referensi Pinjaman Modal Usaha Paling Pas untuk Dimanfaatkan

Setiap pelaku bisnis bisa mengajukan pinjaman modal usaha guna mendukung pelaksanaan bisnis. Saat ini sudah banyak sumber permodalan dengan berbagai syarat serta ketentuan diikuti juga dengan besaran bunga dan tenor pengembalian, ada lebih dari satu tawaran jenis permodalan juga. 

Jenis suntikan dana sendiri ada banyak nama dan kriterianya dimana perbedaan kriteria hadir dalam penamaan berbeda-beda berikut syarat serta ketentuan tidak sama. Berbagai pilihan bisa menjadi opsi dalam mengajukan pinjaman.


Baca juga: Macam-Macam Pinjaman Modal Usaha untuk Merintis Bisnis


Kredit Usaha Rakyat atau KUR 

Kredit usaha rakyat atau KUR merupakan program yang diselenggarakan oleh beberapa bank, biasanya Bank BUMN. Untuk mengajukan kredit usaha rakyat, terlebih dahulu peminjam dana harus memenuhi syarat serta ketentuan. 

Sesuai dengan penamaannya, kredit untuk rakyat ini difokuskan pada para pemilik UMKM dengan syarat bisnis mesti berjalan supaya terlihat jelas potensi bisnisnya seperti apa. Sejak awal 2020 besaran bunga ada pada angka 6%.

Namun, karena jenis pinjaman ini untuk UMKM Maka terdapat limit pinjaman sebesar 50 juta rupiah saja. Kemudian lama waktu pengembalian bisa mengambil jangka waktu 2 tahun dan jangka waktu 5 tahun dengan besaran cicilan yang telah disesuaikan dengan jumlah pinjaman. 

Untuk mengajukan pinjaman modal usaha KUR, terdapat beberapa dokumen yang dibutuhkan, seperti:

  1. Melampirkan salinan kartu tanda penduduk. 
  2. Melampirkan salinan kartu keluarga atau KK. 
  3. Melampirkan bukti legalitas usaha dari pejabat setempat dalam bentuk surat atau disebut surat izin usaha. 

Berbagai kelengkapan dokumen di atas diajukan bersamaan pada saat permohonan di awal. Nantinya kreditur akan memeriksa apakah permohonan tersebut layak dikabulkan atau ada alasan tertentu guna menunda. 

Kemudahan mendapatkan suntikan dana harus diimbangi dengan keseriusan menjalankan bisnis. Langkah serius tersebut berpengaruh terhadap banyak hal, yakni terhadap masa depan bisnis sendiri dan kemudahan mengembalikan sokongan biaya tambahan modal tertentu. 


Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Entrepreneur?


Kredit Tanpa Agunan atau KTA 

Kredit Tanpa Agunan merupakan jenis sokongan dana yang menarik karena tidak mengharuskan Anda menjaminkan benda berharga. Sebagai informasi KTA tidak hanya dapat digunakan sebagai modal usaha, namun juga kepentingan lainnya.

Beberapa orang bahkan memanfaatkan KTA selain selaku pinjaman modal usaha, juga untuk kebutuhan konsumtif. Pertanyaannya adalah kenapa pihak bank berani mencairkan dana tanpa adanya pinjaman? Sebab tentu sebelumnya ada seleksi secara ketat terhadap debitur. 

Salah satu syarat dikabulkannya permohonan adalah tidak ada rekam jejak buruk berkaitan dengan pihak bank. Bank memiliki akses untuk memeriksa riwayat hutang-piutang debitur secara menyeluruh selama beberapa tahun terakhir. 

Berbagai bank saat ini sudah bekerjasama dengan situs online untuk memudahkan pengajuan. Tidak perlu datang langsung ke lokasi, cukup memenuhi dokumen secara daring saja pencairan dana sudah bisa langsung masuk ke rekening debitur.


Pinjaman Modal Usaha dari Kredit Online

Penawaran kredit online dapat dilihat dari munculnya berbagai aplikasi pinjaman online. Menariknya adalah proses pengembalian dana tidak hanya dapat dicicil, namun juga dapat dikembalikan 1 kali bayar secara utuh.

Pilihan satu kali bayar bagi beberapa pihak justru memudahkan dan mengurangi beban cicilan yang harus dibayarkan. Untuk minimal serta maksimal jumlah pinjaman, beberapa aplikasi maupun situs memiliki kebijakan tersendiri dalam hal ini. 

Sementara untuk lama waktu pengembalian apabila dicicil, hitungannya bisa bulanan hingga tahunan. Lama waktu ini bergantung pada seberapa besar dana yang dipinjam kemudian secara tidak langsung dana pinjaman modal usaha tersebut mempengaruhi besaran bunga. 

Menariknya bahkan ada suatu aplikasi menarik nasabah dengan menawarkan bunga 0% pada pinjaman pertama. Ada banyak trik dilakukan situs maupun aplikasi terkait Demi meraih kepercayaan klien. 

Hendak memilih pinjaman modal usaha secara offline maupun online merupakan pertimbangan pribadi hanya tinggal membandingkan layanan paling mudah di antara satu sama lain. Hal-hal mengenai besaran bunga dan lama waktu cicilan mesti diseimbangkan dengan kemampuan.

 

Baca juga: 5 Ide Bisnis Kekinian yang Mudah dan Menjanjikan


Kredit Modal Kerja atau yang bisa Disebut KMK

Kredit modal kerja sebagai suatu bentuk pinjaman modal usaha disingkat sebagai KMK, disebut juga kredit rekening koran. Sasarannya pemilik UMKM dan juga korporat dalam penyuntikan dana modal usaha atau modal kerja. 

KMK memiliki dua periodisasi kredit, pertama disebut sebagai revolving atau keadaan berulang dengan jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang. Ada juga istilah non revolving, yakni kebalikan dari revolving. Artinya tidak berulang pada jangka waktu tertentu hingga tuntas. 

Setiap bank di Indonesia memberikan kebijakan tersendiri terkait aturan program KMK. Hal-hal berkenaan dengan bunga dan sebagainya akan diinformasikan pada awal pinjaman modal usaha disepakati sampai pada poin perjanjian, kedua pihak harus berkomitmen menepatinya. 

Sesuai dengan penamaannya, modal usaha dimanfaatkan sebagai tambahan dana menjalankan bisnis. Sementara modal kerja biasanya dialokasikan kepada operasional perusahaan, selayaknya menggaji karyawan maupun menambah inventory kantor.

 

Kredit Investasi yang Mengharukan Peminjam untuk Memiliki Usaha Dahulu

Diantara jenis pinjaman lainnya, kredit investasi ini biasanya mengharuskan peminjam untuk lebih dulu memiliki usaha sebab nanti pihak bank akan memeriksa seperti apa kondisi usaha tersebut. Pencairan tidak lama apabila syaratnya terpenuhi. 

Proses pengembalian dana bisa mengambil jangka waktu menengah atau sekaligus jangka waktu panjang. Nantinya pihak bank selain melakukan survei bisnis, juga mewajibkan para pemilik usaha memiliki legalitas seperti SIUP. 

Karena jenis kredit ini mengharuskan pemilik untuk lebih dulu berbisnis, maka permodalan tidak sepenuhnya didukung bank. Pembagiannya bisa bank 65% dan pemilik bisnis 35%. Wajib juga untuk menyertakan agunan pada awal permohonan sebagai pegangan pihak bank. 

Besaran dana dicairkan tergantung pada keseluruhan modal dari bisnis tertentu. Semakin besar kebutuhan maka makin tinggi nilai pencairan. Dengan begitu semakin besar tanggung jawab mengembalikan pinjaman modal usaha.


Artikel Terkait
image image
Artikel Baru