Gaya Hidup

Mengapa Self Love Sulit Dilakukan?

Kabrina Rian Ferdiani-

03 Aug 2020

Mengapa Self Love Sulit Dilakukan?

Sering kali kita mendengar istilah self love dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun sering dibicarakan, self love bukan hal yang mudah dilakukan bagi kebanyakan orang. Kebanyakan orang mengerti arti self love, tapi tidak memahaminya secara utuh. 

Masyarakat masih sering menganggap bahwa self love artinya hanya sekedar merawat diri, melakukan hal yang disukai, menghias diri, dan lainnya. Padahal self love lebih dari itu!


Baca juga: 4 Cara Menangani dan Mengatasi Rasa Takut akan Penolakan


Apa itu self love?

Self love atau mencintai diri bukan hanya sekedar perasaan senang dengan diri sendiri. Self love adalah istilah dari berbagai tindakan yang kita lakukan untuk menghargai dan mencintai diri sendiri, baik secara fisik maupun non fisik. Self love terdiri dari 4 aspek yaitu self awareness, self worth, self esteem, dan self care.

Self awareness adalah keadaan dimana kita menyadari apa yang kita pikirkan, bagaimana pikiran tersebut mempengaruhi emosi yang kita rasakan, dan bagaimana emosi itu mempengaruhi cara kita bertindak. Seluruh rangkaian proses berpikir itu disebut self awareness.

Self worth adalah kepercayaan terhadap diri kita sendiri. Mempercayai bahwa kita layak mendapatkan cinta dari diri sendiri dan mengakui bahwa diri ini berharga, meski tanpa penilaian orang lain. Self worth akan menuntun kita untuk melihat potensi dan hal baik yang kita miliki, daripada hal-hal yang negatif.

Self esteem adalah penilaian kita terhadap diri sendiri. Self esteem yang baik adalah ketika kita merasa nyaman dengan diri sendiri, dimanapun berada, apapun yang dimiliki, dan apapun yang terjadi. 

Self care adalah kegiatan yang kita lakukan untuk menjaga diri agar tetap sehat, seperti berolahraga, bermeditasi, memakan makanan sehat, dan lainnya.

Agar bisa mencintai diri seutuhnya, keempat aspek tersebut harus muncul. Jika salah satunya belum ada, maka self love belum bisa dilakukan dengan maksimal.


Mengapa mencintai diri sendiri susah dilakukan?

Setelah penjelasan di atas, kita mungkin baru menyadari bahwa self love tidak hanya berkaitan pada satu aspek saja. Keempat aspek tersebut harus hadir untuk mencintai diri sendiri. Tentu saja, itu bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa alasan yang mungkin bisa menjadi penyebab mengapa self love sulit untuk dilakukan.

Bias negatif

Bias negatif adalah kecenderungan kita untuk memperhatikan, mempelajari, dan menggunakan informasi negatif daripada yang positif. Bias negatif bisa terjadi karena pengalaman yang pernah terjadi di masa lalu.

Kita mungkin tumbuh pada lingkungan yang menuntut kita untuk melihat sisi negatif kita saja, bahkan hingga sekarang. Tujuannya mungkin agar kita bisa memperbaiki sisi negatif tersebut. 

Namun, terlalu banyak melihat sisi negatif tanpa pernah mengapresiasi diri akan membuat kita merasa tidak cukup. Kita jadi berpegang teguh pada kekurangan diri daripada potensi yang kita miliki. Melihat banyak hal dengan kacamata negatif, termasuk ketika melihat diri sendiri.

Perfeksionisme yang berlebihan

Perfeksionisme adalah sifat yang membuat seseorang ingin terlihat sempurna apapun keadaannya. Individu yang perfeksionis menginginkan penampilan, kegiatan, dan kehidupannya berjalan sempurna, tanpa kurang sedikitpun. 

Sifat perfeksionis bisa menjadi buruk jika kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang ada pada diri kita. Orang yang perfeksionis akan menganggap diri berharga berdasarkan apa yang telah diraih dan terlalu memikirkan penilaian orang lain. 

Kritik akan membuat mereka menyalahkan diri sendiri. Sifat perfeksionis yang berlebihan akan membuat kita tidak mencintai diri sendiri, karena kita hanya mencintai standar tinggi yang telah kita tetapkan. Penerimaan terhadap diri sendiri menjadi bersyarat.


5 langkah awal untuk mencintai diri sendiri

1. Memaafkan diri sendiri

Kadang kita terlalu keras terhadap diri sendiri. Sering kali menyalahkan diri sendiri terhadap apa yang terjadi dan menganggap kesalahan adalah sebuah kegagalan. Kita harus belajar memaafkan diri sendiri dan menyadari bahwa kita adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. 

Kita harus mengubah cara pandang kita. Daripada berpikir itu adalah kesalahan, lebih baik jika menganggapnya sebagai proses pembelajaran untuk menjadi lebih baik.

2. Lindungi dirimu sendiri

Terkadang, kita memiliki teman atau lingkungan yang seperti ‘racun’ dalam hidup. Jika orang yang kita kenal berbahagia ketika kita sedih dan bersedih ketika kita berbahagia, lepaskan saja mereka. 

Jangan buang waktu pada orang-orang yang menginginkan keterpurukanmu. Prioritaskan dirimu sendiri dan orang-orang yang tulus mendukung serta mengasihimu.

3. Menjadi mindfulness

Mindfulness adalah keadaan dimana kita berfokus pada kondisi sekarang, daripada memikirkan masa depan atau masa lalu. Kita berfokus pada apa yang kita inginkan, pikirkan, dan rasakan saat ini. 

Dengan mindfulness, perhatian utama kita adalah diri kita sendiri. Kita menjadi lebih memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh diri kita saat ini, baik kebutuhan fisik, emosional, maupun spiritual.

4. Belajar mengatakan “tidak”

Jangan memaksakan diri melakukan sesuatu yang tidak disukai atau di luar kemampuan. Tetapkan batasan pada hal-hal yang dapat menguras energi positifmu dan membahayakanmu secara fisik maupun mental.

Baca juga: Gejala Depresi: Bukan Sekedar Kesedihan Belaka!

5. Rawat diri dengan baik

Kita bisa lebih mencintai diri sendiri ketika kita merawat serta memenuhi kebutuhan dasar diri. Memakan makanan yang sehat, tidur dengan nyenyak, berolahraga secara teratur, berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik, merupakan cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencintai diri sendiri.

Self love mungkin tidak mudah bagi sebagian orang. Menerima dan menghargai diri sendiri terkadang perlu waktu dan proses yang panjang. 

Apalagi, sekarang kita tinggal di masa semua orang menggunakan ‘topeng’ untuk menunjukkan sisi terbaik mereka. Sisi terbaik orang lain yang kadang membuat kita merasa tak cukup baik.

Apakah kamu salah satunya yang merasa kesulitan mencintai diri sendiri? Jika iya, mungkin Riliv dapat menjadi solusi. 

Kamu bisa belajar merawat dan mencintai diri sendiri dengan melakukan meditasi. Riliv menyediakan layanan meditasi mandiri yang bisa kamu akses kapanpun dan dimanapun. 

Selain itu, kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog profesional untuk mengatasi permasalahanmu dalam mencintai diri sendiri.

Mencintai diri sendiri bukan hal yang tiba-tiba terjadi, kamu perlu mengusahakannya. Jangan pernah berhenti untuk mencintai diri sendiri ya! Lakukan segala upaya yang kamu bisa untuk meraih self love, karena kamu berhak untuk dicintai!


Artikel ini ditulis oleh Tazakka Putri Oktoji dari Riliv.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru