Bisnis

Tips dan Cara Belajar Investasi untuk Pemula Agar Aman

Amry Nur Hidayat-

09 Oct 2022

Tips dan Cara Belajar Investasi untuk Pemula Agar Aman

Ketimbang hanya menabung secara konvensional, akan lebih menguntungkan jika Anda memahami cara belajar investasi. Langkah ini penting sebagai bentuk pengelolaan finansial hari ini dan masa depan. 

Faktanya, menabung biasa akan berisiko membuat uang Anda menguap karena tidak dapat bertahan dari laju inflasi mata uang. Sementara itu, investasi akan membuat aset Anda mampu meredam laju inflasi atau bahkan mendatangkan keuntungan lebih besar secara pasif. Tentu hal tersebut akan sangat berguna bagi diri sendiri, terutama ketika nanti sudah memasuki masa tidak produktif kerja. 


Apa itu Investasi?

Investasi adalah salah satu bentuk pengelolaan dana yang dilakukan dengan cara meningkatkan nilai aset tanpa melakukan usaha fisik secara langsung. Secara umum, apa yang dimaksud aset dalam investasi dapat berupa uang, barang, tenaga, waktu, dan lainnya. Namun, secara khusus, aset dalam investasi adalah uang atau komoditas yang dapat dijadikan uang. 

Investasi merupakan mekanisme yang didalamnya melibatkan berbagai pihak. Artinya, dana yang dimiliki oleh investor tidak serta merta bertambah dengan sendirinya. Dana tersebut dikelola dengan prinsip perdagangan, sehingga bisa saja bernilai kerugian. 

Meskipun investasi dimaksudkan untuk mencari keuntungan, tetapi pada prinsip dasarnya selalu mengandung risiko kerugian. Bahkan, salah satu pemahaman yang mutlak dari investasi adalah bahwa besarnya keuntungan akan sejalan dengan tingginya risiko kerugian. Orang-orang yang berani menginvestasikan asetnya pada instrumen yang memiliki risiko tinggi akan memiliki peluang untung yang besar. 


Baca Juga: Yuk Belajar Investasi Lewat Buku, Influencer, dan YouTube!


Apa Saja Jenis Investasi?

Investasi umumnya dibedakan berdasarkan jangka waktunya, yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Sebenarnya selain mengenai jangka waktu, keduanya juga memiliki ciri yang relatif berbeda. 

Investasi dengan jangka pendek merupakan pengelolaan dana yang dilakukan dalam jangka waktu kurang dari 3 tahun. Artinya, investor sudah dapat menikmati hasil dalam waktu kurang dari 3 tahun. Instrumen investasi jenis ini biasanya memiliki kualitas yang tinggi dan bersifat mudah dicairkan. Contohnya adalah seperti deposito, forex trading, reksa dana, dan lainnya. 

Investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang memiliki masa di atas 3 tahun dan umumnya di bawah 10 tahun. Investor harus lebih sabar dalam mendapatkan keuntungan. Instrumen pada investasi jangka panjang umumnya memiliki risiko yang lebih rendah tapi tidak mudah dicairkan. Contohnya adalah seperti emas, properti, dan lainnya.


Apa Investasi yang Aman?

Pada dasarnya, setiap instrumen investasi memiliki risikonya masing-masing. Perlu diketahui juga bahwa semakin besar potensi keuntungan dari sebuah instrumen investasi, maka risikonya juga akan lebih tinggi. Oleh karena itu, Anda harus paham sebesar apa keuntungan yang ingin dicapai dan risiko yang harus ditanggung. 

Ukuran risiko dalam investasi dibagi menjadi tiga, yaitu konservatif (sangat aman), moderat(relatif aman), dan agresif(risiko tinggi). Anda harus menentukan letak profil risiko pribadi Anda sendiri supaya lebih mudah dalam menentukan instrumen investasi yang akan dijalankan. 

Jika menginginkan instrumen yang sangat aman, Anda adalah seseorang yang berprofesi risiko konservatif sehingga harus memilih instrumen yang konservatif pula. Sebaliknya, jika Anda mengambil risiko yang tinggi maka Anda adalah investor berprofil risiko agresif. Sementara jika berada di antara keduanya, maka Anda termasuk investor dengan profil risiko moderat. 

Setelah menentukan profil risiko, selanjutnya Anda dapat menentukan instrumen investasi mana yang cocok dan aman. Nilai “aman” tentu akan berbeda bagi setiap investor karena memiliki profil risiko yang berbeda pula. Namun, secara umum, beberapa instrumen di bawah ini karet dipilih karena sesuai dengan banyak profil risiko investor. 

  • Reksa dana
  • Properti
  • Obligasi
  • Emas
  • Saham


1. Reksa Dana

Reksa dana adalah pengelolaan dana berupa penghimpunan uang dari para investor untuk dikelola secara bersama-sama oleh Manajer Investasi. Pengelolaan tersebut dapat berupa pengalokasian dana ke instrumen pasar uang, saham, obligasi, atau perdagangan lainnya. Intinya, investor hanya perlu menyetorkan modal tanpa melakukan kegiatan aktif karena sudah diwakilkan oleh Manajer Investasi. 

Karena dilakukan oleh Manajer Investasi, reksa dana terbilang sangat aman. Instrumen ini juga menjadi salah satu  pilihan belajar investasi untuk pemula.


2. Properti

Investasi properti adalah bentuk investasi yang cukup konvensional tetapi masih sangat populer. Pasalnya,  properti menjadi kebutuhan utama bagi manusia, sehingga dipercaya memiliki harga yang terus meningkat. Konsepnya pun sederhana, yaitu dengan membeli properti murah hari ini dan menjualnya kembali di masa yang akan datang. 

Ada berbagai bentuk investasi properti yang bisa dilakukan, mulai dari rumah, apartemen, ruko, tanah, barang antik, dan lainnya. Konsep yang sama juga akan digunakan dalam bentuk digital, yaitu investasi lahan digital di Metaverse.


3. Obligasi

Obligasi adalah semacam surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk para investor atau negara kepada masyarakat. Bentuknya adalah seperti surat yang memiliki ciri khusus dan berharga untuk dijual kembali. 

Kenapa surat utang atau obligasi menjadi berharga? Hal itu karena nilainya akan dijamin meningkat di masa mendatang. Surat Berharga Negara dinilai lebih aman karena berada dalam naungan undang-undang yang melindunginya. Persentase pertumbuhan harganya sudah dapat dijamin sejak awal.  


4. Emas

Investasi emas dilakukan dengan cara membeli aset emas, baik secara fisik atau digital, lalu menjualnya setelah beberapa kemudian.  komoditas ini menjadi objek investasi yang sangat aman karena harganya terbukti meningkat dari waktu ke waktu. Meskipun begitu, peningkatan harga emas tidak terlalu signifikan sehingga harus diinvestasikan dalam jangka panjang. 

5. Saham

Ekuitas atau yang lebih dikenal dengan nama “saham” adalah aset yang menunjukkan kepemilikan perusahaan atau entitas tertentu. Artinya, jika Anda membeli sebuah saham rumah makan yang dijual oleh perusahaan A, maka Anda merupakan bagian pemilik rumah makan tersebut. 

Ketika rumah makan menjadi lebih populer di masa depan, maka harga sahamnya akan meningkat. Anda dapat menjual saham tersebut kepada orang lain dengan harga yang lebih mahal. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan saham tersebut dinamakan “Capital Gain”.

Selain itu, Anda juga dapat memperoleh keuntungan yang dibagikan oleh rumah makan setiap periode waktu tertentu. Misalnya, ketika rumah makan dapat menyisihkan keuntungan setelah digunakan untuk membayar karyawan, pengeluaran rutin, dan lainnya, sisa keuntungan dibagikan kepada pemilik saham. Keuntungan tersebut dinamakan sebagai “Dividen”.


Baca Juga: Belajar Investasi Saham? Di 10 Channel YouTube ini Aja!


Tips Melakukan Investasi

Setiap investor harus paham bahwa investasi bisa saja membuat rugi. Oleh karena itu, belajar investasi harus dilakukan secara bijaksana dan terukur. Jangan hanya terpaku pada keuntungan yang besar, melainkan juga harus paham bahwa kemungkinan buruk dapat terjadi. 

Oleh karena itu, lakukan berbagai langkah cara berinvestasi untuk pemula yang sesuai. Nah, berikut ini adalah beberapa tips untuk melakukan investasi secara tepat.

1. Tentukan tujuan investasi yang sesuai. Hal ini ini bisa mengacu pada kebutuhan dana, ketersediaan modal, atau perhitungan jangka waktu. Misalnya, emas bisa menjadi pilihan yang tepat untuk investasi dengan tujuan persiapan dana pendidikan anak 15 tahun yang akan datang.

2. Pilih instrumen investasi dan pahami profil risiko. Artinya, jika Anda menginginkan keuntungan yang besar dan siap menerima risiko yang besar pula, jangan pilih reksa dana atau emas sebagai instrumen. Cobalah untuk menjadi angel investor untuk mendanai startup atau usaha rintisan yang nantinya memiliki harga saham meningkat berlipat-lipat. 

3. Diversifikasi ke beberapa instrumen yang berbeda. Pada tahap lanjut cara belajar investasi, pengembangan investasi sangat penting untuk menjaga stabilitas financial. Misalnya, jika nilai saham sedang lesu maka Anda bisa memperoleh keuntungan lebih besar dari deposito. 

4. Manfaatkan platform yang mudah dipahami dan dapat digunakan secara mobile. Terutama bagi anak muda, kecanggihan platform investasi yang dapat diakses dari perangkat digital adalah salah satu manfaat yang harus diperoleh. Ada beberapa platform digital yang dapat digunakan untuk pengelolaan dana di Indonesia, salah satunya adalah aplikasi alternatif investasi Modal Rakyat. 

Modal Rakyat adalah platform peer-to-peer lending yang menjadi alternatif investasi bagi para pengelola dana. Caranya adalah dengan menjadi pendana untuk para pelaku usaha kelas UMKM. Dana tersebut akan disalurkan oleh Modal Rakyat ke berbagai UMKM di seluruh Indonesia.

Sebagai seorang Pendana di Modal Rakyat, Anda akan diuntungkan dengan imbal untung hingga 18% pertahun. Semakin mudah, hal itu dapat dilakukan melalui aplikasi smartphone Modal Rakyat yang tersedia gratis di Play Store, App Store, dan App Gallery. Platform yang telah terdaftar OJK ini memiliki tenor yang cukup pendek sehingga bersifat cukup liquid bagi pendana. 



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru