Finansial

Gaya Hidup

Yuk Belajar Investasi Lewat Buku, Influencer, dan YouTube!

Brigitta Winasis-

03 Nov 2021

Yuk Belajar Investasi Lewat Buku, Influencer, dan YouTube!

Belajar investasi kini bisa dilakukan lewat media apapun, terutama bagi investor pemula. Baik itu dengan membaca buku, menonton channel YouTube, sampai mengikuti influencer.

Anda dapat mempelajari tips dan trik berinvestasi, bahkan instrumen investasinya sendiri lewat media-media tersebut. Berikut akan dibahas satu per satu.


Baca juga: Sudah Tahu Pentingnya Berinvestasi? Begini Tipsnya


Belajar Investasi dari Buku

Yang pertama Anda tentu dapat mempelajari investasi melalui buku. Buku-buku berikut ini ditulis oleh pakar investasi ternama yang sudah ahli di bidangnya.

Security Analysis

Buku yang pertama ini ditulis oleh Benjamin Graham dan David Dodd. Investor ternama asal Amerika Serikat Warren Buffett sendiri diketahui belajar investasi melalui buku ini.

Buku ini pertama kali diterbitkan pada 1934. Security Analysis secara khusus membahas investasi saham dan prospeknya. Karya tulis yang luar biasa ini bahkan disebut-sebut kitab suci investasi.

Invested

Buku ini ditulis oleh Danielle Town. Buku ini secara khusus membahas investasi saham mulai dari nol.

Dalam bukunya, Town menceritakan pengalamannya sendiri belajar investasi saham selama 12 bulan. Buku ini bahkan termasuk jajaran buku terlaris.

Buku ini cocok baik untuk pemula maupun yang sudah senior, karena banyak membahas analisis saham secara rinci.

Smart Trader Rich Investor

Penulis buku ini, Ellen May, pernah bekerja sebagai praktisi di pasar modal Indonesia. Smart Trader Rich Investor lebih banyak membahas hal-hal yang umum terkait saham.

Buku ini akan memberi pengetahuan tentang cara memulai investasi, membeli saham, profil risiko, dan masih banyak lagi.


Baca juga: Pemodal Kecil Jangan Ragu Berinvestasi, Simak Tips Berikut!


Belajar Investasi dari Influencer Indonesia

Mendengarkan pengalaman orang lain dalam berinvestasi dapat membantu kita dalam belajar investasi. Kehadiran influencer yang ahli di bidang investasi bisa membantu Anda, termasuk memotivasi dan menaikkan tren investasi.

Berikut ini beberapa influencer yang sering membicarakan investasi, secara khusus menyasar anak muda.

Rivan Kurniawan

Rivan adalah investor yang menerapkan value investing, yakni strategi membeli saham di bawah harga rata-rata lalu dijual kembali di harga pasaran.

Rivan sendiri mengakui dalam perjalanannya ia banyak mengalami kegagalan. Semua itu ia ceritakan melalui kanal YouTube miliknya.

Kini Rivan secara aktif mengadakan pelatihan untuk profesional serta investor. Tujuan dari investasi adalah membantu memaksimalkan profit dan meminimalkan risiko.

Timothy Ronald

Timothy mulai mempelajari trading cryptocurrency di usia remaja, yakni 16 tahun. Lalu di usia 20 tahun ia mempelajari pasar modal.

Ia kemudian mendirikan startup bersama dua temannya, Felicia Tjiasaka dan Raymond Chin. Misi yang mereka tuju adalah mencetak 10 juta investor di Tanah Air.

Doddy Prayogo

Influencer yang satu ini merupakan dosen teknik di sebuah perguruan tinggi di Surabaya. Ia memberikan edukasi tentang investasi melalui YouTube, terutama terkait saham, reksa dana, dan P2P lending.

Doddy kerap berbagi pengalaman, tips, dan trik untuk memaksimalkan investasi kepada investor pemula.


Baca juga: Faktor Psikologis dalam Investasi yang Dialami Investor


Belajar Investasi dari Kanal YouTube

Bagi Anda yang gampang bosan membaca buku, mungkin akan lebih menyenangkan menonton video melalui YouTube. Saat ini ada berbagai kanal yang membagikan ilmu secara cuma-cuma tentang investasi. Berikut rangkumannya.

ZapFinanceTV

Kanal YouTube ini dikelola Prita Hapsari Ghozie, seorang perencana keuangan dan CEO sebuah perusahaan. Prita mengawali karier sebagai pelatih di sebuah institusi keuangan terbesar di Australia.

Prita kini kerap menjadi pembicara dan serta mengajar kelas online dengan topik keuangan dan investasi.

Anda akan mendapatkan materi tentang keuangan. Contohnya mempersiapkan pernikahan, pendidikan anak, dana darurat, hingga tips mengelola penghasilan. Penjelasannya pun mudah dipahami.

Baru-baru ini, Prita juga berbagai instrumen investasi. Terlebih di masa pandemi. Anda bisa mengeceknya langsung di kanal YouTube-nya.

Raditya Dika

Raditya Dika tidak hanya terkenal sebagai komika. Suami Annisa Aziza tersebut mempunyai segmen yang membicarakan keuangan di kanal YouTube pribadinya.

Diketahui Raditya Dika pernah menjalani pendidikan di bidang finansial di Adelaide University, Australia. Kini ia dapat dianggap sebagai salah satu influencer di bidang keuangan.

Raditya diketahui mulai berinvestasi pada usia 21 tahun, yakni menggunakan deposito. Sekitar tiga tahun setelahnya ia beranjak ke dunia reksa dana dan saham.

Tak hanya itu, influencer ini juga bekerja sama dengan financial planner ternama. Tujuannya agar konten keuangannya lebih berkualitas.

D'Gold Father

Jika Anda ingin belajar investasi emas, kanal YouTube ini bisa jadi pilihannya. Diketahui harga emas selalu naik dari waktu ke waktu. Investasi ini juga tergolong rendah risiko.

Kanal YouTube D'Gold Father akan mengajari Anda segalanya tentang investasi emas. Kanal ini juga membahas berbagai jenis emas, cara jual beli emas, maupun ilmu dalam menjalankan bisnis emas.

Female Investor Indonesia

Kanal YouTube yang satu ini meyakinkan para perempuan agar tidak ragu dalam berinvestasi melalui tagar Happy Learning, Happy Investing.

Kebanyakan yang dijelaskan adalah investasi dalam hal saham. Penjelasannya terperinci dan gampang dimengerti, bahkan bagi Anda yang masih pemula.

Walaupun begitu, pembelajaran di kanal YouTube bernuansa ungu ini tidak monoton. Justru kontennya menarik untuk ditonton karena Anda tidak benar-benar merasa "belajar".


Mulai Pendanaan Sekarang Juga Melalui Modal Rakyat

Anda kini bisa menanam aset dengan melakukan pendanaan. Salah satunya adalah dengan mendaftarkan diri sebagai pendana di P2P lending Modal Rakyat.

Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga aset Anda dijamin keamanannya. Imbal hasil yang ditawarkan mencapai 18 persen per tahun.

Selanjutnya, minimal pendanaan yang bisa dilakukan rendah. Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja.

Likuiditas yang ditawarkan juga tinggi. Anda bisa memilih durasi pendanaan, misalnya mulai dari satu bulan saja.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru