Finansial

Tips Menabung untuk Anak, Ajarkan Sedari Dini

Kabrina Rian Ferdiani-

17 Sep 2020

Tips Menabung untuk Anak, Ajarkan Sedari Dini

Sebagai orang tua yang baik, sebaiknya Anda mengajarkan tips menabung sedari dini kepada buah hati tercinta. Salah satu kebiasaan buruk yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah tingkat konsumerismenya terbilang tinggi. Hal ini tentunya dapat memberikan dampak buruk bagi anak jika sering diperlihatkan oleh orang tuanya.

Untuk itu, sebelum memberikan pendidikan tentang keuangan kepada anak melalui menabung, Anda juga perlu mengendalikan diri. Hal ini bertujuan agar terhindar dari sifat konsumtif secara berlebihan. Jika anak melihat teladan yang baik dari orang tua, maka proses mengajari menabung dari usia dini pun akan lebih mudah.

Sebenarnya ada banyak sekali tips menabung yang bisa diterapkan dengan mudah. Kuncinya adalah orang tua bersedia memberikan pengetahuan tentang aktivitas tersebut terkait dengan manfaat serta dampak positifnya bagi anak. Tak perlu yang muluk-muluk. Anda dapat mengajak buah hati tersayang untuk menyisihkan uang dengan cara sederhana.

Hal ini bukan semata-mata agar anak memiliki tabungan sendiri dan meringankan beban finansial orang tua. Meskipun memiliki uang simpanan sendiri, biar bagaimanapun anak tetap menjadi tanggung jawab. Lebih jauh lagi, membiasakan anak untuk menabung akan bermanfaat saat ia dewasa kelak. Berikut tips-tips yang dapat Anda lakukan. 


Baca juga: Kenali Cara Menabung Ala Anak Kost, Keuangan Tetap Stabil


Mengajak Anak Mengumpulkan Uang Koin

Tips menabung pertama yang dapat diajarkan kepada si kecil adalah dengan mengumpulkan uang koin. Anda pasti sudah familiar dengan ungkapan “Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”. Ungkapan tersebut juga berlaku saat mengajarkan buah hati Anda dalam menabung. Berikan pengertian bahwa uang koin alias receh pun memiliki nilai. 

Meskipun koin memiliki nominal yang kecil, namun tidak seharusnya hal tersebut disepelekan begitu saja. Justru dari nominal kecil itulah jika dikumpulkan secara terus menerus akan menjadi banyak. Agar anak dapat menjalankannya dengan maksimal, Anda sebagai orang tua pun sebaiknya memberikan contoh sehingga dapat ditiru.

Mulailah mengajarkan tips menabung ini dengan membuat wadah dari barang-barang bekas yang ada di rumah. Misalnya botol plastic bekas minuman yang sudah tak terpakai. Diskusikan dan buat kesepakatan waktu yang tepat untuk meletakkan koin di dalam celengan. Misalnya setiap hari pada pagi hari sebelum berangkat sekolah.

Agar si kecil makin bersemangat untuk menabung, buat celengan dengan bentuk atau hiasan lucu. Misalnya membuat celengan dari botol plastik lalu diwarnai sesuka hati. Atau memberi hiasan unik dan lucu dengan bentuk binatang atau bunga. Yang terpenting adalah menyalurkan semangat menabung dengan gembira tanpa unsur pemaksaan.


Menitipkan Tabungan ke Guru atau Orang Tua

Tips menabung berikutnya yang dapat diajarkan adalah dengan menitipkannya kepada guru atau orang tua. Banyak sekolah yang mengajarkan peserta didiknya untuk menyimpan sebagian uang di dalam tabungan. Tabungan tersebut kemudian dikelola secara kolektif oleh guru tertentu. Ini merupakan hal positif agar anak belajar tentang keuangan.

Anak biasanya akan diberikan buku yang berisi catatan tabungan sesuai dengan jumlah setoran. Selain sebagai uang simpanan untuk jangka waktu panjang, cara ini juga dapat memberikan pengajaran tentang kedisiplinan bagi anak sejak usia dini. Dengan begitu, saat ia dewasa hal ini akan menjadi kebiasaan baik dan bermanfaat bagi dirinya. 

Tips menabung selain dititipkan kepada guru juga bisa menitipkannya ke orang tua. Meski tabungan tersebut adalah milik anak sendiri, namun Anda harus selalu terbuka dan mengkomunikasikannya dengan baik. Sebaiknya membuat buku catatan tabungan khusus agar jumlahnya terpantau dengan benar berdasarkan tanggal dan besarnya setoran.

Selain itu, buatlah perjanjian dengan si kecil apakah ia memiliki kesempatan untuk mempergunakan tabungan tersebut guna membeli barang tertentu. Ajak si kecil diskusi secara terbuka. Berikan pilihan serta konsekuensi apa yang harus ia terima dengan pilihan tersebut. Hal ini akan tertanam hingga ia dewasa nanti.


Membawakan Bekal Makanan dan Minuman untuk Anak 

Tips menabung berikutnya yaitu dengan membawakan bekal makanan dan minuman sendiri kepada anak. Dengan adanya bekal dari rumah, putra-putri Anda tak harus mengeluarkan uang khusus untuk membeli makanan atau minuman. Dengan begitu, uang saku dari orang tua bisa dijadikan tabungan. 

Misalnya dalam sehari Anda memberi uang saku sebesar Rp10.000. Nominal tersebut bisa disimpan sebagian atau bahkan seluruhnya jika sudah membawa bekal. Uang tersebut bisa digunakan untuk membayar iuran kas kelas atau bakti sosial. Hal ini juga mengajarkan anak untuk membatasi diri dalam membeli makanan atau jajanan di luar.

Apalagi kini banyak terdapat penjual makanan nakal yang menggunakan bahan-bahan tidak aman bagi kesehatan. Dengan membawa bekal, putra dan putri Anda bisa terhindar dari jenis makanan tidak sehat atau tidak higienis yang dijual secara sembarangan. Tips menabung ini bisa diterapkan sejak usia PAUD hingga SMA.


Mengajarkan Anak Berbisnis Kecil-kecilan 

Tips menabung berikutnya bisa dengan cara mengajarkan anak berbisnis kecil-kecilan. Bisnis tidak harus dijalankan ketika Anda mencapai usia tertentu. Bahkan sejak usia dini pun Anda dapat mengajak putra-putri tersayang untuk mulai belajar bisnis. Tak harus bisnis besar dengan modal tinggi. 

Ada banyak jenis usaha kecil yang dapat menghasilkan uang. Misalnya membuat kerajinan tangan lalu menjualnya kepada orang lain. Anda dapat memulai jenis usaha sesuai hal yang disukai anak. Misalnya senang membuat kue, ajak ia untuk memasarkan kue tersebut melalui media sosial.

Dengan begitu, uang dari hasil usaha tersebut bisa disimpan secara utuh dalam tabungannya. Tips menabung yang satu ini pun akan menciptakan jiwa entrepreneurship pada anak sejak usia muda. Jika membuahkan hasil positif, tidak menutup kemungkinan usahanya akan berkembang. 

Mengajarkan anak investasi sedari dini pun tak kalah penting. Misalnya mempelajari investasi emas, reksadana, hingga P2P Lending. P2P Lending di Modal Rakyat adalah alternatif investasi yang tepat karena keuntungannya mencapai 15-25% per tahun. Jadi, tips menabung dan investasi bisa berjalan beriringan untuk finansial yang lebih baik.


Baca juga: Peer-to-Peer Lending, Modal Rp25.000 Bisa Untung Banyak

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru