01 Sep 2021
Zero-based budgeting (ZBB) atau anggaran tak bersisa penting untuk mengontrol beban keuangan perusahaan. Seperti apa ZBB itu? Seberapa efektif ZBB dalam mengurangi beban produksi? Seperti apa contohnya?
Simak uraian berikut.
Baca juga: Cara Hidup Hemat Agar Budget Bulanan Tidak Cepat Habis
Budgeting atau penganggaran adalah penempatan sejumlah uang ke sejumlah sumber daya untuk menjalankan kegiatan dalam kurun waktu yang ditentukan. Zero-based budgeting mengacu kepada metode penganggaran tanpa merujuk ke rencana kegiatan periode sebelumnya.
Dengan kata lain, penganggaran dimulai dari nol. Penempatan dana dilakukan atas visi dan rencana program yang ada saat itu juga.
ZBB lazimnya digunakan perintis usaha pada awal periode, penyelenggara acara, atau instansi pemerintahan. Gunanya untuk mengidentifikasi, merencanakan, dan memantau program atau kegiatan untuk menambah efisiensi performa perusahaan.
Umumnya perusahaan menggunakan ZBB untuk meringkas biaya-biaya tertentu yang ada pada periode sebelumnya.
Perbedaan utama antara ZBB dengan traditional budgeting (penganggaran biasa) terletak pada prosesnya. Pada penganggaran biasa, dilakukan evaluasi terhadap penganggaran periode sebelumnya. Namun pada ZBB tidak dilakukan proses ini.
Berikut keterangan lebih lengkapnya.
Pada traditional budgeting, referensi penganggaran berdasarkan periode lalu. Kemudian berbagai variabel yang memengaruhi pengeluaran disesuaikan.
Sementara itu pada ZBB, penganggaran dilakukan dari nol tanpa mengevaluasi penganggaran periode sebelumnya.
Pada traditional budgeting, manajer keuangan dapat memanipulasi perkiraan anggaran. Sementara itu dalam ZBB sulit dilakukan over-estimation karena anggaran direncanakan habis tak bersisa.
Penanggung jawab traditional budgeting adalah manajemen puncak, sedangkan penanggung jawab ZBB adalah manajemen setiap divisi.
Pendekatan pada traditional budgeting dilakukan secara berkala, sedangkan pada ZBB dilakukan atas dasar prioritas atau kasus tertentu.
Apa saja kelebihan ZBB bagi perusahaan maupun keuangan pribadi? Berikut penjelasannya
ZBB memungkinkan Anda mengetahui dengan pasti ke mana uang Anda mengalir. Dengan menerapkan metode ini, akan diketahui seberapa banyak pengeluaran untuk utang, tabungan, maupun kebutuhan.
Apabila Anda cenderung mengeluarkan dana berlebihan, ZBB dapat membantu. Anda tidak mungkin membelanjakan lebih dari yang sudah tersedia karena dana tersebut sudah dianggarkan masing-masing.
ZBB dapat diprioritaskan untuk pengeluaran yang berbeda daripada penganggaran biasanya. Misalnya ada acara yang hendak diadakan dan membutuhkan anggaran khusus yang tidak dilakukan pada periode sebelumnya, dapat dialokasikan melalui ZBB.
Meskipun ZBB menawarkan sejumlah keunggulan, metode ini juga memiliki kelemahan. Berikut penjelasannya.
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat ZBB lebih banyak daripada penganggaran biasa. Anda harus menghitung pemasukan bersih dan menentukan bagaimana hendak membelanjakannya melalui pos-pos keuangan yang sudah ditentukan.
Apabila bisnis atau pekerjaan Anda belum stabil, sulit melakukan penganggaran ZBB. Untuk mengakalinya, Anda dapat menggunakan pemasukan periode sebelumnya untuk mengestimasi penganggaran periode ini.
Dalam tiap bulan selalu ada pengeluaran tidak terduga. Kecuali Anda memiliki tujuan khusus, ZBB tidak turut memperhitungan pengeluaran tidak terduga ini.
Baca juga: 5 Cara Menabung dan Menyesuaikan Budget ketika New Normal
ZBB dapat diimplementasikan pada keuangan pribadi maupun perusahaan. Namun pada bagian ini akan lebih ditekankan bagaimana membuat ZBB untuk perusahaan.
Pada dasarnya ZBB membutuhkan diskusi dari beberapa unit manajemen untuk menentukan penempatan dana pada setiap sumber daya. Berikut proses anggarannya.
Identifikasi masing-masing penanggung jawab di setiap unit pada struktur organisasi. Unit keputusan turut melibatkan pembuat keputusan level terbawah. Hasil keputusan ini menjadi dasar penganggaran ZBB.
Penentuan paket keputusan memastikan manajemen memahami informasi yang disampaikan. Tujuannya adalah memberikan gambaran menyeluruh tentang bagian yang akan dimasukkan anggaran dan sebagai bahan evaluasi individual.
Paket keputusan ditentukan oleh manajer pusat. Paket keputusan harus menunjukkan secara terperinci perkiraan pemasukan.
Berikut dua tipe paket keputusan.
Penentuan keputusan dengan fungsi serupa, yakni menentukan paket mana yang lebih efektif dalam memberikan keuntungan.
Paket keputusan dengan berbeda. Keputusan dilakukan atas biaya yang memiliki tingkat usaha yang berbeda dalam menjalankan kegiatan.
Tahap berikutnya adalah memberikan peringkat kepada paket-paket keputusan sesuai manfaat yang didapat perusahaan. Melalui tahap ini, proses penempatan sumber daya di antara banyak aktivitas dapat terjembatani.
Ada beberapa kesalahpahaman umum terkait ZBB. Pertama, ZBB tidak berarti merombak atau menganggarkan benar-benar dari nol.
ZBB dilakukan secara berulang untuk menganalisis pos-pos keuangan tertentu. Tujuannya demi menambah efektivitas kegiatan perusahaan maupun pribadi.
Kedua, ZBB tidak berarti memotong anggaran secara komprehensif. Pemotongan hanya dilakukan pada bagian atau manajemen tertentu saja. Contohnya berhenti menggunakan vendor tertentu yang dirasa kurang efektif dalam pekerjaannya.
Salah kaprah ketiga adalah ZBB tidak selalu memberikan keuntungan pada bisnis Anda. Hal itu tetap tergantung pada keputusan terhadap keuangan Anda.
Keempat, ZBB tidak hanya dilakukan pada pos-pos keuangan yang sifatnya sales atau administratif. ZBB mencakup seluruh aktivitas usaha. ZBB dapat dilakukan dalam produksi, pemasaran, dan mengefektifkan manajemen tingkat atas.
Untuk menerapkan metode penganggaran ini, lakukan langkah berikut untuk meyakinkan Anda dapat melakukan penganggaran dengan realistis.
Perhatikan pemasukan Anda per bulan, baik untuk bisnis maupun keuangan pribadi. Jika Anda ingin menerapkan ZBB untuk keuangan pribadi, perhatikan seluruh pos pemasukan mulai dari gaji, tunjangan, pemasukan sampingan, dan lain-lain untuk mengetahui berapa banyak yang Anda peroleh.
Cari tahu seberapa banyak yang Anda keluarkan setiap bulannya dan untuk apa saja. Hal ini dapat menjadi acuan membuat anggaran ke masa depan.
Perhatikan pos-pos keuangan di mana Anda bisa mengurangi pengeluaran dan di mana Anda bisa menempatkan dana lebih banyak.
Identifikasi semua pengeluaran dan urutan prioritasnya. Mana yang termasuk kebutuhan atau keinginan? Apakah Anda memiliki utang, tabungan, dana darurat, maupun tabungan untuk tujuan khusus? Kategorikan secara khusus tabungan ini.
Banyak yang merekomendasikan rumus 50/30/20 untuk mengatur anggaran. Sebanyak 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk kesenangan, 20 persen untuk tabungan atau membayar utang.
Baca juga: Cara Investasi untuk Pemula agar Berhasil Dapat Keuntungan
Ada dua pihak yang bersikap pro dan kontra terhadap metode ZBB. Berikut alasannya.
ZBB membuat Anda tahu seberapa banyak uang yang masuk dan uang yang keluar. Hal ini mencegah Anda menghabiskan uang yang tidak Anda miliki.
Jika Anda belum melacak ke mana uang Anda dihabiskan atau Anda merasa tidak punya kontrol atas pengeluaran Anda, maka metode ini sangat cocok untuk Anda. Metode ini juga dapat disesuaikan dalam pengaturan keuangan Anda.
Menggunakan metode ZBB membutuhkan banyak waktu. Untuk membuat Anda tetap akuntabel, Anda harus terus memantau pengeluaran secara konsisten. Hal ini bisa menjadi tantangan.
Salah satu masalahnya adalah ada banyak variabel pengeluaran. Jika Anda tidak memperhitungkan pengeluaran tidak terduga, ZBB akan membuat Anda tidak punya cukup uang.
Variabel ini termasuk pengeluaran untuk kesenangan seperti liburan atau pengeluaran tidak terduga seperti membetulkan barang yang rusak. Namun ada cara mengakalinya, yakni dengan menyediakan anggaran khusus untuk pengeluaran ini.
ZBB juga sulit dilakukan jika Anda tidak memiliki pemasukan tetap. Contohnya Anda bekerja sebagai freelancer yang bergantung pada proyek bulanan.
Jika Anda tidak tahu seberapa banyak uang yang harus dialokasikan, pertimbangkan untuk menggunakan anggaran bulan sebelumnya untuk bulan ini. Estimasikan Anda memiliki pengeluaran yang sama.
Anda bisa meraih financial freedom sekarang juga. Caranya adalah dengan memutar uang Anda untuk mendanai UMKM Indonesia yang sudah terverifikasi melalui P2P lending Modal Rakyat.
Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga aset Anda dijamin keamanannya. Imbal hasil yang ditawarkan mencapai 18 persen per tahun.
Selanjutnya, minimal pendanaan yang bisa dilakukan rendah. Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja.
Likuiditas yang ditawarkan juga tinggi. Anda bisa memilih durasi pendanaan, misalnya mulai dari satu bulan saja.