Finansial

5 Mindset Orang yang Sudah Melek Finansial

Kabrina Rian Ferdiani-

24 Nov 2020

5 Mindset Orang yang Sudah Melek Finansial

Dewasa ini, semakin banyak milenial yang menyadari pentingnya kebebasan keuangan sedari dini. Sayangnya, hal tersebut tidak dibarengi dengan pemahaman tentang keharusan untuk melek finansial yang dapat didefinisikan sebagai pola pikir hingga tindakan untuk mencapai kemerdekaan terkait keuangan. Kesadaran itu menjadi landasan utama, lho!

Namun, di sisi lain, masih banyak yang tidak mengetahui bahwa ada beberapa mindset penting dan sebagian unik terkait hal di atas. Pola-pola pikir tersebut membantu untuk lebih mudah dalam mencapai tujuan sesuai dengan harapan. Khususnya untuk generasi muda yang sering patah semangat lebih dulu sebelum mencoba mencapai kemerdekaan keuangan.


Baca juga: Ketahui 4 Manfaat Menabung dan 7 Tips Cara Mulai Menabung!


Properti Bukanlah Aset

Siapa di antara kamu yang masih berpikir bahwa properti merupakan aset yang bermanfaat sebagai tabungan untuk masa depan? Faktanya, bila kamu membeli tanah, rumah, apartemen dan sejenisnya untuk berinvestasi, potensinya menghasilkan keuntungan 50 : 50 dengan kerugiannya. Dengan kata lain, properti merupakan persiapan finansial yang berisiko.

Mengapa demikian? Di satu sisi, properti bisa menghasilkan profit tinggi sebagai investasi jika potensi lingkungannya terus meningkat dari waktu ke waktu. Namun, di sisi lain, properti membutuhkan banyak pengeluaran seperti pajak bumi dan bangunan, pengurusan akta, hingga bencana tidak terduga yang menurunkan nilainya. Terlalu riskan, bukan?


Biarkan Uang Bekerja untuk Kita

Mindset selanjutnya dari mereka dengan kesadaran finansial tinggi adalah membiarkan uang yang bekerja dan bukan sebaliknya. Maksudnya bukan kamu tidak perlu bekerja untuk mencari uang, namun manfaatkan sebaik mungkin dana yang dimiliki agar bisa berlipat ganda. Jadi, tidak bekerja membanting tulang lalu menghabiskan gaji dalam sekejap.

Sebisa mungkin, buat uang tertarik padamu. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan jeli melihat peluang yang ada. Contohnya, kamu mendapatkan penghasilan tetap dari pekerjaan utamamu kemudian menggunakannya sebagai modal untuk investasi  di mana uang berputar dengan sendirinya menghasilkan pemasukan lebih untukmu. Keren sekali, ‘kan?


Bukan Manajemen Keuangan Tetapi Manajemen Emosi

Selama ini, mayoritas orang berpikir bahwa memiliki manajemen keuangan yang baik merupakan penentu dari kemerdekaan finansial. Mindset tersebut tidak salah, namun sedikit kurang tepat. Sebelum mengatur pos-pos keuangan, lebih penting untuk membangun manajemen emosi untuk memahami mana yang sekadar ‘ingin’ dan memang ‘butuh’.

Sebab, dasar utama dari kontrol keuangan yang baik adalah emosi pribadi itu sendiri. Ketika kamu sudah menyadari mana yang memang dibutuhkan atau hanya diinginkan, otomatis rem pribadi akan bekerja. Hasilnya? Lebih mudah untuk kamu dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran secara akurat sehingga kebebasan keuangan sudah di depan mata.


Tidak Berutang dan Menunda Soal Kewajiban Finansial

Selanjutnya, pola pikir yang wajib dimiliki jika kamu ingin merdeka perihal keuangan adalah dengan tidak berutang maupun menunda kewajiban finansial. Sesulit apa pun kondisi yang sedang kamu alami, usahakan untuk tidak mengajukan utang jika tujuannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengecualian jika dana dibutuhkan untuk membangun bisnis.

Sedangkan kewajiban finansial maksudnya adalah tanggungan keuangan yang harus diselesaikan – ketika kamu terlanjur berutang. Juga menghindari penggunaan layanan yang merupakan bentuk modernisasi dari pinjaman seperti kartu kredit dan paylater. Dua hal tersebut merupakan godaan serius bagi milenial yang sebaiknya dipertimbangkan secara matang penggunaannya.


Pandai dan Rutin Berinvestasi

Mindset terakhir adalah pandai dalam berinvestasi serta menjadikannya sebuah rutinitas. Jadi, bukan asal saja dalam menanam modal investasi, tetapi cermat dalam memperhitungkan peluangnya menghasilkan profit. Sebab, dewasa ini semakin banyak pilihan objek investasi namun persentase keuntungannya pun memiliki perbedaan yang signifikan.

Setelah investasi, tidak serta merta lepas tangan. Justru, kamu harus menjadikannya sebagai sebuah rutinitas. Maksudnya, setiap ada dana segar, lebih baik langsung ditanamkan untuk modal investasi. Sehingga, profit yang dihasilkan juga akan semakin besar dari waktu ke waktu. Terutama untuk objek yang memiliki nilai stabil dan cenderung mengalami kenaikan.

Investasi Milenial yang Melek Finansial

Membahas soal investasi, sebenarnya mindset ini memegang peranan yang sangat penting. Sebab, ketika milenial berinvestasi, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan :

  1. Belajar untuk lebih bijak dalam pembagian pos keuangan karena lebih penting berinvestasi daripada dihamburkan.
  2. Menghasilkan pemasukan tambahan di samping gaji dari profesi utama, bahkan bisa memberikan nominal yang lebih besar.
  3. Persiapan yang bagus untuk masa depan – khususnya di hari tua saat tidak mungkin bekerja lagi di mana investasi dapat terus memberikan pemasukan.

Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa investasi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Asal menanam modal tanpa pertimbangan saja tidak cukup karena akan berujung merugikan. Kamu tentu tidak ingin dana yang sudah kamu tanam berujung sia-sia, ‘kan? Oleh karenanya, penting memilah mana objek investasi terbaik untuk kamu – tepatnya bagi generasi milenial.

Bagi kamu yang sudah cukup melek soal keuangan, investasi emas bisa dibilang sebagai pilihan terbaik. Soalnya, logam mulia yang satu ini tidak terpengaruh oleh suhu ekonomi, politik, hingga geografis global yang memengaruhi objek-objek investasi lainnya. Tentu saja tidak sembarang investasi emas, tetapi khusus program tabungan dan cicilan emas dari IndoGold.

IndoGold, Investasi Emas Milenial Agar Merdeka Finansial

Investasi emas dengan cara menabung dan mencicil, memangnya ada? Ini dia istimewanya program investasi logam mulia di IndoGold. Jadi, kamu tidak harus membeli perhiasan atau emas batangan yang membutuhkan dana besar. Kamu bisa memilih sistem tabungan dengan membeli emas secara daring sesuai budget yang dimiliki saat itu. Keren, ‘kan?

Sementara, untuk sistem cicilan, kamu bisa ‘mengunci’ harga terbaik emas lalu membeli sejumlah cukup besar, sedangkan pembayarannya bisa dilakukan dengan tenor tertentu. Jadi, siapa bilang investasi emas untuk milenial itu rumit? Yuk, jadi generasi muda yang melek akan pentingnya investasi untuk kemapanan finansial dengan bergabung di IndoGold!


Baca juga: Peluang Usaha Food Truck dengan Konsep yang Fresh

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru