Finansial

Alasan Investasi Emas Lebih Menguntungkan dari Logam yang Lain

Kabrina Rian Ferdiani-

11 Dec 2020

Alasan Investasi Emas Lebih Menguntungkan dari Logam yang Lain

Investasi emas sangat menguntungkan jauh dibanding logam lainnya. Aurum sejak jaman dahulu sudah digunakan menjadi alat pertukaran. Sebelum mengenal uang untuk bertransaksi jual beli. Masyarakat menggunakan sistem barter antar barang yang dibutuhkan misalnya beras dengan hewan ternak, kelapa dengan sayuran.

Semakin berkembang kemudian digunakan logam mulia sebagai alat penukaran. Berlaku seperti halnya uang nilai mulia menjadi tinggi dan banyak dicari. Bahkan mulia digunakan oleh rakyat jelata untuk membayar upeti kepada pemerintahan setempat. Digunakan juga sebagai hadiah kepada orang lain yang dihormati.

Hingga saat ini logam mulia memiliki banyak kegunaan selain untuk penukaran. Mulia sebagai simbol kemakmuran serta kekayaan digunakan kaum wanita sebagai perhiasan. Tidak jarang pula perhiasan ini kemudian berubah fungsi menjadi tabungan atau investasi emas. Nilainya tinggi jika dibandingkan logam lain.


Baca juga: Apakah Investasi Emas Cocok untuk Kaum Milenial?


Emas Termasuk Logam Mulia yang Langka

Sangat populer sebagai investasi emas, nyatanya merupakan logam mulia langka. Pertambangan mulia banyak terdapat di berbagai Negara termasuk juga Indonesia. Penambangan mulia di dunia meningkat hingga 3000 ton setiap tahun. Tetapi jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan penambangan logam lain.

Produksi perak dunia setiap tahunnya mencapai 27.000 ton, 9 kali lebih banyak dari mulia. Sedangkan baja mencapai angka 1.630.000.000 ton per tahun. Jumlah yang banyak melampaui mulia dan perak. Kelangkaan mulia menjadi salah satu alasan harganya lebih tinggi dibanding yang lain.

Kelangkaannya sebagai logam mulia turut mempengaruhi investasi emas. Semakin hari semakin meningkat harganya sebab ketersediaan logam mulia mentah dunia semakin sedikit. Tidak mudah mencari daerah penghasil mulia. Sedangkan lokasi penambangan semakin habis, produksinya semakin sedikit.

Penurunan produksi mulia dunia diperkuat pernyataan Rudy Fronk, sebagai CEO Seabridge Gold. Bahwa masa kejayaan harta ini sudah mengalami perubahan karena kelangkaan sumber daya. Cadangan logam menipis akibat penambangan yang berlangsung selama bertahun-tahun. Sedangkan belum ditemukan lokasi baru.

Pengguna aurum semakin banyak baik sebagai perhiasan hingga kebutuhan investasi emas. Semakin banyak masyarakat mulai terbuka untuk memiliki jaminan hari tua. Salah satunya dengan memiliki aurum sebagai tabungan. Semakin banyaknya orang menyimpan harta ini membuat ketersediaannya di pasaran menipis.

Sedangkan logam selain aurum kurang diminati. Misalnya perak yang meskipun bisa dijadikan sebagai perhiasan maupun kebutuhan fashion lainnya tetapi belum memenuhi syarat sebagai investasi. Nilai jualnya cukup rendah di pasaran dari segi tampilan tidak sebaik aurum.


Negara yang Memiliki Gold Mine Terbesar

Investasi emas tidak lepas dari faktor naik turunnya harga yang dipengaruhi ketersediaannya. Negara penghasil aurum di dunia ikut andil dalam menentukan harga. Hasil tambang aurum bisa didapatkan dari China. Dengan menyumbang 450 ton setiap tahunnya China merupakan salah satu penambang aurum terbesar.

Negara lain yang ikut menyumbang supply aurum dunia adalah Australia. Benua kanguru ini menyumbang aurum dunia sebesar 300 ton setiap tahunnya. Wilayah penghasil aurum adalah Western Australia, South Australia dan New South Wales. Total cadangan aurum di Australia mencapai 9.800 ton.

Rusia merupakan penyumbang aurum berikutnya dengan total 255 ton setiap tahunnya. Gold rusia ini menyediakan 83% kebutuhan aurum Eropa. Cadangan aurum yang dimiliki Rusia dari Amur, Irkutsk, Khabarovsk, Krashnoyarsk, Magadan dan Sakha-Yakutia sebesar 5000 ton.

Penyedia aurum ke-4 dunia adalah Amerika Serikat. Sebesar 211 ton per tahun dihasilkan dari tambang di wilayah Nevada, Alaska, California, Colorado dan South Dakota. Total cadangan gold yang dimiliki Amerika Serikat adalah sebesar 3.000 ton.

Berikutnya adalah Kanada merupakan penghasil gold terbesar ke-5. Negara ini menyumbang cadangan gold dunia sebesar 160 ton setiap tahunnya. Penambangan tersebar di 10 lokasi di wilayah Ontario. Total cadangan gold milik Kanada adalah sebesar 2.000 ton.

Indonesia merupakan penambang terbesar ke-6 dunia mengalahkan Swiss. Turut menyumbang kebutuhan gold dunia dengan total cadangan emasnya sebesar 1.132 ton. Investasi emas di Indonesia sedikit banyak juga dipengaruhi oleh kemampuannya menyediakan gold bagi kebutuhan global.


Emas Tahan Lama Tidak Berkarat

Alasan investasi emas dibanding logam lain adalah karena kualitas bahannya. Gold memiliki sifat tahan terhadap cuaca. Tidak seperti besi karena mudah teroksidasi dan menyebabkan karat. Gold lebih kuat dan bisa disimpan dalam jangka panjang layaknya berinvestasi tanah. 

Tidak mudah rusak di mana dapat mengakibatkan penurunan nilai jual. Lebih kokoh dan bisa dibuat menjadi berbagai bentuk. Misalnya untuk keperluan fashion, dekorasi, maupun logam mulia sebagai alat tukar-menukar dan alat pembayaran. Permukaannya sangat berkilau sehingga menarik untuk dapat dijadikan sebagai perhiasan.

Beberapa fashion item menggunakan warna gold sebagai penyempurna. Menjadikannya lebih bernilai jual. Begitu juga halnya gold dalam kondisi aslinya. Nilai jualnya tinggi karena warnanya yang unik dan mewah. Tidak seperti logam lain karena warnanya sangat umum dan kurang menarik.

Selain investasi emas, logam ini juga digunakan sebagai perhiasan. Dibentuk menjadi berbagai macam seperti anting, gelang, cincin, kalung dan aksesoris lainnya. Meskipun perak juga bisa digunakan sebagai perhiasan dan murah namun peminatnya tidak sebanyak gold.

Gold tahan terhadap api. Disimpan dalam jangka lama, gold lebih aman dari resiko kebakaran. Tidak seperti surat berharga yang berbahan kertas dan mudah terbakar. Investasi emas memberikan rasa aman pemiliknya. Bisa disimpan di rumah atau dititipkan di lembaga keuangan.

Berinvestasi butuh rasa aman namun tidak mengurangi kemudahannya. Percayakan hanya pada P2P Lending Modal Rakyat karena memberikan keuntungan 15-25 persen per tahun. Semuanya bisa dicek di. Terbuka bagi siapa saja dengan nominal terjangkau mulai dari Rp25.000.


Baca juga: Masih Pemula dalam Investasi Emas? Lakukan 5 Cara Ini

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru