14 Jun 2021
Mendengar istilah anjak piutang (factoring) pasti belum banyak yang mengetahui makna serta sistem kerjanya. Hal ini disebabkan karena di Indonesia sistemnya masih baru serta belum banyak yang menyediakan jasanya.
Namun apabila Anda hendak mendirikan atau sedang mengelola sebuah usaha, sistem ini penting untuk dipelajari. Karena melaluinya, Anda bisa memperoleh berbagai alternatif pembiayaan secara cepat, aman, dan cukup besar.
Baca juga: Receivable Financing: Kenali Siapa Saja Pihak yang Terlibat
Factoring ini adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh sebuah perusahaan piutang (yang memberikan sebuah pinjaman hutang) untuk memperoleh alternatif pembiayaan. Salah satunya dengan menjualkannya pada perusahaan factor.
Sistem kerjanya sendiri melibatkan tiga buah pihak. Pertama adalah perusahaan piutang (disebut sebagai kreditur), kedua adalah perusahaan faktor, dan ketiga adalah orang yang berhutang (disebut debitur).
Singkatnya factoring berusaha mengalihkan kasus penagihan hutang yang awalnya menjadi kewajiban dari kreditur, kepada perusahaan factor. Sehingga debitur tidak lagi membayar langsung pada perusahaan kreditur.
Pengalihan ini tidak serta merta begitu saja, melainkan dengan membayarkan sejumlah dana tertentu sesuai kesepakatan. Secara gambaran gampangnya, perusahaan factor membeli piutang dari tangan kreditor.
Keuntungannya diperoleh melalui beberapa hal, pertama dari adanya biaya administrasi, adanya komisi atas keberhasilan menarik hutang, dan perbedaan biaya lainnya. Selain itu bagi kreditor membantu untuk memastikan hutangnya dibayarkan.
Penggunaan metode ini memang masih baru bagi Indonesia, belum banyak perusahaannya berkembang. Karena itu masih terdapat kelebihan serta kekurangan dalam penggunaannya sebagai alternatif pembiayaan untuk usaha Anda.
Memanfaatkan jasa dari pihak ketiga untuk menagihkan hutangnya terkadang mampu memberikan keleluasaan dalam mengembangkan fokus lainnya. Selain itu juga mampu menghindari potensi telat atau gagal bayar dari pinjamannya.
Salah satu keunggulan memiliki sumber pendanaan lebih besar adalah mampu membeli berbagai barang produksi lebih banyak. Biasanya terdapat diskon – diskon apabila membeli secara kolektif atau banyak sekaligus.
Pembelian tersebut tentunya mampu menurunkan biaya produksi. Dengan demikian berbagai produk mampu dihasilkan dalam waktu lebih cepat pula. Sehingga dapat menjangkau pasar lebih luas dan memiliki stok lebih banyak.
Pembiayaan anjak piutang yang memberikan kelebihan dalam mengurangi biaya produksi berdampak pada perolehan laba. Kecepatan menjangkau bahan produksi, menyebarkan produknya ke pasar luas memberikan keuntungan kompetitif.
Manfaatnya adalah produk lebih cepat dijangkau oleh pelanggan hingga mengakibatkan penjualan juga naik. Sehingga pada akhirnya juga terjadi kenaikan laba atau keuntungan yang didapatkan untuk perusahaan Anda.
Biaya pada sebuah proses produksi tentunya tidak akan diam saja. Selalu diputarkan untuk berbagai keperluan, seperti membeli bahan pokok, mendanai berbagai proyek impian, serta mengembangkan jangkauan pemasaran.
Adanya perusahaan factoring juga mempercepat proses perputaran ekonominya, uang dari berbagai pihak dapat segera diperoleh serta dipertukarkan lagi. Selain itu juga membantu mempercepat debitur melunasi hutangnya.
Salah satu keunggulan menggunakan anjak piutang adalah kemampuannya dalam mengorganisir laporan keuangannya. Biasanya untuk mempermudah dilakukan proses digitalisasi. Otomatis semua proses pencatatan juga akan mengikuti.
Selain sistem administrasi juga menjadi lebih teratur, prosesnya juga mampu menghemat biaya administrasinya. Dengan demikian, pengeluaran juga lebih efektif serta efisien untuk berbagai kepentingan pokok lainnya.
Terkadang kesulitan mendapatkan pembayaran hutang dari debitur adalah kemampuan dalam melakukan penagihan. Ada berbagai faktor, semisal terbatasnya sumber daya manusia, pendekatan kurang efektif, dan kondisi lainnya.
Dengan menyerahkan pada pihak ketiga yang memang memfokuskan pada bidang tersebut, tentunya lebih efektif. Selain itu juga tidak perlu fokus pada urusan penagihan, fokus pada pemasaran serta penjualan produknya.
Terkadang juga gagal bayar atau tidak mampu membayar tepat waktu bukan karena kemampuan penagihannya. Tetapi ada kesalahpahaman atau konflik kepentingan di antara keduanya.
Untuk menanganinya, perlu menggunakan jalan tengah agar lebih efektif proses pelunasannya. Penggunaan factoring bisa menjadi salah satu alternatif terbaik untuk memperlancar proses pelunasan hutangnya.
Baca juga: Deflasi adalah: Pengertian, Dampak, hingga Cara Mengatasinya
Setiap sistem pasti memiliki kelemahan, terlebih di Indonesia dengan tingkat pemahaman masyarakat masih rendah. Untuk memastikan bahwa Anda memang siap dengan segala risikonya, berikut kami rangkumkan kelemahannya.
Meskipun memiliki keuntungan, juga memiliki kelebihan. Terkadang karena menggunakan jasa perantara penagihan, harus membayarkan lebih untuk biaya administrasi sebagai pengganti jasanya.
Tentunya apabila sedang dalam kondisi tidak baik, membayarkan biaya lebih tentunya mampu membebani. Tidak sepadan dengan pembiayaan cepat yang diperoleh sebelumnya.
Indonesia masih belum familiar dengan mekanisme anjak piutang. Ketika tiba – tiba debitur mengetahui bahwa penagihannya dialihkan tentunya memunculkan rasa kaget dan turun kepercayaannya.
Kurang paham terhadap sistem juga memberikan paradigma buruk bahwa krediturnya dianggap tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya. Padahal pertimbangan dibaliknya cukup kompleks serta penuh perhitungan.
Terkadang tidak setiap factoring memiliki metode dan pola pikir sesuai bisnis Anda. Termasuk salah satunya memperlakukan seorang debiturnya. Tentunya tidak masalah bila cara memperlakukannya cukup baik.
Namun apabila debiturnya diperlakukan secara tidak baik demi mampu melunasi hutangnya tepat waktu, tentunya mampu memberikan citra atau kesan negatif. Terlebih sistem factoring masih belum dikenal luas, sehingga atensi mengarah ke kreditornya.
Pembiayaan merupakan salah satu faktor terpenting dalam merealisasikan sebuah ide dan inovasi menjadi usaha nyata. Ada banyak alternatif pembiayaannya, mulai dari modal sendiri, meminjam bank, dan berbagai sumber lainnya.
Bahkan piutang ternyata memiliki potensi untuk memperoleh dana dari sana. Hal itu disebut dengan anjak piutang, caranya berupa pengalihan penagihan hutang kepada perusahaan factor.
Sebagai pebisnis, Anda pasti ingin mengembangkan usaha agar semakin menambah keuntungan. Untuk melakukannya Anda tentu membutuhkan modal lebih.
Anda dapat mendaftarkan diri sebagai peminjam layanan P2P lending Modal Rakyat. Dengan pelayanan yang cepat dan praktis, Anda akan memperoleh modal dalam waktu lima hari kerja. P2P lending ini juga sudah berizin OJK, sehingga keamanannya akan dijamin.