Finansial

Apa itu Investasi? Simak Ulasan Lengkapnya di Sini

Kabrina Rian Ferdiani-

24 Mar 2021

Apa itu Investasi? Simak Ulasan Lengkapnya di Sini

Apa itu investasi? Istilah ini selalu menjadi perbincangan hangat dalam dunia finansial. Pasalnya, investasi dapat membantu untuk meningkatkan aset yang Anda miliki sekarang.

Di Indonesia, jumlah investor terus mengalami peningkatan. Pada awal tahun 2021, Bursa Efek Indonesia mencatat ada sekitar 4,2 juta orang yang berinvestasi di pasar modal. Jumlah ini naik sekitar 50% dibandingkan tahun sebelumnya.

Ini merupakan good news sebab menandakan masyarakat Indonesia sudah semakin banyak yang sadar untuk berinvestasi.

Jika Anda masih awam, tidak perlu khawatir. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pengertian, manfaat, hingga cara memulai investasi.

 

Baca juga: Investasi vs Menabung, Ketahui 6 Perbedaannya Berikut Ini


Pengertian Investasi

Investasi adalah kegiatan penanaman modal agar bisa mendapatkan keuntungan di masa depan. Modal dalam pengertian ini bisa apa saja. Keuntungan yang didapat juga bermacam-macam.

Misalnya ketika berkuliah, Anda menginvestasikan modal berupa tenaga, pikiran, dan waktu agar bisa lulus, mendapatkan gelar, dan memperoleh pekerjaan yang layak yang merupakan keuntungan di masa depan.

Dalam dunia finansial, modal yang dimaksud tentu saja adalah uang. Kemudian keuntungannya bisa berupa kenaikan nilai uang atau bunga investasi.

Beberapa ahli juga memaparkan definisi investasi. Anda bisa membacanya dalam artikel Pengertian Investasi Menurut Beberapa Ahli.

apa itu investasi, pengertian investor

Pengertian Investor

Dalam kegiatan investasi, dikenal juga istilah investor. Seperti namanya, investor adalah orang atau badan yang melakukan kegiatan investasi.

Ada berbagai jenis investor yang perlu diketahui. Perbedaan ini berdasarkan risiko yang mampu ditanggung oleh investor. Berikut pembahasannya.

Investor Konservatif

Orang-orang yang tergolong dalam investor konservatif adalah mereka yang tidak mengambil risiko tinggi. Mereka cenderung menempatkan modalnya dalam investasi dengan risiko yang rendah.

Biasanya, orang-orang yang baru memulai investasi akan masuk dalam kelompok ini. Mereka lebih fokus untuk mendapatkan keuntungan meskipun kecil daripada mengambil risiko besar.

Investor Moderat

Golongan yang kedua adalah investor moderat. Mereka lebih berani mengambil risiko besar tetapi tetap berhati-hati.

Mereka berani menempatkan modal dalam instrumen dengan risiko tinggi tetapi tetap menempatkan sebagian besar uangnya di instrumen dengan risiko renda.

Investor Agresif 

Berbanding terbalik dengan investor konservatif, investor agresif akan lebih fokus untuk memperoleh keuntungan yang besar. Mereka akan menempatkan sebagian besar modalnya dalam instrumen investasi dengan risiko yang besar.

Mereka yang sudah lama berkecimpung di pasar saham akan masuk dalam kelompok ini. Mereka adalah investor profesional yang sudah memiliki banyak pengalaman.

Baca juga: 8 Investasi yang Menguntungkan Tanpa Perlu Repot Bekerja

Jenis Investasi dan Contohnya

Berdasarkan jangka waktu, jenis investasi bisa dibagi menjadi dua jenis. Berikut penjelasan lebih lengkap beserta contoh-contohnya.

Investasi Jangka Pendek

Pertama, investasi jangka pendek. Produk yang masuk dalam jenis ini bisa memberikan keuntungan dalam waktu yang singkat, kira-kira kurang dari satu tahun.

Oleh karena itu, investasi ini cocok untuk Anda yang ingin memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu pendek. Contoh instrumen yang termasuk dari investasi ini adalah reksa dana, Peer-to-peer Lending, dan deposito.

Investasi Jangka Panjang

Di sisi lain, ada investasi jangka panjang yang bisa membantu Anda untuk memenuhi kebutuhan tiga hingga puluhan tahun ke depan. Investasi ini tidak akan memberikan keuntungan besar dalam jangka waktu yang sebentar. Sebab itu, Anda perlu memiliki kesabaran dan ketekunan.

Jenis instrumen yang termasuk investasi jangka panjang adalah saham, emas, dan juga properti.

Baca juga: Investasi Jangka Panjang vs Investasi Jangka Pendek

Semua investasi di atas bisa Anda lakukan dengan cara yang mudah. Banyak sekali investasi online yang bisa dibeli dengan bantuan aplikasi atau website. Dengan bantuan internet, investasi bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja.


Mengapa Harus Berinvestasi?

Anda sudah tahu pengertian, jenis, dan juga contoh-contoh investasi. Lalu, apa tujuan investasi? Berikut berbagai manfaat yang bisa Anda rasakan dengan berinvestasi.

alasan investasi, manfaat investasi

Meningkatkan Nilai Aset

Seperti yang sudah dijelaskan, kegiatan investasi dapat membantu Anda untuk mengembangkan aset. Sudah tentu, ini karena adanya bunga atau keuntungan yang didapat.

Jika Anda berinvestasi dalam instrumen saham, keuntungan berupa dividen juga akan didapatkan. Dividen adalah laba yang diperoleh perusahaan dan dibagikan kepada para pemegang saham.

Menghindari Inflasi

Keuntungan kedua, investasi dapat membantu Anda untuk menghindari inflasi.

Tentu Anda menyadari bahwa 10 tahun lalu, uang Rp100 ribu bisa digunakan untuk membeli 10 mangkok bakso. Namun, sekarang uang Rp100 ribu hanya bisa digunakan untuk 5 mangkok bakso.

Ini bisa terjadi karena adanya inflasi. Inflasi di Indonesia tahun 2020 sebesar 1,96% terhadap tahun 2019. Dengan fakta ini, Anda perlu memilih investasi yang memberikan keuntungan lebih besar daripada rata-rata inflasi Indonesia.

Mempersiapkan Masa Pensiun

Investasi juga bisa digunakan untuk mempersiapkan masa pensiun. Sekarang, Anda bekerja dan bisa mendapatkan gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun jika Anda sudah pensiun, tidak ada gaji yang bisa membantu memenuhi kebutuhan. Itulah mengapa dana untuk masa pensiun perlu dipersiapkan sejak sekarang. Semakin cepat memulai, semakin banyak uang yang bisa dikumpulkan.

Merdeka Finansial

Memiliki kemerdekaan finansial menjadi tujuan banyak milenial zaman sekarang. Dengan bisa merdeka secara finansial atau financial goals, Anda bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa bekerja. Apakah kebebasan finansial ini juga menjadi tujuan Anda?

Menambah Sumber Pendapatan

Investasi juga bisa menjadi sumber pendapatan pasif. Bunga keuntungan yang Anda cukup besar sehingga bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan.

Bunga tersebut juga bisa dialokasikan untuk membeli investasi lagi dan Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Menarik, bukan?


Baca juga: Kesalahan dalam Berinvestasi yang Harus Dihindari Investor


Cara Memulai Investasi

Setelah mengetahui berbagai manfaat investasi, kini tentu Anda ingin tahu cara memulai investasi. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan.

cara memulai investasi, langkah memulai investasi, tips investasi untuk pemula

Menentukan Tujuan Finansial yang ingin Dicapai

Hal pertama dan yang paling penting dilakukan adalah mengetahui financial goals Anda.

Investasi layaknya angkutan umum dan tujuan keuangan adalah tempat yang akan Anda tuju. Jika destinasi yang akan dituju tidak jelas, tentu investasi Anda tidak bisa menentukan produk investasi yang dipakai.

Pastikan juga kapan Anda akan mewujudkan tujuan finansial. Misalnya, Anda ingin membeli rumah lima tahun lagi. Dari situ Anda bisa tahu bahwa instrumen yang cocok adalah investasi jangka panjang.

Kenali Profil Risiko Anda

Kedua, ketahui profil risiko Anda. Ini berarti Anda perlu mengetahui seberapa besar risiko yang bisa Anda tanggung.

Ini juga akan menentukan apakah Anda termasuk investor konservatif, moderat, atau agresif. Misalnya, Anda ingin mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin. Jika begitu, investasi dengan risiko tinggi seperti saham cocok untuk Anda.

Kenali Peluang dan Risiko Investasi

Setiap investasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Anda perlu mempelajari peluang dan risiko setiap produk investasi. Kemudian, sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Anda juga perlu melakukan diversifikasi untuk meminimalisasi risiko investasi. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang diversfikasi, baca artikel 4 Langkah Melakukan Diversifikasi Portofolio Investasi.

Sisihkan Uang untuk Berinvestasi

Selanjutnya, Anda perlu menyisihkan uang melakukan investasi. Banyak orang mengira bahwa untuk berinvestasi memerlukan modal yang besar. Padahal, modal yang dibutuhkan bisa disesuaikan dengan penghasilan Anda.

Berapa Uang yang Diperlukan untuk Investasi?

Sisihkanlah minimal 10% dari penghasilan Anda untuk diinvestasikan. Misalnya, gaji setiap bulan Anda Rp5 juta. Anda bisa sisihkan minimal Rp500 ribu untuk investasi. Semakin banyak uang yang bisa disimpan untuk investasi, semakin banyak keuntungan yang Anda dapat.

Baca juga: Modal Rp100 Ribu Bisa Investasi Online? Ini Tipsnya!

Lakukan dengan Rutin

Langkah terakhir yang sering dilupakan oleh investor pemula adalah melakukan investasi dengan rutin.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Investasi?

Banyak orang bertanya tentang hal ini. Sebenarnya, ini bisa disesuaikan dengan kebiasaan. Waktu yang bisa Anda lakukan adalah saat Anda menerima gaji. Setelah mendapat penghasilan, langsung pisahkan uang untuk berinvestasi.

Cara ini bisa membantu Anda agar tidak lupa dan tetap rutin berinvestasi.


Kembangkan Aset Bersama Modal Rakyat

Modal Rakyat adalah platform P2P Lending yang mempertemukan antara pelaku UMKM yang membutuhkan pinjaman modal usaha (borrower) dan juga lender atau pemberi pinjaman. Kami sudah berdiri sejak 2018 dan berhasil menyalurkan pinjaman sebesar 1 triliun Rupiah. Modal Rakyat juga sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Sebagai lender, Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja. Anda juga akan mendapatkan keuntungan hingga 25% per tahun. Yuk, mendanai UMKM sekarang! Daftarkan diri Anda di sini dan gunakan kode promo BLOG25 untuk mendapatkan saldo gratis Rp25.000.

Bergabung juga dengan akun telegram Modal Rakyat untuk mendapatkan informasi peluang pendanaan paling update.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru