Finansial

Sekuritas adalah: Pengertian, Jenis, dan Tips Memilihnya

Brigitta Winasis-

06 Jul 2021

Sekuritas adalah: Pengertian, Jenis, dan Tips Memilihnya

Sekuritas adalah salah satu istilah yang tidak asing dalam dunia investasi. Namun banyak yang menyalahartikan sekuritas sebagai salah satu bentuk investasi.

Terutama bagi Anda yang baru memulai mencoba investasi saham, Anda mungkin ingin tahu lebih dalam tentang sekuritas. Berikut penjelasannya.


Baca juga: Broker adalah Pialang Saham, Simak Penjelasannya Berikut Ini


Apa itu Sekuritas?

Sekuritas dan perusahaan sekuritas erat kaitannya dengan investasi saham. Sekuritas adalah instrumen keuangan yang menjadi perwakilan kepemilikan saham dalam perusahaan publik.

Sekuritas menjadi tanda bukti seseorang atau suatu badan usaha memiliki saham dalam perusahaan publik. Di Indonesia, sekuritas kerap disalahartikan dengan perusahaan efek atau sekuritas. Padahal pengertiannya berbeda.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang memiliki izin usaha dari OJK. Ia melakukan kegiatan jual beli sebagai perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek, dan lain-lain sesuai yang ditetapkan pengawas pasar modal.

Investor tidak dapat langsung membeli saham milik perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia atau BEI. Ia harus melalui perantaraan perusahaan sekuritas terlebih dahulu.

Ada dua jenis perusahaan sekuritas, yakni perusahaan lokal dan perusahaan asing. Namun pelaku pasar relatif lebih mengikuti pergerakan perusahaan asing. Pasalnya mereka terbiasa melakukan transaksi dengan nilai tinggi, sehingga memiliki kesempatan menggerakkan nilai saham tertentu. Selain itu, perdagangan efek di perusahaan asing lebih masif daripada perusahaan lokal.


Kegiatan Perusahaan Sekuritas

Setidaknya ada dua kegiatan umum yang dilakukan perusahaan sekuritas, seperti yang dijelaskan oleh OJK berikut ini.

1. Broker Dealer

Broker dealer atau perantara pedagang efek melakukan perdagangan atau jual beli efek (surat berharga). Hal itu dilakukan untuk diri sendiri maupun kepentingan orang lain.

Kedua, melakukan transaksi efek seperti obligasi dan saham di bursa efek. Transaksi juga dilakukan di luar bursa, atau yang disebut dengan over-the-counter (OTC).

2. Underwriter

Penjamin emisi efek (underwriter) bertujuan membantu calon perusahaan terbuka (emiten) dalam melakukan Initial Public Offering (IPO). Namun perusahaan sekuritas tidak selalu berkewajiban membeli sisa efek yang tak dibeli. IPO juga kerap disebut dengan go public.

Di Indonesia sendiri terdapat 108 perusahaan sekuritas yang sudah berizin dari OJK. Contohnya adalah Danareksa Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas, Indosurya Bersinar Sekuritas, dan lain-lain.


Baca juga: Memulai Investasi Saham Blue Chip 2021 IDX untuk Pemula


Jenis Sekuritas

Ada dua jenis sekuritas yang diperdagangkan oleh perusahaan sekuritas. Berikut penjelasannya.

Utang

Sekuritas utang adalah tanda bukti seseorang atau badan usaha memiliki utang berbentuk surat berharga. Surat ini bergantung pada jatuh tempo pembayaran atau ciri lainnya yang tercantum di dalamnya.

Ekuitas

Sekuritas ekuitas merupakan tanda bukti kepemilikan saham terhadap entitas tertentu. Misalkan dalam suatu perusahaan ada saham preferen dan biasa.

Broker

Broker merupakan istilah lain pialang saham. Ia melakukan kegiatan jual beli antara klien dengan pembeli. Broker menjadi perantara, ia tidak bertugas melakukan jual beli dari investor secara langsung.

Broker juga bertanggung jawab merekomendasikan kliennya tentang kapan waktu yang sesuai untuk memperjualbelikan saham. Ia juga merekomendasikan saham yang bagus dan sesuai dengan profil investornya.

Broker melakukan analisis kegiatan pasar, analisis finansial, reputasi perusahaan pemilik saham, dan analisis pasar. Jadi rekomendasi itu diberikan berdasarkan riset mendalam.


Beberapa perusahaan efek juga menggunakan jasa analis dari sumber terpercaya. Hasil analisis tersebut lalu dirangkum dan direkomendasikan yang terbaik untuk kliennya.

Reputasi perusahaan sekuritas bergantung pada hasil rekomendasi yang mampu diberikannya. Apabila rekomendasi itu menghasilkan keuntungan, para klien tentu akan lebih percaya. Dampak lebih jauhnya, keuntungan yang didapat perusahaan efek akan meningkat.


Tips Memilih Perusahaan Sekuritas

Dalam memilih perusahaan sekuritas, tidak boleh sembarangan. Pasalnya aset Anda menjadi taruhannya. Berikut tips yang dapat Anda lakukan.

1. Berizin OJK

Anda harus memastikan perusahaan sekuritas tersebut sudah terdaftar, lebih baik lagi berizin, di OJK dan BEI. Dengan demikian, transaksi yang dilakukan perusahaan terjamin keamanannya karena diawasi perwakilan pemerintahan.

2. Proses Transaksi

Saat ini banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan sistem transaksi melalui daring. Hal ini tentu akan lebih memudahkan Anda. Demi kemudahan, Anda dapat mencari tahu sistem transaksi yang ditawarkan perusahaan sekuritas yang hendak dituju.

3. Hasil Riset

Perusahaan sekuritas tentu akan memberikan hasil analisis dan merekomendasikan yang terbaik untuk kliennya secara rutin. Anda dapat melihat hasil riset tersebut sebagai pertimbangan. Jika Anda merasa rekomendasi yang diberikan sesuai dengan profil Anda sebagai investor, Anda dapat memilih perusahaan sekuritas tersebut.

4. Biaya

Perusahaan sekuritas menerapkan biaya untuk setiap transaksi. Biaya yang diterapkan berbeda-beda. Hal ini tentu menjadi pertimbangan Anda, mengingat akan berpengaruh kepada biaya transaksi.

5. Pelayanan

Pelayanan juga penting sebagai bagian dari reputasi perusahaan. Dalam menjalankan transaksi, perusahaan harus menjaga pelayanannya tetap baik agar klien tidak beralih.

Cara yang paling mudah adalah dengan memperhatikan bagaimana mereka menangani masalah yang dihadapi klien. Jika Anda merasa pelayanan mereka memuaskan, Anda dapat mempertimbangkannya.


Manajer Investasi

Perusahaan sekuritas juga dikenal sebagai manajer investasi. Namun kini banyak yang mengenal manajer investasi sebagai perusahaan yang mengatur portofolio reksa dana.

Apa saja kegiatan manajer investasi? Berikut penjelasannya.

1. Mengelola Portofolio Efek

Manajer investasi mengatur portofolio efek milik nasabah berdasarkan kesepakatan pengaturan dana. Kesepakatan ini bersifat bilateral, yakni antara kedua belah pihak, dan individual. Kesepakatan dilakukan berdasarkan aturan di dalam pasar modal.

2. Mengatur Portofolio Investasi Kolektif

Manajer investasi mengelola portofolio investasi gabungan milik sekelompok nasabah. Portofolio tersebut diatur berdasarkan aturan di dalam pasar modal. Manajer investasi melakukan beberapa kegiatan lain sesuai aturan yang ditetapkan.


Di perusahaan efek, terdapat sejumlah pihak yang terlibat. Individu yang bekerja di perusahaan tersebut memiliki izin perseorangan. Izin ini disebut Wakil Perusahaan Efek atau WPE.

Pihak lainnya yang terlibat juga memiliki izin Wakil Perantara Pedagang Efek atau WPPE, Wakil Penjamin Emisi Efek atau WPEE, dan Wakil Manajer Investasi atau WMI. Mereka yang mendapat izin harus melewati proses ujian oleh Panitia Standar Profesi. Seseorang dapat memiliki lebih dari satu izin.


Jadilah Pendana UMKM Melalui P2P Lending Modal Rakyat

Selain sekuritas, Anda juga dapat menjadi pendana melalui P2P lending. Salah satu layanan P2P lending yang ada di Indonesia adalah Modal Rakyat. Melalui layanan P2P lending ini, Anda dapat membantu pendanaan bisnis skala UMKM.

P2P lending ini sudah berizin OJK, sehingga aset Anda dijamin keamanannya. Imbal hasil yang ditawarkan menarik, yakni mencapai 18 persen per tahun.

Keuntungan lain yang ditawarkan yaitu Anda dapat berinvestasi mulai dari Rp25.000 saja. Likuiditas yang ditawarkan juga tinggi. Durasi pendanaan beragam, mulai dari satu bulan sehingga memudahkan Anda mengelola pendanaan.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru