Finansial

Broker adalah Pialang Saham, Simak Penjelasannya Berikut Ini

Brigitta Winasis-

21 Jun 2021

Broker adalah Pialang Saham, Simak Penjelasannya Berikut Ini

Apakah Anda mengetahui istilah broker? Secara umum, broker adalah perantara. Broker disebut juga pialang saham.

Ia menjadi perantara di berbagai bidang. Misalnya mencari pinjaman, pembelian alat berat, investasi, dan pembelian properti.

Broker juga ada dalam kehidupan sehari-hari. Broker adalah penengah di antara proses transaksi jual beli. Broker kerap dihubungkan dengan reseller yang menghubungkan distributor dengan konsumen. Namun saat ini istilah broker lebih melekat ke dunia investasi.


Baca juga: Pemula Lebih baik Investasi Reksa Dana Saham atau Saham?


Apa itu Broker?

Broker mengacu kepada orang atau perusahaan yang bertugas menjadi jembatan transaksi investor dengan pasar modal. Hal ini berbeda dengan pasar perdagangan barang, di mana tidak membutuhkan broker.

Keberadaan broker sangat penting di pasar modal. Sebabnya tidak semua orang bisa bertransaksi langsung di pasar modal. Maka dari itu, broker sebagai perantara sangat dibutuhkan.


Tugas Broker

Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan tentang tugas broker.

Bertransaksi

Tugas utama pialang atau broker adalah sebagai orang yang menengahi dan bertanggung jawab atas seluruh transaksi antara investor dengan pasar modal. Transaksi penjualan dan pembelian dilakukan sesuai permintaan klien.

Setelah selesai, broker memiliki tanggung jawab menyiapkan dokumen yang dibutuhkan dalam transaksi. Agar proses dapat berjalan lancar, penting bagi broker berkomunikasi rutin kepada investor.

Menganalisis

Broker juga harus piawai dalam analisis bursa efek. Hasil analisis digunakan untuk memberi informasi dan arahan terbaik kepada investor.

Tujuan utamanya yaitu memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian. Broker harus memperhatikan situasi pasar dengan cermat. Jika tidak, keuntungan dan kerugian investor akan sangat terpengaruh.

Analisis broker tidak hanya terkait pasar modal. Ia harus mengetahui secara mendalam tentan produk perusahaan. Jika pelanggan bertanya, ia harus dapat memberi arahan untuk membeli produk yang sesuai.

Menjaga Hubungan Baik

Broker harus dapat memberikan layanan pelanggan dengan memastikan komunikasi terjaga baik. Ia harus dapat menjawab kebutuhan klien, memecahkan masalah, dan memberi saran dengan baik.

Tugas lain yang wajib dikuasai broker adalah bernegosiasi dengan pelanggan, melakukan analisis tren pasar, dan menarik pelanggan yang potensial.


Fungsi Broker

Fungsi broker yang utama yaitu menengahi antara pelanggan dengan pasar modal. Ia diwajibkan menyelesaikan masalah dengan biaya tertentu.

Selanjutnya, ia memberikan pelayanan jual dan beli sesuai keinginan pelanggannya. Ia juga memiliki fungsi sekunder, yakni menyediakan layanan arahan terkait situasi pasar modal.

Di pasar modal, broker wajib merekomendasikan saran kepada investor terkait saham. Rekomendasi tersebut diberikan atas hasil analisis saham, kondisi ekonomi, dan reputasi perusahaan tersebut.

Hal ini bertujuan melindungi investor dari potensi rugi. Selain itu, sebagai sarana mengedukasi pemula dalam mempelajari dunia investasi.

Broker menjalankan perdagangan di pasar uang, memberi rekomendasi, mencari tahu informasi tentang kuotasi, memediasi, melindungi data, serta melakukan hal teknis lainnya.

Broker dapat memperoleh keuntungan dari pembayaran atas transaksi yang dilakukan antara penjual dengan investor. Kedua, ia mengambil keuntungan dari selisih jual beli investasi.

Umumnya broker atau pialang menggunakan cara kedua untuk memperoleh keuntungan. Namun biaya yang diperoleh pada dua cara tersebut tidak jauh berbeda. Perbedaannya hanya pada waktu mengambil keuntungan.


Baca juga: Ingin Mulai Investasi Saham? Kenali Dulu Istilah Lot


Jenis Broker

Broker bukan sekadar makelar. Ia merupakan kunci sukses transaksi jual beli. Berikut jenis-jenis broker.

1. Broker institusi

Broker jenis ini hanya bertugas melayani institusi seperti lembaga atau perusahaan saja. Misalnya suatu perusahaan membutuhkan perantara untuk membeli gedung baru.

2. Broker Retail

Retail broker bertujuan melayani klien perseorangan. Misalnya investor reksa dana, saham, properti, kendaraan, rumah, asuransi, forex, dan lain-lain. Broker ini dapat berupa individu atau perusahaan.

3. Broker Diskon

Deep discount broker memberikan layanan konsultasi. Misalnya motivasi perusahaan, perusahaan, mentor, dan lain-lain. Mereka memberikan rekomendasi, keterangan, atau analisis. Tetap klien yang melakukan eksekusi sendiri.

4. Broker Servis Penuh

Full service broker merupakan kebalikan dari deep discount broker. Mereka memberikan layanan kepada klien secara keseluruhan, sampai diskon yang harus dilakukan.

Broker ini biasanya berada di bidang investasi pasar modal. Mereka akan memberikan arahan dari hasil analisis terhadap jual-beli saham, asuransi, dan reksa dana. Mereka akan menyarankan produk apa yang sebaiknya dibeli investor.

6. Broker Forex

Broker forex terlibat dalam jual-beli mata uang asing (valuta asing atau valas). Mereka mendapat keuntungan dengan dua cara.

Pertama, berdasarkan jumlah transaksi. Mereka mematok harga sesuai jumlah yang ditransaksikan. Kedua, mereka mendapatkan keuntungan dari selisih antara antara harga jual dan beli.

7. Broker Internet

Broker internet banyak ditemukan di dunia maya. Pialang jenis ini sudah mulai banyak ditemukan, terutama dalam sektor asuransi. Konsumen dapat memilih asuransi yang sesuai dengan keinginan mereka tanpa perlu bertemu secara fisik.


Selain saham, ada sarana investasi lain yang bisa Anda lakukan. Anda dapat berinvestasi di layanan P2P lending Modal Rakyat. Selain persyaratannya yang mudah, Anda tidak perlu khawatir dengan keamanannya karena sudah berizin OJK.

Selain itu, investasi yang perlu Anda keluarkan mulai dari Rp25.000 saja. Tunggu apa lagi? Selamat mencoba.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru