Bisnis

Finansial

Biaya Eksplisit: Pengertian, Contoh, dan Cara Hitungnya

Pretty Angelia Wuisan-

25 Apr 2022

Biaya Eksplisit: Pengertian, Contoh, dan Cara Hitungnya

Biaya eksplisit adalah salah satu biaya yang biasanya dibutuhkan dalam berbisnis. Sebagian besar dari Anda, mungkin baru mendengar mengenai jenis biaya ini. Biaya ini perlu dihitung karena berkaitan dengan profit yang bisnis Anda raih.

Anda yang berniat menjalankan bisnis, harus memahami biaya ini lebih jauh untuk mengetahui fungsinya. Ini dia penjelasan mengenai biayanya.


Baca juga: Biaya Marginal adalah: Pengertian hingga Cara Menghitungnya


Apa itu Biaya Eksplisit?

Biaya eksplisit adalah jenis biaya yang sifatnya nyata, artinya keberadaannya bisa dilihat dari bukti transaksi yang tersedia. Untuk itulah jenis bisnis ini biasanya tercatat dengan baik di jurnal.

Pengertian lainnya dari biaya jenis eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan oleh suatu usaha untuk kebutuhan operasionalnya.

Tanpa kehadiran biaya ini, Anda tidak akan mampu menjalankan operasional usaha dengan baik. Untuk itulah biaya ini termasuk dibutuhkan.

Perusahaan juga bersedia mengeluarkan biaya ini karena bisa mendatangkan pemasukan. Namun, pengeluarannya tetap dilakukan secara perhitungan untuk bisa menghasilkan pendapatan dan laba yang maksimal.


Apa Saja Contoh Biaya Eksplisit?

Contoh dari biaya jenis ini dibagi jadi 2. Ini penjelasannya.

  • Biaya tetap
  • Biaya variabel

1. Biaya tetap

Merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan yang nilainya dalam 1 tahun biasanya tidak berubah banyak. Hal itu pun membuat perhitungan jadi lebih mudah. Biaya ini juga rutin dikeluarkan oleh perusahaan untuk keperluan tertentu.

Contoh dari biaya tetap ini misalnya adalah biaya sewa bangunan perusahaan yang harus disetor setiap bulan. Biasanya jumlahnya akan sama dalam kurun waktu tertentu.

Apabila uang sewa mengalami kenaikan, nanti perusahaan akan melakukan penyesuaian dengan menyediakan biaya yang telah diperbarui.

2. Biaya variabel

Berbeda dengan biaya tetap, biaya variabel biasanya punya nominal yang naik-turun atau mudah berubah dalam kurun waktu 1 tahun. Untuk itulah pencatatannya pun harus sangat diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan.

Pencatatan biaya variabel dilakukan dengan melihat setiap bukti transaksi yang masuk ke perusahaan.

Salah satu contoh dari biaya ini adalah biaya untuk distribusi pengiriman barang. Biaya ini biasanya tergantung pada jarak tempuh distribusi dan berapa banyak barang yang dibawa.

Ciri khas dari biaya variabel adalah biaya ini akan semakin bertambah nilainya ketika usaha Anda mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik.


Contoh Nyata Biaya Eksplisit

Contoh biaya eksplisit yang bisa Anda temukan di sebuah usaha adalah sebagai berikut:

  • Biaya untuk bahan baku usaha
  • Biaya untuk menyewa tempat lokasi
  • Biaya untuk membayar tenaga kerja
  • Biaya untuk melakukan promosi
  • Biaya untuk mesin produksi
  • Biaya untuk peralatan sekali pakai
  • Biaya untuk membeli kendaraan untuk operasional usaha
  • Biaya untuk membayar pajak
  • Biaya untuk memelihara alat-alat produksi


Bagaimana Cara Menghitung Biaya Eksplisit?

Untuk menghitung biaya ini sebenarnya bergantung pada kebutuhan yang dimiliki perusahaan. Pertama, Anda perlu mencari tahu dulu apa saja kebutuhan operasional perusahaan. Lebih mudahnya adalah menggabungkan antara biaya variabel dan biaya tetap.

Supaya Anda lebih memahami bagaimana cara hitungnya, ini adalah contoh perhitungan untuk Anda pahami.

Anda punya bisnis laundry dengan pengeluaran seperti ini:

  • Biaya sewa lokasi: Rp2.500.000 per bulan
  • Biaya gaji tenaga kerja: Rp3.000.000 (untuk 5 pegawai)
  • Biaya air dan listrik: Rp600.000 per bulan
  • Biaya untuk iklan: Rp1.000.000
  • Biaya penyediaan alat: Rp3.000.000
  • Biaya untuk sabun dan pengharum: Rp500.000
  • Biaya lainnya: Rp500.000

Pencatatan sesuai jenis biaya bisa Anda lakukan pada jurnal. Di sini Anda tinggal melakukan perhitungan secara langsung. Rumus yang digunakan juga tidak rumit, Anda hanya berpaku pada biaya variabel yang ditambah dengan biaya tetap.

2.500.000 + (3.000.000 x 5) + 600.000 + 1.000.000 + 3.000.000 + 500.000 + 500.000 = 23.100.000.

Dari sini bisa disimpulkan bahwa bisnis laundry Anda setiap bulan harus mengeluarkan biaya jenis eksplisit sebesar Rp23.100.000.

Jumlah biaya ini bisa berbeda karena ada biaya variabel di dalamnya, jadi perlu dihitung secara rinci untuk mengetahui hasilnya dalam periode bulanan.


Mengapa Mengetahui Biaya Eksplisit itu Penting?

Biaya ini penting karena bisa menentukan hal-hal berikut ini.

  • Mengidentifikasi pengeluaran operasional perusahaan
  • Menjadi patokan untuk menargetkan laba
  • Menjadi patokan untuk menentukan harga jual

1. Mengidentifikasi pengeluaran operasional perusahaan

Biaya ini dapat menyajikan perhitungan total biaya pengeluaran perusahaan secara nyata dan bisa dipertanggungjawabkan. 

Ketika pengeluaran dirasa terlalu boros, maka perusahaan bisa melakukan pengurangan di salah satu jenis biaya yang paling banyak menghabiskan budget.

2. Menjadi patokan untuk menargetkan laba

Ketika memutuskan menjalankan usaha, Anda tentu ingin sekali memperoleh laba. Anda biasanya menetapkan laba yang ingin diraih dalam penjualan periode tertentu.

Target laba yang wajar bisa Anda lakukan dengan berpatokan pada biaya jenis eksplisit. Nilai biaya ini paling baik adalah lebih sedikit jika dibandingkan pendapatan yang diterima oleh perusahaan. Anda pun bisa mengusahakan penjualan lebih dinaikkan.

3. Menjadi patokan untuk menentukan harga jual

Biaya ini juga menjadi patokan untuk menentukan harga jual. Penetapan harga jual yang pas, bisa membuat Anda sukses dalam memperoleh laba yang telah ditargetkan sebelumnya.

Untuk itulah penentuan harga jual harus dilakukan penuh dengan perhitungan. Anda tidak boleh menetapkan harga jual yang terlalu rendah dibandingkan biaya jenis eksplisit. Tidak boleh juga terlalu tinggi karena pelanggan akan memilih produk yang harganya lebih miring.

Inilah yang membuat biaya ini tidak akan bisa dilepaskan dari segala kegiatan usaha Anda.


Perbedaan Biaya Eksplisit dan Biaya Implisit

Kedua biaya ini akan sering Anda temukan di dalam bisnis. Jika biaya yang satunya adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan, sedangkan biaya implisit hadir karena penggunaan harta atau aset milik perusahaan. 

Namun, biaya implisit tidak mendatangkan pendapatan secara nyata, sehingga ketika tidak dicatat bukan menjadi masalah yang besar.

Biaya eksplisit bukti transaksinya jelas, sehingga mudah diidentifikasi. Lain halnya dengan biaya implisit yang sebenarnya ada, tapi tidak bisa dicatat.

 

Baca juga: Biaya Variabel dan Biaya Tetap: Penjelasan secara Lengkap


Kesimpulan

Itu dia penjelasan mengenai biaya eksplisit yang punya peran penting dalam operasional usaha. Untuk itu, biaya akan ini terus disediakan oleh perusahaan, tapi dengan catatan harus dipakai seefisien mungkin.


Ingin Mengembangkan Usaha? Ajukan Pinjaman Mudah di Modal Rakyat

Untuk Anda yang berniat punya usaha lebih besar dibandingkan usaha sebelumnya, raih pinjaman modal yang Anda butuhkan melalui Modal Rakyat.

Di Modal Rakyat, Anda akan dipertemukan dengan para pendana yang bersedia meminjamkan modal untuk Anda. Anda jadi tidak perlu pusing mencarinya.

Modal yang diajukan mulai Rp500 ribu hingga paling banyak Rp2 miliar. Bunga ditentukan secara kompetitif.

Tidak perlu ragu soal keamanan Modal Rakyat karena sudah berizin dan berada di bawah pengawasan OJK.



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru