Bisnis

Biaya Marginal adalah: Pengertian hingga Cara Menghitungnya

Brigitta Winasis-

04 Aug 2021

Biaya Marginal adalah: Pengertian hingga Cara Menghitungnya

Biaya marginal adalah hal penting dalam produksi karena akan memengaruhi harga pokok produksi (HPP). Biaya marginal dapat menunjukkan jumlah biaya produksi yang berubah dalam bertambahnya satu unit produk.

Apa itu biaya marginal dan perhitungannya? Berikut penjelasannya.


Baca juga: Biaya Variabel dan Biaya Tetap: Penjelasan Secara Lengkap


Pengertian Biaya Marginal

Biaya marginal adalah biaya lebih yang dikeluarkan saat membuat unit produk tambahan dari produksi pada umumnya. Biaya marginal juga dapat diartikan biaya yang menggambarkan tingkat pada jumlah biaya produk yang berubah. Pengertian lainnya yaitu prediksi biaya ekonomi yang akan berubah jika outputnya ikut berubah.

Berikut contohnya. Sebuah perusahaan membuat 1500 unit barang. Biaya tambahan untuk output adalah 1501 unit. Jumlah ekstra itulah yang disebut dengan biaya marginal.

Apabila biaya produksi tetap dan tidak berubah saat ada tambahan biaya lainnya, maka biaya marginal menjadi gambaran perubahan biaya variabel.

Pengambilan keputusan bisnis dapat dilakukan dengan melihat biaya marginalnya. Misalkan pihak manajemen harus memutuskan suatu hal terkait alokasi sumber daya saat proses produksi.

Sebagai contoh, pihak manajemen harus memutuskan untuk menetapkan kebijakan akan melakukan produksi ulang atau tidak. Untuk itu, mereka harus melihat biaya marginal dan dibandingkan dengan biaya marginal yang diwujudkan unit output tambahan.

Tujuannya adalah agar perusahaan mampu menentukan keputusan yang tepat berkaitan dengan penambahan jumlah produksi.

Hal ini merupakan tujuan utama analisis biaya marginal, yakni agar perusahaan dapat memproduksi secara lebih efisien. Selain itu, perusahaan dapat mengoptimalkan sistem operasionalnya.


Jenis Komponen

Ada beberapa komponen yang terdapat dalam biaya marginal. Di antaranya adalah biaya variabel serta tetap.

Sesuai dengan namanya, biaya tetap tidak berubah-ubah meskipun produksi meningkat. Sementara itu biaya variabel dapat berubah pada situasi yang berbeda.

Biaya variabel bergantung pada hasil produksi dan jumlah tetap tiap unit yang diproduksi. Jika jumlah produksi dan output bertambah, biaya variabel juga ikut bertambah. Contohnya adalah komisi penjualan, upah sumber daya manusia (SDM), dan pembelian bahan baku.

Sementara itu biaya tetap selalu konstan. Ia terlepas dari pembelanjaan untuk produksi serta tidak menghasilkan output. Misalnya biaya sewa, asuransi, dan peralatan.


Rumus Biaya Marginal

Berikut adalah cara menghitung biaya marginal.

Perubahan Biaya / Perubahan Jumlah = Biaya Marginal

1. Perubahan Biaya

Perubahan biaya adalah berubahnya biaya produksi pada tingkat produksi yang berbeda dalam periode tertentu. Terlebih jika dibutuhkan produksi lebih banyak maupun lebih sedikit.

Sebagai contoh, dalam rangka penambahan produksi unit tambahan, dibutuhkan SDM dan bahan baku lebih banyak. Maka dari itu dilakukan perekrutan SDM dan pembelian bahan baku. Dengan begitu dapat dipastikan akan ada perubahan biaya produksi.

Perubahan biaya dapat ditemukan dengan mengurangi biaya produksi selama proses produksi dengan biaya produksi pada kloter berikutnya saat produksi bertambah.

2. Perubahan Jumlah

Perubahan jumlah atau perubahan kuantitas terjadi saat produksi meningkat atau berkurang. Perubahan ini dapat ditemukan dari perhitungan jumlah produk yang diproduksi sebelumnya lalu dikurangi jumlah output pada proses produksi berikutnya.


Baca juga: Biaya Overhead adalah: Fungsi dan Contohnya


Cara Menghitung Biaya Marginal

Terdapat tiga langkah yang dapat dilakukan dalam menghitung biaya marginal atau marginal cost.

1. Hitung Perubahan Jumlah

Dalam menentukan biaya marginal, Anda harus mengetahui terlebih dahulu biaya produksi per unitnya yang dihasilkan perusahaan. Di dalamnya terdapat biaya variabel serta tetap.

Biaya tetap seharusnya tepat sama dalam setiap analisisnya. Oleh karena itu, tahap pertama yang Anda lakukan yaitu mencari titik biaya tetap berubah dalam perhitungannya.

2. Kalkulasi Perubahan Biaya

Setelah mencari tahu adanya kenaikan atau penurunan pada jumlah produksi, langkah berikutnya yaitu mencari tahu perubahan biaya. Perubahan biaya diperoleh dari total biaya produksi awal dikurangi total biaya produksi berikutnya.

Nilai total biaya produksi didapatkan caranya menambah biaya tetap dengan biaya variabel. Biaya variabel diperoleh dari interval kuantitas produksi.

Setelah menambahkan kedua biaya tersebut, akan didapatkan biaya produksi. Anda juga akan mendapat biaya variabel produksi.

Selanjutnya Anda dapat mentotalkan biaya produksi. Anda akan memperoleh perubahan biaya produksi.

3. Menghitung Biaya Marginal

Dengan menghitung biaya marginal, Anda akan memahami kenaikan biaya pada setiap penambahan produksi per unit. Hal ini sesuai dengan pengertian biaya marginal.

Anda bisa menghitungnya dengan cara perubahan biaya produksi dibagi dengan perubahan kuantitas produk.


Skala Ekonomi dan Disekonomi

Apa manfaat menghitung biaya marginal? Utamanya adalah menentukan apakah arus produksi harus ditambah, dikurangi, atau tetap. Jika volume output bertambah, perusahaan dapat meraih skala ekonomi lebih besar, artinya biaya marginal dapat diminimalkan.

Skala ekonomi bisa didapatkan dari memilih SDM yang terspesialisasi dan memanfaatkan mesin secara lebih efisien. Dengan bertambahnya jumlah output, produsen dapat memperoleh diskon yang lebih besar saat membeli bahan baku.

Namun pada poin tertentu akhirnya timbul skala disekonomis, di mana biaya lebih besar daripada output. Masalah ini bisa terjadi karena banyak hal. Misalnya tumpang tindih pekerjaan saat lebih banyak pekerja yang mengoperasikan mesin daripada yang dibutuhkan.

Penambahan jumlah SDM membuat pekerjaan sulit dikoordinasikan. Selain itu bahan baku menjadi mahal karena persediaan lokal sudah habis.

Lazimnya perusahaan dapat beroperasi maksimal jika biaya marginal sama dengan total item biaya rata-rata. Jika digambarkan dalam bentuk grafik, biaya marginal akan membentuk kurva U.


Kembangkan Usaha Anda dengan Dana Tambahan dari Modal Rakyat

Anda perlu dana tambahan untuk mengembangkan bisnis Anda, terutama yang berskala UMKM? P2P lending Modal Rakyat bisa menjadi solusinya.

Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga dijamin keamanannya. Bunga yang ditawarkan relatif lebih kompetitif dibandingkan dibandingkan alternatif pinjaman lainnya.

Proses persetujuan cepat. Pinjaman Anda dapat disetujui dalam lima hari kerja jika syarat-syaratnya sudah terpenuhi. Selain itu, proses pengajuan pinjaman dilakukan secara online, sehingga lebih mudah dijangkau.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru