Bisnis

Omzet adalah Laba Kotor, Kenali Perbedaannya dengan Profit

Brigitta Winasis-

02 Jun 2021

Omzet adalah Laba Kotor, Kenali Perbedaannya dengan Profit

Saat membahas bisnis, kita sering mendengar pertanyaan, "Berapa omzet Anda?" atau "Berapa profitnya?". Tentu yang dimaksud adalah keuntungan. Pasalnya dalam berbisnis, Anda bertujuan mengejar keuntungan.

Pertanyaan ini wajar kita dengar di antara para pengusaha. Secara umum, pengusaha harus mengerti omzet dan profit karena menjadi indikator suksesnya  sebuah bisnis.

Lewat omzet dan profit ini, dapat diketahui penjualan perusahaan, termasuk apakah perusahaan itu dapat beroperasi lancar di masa mendatang. Lalu apa perbedaannya? Agar lebih jelas, berikut akan diterangkan lebih jauh.


Baca juga: Dessert Box: Peluang Usaha dengan Omzet Senikmat Rasanya


Apa itu Omzet?

Omzet adalah uang yang didapat dari penjualan produk usaha dalam suatu periode waktu. Hasil tersebut belum dikurangi harga pokok penjualan (HPP) dan beban operasional (listrik, tenaga, sewa lahan, dan lain-lain).

Dengan kata lain, omzet adalah laba kotor dari usaha atau bisnis. Omzet ini juga disebut penghasilan bruto yang diperoleh tanpa mengurangi biaya pemeliharaan penghasilan.

Sebagai gambaran, berikut akan diberi contoh pendapatan omzet dari sebuah toko selama satu bulan.

Anda memproduksi beberapa produk dengan jumlah tertentu. Hanya sejumlah produk yang terjual, sehingga didapatkan total penjualan per produk.

Tiap produk lalu ditotal menjadi jumlah omzet. Jumlah ini tidak perlu dikurangi HPP dan biaya operasional.


Apa perbedaan omzet dan profit?

Omzet adalah uang yang didapat dari penjualan produk usaha dalam suatu periode waktu sedangkan Profit adalah uang yang didapat sebagai bentuk hasil penjualan. Produk tersebut dapat berupa barang atau jasa, tergantung bisnis yang Anda jalankan.

Profit ini sudah dikurangi dengan HPP dan beban biaya lainnya yang harus ditanggung. Selain itu, istilah laba mengacu pada nilai jual produk setelah dikurangi modal.

Jadi laba diperoleh setelah mengurangkan nilai bersih atau modal yang dikeluarkan perusahaan dalam memproduksi produk. Komponen modal itu terdiri dari biaya produksi, biaya transportasi, biaya gaji karyawan, biaya marketing, dan lain-lain.

Laba adalah nilai sesungguhnya yang didapat perusahaan. Disebut pula laba bersih. Masyarakat awam lebih mengenalnya sebagai profit atau penghasilan. Sebabnya profit didapat setelah pendapatan dikurangi modal.

Sebagai gambaran, berikut akan diberi contoh pendapatan profit dari sebuah toko selama satu bulan.

Anda memproduksi beberapa produk dengan jumlah tertentu. Hanya sejumlah produk yang terjual, sehingga didapatkan total penjualan per produk.

Tiap produk lalu ditotal menjadi jumlah omzet. Jumlah ini tidak perlu dikurangi HPP dan biaya operasional.


Banyak yang berpikir omzet berbanding lurus dengan profit. Namun tidak selalu begitu. Idealnya memang omzet lebih besar dibandingkan profit, tetapi biaya belum dihitung.

Misalkan ada sebuah rumah makan yang menghabiskan biaya operasional Rp10.000.000, tetapi ia mengalami defisit Rp1.000.000. Maka rumah makan tersebut merugi.


Dalam Kacamata Bisnis

Setelah mengetahui perbedaan omzet dan profit serta cara menghitungnya, Anda tentu sudah tahu mana yang harus dikejar, bukan? Omzet dan profit juga dapat disesuaikan dengan tipe usaha yang dijalankan. Simak penjelasannya.

Omzet

Omzet yang tinggi bisa didapat jika perputaran persediaan barang terjadi dengan cepat. Misalkan produk tersebut memiliki tanggal kedaluwarsa, sehingga harus segera terjual. Jika tidak, perusahaan akan merugi.

Anda juga harus memperhitungkan arus kas dan profit yang sesuai supaya perputaran produk lebih lama dan tidak langsung rugi. Dengan begitu, orientasi bisnis bisa lebih ke jangka panjang.

Profit

Jika Anda menyasar profit yang besar, Anda lebih cocok berbisnis ritel. Anda juga bisa berbisnis dengan produk yang tidak memiliki batas kedaluwarsa.

Namun untuk menyasar profit yang besar, Anda juga bisa berbisnis yang orientasinya jangka pendek dengan persaingan ketat. Dengan demikian, Anda akan bekerja sangat keras untuk memperoleh pendapatan yang besar.


Baca juga: Berikut Usaha Sampingan Populer dengan Omzet Memuaskan


Pentingnya Mengetahui Omzet dan Profit

Kini Anda memahami sangat penting mengetahui tentang omzet dan profit saat menjalankan bisnis. Apa saja manfaat dari mengetahui dia komponen bisnis ini?

Pertama, Anda akan lebih memahami kualitas dan produksi dari bisnis Anda. Jika omzet Anda rendah, mungkin ada masalah dengan kualitas dan layanan bisnis yang dapat diperbaiki.

Kedua, Anda harus menyusun laporan laba rugi. Anda dapat melihat omzet dan profit dari keberadaan laporan laba rugi.

Ketiga, berinvestasilah saat omzet Anda tinggi. Anda dapat memutar uang tersebut untuk menjadi keuntungan lebih di bidang bisnis lain.

Terakhir, Anda bisa menyesuaikan pengeluaran saat omzet sedang rendah. Dengan begitu, Anda masih bisa memperoleh keuntungan (profit).

Dari uraian sebelumnya, omzet dan profit dapat diperoleh pada saat yang bersamaan jika penjualan Anda terus menanjak dan arus kas lancar. Idealnya, omzet lebih besar daripada profit.



Meningkatkan Omzet

Ada sejumlah usaha yang bisa Anda lakukan selaku pemilik bisnis untuk menaikkan omzet. Semuanya dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan. Berikut penjelasannya.

Gencarkan Pemasaran

Hal yang dapat Anda perbuat untuk meningkatkan pendapatan adalah dengan menggencarkan pemasaran. Promosi disertai branding yang ciamik akan membuat produk Anda dikenal baik. Masyarakat juga akan semakin mengetahui produk Anda.

Promosi dapat dilakukan dengan berbagai upaya. Anda bukan berarti harus memakai papan reklame raksasa atau membayar halaman iklan di koran. Anda bisa melakukannya sesuai kemampuan sesuai sasaran pasar Anda.

Kualitas Produk

Hal ini tentu merupakan yang paling penting dalam sebuah bisnis. Jika produk Anda berkualitas, tentu orang akan kembali menggunakan produk Anda.

Kualitas produk dapat mempengaruhi dua hal, integritas usaha dan meningkatkan penjualan.

Anda tidak sendiri di pasar. Ada banyak kompetitor lainnya yang mungkin memasarkan produk serupa. Maka dari itu, kualitas produk Anda harus bagus agar semakin mengungguli pasar.

Benahi Pelayanan

Hal lain yang dapat menaikkan pemasaran dan penjualan adalah dengan membenahi pelayanan Anda agar menjadi lebih baik. Bentuk pelayanan ini bisa berbagai macam sesuai produk yang Anda berikan.

Misalkan Anda menetapkan standar pelayanan yang baik, ramah, dan responsif atas pertanyaan pembeli. Selalu bersikap jujur dalam jual-beli, karena akan membantu meningkatkan kepercayaan konsumen kepada Anda.


Ajukan Pinjaman Usaha di Modal Rakyat

Jika bisnis ingin lebih berkembang dan membutuhkan modal, Anda bisa mendapatkan pinjaman di P2P lending Modal Rakyat. Atau hubungi tim kami melalui email sme@modalrakyat.id pada jam kerja.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru