Finansial

Ingin Mulai Investasi Saham Kenali Dulu Istilah Lot

Kabrina Rian Ferdiani-

03 Sep 2020

Ingin Mulai Investasi Saham Kenali Dulu Istilah Lot

Anda sedang memulai untuk Investasi saham? Ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu beberapa istilah yang sering dipakai dalam dunia investasi. Khususnya untuk berinvestasi dengan saham atau stock, Anda akan mengenal beragam istilah-istilah tertentu. Awalnya mungkin terasa asing, namun pada prinsipnya istilah ini akan memudahkan para investor.

Salah satu istilah yang paling sering Anda dengar adalah lot. Lot pada prinsipnya adalah satuan resmi dalam melakukan transaksi saham. Untuk membeli atau menjual saham, investor tidak menjualnya dalam satuan lembar namun dengan satuan lot. 

Selain istilahnya yang bermacam-macam, sebagai investor Anda juga perlu bijak melihat situasi kondisi pergerakan harga stock. Dengan mengenali kondisi pasar saham, Anda bisa melakukan analisis yang tepat. Analisis yang tepat akan membuat Anda berpeluang lebih besar untuk mendapatkan keuntungan dari Investasi saham. 


Baca juga: Mengenal Investasi Jangka Panjang Beserta Manfaat dan Jenisnya


Apa Itu Lot?

Istilah lot adalah istilah yang paling dasar dalam penanaman modal terutama dunia stock. Pada dasarnya, lot adalah jenis satuan resmi dan baku yang digunakan dalam transaksi jual beli saham di BEI. Bisa diistilahkan seperti satuan derajat Celcius untuk mengukur suhu dan satuan meter untuk mengukur jarak.

Untuk Investasi saham, Anda minimal membeli atau menjual stock 1 lot. Satu lot bisa dimaknai lembar atau bisa juga dimaknai satuan uang. Misalnya untuk forex, maka 1 lot bisa berarti 100.000 dollar. Namun untuk penanaman modal di Indonesia, sekarang 1 lot berarti 100 lembar saham.

Aturan tersebut mulai diberlakukan 6 Januari 2014. Sebelumnya 1 lot dimaknai sebesar 500 lembar stock. Misalnya saham seharga 2,600 per lembar, maka untuk membeli 1 lot Anda harus mengeluarkan uang 260 ribu rupiah. Banyak sedikit lot dalam transaksi nantinya akan memengaruhi besarnya loss dan profit. 


Apa Itu Odd Lot? 

Dalam Investasi saham, selain lot juga ada istilah odd lot yang dikenal di BEI. Seperti istilahnya, odd bermakna ganjil atau tidak genap. Apabila lot bermakna 100 lembar saham, maka odd lot adalah lot yang memiliki nilai tidak genap 100 lembar saham. 

Lot merupakan nilai saham dengan kelipatan ratusan. Jadi misalnya Anda memiliki saham sejumlah 150 lembar, maka saham tersebut bisa dinamai odd lor. Jika BEI memutuskan 1 lot bermakna 100 lembar, mengapa ada istilah odd lot?

Odd lot terjadi bila para perusahaan-perusahaan mengadakan korporasi agar dapat terjadi penambahan kepemilikan stock. Hal ini bisa saja terjadi dalam Investasi saham. Biasanya odd lot terjadi apabila right issue. Namun odd lot hanya bisa dijual di pasar negosiasi dan tidak bisa dijual di pasar reguler. 


Apa Itu BEI? 

BEI atau Bursa Efek Indonesia merupakan tempat terjadinya transaksi jual beli stock untuk para investor dan pelaku saham. Selain sebagai tempat untuk terjadinya Investasi saham, BEI juga membuat regulasi termasuk definisi lot dalam transaksi stock. Hingga kini di Indonesia 1 lot bermakna 100 lembar stock.

Setiap perusahaan yang tercatat di BEI dapat menjual sahamnya kepada para investor. Nantinya stock tersebut bisa juga disebut dengan istilah emiten. BEI menentukan jumlah 1 lot stock salah satunya berdasarkan aksesibilitas dari para investor, apakah terlalu tinggi untuk berinvestasi atau masih bisa dijangkau.

BEI juga berwenang untuk memberikan penilaian penurunan jumlah stock dalam 1 lot. Untuk memberikan kewenangan ini, BEI memerlukan intermediasi dan biayanya. Jadi bila 1 lot stock dalam Investasi saham dikurangi, maka biaya operasional yang dibebankan pada investor akan menjadi tinggi karena frekuensi transaksi bertambah.


Siapapun Bisa Berinvestasi 

Apakah Anda beranggapan Investasi hanya eksklusif untuk orang-orang tertentu saja? Sebetulnya tidak demikian. Dengan kemajuan teknologi serta akses informasi yang semakin mudah diperoleh, kini siapa saja dari kalangan mana pun bisa berinvestasi stock.

Untuk memenuhi persyaratan investasi saham, setidaknya harus membuka rekening. Paling tidak Anda harus berusia lebih dari 17 tahun serta memiliki dana yang bisa diinvestasikan. Supaya kehidupan sehari-hari tetap berlangsung dengan baik, dana yang digunakan untuk penanaman modal adalah dana dingin atau di luar kebutuhan sehari-hari.

Anda bisa memulai Investasi saham tanpa harus menunggu modal yang besar. Apalagi saat ini 1 lot bermakna 100 lembar saja. Jadi Anda bisa mulai menabung stock secara rutin nantinya dimulai dengan membeli 1 lot saja. Kebijakan dari BEI ini membantu Anda sebagai investor pemula agar bisa memulai investasi dengan modal yang tidak terlalu besar. 


Cara Menjadi Investor Saham 

Cara yang paling awal untuk memulai Investasi saham adalah dengan membekali diri akan informasi serta pengetahuan dalam penanaman modal. Setelah itu hal lain yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan dana investasi. Sebaiknya mulailah investasi ketika kebutuhan sehari-hari sudah terpenuhi dan gunakan uang dingin.

Akan lebih bagus jika Anda mengalokasikan dana investasi secara rutin tiap bulannya. Bila sudah memenuhi kondisi tersebut, maka bisa membuka rekening investasi. Rekening investasi ini bisa dibuat di salah satu platform sekuritas yang bisa dipilih. Pastikan sekuritas tersebut sudah mempunyai izin resmi.

Untuk membuat rekening Investasi saham, Anda perlu menyiapkan dokumen pribadi seperti NPWP, KTP, buku tabungan serta materai. Siapkan juga dana untuk investasi. Besarnya dana investasi tidak perlu Anda paksakan dan bisa dimulai dari nominal kecil. 


Baca juga: Ingin Investasi Saham Syariah? Ikuti Panduan Berikut Ini

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru