Finansial

5 Cara Mendanai di P2P Lending Indonesia

Kabrina Rian Ferdiani-

09 Jul 2021

5 Cara Mendanai di P2P Lending Indonesia

Mengetahui cara mendanai di P2P Lending Indonesia secara tepat adalah kunci keberhasilan. 

Instrumen ini tergolong jenis pendanaan baru di Indonesia namun memiliki banyak peminat. karena keuntungan pendanaan ini terbilang tinggi. Agar terhindar dari kerugian dan memperoleh keuntungan tinggi, terapkan cara-cara berikut untuk mendanai di P2P lending.


Baca juga: Cara Kerja P2P Lending dan Manfaatnya untuk Masyarakat


Kenali Apa itu P2P Lending 

Sebelum mengetahui apa saja cara pendanaan secara tepat di  peer-to-peer lending, ada baiknya Anda mengenal apa sebenarnya definisi pendanaan tersebut. Peer-to-peer (P2P) lending adalah pendanaan yang terbilang baru. 

Ini merupakan produk keuangan dimana Anda sebagai lender (pendana) akan dipertemukan dengan pihak peminjam. Peminjam tersebut bisa berupa individu maupun pemilik usaha dalam rangka mendapatkan modal untuk bisnisnya. 

Pengusaha yang terlibat pada pendanaan ini biasanya pada skala kecil dan menengah atau UMKM. Mendapatkan pinjaman melalui pendanaan ini cukup mudah sehingga banyak menjadi pilihan untuk memperoleh modal. 

Sementara bagi pendana, Anda bisa memperoleh keuntungan dari pembayaran pokok serta bunga pinjaman yang dibayarkan oleh borrower (peminjam). Sarana pendanaan ini memberikan keuntungan menarik sehingga bisa dijadikan alternatif menambah penghasilan.

Setelah mengetahui pengertian peer to peer lending, selanjutnya kami akan memberikan beberapa tips dalam mendanai di instrumen ini supaya Anda tidak mengalami kerugian finansial. Berikut ini beberapa caranya. 


Baca juga: Mengenal Istilah TKB di Fintech P2P Lending


Cara Mendanai di P2P Lending

Berikut beberapa cara dan tips yang bisa Anda ikuti untuk memulai menjadi pendana di P2P Lending Indonesia.

Pilih Platform Terdaftar di OJK

Pertama, cara mendanai wajib Anda lakukan yaitu memastikan status perusahaan atau platform penyedia produk pendanaan P2P lending di Otoritas Jasa Keuangan. Jika perusahaan masuk dalam daftar pengawasan, maka ini adalah indikasi awal yang baik.

Meningkatnya informasi mengenai pendanaan yang tersebar melalui berita hingga video-video di media sosial membuat masyarakat semakin berminat. Ini dikarenakan informasi mengenai keuntungan pendanaan yang memang menarik dan menjanjikan. 

Sayangnya banyak orang tidak menyadari bahwa tidak semua penyedia produk pendanaan dapat dipercaya serta memiliki kredibilitas. Ini menyebabkan banyak orang tidak mengerti cara pendanaan aman terjebak dalam investasi bodong dan pinjol ilegal.

Akibatnya, uang yang diinvestasikan bukannya bertumbuh akan tetapi raib dibawa kabur. Oleh sebab itu, perlu Anda ketahui bahwa untuk memastikan kredibilitas perusahaan secara pasti ialah jika perusahaan telah terdaftar serta diawasi oleh OJK.

Ketahui Jumlah Pendanaan yang Disalurkan

Selain memeriksa status perusahaan pada daftar pengawasan OJK, ketahui pula seberapa besar dana yang telah disalurkan oleh platform tersebut. Setiap platform terpercaya tentunya akan memberikan berbagai informasi penting.

Salah satunya yaitu informasi mengenai jumlah pendanaan yang sudah tersalurkan kepada para peminjam. Semakin banyak jumlahnya, maka ini menunjukkan bahwa para pendana atau lender memiliki kepercayaan tinggi terhadap platform tersebut. 

Sedangkan platform dengan penyaluran pinjaman dengan jumlah terbilang kecil perlu Anda pikirkan kembali. Alangkah baiknya Anda menghindari risiko dengan menghindari perusahaan yang penyaluran pinjamannya sedikit.

Pilih Fintech P2P Lending dengan Rekam Jejak Baik

Cara mendanai berikutnya melalui pendanaan ini yaitu memperhatikan rekam jejak perusahaan fintech penyedianya. Meskipun terbilang jenis alternatif baru, namun pada kenyataannya ada banyak fintech platform pendanaan ini.

Oleh sebab itu, Anda perlu cermat memperhatikan setiap detail informasi perusahaan fintech untuk menjamin keamanan dalam kegiatan mendanai. Rekam jejak perusahaan menjadi salah satu bekal bagi Anda dalam memilih fintech.

Cara mendanai secara aman, pastikan memilih fintech dengan catatan rekam jejak positif selama menyediakan produk P2P lending. Fintech ini pada dasarnya seperti marketplace yang menyediakan produk-produk secara online sehingga bisa diakses secara terbuka.

Namun pada marketplace ini, produk yang ditawarkan adalah pinjaman dari sesama pengguna platform (peer to peer) dimana lender akan bertemu dengan borrower. Karena masih terbilang alternatif baru, mungkin Anda tidak menemukan rekam jejak jangka panjang.

Namun Anda tetap bisa melihat riwayat perusahaan dalam satu atau dua tahun terakhir. Ini bisa diketahui berdasarkan jumlah dana tersalur serta tingkat keberhasilan pengembalian. Semakin baik rekam jejak fintech, semakin terpercaya pula reputasinya.

Kenali Profil Peminjam

Cara mendanai sebagai lender di P2P lending berikutnya yaitu dengan memperhatikan profil calon peminjam. Sebagai pemberi pinjaman, Anda tentunya tidak boleh sembarangan dalam menentukan borrower. 

Bayangkan Anda memiliki uang dingin Rp10 juta dan hendak meminjamkannya. Sementara itu, ada beberapa pihak yang sedang mengajukan pinjaman untuk modal bisnis mereka. Tentu Anda tidak akan asal pilih.

Melainkan mencari tahu dulu apa usahanya, bagaimana kondisi finansialnya, hingga riwayat pinjaman yang pernah diajukan sebelumnya. Informasi tersebut sangat penting untuk diketahui sebelum Anda memberikan pinjaman. 

Pilihlah calon borrower dengan bisnis potensial dan memiliki riwayat pinjaman baik serta lancar dalam pembayarannya. Dengan cara pendanaan ini, Anda bisa memperoleh imbal hasil sesuai keinginan tanpa khawatir merugi akibat gagal bayar.

Pertimbangkan Imbal Hasil yang Ditawarkan

Semua pendana tentu menginginkan imbalan berupa keuntungan finansial. Melalui pendanaan ini, Anda bisa memperoleh imbal hasil menarik dan menjadi income tambahan tiap bulannya.

Di samping tingkat bunga yang akan menjadi keuntungan Anda, perhatikan pula berapa besar biaya administrasi. 

Tiap-tiap fintech biasanya memiliki kebijakan tersendiri mengenai besaran biaya administrasi. Semakin kecil biayanya, maka perolehan keuntungan akan lebih maksimal. 

Instrumen pendanaan ini adalah alternatif bagi Anda yang ingin mendapatkan tambahan pasif income. Pastikan Anda memilih platform fintech yang tepat dan terpercaya supaya uang Anda aman.


Baca juga: Mengenal Skema Kerja Sama BPR dengan Fintech Lending


Pendanaan di P2P Lending Modal Rakyat dan Dapatkan Keuntungan hingga 18% per tahun

Dalam berinvestasi atau mengembangkan dana, Anda bisa memilih P2P Lending Modal Rakyat. Dana yang Anda pinjamkan akan disalurkan untuk para pelaku UMKM di Indonesia yang ingin mengembangkan usahanya tersebut. Anda bisa memulai berinvestasi di modal yang minim, yaitu Rp25.000.

Anda dapat meraih imbal balik 15% hingga 18% setiap tahunnya. Kami telah meraih izin dari OJK secara resmi. Gunakan kode BLOG25 untuk mendapatkan bonus saldo Rp25.000. Anda bisa langsung mendaftar menjadi pendana melalui halaman berikut ini. 

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru