Finansial

Bisnis

Definisi, Cara Kerja, dan Kelebihan Invoice Financing

Kabrina Rian Ferdiani-

23 Feb 2021

Definisi, Cara Kerja, dan Kelebihan Invoice Financing

Tidak dapat dipungkiri bila ternyata tidak semua pemilik usaha memahami pentingnya invoice financing demi keberlangsungan usahanya. Padahal saat menjalankan sebuah usaha tentu saja pelakunya tidak asing terhadap berbagai macam tantangannya.

Ada beberapa poin penting kerap dijadikan sebagai batu sandungan demi kelancaran usaha. Misalnya saja untuk soal finansial karena bermasalah.

Masalah keuangan ini seringkali terjadi kepada seorang pengusaha saat harus menunggu konsumennya membayar faktur sampai lunas supaya arus kasnya tidak terhambat.

Karena saat pelanggan mulai lemot dalam melakukan pembayaran, hal tersebut memberikan efek buruk bagi kelangsungan bisnis. Untuk itu solusinya adalah dengan mengajukan pinjaman.


Baca juga: Pentingnya Invoice Financing untuk Kegiatan Berbisnis


Mengenal Definisi dari Invoice Financing

Tidak dapat dipungkiri bila tidak semua konsumen memiliki dana yang selalu ada dan bisa langsung membayar lunas tagihan invoicenya tepat waktu. Terkadang beberapa dari mereka butuh waktu untuk membuat tagihannya dibayar lunas seperti yang diharapkan oleh pihak penjual.

Mereka tidak pernah berpikir bahwa uang tersebut sangat dibutuhkan oleh penjualnya untuk memutar roda bisnisnya. Sehingga hal ini terkadang membuat pemilik usaha harus lebih cermat dalam melakukan transaksi kepada setiap konsumennya supaya pada akhirnya tidak merasa terbebani karena harus menunggu konsumennya membayar lunas.

Hanya saja bila hal tersebut terlanjur terjadi, solusinya adalah menggunakan invoice financing untuk membuat arus kasnya tetap berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga setiap project yang seharusnya diselesaikan dan dibayar dapat berjalan dengan lancar tanpa harus menunggu perusahaan terkena dampak negatifnya.

Melihat hal tersebut maka sebagai pemilik usaha juga harus mempersiapkan segalanya supaya kegiatan operasional perusahaan tetap berjalan lancar. Tentunya dengan mendapatkan pinjaman dana ini membuat pelaku UKM mendapat bantuan soal pendanaan supaya usahanya tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Maka dari itu dengan memanfaatkan faktur tersebut sebagai invoice financing tentunya ini bisa membantu para penjual untuk mendapatkan uangnya kembali meski tidak didapatkan secara penuh dari pembelinya. Namun setidaknya dana itu nanti bisa digunakan untuk menjalankan bisnisnya kembali.

Sementara fakturnya nanti digunakan untuk agunan oleh pihak penjual demi membuat cash flow usahanya tidak bermasalah meski konsumen belum membayar lunas tagihannya. Namun meski begitu, sebaiknya gunakan dana bantuan tersebut sesuai kebutuhan sambil menanti konsumen Anda membayar lunas tagihannya. 


Baca juga: Cara Cerdas Kelola Modal Usaha Berasal dari Pinjaman


Cara Kerja dari Anjak Piutang 

Sistem hutang piutang yang disebut dengan invoice financing ini merupakan salah satu bentuk memberikan pinjaman kepada seseorang menggunakan tagihan yang belum lunas untuk agunannya. Dengan menggunakan faktur dari pembeli inilah nantinya seorang lender baru akan memberikan pinjaman modal untuk peminjam. 

Sedangkan untuk praktiknya dan cara memulainya sendiri sangat sederhana. Karena Anda hanya perlu menyerahkan dokumen perusahaan yang dibutuhkan sebagai bukti sudah memiliki usaha berjalan. Beberapa di antaranya seperti SIUP, akta, dan juga NPWP. Dari sinilah semua dokumen akan dianalisa oleh lender.

Sehingga mereka bisa membuat keputusan apakah invoice financing yang diajukan patut diterima atau tidak. Bila permintaan Anda disetujui, maka lender akan memberikan batasan pinjaman serta bunganya. Sehingga dari sinilah borrower dan lender membuat kesepakatan bersama. Dimana pada akhirnya borrower bisa mengajukan pendanaan sesuai dengan batasannya.

Dalam praktiknya, pelanggan akan diberikan verifikasi faktur oleh lender. Sehingga bila konsumen tersebut membenarkan adanya tagihan itu, maka permintaan debitur soal pengajuan pendanaan langsung dicairkan dari jumlah tagihannya tersebut. Namun biasanya proses pencairannya tidak sampai 100%.

Barulah kemudian ketika pelanggan sudah membayar lunas tagihannya, maka anjak piutangnya harus segera dibayar juga oleh sanga debitur lengkap dengan tagihan suku bunganya juga. Umumnya masing-masing lender menetapkan suku bunga bervariasi di setiap bulan. Jadi perhatikan suku bunganya sebelum mengajukan pendanaan modal invoice financing.

Setidaknya perhatikan dengan baik kenapa Anda harus mengajukan pinjaman tersebut menggunakan faktur yang sudah ada sebelum meminta bantuan. Sehingga hal tersebut akan membantu Anda untuk mengontrol pengeluaran kas bisnis dengan baik supaya tidak terlalu over budget.


Baca juga: 8 Manfaat Internet Marketing untuk Sebuah Bisnis


Alasan Menggunakan Invoice Financing dan Keuntungannya

Selain demi mendapatkan bantuan dana segar, tentunya ada hal lain kenapa seseorang menggunakan anjak piutang ini untuk bisnis mereka. Salah satunya adalah dari segi lama prosesnya. Dalam hal ini prosesnya lebih cepat daripada harus mengajukan pinjaman di bank.

Jadi cocok sekali untuk pelaku usaha yang tidak mau dipusingkan dengan masalah pelanggan. Dimana pelanggan biasanya ada yang tidak segera membayar tagihannya sehingga merugikan pelaku bisnis. Karena jika dibiarkan, arus keuangan bisnis menjadi bermasalah dan mengalami kerugian. Namun dengan invoice financing, maka pengusaha lebih terbantu.

Waktu pencairan yang dibutuhkan saat mencairkan dana biasanya paling lama adalah 48 jam saja. Selanjutnya permintaan langsung dicairkan. Kemudian untuk proses persyaratan yang dibutuhkan juga lebih sederhana karena Anda tidak butuh jaminan berupa sertifikat dan sejenisnya seperti halnya ketika mengajukan pinjaman di bank.

Dalam hal ini, faktur untuk invoice financing tersebut bisa digunakan untuk agunan bagi pelaku usaha supaya segera mendapat aliran dana segar untuk keberlangsungan bisnisnya. Setidaknya cara ini akan membantu mereka mendapatkan uang lebih cepat supaya kegiatan operasional tidak terganggu hanya karena 1 pelanggan saja.

Namun meski begitu sebaiknya perhatikan dengan baik saat akan memilih penyedia jasa pinjaman menggunakan faktur tersebut. Pastikan Anda telah memilih yang sudah terpercaya dan terdaftar oleh OJK. Hal tersebut penting sekali dan berlaku untuk semua jenis pinjaman.

Pihak OJK inilah yang nantinya akan membantu Anda untuk memastikan bahwa penyedia layanan pendanaan tersebut terbukti valid dan bisa dipercaya. Sehingga Anda bisa terhindar dari hal-hal yang merugikan ketika mengajukan invoice financing kepada pihak tertentu.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru