Finansial

Bisnis

Pentingnya Invoice Financing untuk Kegiatan Berbisnis

Kabrina Rian Ferdiani-

19 Feb 2021

Pentingnya Invoice Financing untuk Kegiatan Berbisnis

Tidak dapat dipungkiri bila kata invoice financing ini ternyata sangat penting sekali bagi mereka yang menggeluti dunia bisnis. Istilah ini penting tidak hanya sekedar berlaku para pelaku usaha saja, namun semua orang yang menggeluti dunia seperti itu juga harus memahami dengan baik setiap istilahnya.

Itulah sebabnya saat membicarakan tentang bisnis biasanya tidak lepas dari kata transaksi dan juga finansial. Selain itu masih ada lagi 1 istilah khusus yang masih berhubungan dengan masalah finansial dalam melakukan transaksi bisnis. Istilah invoice ini biasanya disebut sebagai faktur oleh sebagian besar orang.


Baca juga: Perencanaan Keuangan untuk Modal dan Mengembangkan Usaha


Mengenal Invoice Financing dalam Transaksi Bisnis

Bagi mereka yang masih asing dengan seluk beluk dari kegiatan jual beli tentunya belum mengenal istilah seperti invoice. Berbeda sekali bagi mereka yang memang sudah menggeluti dunia itu seperti pengusaha, bagian marketing, dan akuntan, maka istilah seperti ini sudah menjadi istilah yang bersifat tidak asing lagi.

Lalu tahukah Anda tentang apakah definisi dari faktur serta fungsinya dalam invoice financing? Sebelum membahas lebih lanjut tentang serba-serbi dari hal tersebut, maka kali ini akan kami berikan sedikit penjelasan tentang pengertiannya dulu bagaimana membuat pekerjaan Anda berjalan dengan aman dan juga berjalan dengan lancar.

Seperti diketahui bahwa istilah invoice ini sebenarnya sudah tidak asing dalam dunia bisnis. Setiap perusahaan khususnya sudah terbiasa bergerak di bidang marketing tentunya lebih sering menemukan faktur dalam keseharian mereka. Hal tersebut dikarenakan invoice kerap berkaitan dengan soal sistem transaksi serta uang.

Sedangkan nilainya sendiri biasanya cukup besar. Itulah sebabnya faktur seringkali dijadikan sebagai invoice financing demi mendapatkan bantuan keuangan menggunakan faktur dokumen dari bukti kegiatan transaksi di antara lembaga institusi atau perusahaan tertentu. Faktur inilah nantinya akan dipakai sebagai penagihan pembayaran belum lunas kepada seorang pembeli.

Untuk daftar isi faktur tersebut meliputi informasi lengkap seputar transaksi yang pernah dilakukan. Yaitu mulai dari nama barang, merk, harga, total pembelian, tipe barang, sampai dengan total pembelian secara keseluruhan dan tanggalnya. Semuanya dibuat lengkap supaya pengajuan invoice financing bisa diterima.


Baca juga: Mau Jadi Pengusaha Muda Sukses? Lakukan 5 Hal Ini


Isi Dokumen Informasi dalam Faktur

Umumnya setiap faktur transaksi tersebut dicetak ke dalam 3 rangkap sekaligus oleh para pihak penjual. Masing-masing rangkapnya ada maksud tertentu. Yaitu untuk bukti bila perusahaannya sudah membayar lunas pembelian suatu jenis barang tertentu. Ini untuk isi faktur pada rangkap pertama.

Sedangkan faktur kedua adalah faktur yang digunakan untuk pendataan penjualan dan ketiga digunakan sebagai laporan yang akan disampaikan ke suatu bagian keuangan. Dalam hal ini, setiap faktur tersebut bisa digunakan untuk mengajukan invoice financing karena merupakan bukti transaksi melalui kredit.

Disamping itu, fakturnya ini juga dapat dijadikan sebagai berkas untuk melakukan penagihan kepada pembeli supaya segera membayar pembeliannya sampai lunas. Namun tentu saja sebelum dokumennya diberikan, maka harus ada kesepakatan transaksi yang terjadi di antara kedua belah pihak. Kesepakatan tersebut biasanya tertulis pada purchase order.

Umumnya pada beberapa waktu umumnya kegiatan jual beli ini bisa juga disampaikan berbentuk kwitansi. Namun ada pula yang menggunakan notice sebagai bukti transaksi jual belinya. Maka dari itu jangan lupa cek dulu berkas invoicenya supaya keuangan tetap berjalan lancar.


Fungsi Faktur dalam Perusahaan untuk Kegiatan Transaksi

Pada dasarnya fungsi dari invoice ini adalah daftar rincian kegiatan jual beli antar 2 orang sekaligus. Daftar rincian ini juga bisa digunakan untuk cara menagih seseorang ketika transaksinya belum tercatat lunas. Di bawah ini adalah beberapa fungsi faktur yang biasa digunakan untuk invoice financing:

  1. Dokumen ini umumnya berisi informasi penting terhadap sebuah jasa atau barang ketika transaksi dilakukan antara penjual dan juga pembeli. Sehingga dari sini juga setiap pembeli tahu berapa banyak jumlah tagihan yang wajib dibayar lunas dari hasil transaksinya tersebut.
  2. Saat terjadi kekeliruan terhadap kesepakatan jual beli dalam purchase order, maka invoice inilah yang nantinya bisa digunakan untuk bukti komplain. Sehingga tidak ada yang dirugikan karena akhirnya pihak yang membeli bisa mengajukan complain, bila perlu transaksinya dibatalkan karena tidak sesuai.
  3. Invoice tersebut juga dapat digunakan untuk bahan rujukan saat seseorang ingin mengajukan pinjaman. Jadi ketika seseorang ingin melakukan invoice financing, maka disinilah peran faktur bekerja untuk memudahkan prosesnya agar segera di ACC oleh pihak yang bersangkutan.
  4. Untuk mereka yang ingin menjual barang pembeliannya kembali kepada pihak lain, maka disinilah faktur tersebut berguna sekali untuk bahan referensi. Dimana nantinya hal ini bisa juga digunakan untuk dokumen dalam mengetahui setiap detailnya terhadap transaksi yang dilakukan. Jadi proses pengontrolan perusahaan lebih mudah.


Baca juga: Pentingkah Pinjaman Modal Usaha? Ini Manfaatnya


Macam-Macam Invoice Financing untuk Transaksi

Untuk membuat perusahaan bisa berjalan lancar dalam melakukan transaksinya, maka ada beberapa hal penting wajib dipahami oleh mereka. Salah satunya adalah soal invoice. Karena dalam hal ini terdapat berbagai macam faktur yang tidak sama dan kerap digunakan sebagai bahan rujukan perusahaan sebagai invoice financing.

Misalnya saja seperti untuk versi standar. Faktur seperti ini sering dipakai ketika seseorang melakukan transaksi yang lebih sederhana dalam lingkup perusahaan. Jadi detail informasi yang tersedia lebih sederhana dan biasa saja. Yaitu meliputi rincian jasa dan barangnya, jumlahnya, tagihan, dan harganya.

Ada lagi faktur proforma yang mana biasanya istilah ini digunakan saat pembelian dilakukan secara bertahap. Barulah bila semua pesanannya sudah berhasil, maka invoice proformanya baru diberikan. Istilah penting lainnya adalah invoice khusus. Faktur yang digunakan untuk invoice financing ini biasanya digunakan untuk transaksi internasional.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru