Finansial

Emas Cocok Dijadikan Investasi Jangka Panjang Dibanding Jangka Pendek

Kabrina Rian Ferdiani-

25 Aug 2020

Emas Cocok Dijadikan Investasi Jangka Panjang Dibanding Jangka Pendek

Emas memang sudah dikenal sebagai salah satu investasi jangka panjang terbaik sejak zaman orang tua kita dahulu. Karena harganya yang cenderung naik tiap tahunnya, maka banyak orang yang memilih menyimpan uangnya dalam bentuk emas. Tidak jarang juga orang yang menabung uangnya dalam bentuk emas. 

Sebagai logam mulia, emas cenderung memiliki nilai yang stabil. Namun untuk penanaman modal jangka pendek, Anda perlu berhati-hati bila menggunakan instrumen logam mulia. Belum tentu emas bisa memberikan hasil bila hanya digunakan untuk penanaman modal dalam jangka pendek. 

Banyak dari para investor emas yang baru memperoleh keuntungan yang cukup ketika berinvestasi logam mulia beberapa tahun. Paling tidak, logam mulia bisa dijual ketika sudah diinvestasikan selama 3 sampai 5 tahun agar lebih menguntungkan. Bila hendak memiliki keuntungan yang lebih, Anda bisa menyimpannya lebih lama lagi.

Jadi untuk Anda yang tergiur menjual investasi padahal belum genap setahun, emas bukanlah instrumen yang tepat. Selain itu memang investasi jangka panjang akan lebih menghasilkan bila ditujukan untuk kebutuhan jangka panjang. Lalu mengapa logam mulia tidak cocok dipakai untuk Anda bila hanya penanaman modal dalam waktu jangka pendek?


Baca juga: Ingin Investasi Jangka Panjang Anda Sukses? Lakukan Strategi ini


Peningkatan Harga Emas tidak Agresif

Investasi untuk jangka pendek akan lebih menghasilkan besar bila fluktuasi harganya agresif. Misalnya bila hendak investasi trading, maka bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Namun untuk investasi logam mulia, Anda tidak bisa bila menjualnya hanya dalam beberapa bulan saja. Keuntungan yang diperoleh tentu sangat minim bila demikian.

Emas memiliki nilai yang cukup stabil dan tidak agresif seperti instrumen lainnya. Oleh sebab itu emas akan lebih cocok bila ditujukan untuk investasi jangka panjang. Investasi emas dikenal juga sebagai investasi safe haven karena nilainya cenderung stabil di pasaran. Bahkan jika diakumulasikan, pergerakan harganya juga tidak terlalu cepat.

Meskipun kenaikan harga logam mulia tidak secepat instrumen lain, namun kenaikan harga logam mulia tiap tahunnya tetap bisa mengalahkan nilai inflasi. Namun bila Anda hanya menyimpan emas untuk jangka waktu kurang dari 2 tahun, maka investasi jangka panjang tersebut hanya menghasilkan keuntungan yang minim. 

Berbeda halnya jika Anda menyimpan logam mulia untuk jangka panjang. Meskipun kenaikan harganya tidak seagresif instrumen lain, tetapi bila disimpan cukup lama maka keuntungannya lumayan. Misalnya bila kenaikan harga emas diperkirakan 10% tiap tahunnya, maka bila Anda menyimpan selama 5 tahun bisa memperoleh keuntungan sebesar 50%.

Apalagi bila Anda menginginkan investasi jangka panjang dengan risiko rendah, maka emas adalah solusi yang baik. Risiko yang bisa terjadi pada emas tidak terlalu tinggi seperti instrumen lain seperti saham. Selain itu nilai logam mulia juga bisa lebih bertahan saat krisis jika dibandingkan dengan instrumen saham. 


Harga Emas tidak Selalu Stabil

Apakah Anda pernah mendengar istilah harga emas selalu naik? Sebetulnya kalimat tersebut tidak sepenuhnya benar. Kenyataannya sama seperti instrumen investasi jangka panjang pada umumnya, harga logam mulia juga mengalami fluktuasi. Ada kalanya mengalami kenaikan namun ada kalanya berubah-ubah. 

Tidak jarang juga harga emas bisa merosot dalam waktu tertentu. Hal tersebut bisa terjadi karena harga emas dipengaruhi oleh beberapa faktor. Jadi bila Anda membeli logam mulia hanya untuk jangka pendek, belum tentu bisa mendapatkan keuntungan. Bisa jadi malah Anda mengalami kerugian yang tidak pernah terbayang.

Karena itulah logam mulia akan lebih cocok dipakai sebagai kendaraan investasi jangka panjang. Menurut para investor ahli, ada beberapa tahun yang menyebabkan emas memiliki nilai rendah. Misalnya dipengaruhi ekonomi global, konflik global, kondisi politik atau bisa jadi fluktuasi nilai tukar. Kondisi-kondisi tersebut bisa mengubah nilai logam mulia sewaktu-waktu.

Jadi tidak disarankan bila Anda menyimpan uang dengan wujud logam mulia untuk sementara waktu. Karena bila terjadi kondisi demikian maka nilai emas Anda menjadi merosot. Meskipun ada juga kemungkinan nilai logam mulia mencuat misalnya ketika resesi atau juga saat perselisihan negara. Investor akan mencari logam mulia sebagai investasi jangka panjang aman. 

Karena harga logam mulia sangat dipengaruhi oleh kondisi luar, maka lebih aman bila Anda merencanakan investasi dengan cara menabung. Menabung emas untuk masa depan akan cenderung menghasilkan keuntungan. Berbeda halnya dengan penanaman modal jangka pendek karena ada kejadian-kejadian tertentu yang tidak bisa diduga dan memengaruhi harga emas.


Tidak Perlu Modal Besar

Bila Anda hendak menabung untuk jangka panjang, maka bisa memulai dengan investasi emas. Emas dapat dibeli dengan nominal yang kecil. Jadi untuk tujuan investasi jangka panjang, Anda tetap bisa memulai investasi logam mulia meski modal yang dimiliki terbatas.

Untuk kedepannya, Anda bisa menaikkan alokasi dana investasi. Investasi menabung logam mulia akan cocok untuk Anda. Bila dibandingkan dengan menabung uang di bank, menabung emas tentu akan memberi hasil yang lebih banyak. Apalagi saat ini proses menabung logam mulia sudah sangat praktis dilakukan. 

Dengan melakukan investasi jangka panjang menabung logam mulia, Anda bisa merencanakan pengeluaran di masa depan. Apalagi sekarang Anda bisa melakukan investasi emas secara online. Melalui aplikasi atau situs menabung saham, Anda bisa mengikuti setiap prosedur yang ada. Pastikan Anda memakai platform yang terpercaya dan terdaftar OJK.

Jadi Anda hanya perlu menginstal aplikasi dan melakukan registrasi. Setelah melakukan verifikasi, Anda bisa melakukan top-up dan membeli emas. Untuk menabung logam mulia, Anda bisa membelinya dengan nominal berapapun. Asalkan rutin melakukannya, Anda bisa mempersiapkan tabungan untuk jangka panjang.

Ada pilihan alternatif lain yang bisa memberikan return cukup tinggi. Untuk return hingga 15-25 persen per tahun, Anda bisa mempercayakan dana investasi pada P2P Lending Modal Rakyat. Dengan investasi jangka panjang melalui P2P lending, Anda tidak hanya berinvestasi namun juga membantu perekonomian UMKM.


Baca juga: 4 Investasi Jangka Panjang yang Cocok untuk Pengusaha Muda

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru