Finansial

Emiten adalah: Pengertian dan Langkah Menilai Penawaran Efek

Brigitta Winasis-

11 Jun 2021

Emiten adalah: Pengertian dan Langkah Menilai Penawaran Efek

Emiten adalah komponen dalam dunia investasi saham dan pasar modal. Sebutan ini merujuk pada swasta atau pemerintah. Mereka melakukan penawaran efek kepada masyarakat demi mendapat modal atau dana.

Emiten selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan pengusaha dan investor. Bagi investor pemula, perlu memahami istilah ini agar semakin menambah ilmu dan kemampuannya dalam investasi saham. Berikut penjelasannya.


Baca juga: Pengertian Pasar Modal dan Unsur-Unsur di Dalamnya


Apa itu Emiten?

Emiten adalah pihak yang yang mencari modal bantuan di bursa efek. Penawaran yang dimaksud adalah menjual emiten kepada masyarakat sesuai tata cara peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Emiten bisa berbentuk individu, badan, lembaga, perusahaan, asosiasi, atau kelompok terorganisasi lainnya. Apa produk yang ditawarkan emiten? Dapat berupa saham, obligasi, surat utang, surat berharga yang dikomersialkan, bukti utang, kontrak atas efek, dan lain-lain.

Efek juga dapat berupa syariah, yakni efek sukuk. Akad dan cara penerbitannya dikelola dalam prinsip syariah di pasar modal. Secara umum, emiten menawar efek lewat pasar modal untuk obligasi, sukuk, dan saham.

Emiten bisa berbentuk BUMN, perusahaan terbuka, tertutup, maupun perusahaan swasta. Namun tidak semuanya mempunyai status emiten. Yang disebut perusahaan yang berstatus emiten hanya yang menawarkan efeknya di bursa.

Menurut keterangan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), perusahaan yang berstatus emiten setidaknya harus memiliki 300 pemilik saham serta modal yang ditanam minimal Rp3 miliar. Maka dari itu, ada perbandingan signifikan antara emiten dengan publik.

Perbedaannya adalah perusahaan emiten menjalankan penawaran umum perdana (IPO atau initial public offering). Sementara itu perusahaan publik berstatus sebagai perseroan terbatas (PT) pernah menjalankan IPO.


Jenis Efek

Selanjutnya akan dijelaskan jenis-jenis efek yang diperjualbelikan oleh emiten. Beberapa di antaranya adalah obligasi, saham, serta reksa dana. Berikut penjelasannya.

Obligasi Korporasi

Istilah lain dari obligasi korporasi adalah surat utang berjangka menengah-panjang. Kepemilikannya dapat dialihkan. Biasanya obligasi ini dimiliki BUMN dan BUMD.

Isi surat ini yaitu perusahaan berjanji akan membayar bunga dalam kurun waktu yang ditetapkan serta melunasi utang pokok pada jatuh tempo yang sudah ditetapkan.

Reksa Dana

Reksa dana umumnya diminati investor kecil dan tidak terlalu ahli dalam bidang risiko investasi. Mereka diharapkan dapat ambil bagian dalam pasar modal di Tanah Air.

Reksa dana adalah wadah mengumpulkan uang dari para penanam modal. Selanjutnya dana tersebut ditanamkan di portofolio efek oleh manajer investasi.

Saham

Saham adalah bukti bagian kepemilikan terhadap sebuah perusahaan atau badan usaha. Saham juga menjadi bukti penyertaan modal perusahaan.

Memiliki saham berarti menjadi bagian dari pemilik perusahaan. Saham juga kerap disebut surat berharga karena menandakan kepemilikan yang sah atas perusahaan.

Derivatif

Derivatif yaitu kontrak dalam hal keuangan yang melibatkan dua pihak atau lebih. Nilai keuntungannya terkait aset lain (underlying assets).

Derivatif memiliki efek turunan khusus, berbentuk penyertaan atau utang. Efek turunan berarti turunan dari efek utama maupun efek setelahnya yang terjadi.

ETF

Exchange Trade Fund (ETF) kurang lebih mirip dengan reksa dana. ETF menghadirkan wadah investasi kolektif. Dana tersebut dipakai untuk berinvestasi dan memperjualbelikan efek.

Jika dilihat, ETF seperti kombinasi reksa dana. Pengelolaan dan mekanisme jual beli saham mirip dengan reksa dana.


Baca juga: Pemula Lebih baik Investasi Reksa Dana Saham atau Saham?


Alasan Perusahaan Menjadi Emiten

Perusahaan atau perseorangan bisa berubah menjadi emiten. Walaupun begitu, tidak seluruh perusahaan disebut emiten.

Tergantung pada perusahaan tersebut hendak jadi emiten. Ada beberapa alasan umum perusahaan menjadi emiten.

Pendanaan Utang

Debt financing dapat menjadi alasan perusahaan menerbitkan emiten. Perusahaan dapat memperoleh modal atau utang dengan cara menawarkan obligasi.

Artinya, perusahaan meminjam modal masyarakat demi kelancaran operasional dan menjaminnya dengan surat berharga.

Pendanaan Ekuitas

Equity financing adalah penawaran hak kepemilikan perusahaan kepada investor. Dalam hal ini, emiten diuntungkan. Mereka menerima modal segar tanpa perlu mengembalikan uang beserta bunganya.


Tujuan

Perusahaan memiliki tujuan dalam menjual efeknya. Mulai dari ekspansi hingga ingin memperbaiki struktur modal. Berikut penjelasannya.

Ekspansi Bisnis

Modal yang didapat dari menjual efek dipakai untuk memperluas bisnis dari perusahaan tersebut. Ekspansi dapat dilakukan dalam bentuk memperluas jangkauan pasar, kemampuan produksi, membayar utang, dan lain-lain.

Memperbaiki Struktur Modal

Dana yang didapat dari menjual efek digunakan untuk memperstabil keseimbangan modal mereka, yakni antara modal asing (utang) dengan modal pribadi.

Memperbaiki Struktur Pemegang Saham

Menjual efek juga dapat bertujuan memperbaiki struktur pemegang saham. Hal ini dilakukan dengan cara mengalihkan kepemilikan saham dari pemegang lama ke yang baru.


Syarat

Sebelum perusahaan atau perseorangan menjadi emiten, pihaknya harus memenuhi syarat terlebih dahulu. Tidak bisa begitu saja beralih menjadi emiten.

Syarat yang pertama adalah mengeluarkan efek yang hendak dijual ke investor di lantai bursa. Tujuannya untuk mendapat suntikan dana segar.

Kedua, perusahaan itu harus bersih secara hukum. Ia juga harus bereputasi baik di masyarakat.

Ketiga, penerbit emiten harus menjamin bahwa efek tersebut sah secara hukum. Terakhir, emiten adalah asal informasi utama. Maka dari itu, emiten bertanggung jawab atas informasi yang dipublikasikan.


Langkah Menilai Penawaran Efek

Menilai penawaran efek perdana oleh emiten tidak mudah. Perhatikannya sejumlah langkah berikut sebelum Anda memutuskan membeli efek.

1. Fundamental Perusahaan

Perhatikan dan pelajari fundamental perusahaan. Lihatlah bagaimana prospektusnya. Anda dapat melihat laporan keuangan emiten. Di dalamnya terdapat risiko peluang bagi investor dan perusahaan.

2. Sektor Terkait Lainnya

Teliti perusahaan atau sektor lainnya yang terkait dengan emiten. Periksa apakah dari grup atau sektor lainnya tersebut memiliki prospek yang sama di masa depan.

Anda dapat menganalisis secara ekonomi makro. Hal ini penting dilakukan untuk mencari tahu prospek efek yang dijual perusahaan emiten.

3. Penjamin Emisi Perusahaan

Teliti perusahaan yang menyediakan jaminan emisi bagi perusahaan. Selalu pilih perusahaan yang sudah bereputasi baik dan terkenal. Cari tahu histori perusahaan penjamin emisi tersebut.

Demikian penjelasan tentang emiten dan pembelian efek. Jika Anda tertarik membeli efek, Anda harus memperhatikan beberapa hal sebelum menjalankan transaksi, seperti yang dijelaskan di atas.

Jika Anda ingin membeli efek, sebaiknya selidiki terlebih dahulu. Anda dapat mengetahuinya dengan mengecek di situs resmi seperti OJK. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru