Bisnis

HPP adalah: Komponen, Rumus, dan Cara Menghitungnya

Pretty Angelia Wuisan-

27 Oct 2021

HPP adalah: Komponen, Rumus, dan Cara Menghitungnya

HPP adalah komponen perhitungan dalam bisnis yang perlu dipahami oleh pelaku usaha. Hal itu karena dengan mengetahui HPP, pelaku usaha bisa membuat suatu strategi yang mendatangkan banyak keuntungan bagi usahanya itu.

Perhitungan apa itu HPP pun akan selalu Anda lakukan untuk mengetahui perkembangan bisnis. Di sini akan dijelaskan mengenai HPP adalah, pentingnya HPP perusahaan, komponen dalam HPP, rumus, dan cara menghitung HPP.


Baca juga: Cara Menentukan Harga Jual untuk Pelaku Usaha


HPP adalah

Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah total biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang Anda tawarkan pada pelanggan. 

Jadi, HPP adalah bukan suatu hal yang asing bagi pelaku usaha. Jika pelaku usaha belum paham, harus berusaha untuk memahami perhitungan HPP ini.

Proses produksi ini panjang dan melibatkan banyak hal. Untuk itu, HPP adalah hal yang perlu dihitung secara rinci karena akan berpengaruh juga pada hitungan yang ada di bawahnya, misalnya saja laba dan rugi yang hadir di laporan laba rugi.

Untuk menghitung HPP, perusahaan harus melakukannya dengan benar. Apabila perusahaan salah hitung atau HPP terlalu rendah dari yang seharusnya, perusahaan bisa saja mengalami kerugian.

Biaya yang harus dikeluarkan dalam HPP merupakan biaya-biaya yang diperoleh dari biaya produksi, biaya tenaga kerja, pembelian bahan baku, biaya tambahan lain seperti biaya overhead, dan lainnya.


Pentingnya Mengetahui HPP

Menghitung harga pokok penjualan perlu dilakukan perusahaan untuk hal-hal penting di bawah ini.

1. Menghitung biaya produksi

HPP adalah penting karena digunakan untuk mengetahui biaya produksi secara pasti. Biaya ini akan mempengaruhi bisnis pelaku usaha pada umumnya, jadi perlu dihitung dengan cara yang benar.

2. Komponen wajib laporan keuangan

HPP adalah perhitungan penting untuk laporan keuangan. Terutama untuk laporan laba rugi yang biasanya tidak hanya penting untuk perusahaan, tapi juga bagi eksternal perusahaan, seperti para pemegang saham atau investor.

Laporan ini keberadaannya krusial sehingga akan selalu disediakan setiap akhir periode akuntansi setelah setahun.

3. Menentukan harga jual

Harga Pokok Penjualan penting untuk menetapkan harga jual barang yang telah Anda produksi secara tepat. Apabila HPP sudah ditemukan dengan benar, maka menentukan harga jual bukan hal yang sulit.

4. Menentukan keuntungan di awal periode

Untuk mendapatkan keuntungan, Anda perlu menargetkannya dari awal. Target ini yang perlu Anda capai. Dengan begitu, Anda pun akan mudah menentukan berapa stok barang yang harus terjual untuk mencapai hasil itu.

Tentunya hasil ini akan bisa Anda dapatkan dengan kehadiran harga pokok penjualan. Total penjualan dikurangi dengan HPP akan menghasilkan laba bersih yang diincar perusahaan. 

5. Untuk bahan evaluasi

HPP juga dijadikan sebagai bahan evaluasi apakah HPP terlalu besar, sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa biaya produksi yang dikeluarkan tidak efektif. Untuk itu bisa dilakukan efisiensi di biaya tertentu.

Atau untuk bahan evaluasi mengetahui jumlah barang yang terjual di masyarakat. Dari sini, perusahaan bisa tahu seberapa tertariknya konsumen pada produk yang diciptakannya. 


Komponen dalam HPP

Untuk mengetahui nilai HPP secara pasti, Anda perlu tahu dulu komponen apa saja yang membentuknya. Ini penjelasannya.

1. Persediaan barang

Sebelum melakukan penjualan pada konsumen, tentunya ada barang dulu yang perlu tersedia. Ketersediaan barang ini jumlahnya harus jelas di awal dan harus sesuai juga dengan persediaan akhir.

Pelaku usaha harus memastikan bahwa stok tersebut cukup untuk dijual sampai mencapai target. 

2. Pembelian bersih

Untuk senantiasa menjaga ketersediaan stok, perusahaan biasanya tidak ragu untuk melakukan pembelian bersih. Hal ini dilakukan apabila perusahaan tidak mampu melakukan produksi dalam waktu cepat, sementara itu stok dibutuhkan saat itu juga.

Untuk menghitung penjualan bersih, perusahaan perlu memperhatikan biaya transportasi, diskon, dan biaya retur (jika ada).

3.  Persediaan akhir barang dagang

Stok yang Anda sediakan mungkin tidak laku semuanya. Namun, Anda jangka kecewa dulu karena masih bisa menjual stok tersebut di periode penjualan tahun berikutnya.

Untuk itulah jumlah stok barang untuk bagian akhir perlu dihitung juga. Pencatatan stok barang akan dilakukan sebelum waktunya perusahaan untuk tutup buku. Perusahaan manufaktur biasanya mempraktikkan hal ini.


Rumus Menghitung HPP

Sebagai informasi, HPP adalah perhitungan yang punya rumus tertentu. Ini rumus yang bisa Anda gunakan.

Harga Pokok Penjualan = (Persediaan stok di awal + Pembelian bersih) - Persediaan akhir barang


Cara Menghitung HPP

HPP adalah perhitungan yang cukup banyak komponennya. Untuk itu Anda perlu menghitung satu per satu komponennya dulu baru bisa menemukan nilai akhirnya. Ini cara yang tepat untuk menghitung HPP.

1. Hitung dulu penjualan bersih

Penjualan bersih maksudnya adalah seluruh pendapatan yang diperoleh perusahaan yang sudah dikurangi dengan diskon dan retur. Ini rumusnya.

Penjualan bersih = Total pendapatan - (retur + diskon)

2. Hitung pembelian bersih

Selama melakukan bisnis, perusahaan pasti melakukan berbagai macam pembelian untuk menunjang kegiatannya itu. Untuk itu pembelian bersih perlu dihitung. Ini rumusnya yang perlu Anda catat.

Pembelian bersih = (Pembelian barang kotor + biaya transportasi) - (retur + diskon)

3. Mulai hitung HPP

Supaya Anda lebih memahami bagaimana menghitung HPP dari awal, di sini akan diberikan contohnya.

PT Angkasa Terbang untuk tahun 2020 mempunyai data produksi di bawah ini:

  • Persediaan awal: Rp50 juta.
  • Pembelian kotor: Rp30 juta.
  • Transportasi: Rp3 juta.
  • Diskon: Rp3 juta.
  • Retur: Rp5 juta.
  • Persediaan akhir: Rp20 juta.

Berapakah HPP yang dimiliki oleh PT Angkasa Terbang? Anda perlu cari dulu pembelian bersih.

Pembelian bersih = (Pembelian barang kotor + biaya transportasi) - (retur + diskon)

Pembelian bersih = (30 juta + 3 juta) - (5 juta + 3 juta)

Pembelian bersih = 33 juta - 8 juta

Pembelian bersih = Rp25 juta

Kemudian cari barang yang dijual.

Barang dijual = Persediaan awal + pembelian bersih

Barang dijual = 50 juta + 25 juta

Barang dijual = Rp75 juta

Setelah ini, baru Anda bisa mencari hasil dari HPP.

HPP = Barang dijual - Persediaan akhir

HPP = 75 juta - 20 juta

HPP = Rp55 juta

Dari perhitungan di atas, didapatkan bahwa HPP yang dimiliki PT Angkasa Terbang adalah Rp55 juta.


Baca juga: Memanfaatkan Cost Plus Pricing untuk Meraih Keuntungan


Itulah penjelasan mengenai HPP adalah beserta hal lainnya yang bisa menjadi informasi untuk Anda. Menghitung HPP sebenarnya tidak sulit, hanya saja memang membutuhkan waktu karena komponen pembentuknya yang cukup banyak.

Jika Anda sudah mengetahui rumusnya secara tepat, Anda jadi bisa menghasilkan HPP yang benar pula. Dengan begitu, pekerjaan Anda berikutnya untuk menghitung komponen lain di laporan keuangan akan lebih mudah. Semangat terus untuk mengembangkan bisnis Anda.


Pelaku UMKM, Yuk Kembangkan Usaha Bersama-sama dengan Modal Rakyat

Pelaku UMKM tidak perlu ragu mencari dana untuk bisnisnya karena dana yang dibutuhkan itu bisa Anda temukan melalui Modal Rakyat. Modal Rakyat membantu Anda menemukan pendana yang bersedia membantu Anda mencapai target itu.

Anda bisa menentukan pinjaman dari Rp500 ribu hingga maksimal Rp2 miliar. Bunga yang perlu Anda bayarkan akan ditentukan dari risiko usaha Anda, jadi Anda tidak perlu cemas soal bunga. Yuk, mulai ajukan pinjaman modal yang mudah di Modal Rakyat.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru