Finansial

Investasi Jangka Pendek dengan Diversifikasi yang Minim Risiko

Kabrina Rian Ferdiani-

04 May 2021

Investasi Jangka Pendek dengan Diversifikasi yang Minim Risiko

Investasi jangka pendek menjadi favorit bagi sebagian orang karena beberapa kelebihan yang dimilikinya. Meskipun dikenal dengan keuntungan yang menggiurkan, tapi semua itu tergantung bagaimana Anda menjalankan strategi investasi tersebut. 

Tidak semua strategi cocok dengan investasi yang Anda jalankan jadi jangan asal menggunakannya jika tidak ingin merugi. Salah satu strategi yang sering dilakukan adalah diversifikasi karena risikonya lebih kecil dibanding strategi lainnya.


Baca juga: Peer-to-Peer Lending vs Crowdfunding untuk Pendanaan


Kebiasaan yang Sering Muncul Pada Investor Pemula

Sebagian besar investor pemula menganggap bahwa investasi hanya akan memberikan keuntungan saja, baik itu jangka pendek maupun panjang. Tapi, justru investasi ini dapat memberikan risiko besar jika Anda salah dalam melangkah. 

Investasi jangka pendek biasanya dilakukan dalam hitungan harian, mingguan atau beberapa bulan saja. Untuk memaksimalkan keuntungan, investor bisa menjual instrumen investasi saat harganya sedang berada di atas atau tinggi. 

Meski keuntungan yang didapatkan bisa mengembangkan kekayaan Anda, tapi kerugian bisa Anda dapatkan jika salah langkah. Para investor yang baru memasuki dunia investasi biasanya hanya fokus pada satu instrumen saja, misalnya saham.

Kebanyakan dari mereka terlalu fokus pada satu instrumen sehingga meletakkan semua modal yang dimilikinya pada satu instrumen saja. Langkah ini memiliki risiko lebih besar sehingga diperlukan strategi khusus untuk mengatasi risiko tersebut.

 

Apa itu yang Dimaksud dengan Diversifikasi?

Saat Anda terjun ke dunia investasi jangka pendek, tentu penting untuk mengenal berbagai strategi yang bisa dilakukan, seperti diversifikasi. Diversifikasi berarti mengalokasikan dana ke beberapa instrumen investasi untuk meminimalkan risiko. 

Bagi para investor yang sudah handal atau sudah terjun di bidang ini sudah lama, biasanya mereka menggunakan strategi diversifikasi. Strategi ini sangat cocok bagi para pemula untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar. 

Banyak hal yang harus dipelajari investor pemula jika ingin mendapatkan keuntungan dari investasi. Selama proses belajar tersebut, sering kali kita mengalami kerugian karena salah langkah atau reaksi terhadap kondisi pasar yang kurang tepat. 

Apabila kondisi salah satu instrumen investasi kurang bagus, maka kerugian tidak akan besar karena kita masih punya aset investasi lain yang menghasilkan. Lantas, bagaimana cara menerapkan diversifikasi dalam investasi jangka pendek?


Cara Menerapkan Diversifikasi dengan Tepat

Bagi Anda yang ingin terjun di dunia investasi, tentu harus mempersiapkan bekal ilmu dan mental agar bisa menjalankan strategi dengan baik. Kita akan mengenal banyak strategi dalam investasi jangka pendek untuk memaksimalkan keuntungan. 

Sebenarnya, investasi bukan hanya fokus pada keuntungan yang maksimal, tapi juga meminimalisir kerugian yang mungkin dialami. Apalagi kita tidak bisa mengetahui bagaimana pergerakan harga ke depannya sehingga harus tetap waspada. 

Salah satunya dengan menerapkan diversifikasi dalam investasi jangka pendek untuk mengurangi risiko. Pada dasarnya, setiap orang punya toleransi risikonya masing-masing sehingga Anda harus bisa menerapkan strategi ini dengan tepat.

Tentukan Tujuan Investasi

Dalam berinvestasi, penting bagi kita untuk memiliki tujuan yang jelas dan terarah agar setiap langkah yang diambil merujuk pada tujuan tersebut. Pastikan Anda telah mencari dan menetapkan tujuan investasi jangka pendek saat mengawali langkah. 

Misalnya saja, Anda ingin berlibur ke luar negeri 3 bulan lagi atau tujuannya untuk membeli suatu barang. Dengan mengetahui tujuan tersebut, Anda mengetahui berapa dana yang diperlukan untuk memenuhi tujuan yang ditetapkan. 

Jadi, apalagi investasi jangka pendek yang Anda lakukan sudah memenuhi kualifikasi, maka instrumen investasi bisa dijual untuk memenuhi tujuan tersebut. Itulah mengapa pentingnya tujuan investasi untuk membimbing langkah yang diambil.

Baca juga: P2P Lending, Platform Investasi Pilihan Utama Generasi Millenial

Pilih Jenis Instrumen

Seperti yang kita tahu bahwa sekarang ini semakin banyak instrumen investasi dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saat Anda ingin melakukan diversifikasi, penting untuk mengenal setiap instrumen investasi yang ada.

Beberapa instrumen investasi jangka pendek yang bisa dipilih antara lain emas batang, saham, reksa dana, deposito, P2P lending dan lain sebagainya. Anda harus mengenal setiap instrumen dengan baik agar tidak salah memilih instrumen terbaik. 

Meski kita harus membagi dana ke beberapa instrumen, tidak harus memilih semua instrumen. Anda juga harus mempertimbangkan kemampuan modal dalam berinvestasi dan pengetahuan Anda tentang instrumen investasi tersebut.

Rencanakan Alokasi Investasi

Setelah Anda mendapatkan beberapa instrumen investasi yang akan dijalankan, selanjutnya Anda harus menentukan alokasi dana yang tepat. Untuk mendapatkan alokasi dana yang tepat, Anda harus mempertimbangkan risiko dan keuntungannya.

Jika toleransi risiko Anda cukup kecil, maka Anda bisa memilih instrumen investasi yang aman sebagai pemilik alokasi terbesar. Misalnya, Anda memilih emas, saham, dan P2P Lending maka Anda bisa memberikan alokasi terbesar pada emas. 

Perhitungan alokasi investasi jangka pendek ini ditunjukkan dalam bentuk persentase. Misalnya, emas 40%, saham 30% dan P2P Lending 30%. Perhitungan ini tergantung dengan kemampuan Anda dalam hal modal atau dana investasi. 

Disiplin dalam Investasi

Seiring berjalannya waktu, Anda akan menemukan berbagai kondisi pasar yang tidak sesuai ekspektasi, terkadang untung besar dan terkadang merugi. Hal ini wajah terjadi karena dunia investasi jangka pendek cenderung dinamis dan fluktuatif. 

Apabila Anda mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut, pastikan untuk mempertahankan persentase aset yang sudah Anda buat. Cara ini bertujuan agar aset yang sudah Anda bagi-bagi tetap aman dan pada persentase yang seharusnya. 

Itulah mengapa sebagai investor, Anda juga harus disiplin terhadap rencana dan strategi yang sudah dibuat agar tidak terjadi kerugian lebih besar. Dengan begitu, Anda bisa menjalankan investasi dengan aman dan penuh pertimbangan.

Masih banyak tips lain yang bisa Anda terapkan saat melakukan diversifikasi dalam investasi. Setiap strategi yang dilakukan tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, jadi Anda harus bisa mengantisipasi kekurangan tersebut.

Bagi Anda yang ingin menjalankan investasi, pastikan untuk mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi agar Anda tidak salah dalam langkah. Dengan melakukan strategi yang tepat, Anda bisa mendapatkan keuntungan investasi jangka pendek.


Kembangkan Aset Bersama Modal Rakyat

Modal Rakyat adalah platform P2P Lending yang mempertemukan antara pelaku UMKM yang membutuhkan pinjaman modal usaha (borrower) dan juga lender atau pemberi pinjaman. Kami sudah berdiri sejak 2018 dan berhasil menyalurkan pinjaman sebesar 1 triliun Rupiah. Modal Rakyat juga sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Sebagai lender, Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja. Anda juga akan mendapatkan keuntungan hingga 25% per tahun. Yuk, mendanai UMKM sekarang! Daftarkan diri Anda di sini dan gunakan kode promo BLOG25 untuk mendapatkan saldo gratis Rp25.000.

Bergabung juga dengan akun telegram Modal Rakyat untuk mendapatkan informasi peluang pendanaan paling update.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru