Finansial

10 Jenis Saham yang Perlu Diketahui Investor Pemula

Pretty Angelia Wuisan-

08 Oct 2021

10 Jenis Saham yang Perlu Diketahui Investor Pemula

Pemilik saham yang masih pemula wajib tahu mengenai jenis saham yang hadir di Indonesia. Dengan begitu, Anda bisa melakukan investasi saham sesuai tujuan karena masing-masing saham punya potensinya sendiri. Anda pun akan menghasilkan pendapatan berupa pembagian dividen atau pertumbuhan aset yang dinamakan capital gain.

Untuk berinvestasi saham, Anda bisa melakukannya melalui pasar modal. Anda perlu mengenali saham perusahaan terbaik supaya bisa meraih untung. Di sini akan dijelaskan mengenai berbagai macam saham yang perlu diketahui para investor yang baru terjun di pasar modal.


Baca juga: Apa itu Saham, Keuntungan, Risiko, dan Jenis-jenisnya


Apa itu Saham?

Saham adalah tanda kepemilikan atas perusahaan yang menjadi instrumen investasi. Jadi, untuk memiliki suatu perusahaan, Anda tidak harus ikut mendirikan perusahaan itu. Cukup membeli saham perusahaan tersebut, Anda juga bisa menjadi pemiliknya.

Fungsinya adalah untuk menambah aset atau kekayaan di masa depan karena umumnya perusahaan akan berkembang, sehingga membuat nilai sahamnya juga naik.


Pembagian Jenis Saham

Di pasar modal, umumnya ada 3 jenis instrumen investasi yang dapat Anda transaksikan, yaitu reksa dana, obligasi, dan saham. Cara kerja ketiganya berbeda, di reksa dana Anda akan meraih keuntungan dari pertambahan nilai aktiva bersih atau NAB, di obligasi Anda bisa meraih untuk dari bunga obligasi yang dihadiahkan pada Anda.

Sedangkan untuk saham, Anda bisa meraih untung dari dividen atau penambahan nilai aset yang disebut sebagai capital gain. Besaran keuntungannya bisa berlipat-lipat tergantung dari transaksi dan pertumbuhan perusahaan yang menerbitkan saham. Inilah yang membuat saham dipilih banyak investor untuk menambah kekayaan.

Jenis saham dibedakan berdasarkan berbagai macam kriteria. Anda yang termasuk investor pemula, mungkin belum mengetahuinya secara menyeluruh. Kriterianya adalah seperti ini.

  1. Saham berdasarkan klaim atau hak tagih: saham biasa dan saham preferen.
  2. Saham dilihat dari cara peralihannya: saham atas nama dan atas unjuk.
  3. Saham dilihat dari kinerja perdagangannya: saham blue chip, saham income, saham growth, saham lesser-known, saham spekulatif, dan saham counter cyclical

Yuk, kita bahas saham di atas satu per satu.

1. Saham biasa 

Salah satu saham yang dilihat dari klaim atau hak tagihnya adalah saham biasa (common stock). Saham ini adalah saham paling sering dipilih investor dan saham yang sering ditransaksikan juga.

Anda yang memilih saham ini akan meraih keuntungan seperti dividen (ketika emiten yang menerbitkannya memperoleh laba), hak suara ketika berlangsung Rapat Umum Pemegang Saham, dan berhak atas hasil penjualan aset perusahaan yang mengalami kebangkrutan (apabila hal itu terjadi).

2. Saham preferen

Merupakan saham yang membuat pemiliknya mendapatkan hak-hak istimewa yang tidak didapatkan pemegang saham biasa. Disebut juga sebagai preferred stock.

Saham ini memiliki cara kerja yang unik karena Anda bisa meraih pengembalian hasil penyetoran modal seperti mereka yang berinvestasi obligasi. Tidak mengherankan jika saham ini disebut seperti gabungan dari obligasi dan saham.

Disebut sebagai saham yang istimewa karena pemiliknya akan meraih hak istimewa seperti didahulukan dalam penerimaan dividen, pengaruhnya besar untuk memilih dewan direksi perusahaan, dan apabila perusahaan bangkrut akan meraih imbal hasil yang sesuai dengan nilai sahamnya.

Hanya saja saham preferen tidak memungkinkan pemilik saham untuk mempunyai hak suara di rapat umum pemegang saham. 

3. Saham atas nama

Ada lagi saham yang dilihat dari cara peralihannya yang disebut dengan saham atas nama (registered stock). Saham ini kepemilikannya sangat jelas karena ada nama pemiliknya. Untuk pengalihan kepemilikan, ada prosedur khusus yang perlu diikuti.

4. Saham atas unjuk 

Selain saham atas nama, ada juga saham atas unjuk yang juga dikenal dengan bearer stock. Jenis saham ini nama pemiliknya tidak ditulis, sehingga ketika ingin dipindahtangankan ke orang lain prosedurnya cukup mudah. Tidak serumit prosedur saham atas nama.

5. Saham blue chip 

Jenis saham ini merupakan saham yang menjadi favorit karena punya kapitalisasi di atas Rp10 triliun. Dikatakan bahwa mereka yang punya saham jenis ini bisa meraih dividen yang stabil karena emiten yang masuk ke daftarnya rajin membagikan dividen.

Di Bursa Efek Indonesia, daftar saham yang masuk ke kategori blue chip lebih dikenal dengan sebutan LQ45. Ada 45 saham yang masuk ke daftar ini setiap 6 bulan sekali. Artinya, daftar tersebut akan selalu diperbarui oleh BEI tiap 6 bulan sekali.

6. Saham income

Sesuai dengan namanya, saham ini ada ketika emiten yang menerbitkannya berhasil meraih laba tinggi dari yang pernah diraihnya selama ini. 

Emiten yang berhasil mendapat untung melebihi ekspektasi biasanya bersedia membagikan dividen yang nilainya lebih tinggi dari biasanya. Investor biasanya mengharapkan saham jenis ini.

7. Saham growth

Merupakan saham yang punya pendapatan tinggi dan berasal dari emiten yang menjadi pemimpin di sektor yang dijalankannya. Tidak mengherankan jika emiten yang menerbitkan saham ini adalah perusahaan yang reputasinya bagus. Disebut juga dengan saham well-known.

8. Saham lesser-known

Saham ini kebalikannya dari saham growth. Artinya, saham ini tidak begitu populer. Namun, tetap memiliki keistimewaannya sendiri, yaitu perusahaannya mempunyai kinerja yang bagus.

9. Saham spekulatif

Saham ini merupakan saham yang disebutkan berpotensi meraih keuntungan yang tinggi di masa nanti. Namun, perolehan pendapatan dan laba yang dimilikinya tidak selalu stabil, sehingga saham jenis ini cocok dipilih oleh para investor yang punya profil risiko high risk. Saham ini juga mudah Anda temukan di pasar modal.

10. Saham counter cyclical

Merupakan saham yang disukai juga oleh investor karena ini adalah jenis saham yang tetap mempunyai performa bagus, walaupun sedang dihantam resesi sekalipun. Jadi, selama masa resesi, emiten tersebut tetap mampu beroperasi secara baik sehingga pendapatan dan laba yang diterimanya pun stabil.

Alhasil, dividen yang dibagikan untuk para pemegang saham besarannya pun tetap memuaskan.


Baca juga: Indikator Investasi Saham yang Perlu Diketahui Pemula 


Itulah jenis saham yang mempunya ciri khas dan keunikannya. Anda bisa memilih saham-saham di atas sebagai media untuk menambah aset. Namun, jangan lupa untuk mempelajarinya selalu supaya Anda bisa membuat keputusan secara baik.


Raih Keuntungan Menarik dengan Menjadi Pendana di P2P Lending Modal Rakyat

Ayo bantu pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan modal usaha dan raih keuntungannya.

Dengan modal mulai Rp25.000 saja Anda sudah bisa memberikan akses pinjaman modal bisnis untuk UMKM di Indonesia melalui Modal Rakyat. Selain itu, Anda dapat meraih imbal hasil hingga 18% per tahun.

Gunakan kode promo BLOG25 dan mendapatkan saldo gratis Rp25.000 untuk mulai mendanai. Hubungi customer service kami melalui email di cs@modalrakyat.id  untuk mengetahui syaratnya lebih lanjut. Follow Instagram Modal Rakyat di @modalrakyatid untuk mendapatkan update terbaru dari kami.


Pertanyaan Umum

1. Berapa banyak jenis saham?

Jenis saham yang ada di Indonesia setidaknya ada 10. Pembagian jenis saham berdasarkan beberapa kriteria seperti berdasarkan kemampuan klaim, berdasarkan cara peralihannya, dan berdasarkan kinerja perdagangan, 

2. Apa saja jenis-jenis saham?

Jenis saham itu ada saham biasa, saham preferen, saham atas nama, saham atas unjuk, saham blue chip, saham income, saham growth, saham lesser-known, saham spekulatif, dan saham counter cyclical.

3. Apa fungsi dari saham?

Saham berfungsi sebagai salah satu instrumen investasi. Anda sangat bisa menambah aset atau menambah kekayaan dengan memiliki saham. Nanti Anda bisa meraih keuntungan ketika emiten membagikan dividen pada Anda atau Anda menjual saham di pasar saham untuk meraih capital gain.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru