Finansial

Apa itu Saham, Keuntungan, Risiko, dan Jenis-jenisnya

Pretty Angelia Wuisan-

19 Jul 2021

Apa itu Saham, Keuntungan, Risiko, dan Jenis-jenisnya

Untuk Anda yang ingin terjun ke pasar modal dan ingin investasi saham, harus mengenal apa itu saham lebih dekat. Saham merupakan surat berharga milik perusahaan yang bertindak seperti harta. Harta ini ditawarkan kepada Anda untuk membelinya.

Ketika Anda memiliki saham itu, berarti Anda juga memiliki perusahaannya. Karena Anda sudah dianggap sebagai pemilik perusahaan, ketika perusahaan mendapatkan keuntungan, Anda pun akan memperoleh keuntungan itu. Inilah yang membuat saham menarik untuk dimiliki.

Supaya Anda mengenal apa itu saham lebih dekat, di sini akan dibahas lebih lengkap mengenai semua hal yang berhubungan dengan saham.

 

Baca juga: Dilusi Saham adalah: Ini Penjelasan Lengkapnya

 

Apa itu Saham?

Saham adalah surat berharga milik sebuah emiten yang disimpan dan disebarkan kepada publik melalui tempat resmi bernama pasar modal.

Perusahaan yang melantai di pasar modal Indonesia dapat kita sebut sebagai emiten.

Pemilik saham mendapatkan hak untuk memperoleh pendapatan emiten, aset emiten, dan menyumbang suara di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS ini biasanya diadakan untuk membahas rencana masa depan perusahaan mulai dari jumlah dividen yang dibagikan ke pemilik saham hingga ke rencana ekspansi.

Saham dikatakan sebagai salah satu jenis investasi high risk high return. Risikonya tinggi, tapi keuntungannya pun tinggi. Untuk itu Anda disarankan tidak sekadar ikut-ikutan menjadikan apa itu saham sebagai sumber keuntungan di masa depan.

Anda yang berniat investasi saham harus mengerti tentang apa itu saham terlebih dahulu. Mulai dari bagaimana cara kerjanya, memahami analisis fundamental, dan menguasai kemampuan analisis teknikal.

 

Sistem Kerja Saham

Untuk bisa berinvestasi saham, Anda harus membelinya terlebih dulu di pasar modal. Pasar modal Indonesia dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia, tempat dari sekitar 700 emiten menawarkan saham-sahamnya kepada publik.

Untuk bisa masuk ke pasar modal pun Anda tidak bisa melakukannya sendiri. Harus mendaftar dulu di perusahaan sekuritas untuk membuat rekening saham. Rekening ini menjadi tempat untuk menyimpan modal untuk membeli saham dan menyimpan keuntungan yang Anda raih dari berinvestasi saham.

Jumlah saham yang bisa dibeli minimal 1 lot. Dulu 1 lot saham terdiri dari 500 lembar. Sekarang ketentuannya dikurangi menjadi 1 lot berisi 100 lembar saham untuk memudahkan investor ritel atau investor dengan modal minim bisa membelinya.


Baca juga: Apa itu IHSG? Inilah Penjelasan Lebih Lengkapnya

 

Alasan Perusahaan Menjual Sahamnya ke Publik

Setelah mengetahui apa itu saham dan cara kerjanya, Anda juga perlu tahu mengapa perusahaan sampai repot-repot melantai di pasar modal atau menawarkan sahamnya ke publik.

Ada keuntungan yang akan perusahaan dapatkan ketika melakukannya. Seperti ini penjelasannya.

1. Meraih dana segar dalam waktu singkat

Perusahaan membutuhkan modal cepat dan tidak berbunga untuk menambah kinerja bisnisnya. Mereka tidak bisa terus bergantung pada pinjaman bank atau dari laba bersih. Untuk itulah jalan yang dipilih adalah melantai di bursa saham. Walaupun untuk melakukan hal itu dibutuhkan dana yang tidak sedikit.

Hal itu akan terbayarkan melalui dana segar yang perusahaan dapatkan dari transaksi di bursa saham berlangsung terus-menerus, selama pasar modal dibuka setiap hari Senin hingga Jumat.

2. Melakukan ekspansi dengan lancar

Dari dana segar yang berhasil diperoleh itu, perusahaan akan lebih lancar melakukan rencana-rencana ekspansinya. Ekspansi diperlukan mengingat zaman terus berubah, begitu juga dengan kebutuhan konsumen. Perusahaan tidak bisa diam saja melihat perubahan itu. Mereka pun akan terus berekspansi untuk melahirkan inovasi-inovasi baru.

3. Mempermudah akuisisi

Keuntungan apa itu saham tidak hanya dirasakan oleh pemiliknya, tapi juga bagi perusahaan lain yang membutuhkan suntikan dana melalui akuisisi.

Perusahaan induk yang mengakuisisi perusahaan itu juga jadi tidak perlu mendirikan usaha dari awal. Cukup membeli perusahaan lain yang sudah berdiri, dan menambahkan modal lewat pembelian saham.

4. Meningkatkan citra perusahaan

Tidak sembarangan emiten yang bisa melantai di pasar modal Indonesia karena ada syarat-syaratnya. Syarat cukup berat yang harus bisa dipenuhi emiten adalah memiliki aset riil sebesar Rp100 miliar. Tidak mengherankan jika perusahaan yang melantai di pasar modal atau melakukan IPO citranya akan naik.

5. Menaikkan nilai perusahaan

Perusahaan juga akan mampu menaikkan nilai perusahaan dari valuasi yang diperolehnya. Valuasi tersebut didapatkan dari berbagai macam kegiatan bisnis yang dilakukannya dengan menggunakan modal dari penjualan saham.


Baca juga: Daftar Saham Blue Chip 2021 Paling Update

 

Keuntungan Berinvestasi Saham

Dari sini apakah Anda sudah lebih mengenal apa itu saham? Jika masih belum merasa lengkap, sekarang Anda perlu mengetahui keuntungannya

Anda bisa mendapatkan 2 jenis keuntungan saat mampu mengelola apa itu saham dengan benar. Begini penjelasannya.

1. Dividen

Dividen merupakan jenis keuntungan yang akan Anda dapatkan saat perusahaan memperoleh laba. Pembagian dividen juga ditentukan oleh RUPS. Apabila perusahaan memperoleh keuntungan, tapi hasil RUPS menghendaki bahwa keuntungan itu akan digunakan untuk proyek besar milik emiten, maka dividen bisa saja tidak dibagikan.

Besaran dividen tergantung dari besaran keuntungan. Biasanya akan dihitung dari berapa lembar saham yang Anda punya. Semakin banyak lembar saham suatu emiten yang Anda hold, maka akan semakin besar pula pendapatan Anda untuk dividen ini.

Dividen biasanya dibagikan per tahun oleh perusahaan. Namun, ini juga tidak selamanya begitu karena lagi-lagi bergantung pada kebijakan RUPS. Hanya saja bisa dipastikan bahwa emiten yang rutin membagikan dividen pada pemilik saham adalah perusahaan yang kinerjanya bagus.

2. Capital gain

Selain dividen, Anda juga dapat meraih keuntungan yang berbentuk capital gain. Capital gain diperoleh ketika emiten yang Anda pilih mengalami kenaikan aset. Perusahaan yang terus bertumbuh biasanya asetnya pun akan bertambah. Hal itu bisa Anda lihat dari kenaikan harga sahamnya.

Ketika harga saham itu naik berkali lipat dibandingkan ketika pertama kali Anda membelinya, Anda bisa menjual saham itu. Dari sanalah Anda pun akan meraih keuntungan capital gain.

 

Risiko Berinvestasi Saham

Tadi sudah dikatakan bahwa saham merupakan jenis investasi yang risikonya tinggi, tapi imbal hasilnya pun tinggi. Untuk itu investasi ini tidak bisa dilakukan sembarangan dan hanya ikut-ikutan teman. Anda wajib punya pengetahuan tentang apa itu saham, sehingga bisa lebih siap terjun di pasar modal.

Salah satu pengetahuan apa itu saham yang perlu Anda ketahui adalah risikonya. Dengan mengetahui risiko-risiko saham, Anda akan lebih siap dalam menghadapinya.

1. Capital loss

Jika tadi keuntungan saham ada capital gain, maka kerugiannya adalah capital loss. Hal ini lumrah terjadi ketika Anda berinvestasi saham.

Contohnya adalah begini, Anda membeli 20 lot saham Rp1.000 per lembar. Kemudian keesokannya, saham tersebut turun Rp980. Anda memutuskan hold karena merasa yakin saham itu bisa naik keesokannya lagi.

Namun, hingga keesokannya pun saham itu anjlok ke angka Rp900 per lembar. Akhirnya Anda melepaskan saham itu di harga jual Rp900 per lembar.

Di sinilah Anda mengalami capital loss. Lalu, supaya kerugian Anda tidak bertambah banyak, Anda melakukan cut loss. Cut loss adalah salah satu strategi menyelamatkan modal Anda yang sudah merugi di awal.

2. Emiten mengalami likuidasi

Emiten bisa saja mengalami likuidasi atau pailit karena penjualan yang tidak bagus dan utangnya yang menumpuk. Jika sudah seperti ini, Anda hanya akan mendapatkan pengembalian sisa setelah perusahaan membayar seluruh kewajibannya.

 

Baca juga: 7 Acuan Beli Saham yang Perlu Anda Perhatikan

 

Apa itu Saham Dilihat dari Jenisnya

Ada 2 jenis saham yang bisa Anda pilih, yaitu:

1. Saham biasa (common stock)

Merupakan saham paling umum ditransaksikan di pasar modal. Memiliki kode yang terdiri dari empat huruf, seperti ICBP, TLKM, TOWR.

Keuntungan yang bisa Anda raih adalah dividen dan capital gain. Anda juga akan diundang dalam RUPS karena suara Anda dianggap penting untuk menentukan nasib perusahaan di masa depan.

2. Saham preferen (preferred stock)

Apa itu saham preferen? Apakah perbedaannya dengan saham biasa? Saham preferen disebut juga dengan saham istimewa yang membuat pemiliknya memiliki keistimewaan seperti mendapatkan dividen secara rutin dan akan selalu didahulukan kepentingannya dari pemilik saham biasa.

Namun, jenis saham ini masih jarang di Indonesia. Biasanya yang bisa membelinya pun hanya orang-orang tertentu karena informasi tentang saham preferen yang minim.

Saham ini memiliki kode 5  huruf yang di akhirannya ditambahkan huruf P, contohnya MAMIP.


Ingin Mendapatkan Keuntungan dalam Jangka Pendek? Yuk, jadi Pendana di Modal Rakyat

Anda yang ingin memperoleh keuntungan dalam jangka pendek, bisa mendaftar sebagai pendana di P2P Lending Modal Rakyat. Modal yang Anda salurkan akan dipinjamkan pada pelaku UMKM yang membutuhkan modal. Anda pun bisa sekalian membantu UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya.

Potensi imbal hasil yang Anda raih bisa mencapai 18% per tahun. Mendanai di Modal Rakyat juga aman karena kami sudah memperoleh izin dari OJK. Yuk, mulai mendaftarkan diri Anda sebagai pendana di halaman berikut ini. Gunakan kode BLOG25 untuk mendapatkan saldo gratis senilai Rp25.000.

 



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru