Finansial

Keuntungan Investasi Crypto Jangka Panjang

Kabrina Rian Ferdiani-

15 Dec 2021

Keuntungan Investasi Crypto Jangka Panjang

Menurut data yang diambil dari Indodax pada bulan April 2021, nilai Bitcoin berhasil mencapai angka tertingginya yakni 953 juta dan membuat banyak orang yang memiliki asetnya untung berkali-kali lipat.

Berkembangnya aset Bitcoin yang kini mulai dipakai di banyak industri sebagai alat perdagangan membuat pasar crypto semakin dilirik oleh banyak investor. Tak sedikit orang-orang yang awalnya ragu memulai investasi di bidang ini akhirnya mulai mempelajari dan membeli beberapa aset crypto.

Baca juga: Kupas Tuntas Investasi Crypto: Keuntungan hingga Risikonya

Meskipun demikian, dibandingkan dengan aset saham, kenaikan nilai crypto cenderung tidak stabil dan membuat trading menggunakan aset crypto bersifat high risk high return. Namun, saat ini aset crypto seperti Bitcoin disebut sebagai emas digital dan berpotensi menjadi investasi jangka panjang.

Untuk mengetahui bagaimana hal tersebut bisa terjadi, Anda harus mempelajari seluk beluk dari aset ini. Mari pelajari selengkapnya!


Kelebihan Aset Crypto

Bicara mengenai keuntungan dalam investasi crypto membuat Anda harus lebih mengerti tentang latar belakang dari aset ini dan bagaimana hal tersebut dapat mendatangkan keuntungan. Melihat perkembangan era teknologi yang membuat semua transaksi dilakukan melalui digital membuat peluang aset crypto semakin besar.

Sekarang ini semakin banyak perusahaan dan industri yang menggunakan cryptocurrency sebagai alat transaksi sehingga kegunaannya pun sudah tidak diragukan lagi. Selain itu, sebagai hasil dari teknologi kriptografi dan blockchain, aset crypto memiliki keamanan yang sangat ketat dan segala transaksinya tidak dapat dipalsukan sehingga mengurangi kemungkinan human error seperti yang mungkin terjadi di instansi keuangan pada umumnya.

Sistem keamanan dalam teknologi crypto membuat setiap pemilik token memiliki aset privat berupa kode unik yang membuat akun Anda tidak bisa sembarangan diakses dan disalahgunakan. 

Selain itu, sebagai aset yang terpisah dari badan keuangan resmi seperti bank membuat crypto tidak terpengaruh oleh penurunan nilai akibat inflasi. Jumlahnya yang dibuat terbatas juga membuat nilainya selalu bergerak naik akibat semakin tingginya permintaan seiring berjalannya waktu.

Sebagai contoh, Bitcoin hanya memiliki 21 juta keping koin yang tersedia sehingga semakin sedikitnya supply dan tingginya permintaan membuat harganya terus bergerak naik. Hal tersebut membuat banyak orang menyebut crypto sebagai emas digital karena sifatnya mirip sehingga cocok menjadi investasi jangka panjang.

Meskipun volatilitasnya sangat tinggi dibandingkan dengan aset lain, nilainya cenderung terus bergerak naik dari waktu ke waktu.


Keuntungan Investasi Crypto Jangka Panjang

Berbeda dengan trading yang jangka waktu jual beli asetnya relatif pendek, investasi jangka panjang dilakukan sebagai cara untuk mendapatkan keuntungan besar seiring berjalannya waktu. Biasanya hal tersebut dilakukan dengan tujuan mempersiapkan hari pensiun, biaya pendidikan anak, ataupun sebagai sumber penghasilan pasif. Tentu saja karena sifatnya berbeda dengan trading, maka keuntungannya pun berbeda pula.

Bila Anda menyimpan aset crypto untuk investasi jangka panjang, maka Anda tidak perlu memantau pergerakan pasar setiap detik layaknya melakukan trading. Hal tersebut karena aset akan disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga fluktuatif harga jangka pendek tidak akan membuat seorang Investor lantas buru-buru menjual asetnya ketika harga turun sementara.

Dengan demikian, harga transaksinya pun jadi lebih rendah karena Anda tidak akan sering melakukan jual beli menggunakan aset Anda.


Baca juga: 10 Game NFT Crypto yang Seru dan Bisa Mendatangkan Cuan


Tiga Aset Crypto untuk Investasi Jangka Panjang

Dalam memilih aset crypto sebagai investasi jangka panjang, Anda harus teliti dalam melakukan background check untuk memastikan bahwa aset tersebut akan menguntungkan di kemudian hari. Potensi yang baik dan juga sistem teknologi yang bagus di balik aset crypto dapat menjadi pertimbangan yang baik untuk pemilihan aset.

Berikut adalah tiga aset crypto yang dapat Anda jadikan investasi jangka panjang.

  • Bitcoin (BTC)
  • Ethereum (ETH)
  • Binance Coin (BNB)

1. Bitcoin (BTC)

Selain merupakan aset cryptocurrency yang menduduki posisi pertama dalam pasar, Bitcoin juga tersedia dalam jumlah terbatas yang membuatnya mirip dengan emas.

Hal tersebut menjadikan investasi Bitcoin berpotensi besar sebagai investasi jangka panjang. Meski fluktuatif, harga Bitcoin terus meningkat seiring berjalannya waktu. Belum lama ini ia mencapai angka tertingginya yakni Rp930 Juta per keping.

Sebagai mata uang digital, Bitcoin kini sudah banyak dijadikan alat transaksi resmi di dunia. Sebuah perusahaan fintech bernama Paypal juga telah menerima transaksi menggunakan Bitcoin. Sampai saat ini juga 60% aset Bitcoin yang tersebar di pasar merupakan milik banyak institusi resmi ataupun perseorangan yang menjadikannya aset jangka panjang dan tidak pernah menjual lebih dari 25% asetnya. 

2. Ethereum (ETH)

Saat ini Ethereum menduduki posisi kedua tertinggi setelah Bitcoin di dalam pasar crypto. Ethereum banyak menyimpan potensi dikarenakan ada begitu banyak proyek yang dilakukan di dalamnya yang menjalankan sistem smart contract dalam sistem terdesentralisasi.

Hal itu memungkinkan untuk adanya aplikasi ataupun pemrograman untuk berjalan tanpa gangguan seperti downtime ataupun penipuan dari pihak tidak bertanggung jawab. Platform ini memiliki cryptocurrency yang disebut ETH. Berbeda dengan Bitcoin yang merupakan sistem transaksi peer to peer, platform Ethereum dapat dijadikan sarana di mana developer dapat membuat aplikasinya sendiri.

Potensi tersebut membuat mata uang ETH menjadi menarik untuk dijadikan investasi jangka panjang.

3. Binance Coin (BNB)

Aset crypto satu ini mendapatkan kepopulerannya mulai tahun 2017 lalu dan hingga kini terus mengalami kenaikan meski cenderung lebih lambat dibandingkan BTC dan ETH. Selama empat tahun, BNB sanggup bertumbuh dari angka $0,10 ke $303 per 30 Juni 2021 lalu.

Salah satu investor ternama yang memiliki aset BNB, Joshua Frank yang merupakan CEO perusahaan data crypto, mengatakan bahwa investasi BNB dapat menjadi lebih potensial dikarenakan biaya transaksi yang lebih murah.


Baca juga: Apa itu HODL dan Filosofinya dalam Cryptocurrency


P2P Lending, Investasi Jangka Pendek Return Tinggi

Dalam berinvestasi atau mengembangkan dana, Anda bisa memilih P2P Lending Modal Rakyat. Dana yang Anda pinjamkan akan disalurkan untuk para pelaku UMKM di Indonesia yang ingin mengembangkan usahanya tersebut. Anda bisa memulai berinvestasi di modal yang minim, yaitu Rp25.000.

Anda dapat meraih imbal balik hingga 18% setiap tahunnya. Kami telah meraih izin dari OJK secara resmi. Gunakan kode BLOG25 untuk mendapatkan bonus saldo Rp25.000. Anda bisa langsung mendaftar menjadi pendana melalui halaman berikut ini

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru