Finansial

Bisnis

Cara Memaksimalkan Pinjaman Uang Modal Usaha

Kabrina Rian Ferdiani-

05 Jun 2020

Cara Memaksimalkan Pinjaman Uang Modal Usaha

Hampir setiap pebisnis saat ini selalu mengambil pinjaman uang untuk dijadikan sebagai modal awal memulai sebuah usaha. Banyak hal dilakukan oleh mereka supaya pengajuannya bisa diterima. Namun, sayangnya saat pengajuan diterima dan uangnya cair, banyak orang menggunakan uang tersebut secara sia-sia.

Ini bisa terjadi karena banyak hal. Salah satunya karena gelap mata setelah memegang uang dalam jumlah banyak dari hasil pinjaman uang tersebut. Akibatnya bukannya dipakai untuk modal usaha, namun uang pinjaman habis terpakai guna memenuhi kebutuhan konsumtif dengan sia-sia. Sehingga usahanya berakhir dengan kebangkrutan.

Bagaimana tidak bangkrut jika hutangnya terus berjalan lengkap dengan suku bunganya, namun uang yang seharusnya dipakai untuk perkembangan modal usaha habis begitu saja tanpa hasil apa-apa. Maka dari itu, sebaiknya simak cara memaksimalkan pinjaman di bawah ini untuk modal usaha.


Baca juga: Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha di Modal Rakyat


Manfaatkan Dana Pinjaman untuk Produktivitas

Daftar pertama yang harus diperhatikan saat mengajukan pinjaman untuk modal usaha adalah produktivitas. Misalnya saja bila Anda menjalankan usaha pembuatan bakso, artinya pinjaman uang tersebut harus digunakan untuk membeli peralatan mesin penggiling daging supaya bisnis semakin berkembang.

Sementara itu, bila Anda sedang menjalankan bisnis kaos, maka Anda dapat menggunakan uang pinjaman itu untuk membeli mesin sablon. Sedangkan bagi pelaku bisnis tekstil bisa menggunakan uang tersebut untuk membeli mesin jahit yang lebih baik. Sehingga dana pinjaman yang didapatkan bisa dimanfaatkan secara maksimal.


Pisahkan Uang Pinjaman dengan Kebutuhan Pribadi

Salah satu poin utama kegagalan para pebisnis yang baru saja mengajukan pinjaman uang adalah tidak memisahkan antara kebutuhan pribadi dan usahanya. Akibatnya karena uangnya tercampur menjadi satu, mereka kesulitan untuk mengontrol pemasukan dan pengeluaran uang dari bisnisnya.

Itulah sebabnya sebaiknya pisahkan uang bisnis dengan pribadi bila ingin usaha Anda semakin berkembang. Karena saat Anda menjadikan satu uang tersebut, hal ini bisa berdampak negatif terhadap bisnis. Selain itu, hal ini juga menyulitkan Anda untuk mengelola uang pinjaman dari pihak lender.

Dengan memisah uang tersebut, Anda tidak akan sembarangan dalam menggunakan uang perusaan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Selain itu, memisahkan uang usaha dengan uang untuk kebutuhan sehari-hari ini secara tidak langsung akan memicu Anda untuk menghemat pengeluaran.


Sediakan Uang Biaya Angsuran

Hal penting lainnya supaya pinjaman uang bisa maksimal adalah siapkan dana untuk membayar biaya angsurannya. Saat uang pinjaman terpakai dan terlihat ada perubahan positif terhadap bisnis Anda, maka segera siapkan dana untuk membayar angsurannya setiap bulan.

Bila perlu, sisihkan setiap ada pemasukan untuk membayar angsuran setiap bulan. Karena bila hal ini tidak dilakukan bisa berakibat penunggakan hutang dalam jumlah besar. Akibatnya uang yang didapat dari pinjaman tersebut menjadi tidak produktif lagi dan suku bunganya terus membengkak.


Alokasikan Dana Keuntungan

Bila pinjaman uang telah terpakai dan keuntungannya mulai bisa dirasakan, sebaiknya selain harus menyiapkan dana untuk membayar angsurannya, Anda harus mengalokasikan dananya dengan baik. Hal ini harus diperhatikan bagi pebisnis karena berpengaruh terhadap perkembangan usahanya supaya dana pinjaman semakin produktif.

Dengan mengalokasikan dana, hal itu akan membuat Anda bisa membayar hutang sampai lunas saat waktunya tiba. Anda bisa mengalokasikan dana ke dalam usaha lainnya dari uang yang dipinjam hingga lunas tersebut. Tentu saja ini akan membuat uang pinjaman tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal.


Jauhi Bisnis yang Tidak Pasti

Salah satu hal yang harus diperhatikan ketika mengajukan pinjaman uang adalah jangan digunakan untuk menjalankan bisnis tidak pasti. Karena Anda harus mengembalikan hutang tersebut lengkap dengan bunganya. Maka dari itu, Anda harus menggunakan uang tersebut untuk menjalankan bisnis yang sudah pasti potensinya.

Jika tidak, akibatnya akan terjadi penumpukan kerugian yang semakin membengkak. Jadi, sebaiknya pilih bisnis yang tepat saat mengajukan pinjaman. Supaya Anda bisa memanfaatkan pinjaman tersebut dengan baik sebagaimana mestinya. Dengan begitu uang pinjaman tetap bermanfaat untuk kebutuhan Anda.


Cek Rasio Pinjaman dengan Penghasilan

Hal lain yang harus dilakukan guna memaksimalkan pinjaman adalah perhatikan rasio pinjaman uang terhadap keuntungan (penghasilan) selama ini. Umumnya besaran rasio pinjaman yang sehat itu tidak boleh melebihi dari 30% dari penghasilan Anda. Bila Anda memperhatikan kondisi ideal seperti ini akan membuat skor kredit membaik.

Bagaimanapun juga meskipun mengajukan pinjaman uang untuk mengembangkan bisnis itu baik. Namun Anda harus sadar bila penghasilannya belum pasti, sebaiknya jangan pernah tergoda mengajukan pinjaman. Karena bila Anda tetap mengajukannya akan menyulitkan diri sendiri untuk membayar angsurannya.


Catat Arus Kas Perusahaan

Supaya lebih aman, sebaiknya buat catatan terhadap arus keuangan bisnis yang masuk dan keluar saat mengajukan pinjaman uang. Sehingga Anda tahu di manakah uang tersebut mengalir untuk mengevaluasi kondisi finansial. Cara ini juga efektif menekan pengeluaran supaya uang yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik.

Setelah melihat beberapa penjelasan di atas, seharusnya Anda menggunakan pinjaman uang dengan baik sebagaimana mestinya. Anda harus ingat niat awal dari kenapa Anda mengajukan pinjaman. Selain itu, jangan lupa untuk segera membayar hutang tersebut sampai lunas supaya tidak terjadi masalah di kemudian hari.

Karena bila hutang Anda tidak segera dibayar akan membuat Anda harus membayar denda keterlambatan serta bunganya yang semakin menumpuk. Maka dari itu, supaya tidak terjadi kerugian sebaiknya perhatikan bagian ini sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman. Yang pasti pahami kondisi finansial Anda dengan baik dulu.

Setelah itu cari referensi dari berbagai sumber untuk mendapatkan layanan pinjaman yang bisa dipercaya. Sehingga Anda bisa mendapatkan pinjaman dari penyedia yang tepat, yang memiliki suku bunganya ringan namun tenornya panjang. Dengan begitu, kondisi finansial Anda tetap aman karena suku bunga pinjaman uang ringan.


Baca juga: Gunakan Tips Menabung yang Efektif dengan Gaji Kecil

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru