Gaya Hidup

Seni Menciptakan Produktivitas Kerja Efektif dan Efisien

Kabrina Rian Ferdiani-

30 Jun 2021

Seni Menciptakan Produktivitas Kerja Efektif dan Efisien

Terkadang ketika bekerja, biasanya kita akan menuliskan semua to-do-list per tiap hari namun pada nyatanya tidak semua tercapai dilakukan? Atau bahkan to-do-list nya bertambah banyak? 

Di tengah banyaknya distraksi seperti smartphone, sosial media, internet hingga meeting yang terkadang tidak terlalu penting, secara tak sadar juga menyita waktu yang seharusnya dapat dimaksimalkan untuk produktivitas kerja. Pada akhirnya memicu stres yang mana dapat berimplikasi buruk untuk kesehatanmu baik secara fisik maupun psikologis. 

Meskipun begitu, kamu bisa lho mengubah hal tersebut sehingga produktivitas kerja mu lebih baik lagi. Dilansir dari career coach ternama, yaitu Ashley Stahl dan kolumnis John Rampton, berikut ini beberapa tips yang dapat kamu aplikasikan untuk meningkatkan produktivitas kerja supaya lebih efektif dan efisien.


Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Anti-Gagal untuk Fresh Graduate

 

Say no untuk ‘multitasking’ 

Multitasking telah menjadi jargon yang sering digaungkan ketika berhubungan dengan kerja. Dengan dalih menghemat waktu dan energi karena mengerjakan beberapa tugas dalam satu waktu, maka begitu banyak yang ingin menguasai bagaimana multitasking yang benar. Namun, apakah benar bahwa multitasking itu baik? 

Menurut beberapa penelitian, apabila multitasking sering diaplikasikan dalam sehari-hari, orang tersebut cenderung lebih stres dan mudah cemas. Hal ini disebabkan karena dengan mengambil beberapa pekerjaan sekaligus dalam waktu yang sama, menghasilkan waktu yang lebih lama. Selain itu, terdapat juga penelitian yang menyebutkan bahwa multitasking menyebabkan gangguan daya ingat, baik itu ingatan jangka pendek dan jangka panjang. 

Oleh karena itu, lebih baik menerapkan penyelesaian satu pekerjaan terlebih dahulu baru kemudian pekerjaan lainnya.


Mengambil istirahat

Bagi kamu yang mungkin berpikir bahwa bekerja lebih lama menandakan produktivitas kerja yang tinggi, sebaiknya mengetahui hal berikut ini. Menurut penelitian, dengan mengambil beberapa istirahat dapat meningkatkan konsentrasi dan suasana hati. Bentuk istirahat ini bisa bermacam-macam, mulai dari jalan-jalan kecil selama 5 menit, menghabiskan 10 menit untuk secangkir kopi hangat di sore hari, atau bahkan berolahraga kecil selama 15-20 menit. 

Tidak hanya meningkatkan kosentrasi dan suasana hati, tetapi mengambil istirahat juga dapat membuat kamu lebih kreatif. Menurut sebuah penelitian, bekerja dalam waktu yang lama dapat menguras kapasitas kognitif, padahal agar dapat berpikir kreatif, otak membutuhkan istirahat.


Berkata ‘tidak’ untuk hal-hal yang terbilang tidak penting 

Terkadang di tempat kerja, kita cenderung merasa tidak enak untuk menolak pekerjaan baru yang dilimpahkan ke kita atau bahkan meeting yang sebenarnya tidak perlu karena orang tersebut adalah orang yang cukup penting di tempat kerja kita. Namun sebaiknya kita bisa berkata tidak untuk permintaan tertentu yang dirasa dapat didelegasikan ke orang lain ataupun dapat dikerjakan kemudian. Dibandingkan dengan mengerjakan dua tugas secara bersamaan yaitu pekerjaan yang dimiliki sekarang dan permintaan kerjaan mendadak. 

Akan tetapi perlu diperhatikan pula apabila memang tempat pekerjaan kamu terbilang ‘sehat’, yang mana atasan, rekan kerja dan lainnya mengerti bahwa pekerjaanmu sedang penuh.


Baca juga: Menguasai Hard Skill dan Soft Skill untuk Karier Cemerlang


Mengikuti ‘two-minutes rule’ 

Entrepreneur Steve Olenski merekomendasikan ‘two-minutes rule’ untuk memanfaatkan waktu yang sempit di tengah bekerja. Idenya adalah apabila kamu memiliki tugas yang dapat diselesaikan dalam kurun waktu 2 menit atau kurang, maka lakukanlah saat itu juga. Karena menurutnya, menyelesaikan tugas sesegera mungkin sebenarnya membutuhkan waktu yang lebih sedikit daripada harus kembali lagi dengan tugas tersebut. 

Manfaat lain dari ‘two-minutes rule’ adalah bahwa setiap tujuan atau kebiasaan dapat dimulai dalam kurun waktu kurang dari dua menit.


Bekerja dalam waktu interval 90 menit 

Terdapat studi yang dilakukan oleh para peneliti di Florida State University bahwa sekelompok profesional berbagai bidang seperti atlet, pemain catur, musisi dan lain sebagainya yang bekerja dalam interval waktu tidak lebih dari 90 menit lebih produktif dibandingkan mereka yang bekerja lebih dari 90 menit. 

Seperti yang diketahui, pada dasarnya memang manusia tidak memiliki fokus untuk jangka waktu yang panjang. Hal ini juga didukung oleh studi ilmu pengetahuan bahwa otak kita hanya bertahan selama 90 menit sebelum kehilangan tenaga, kemudian membutuhkan istirahat sekitar 20 menit. Pola 90 dan 20 menit ini kemudian dinamai dengan istilah ‘Basic Rest-Activity Cycle’. 


Selesaikan tugas terberat saat kamu sedang fokus dan konsentrasi tinggi 

Kita terkadang mengesampingkan tugas/proyek terberat karena kita tidak akan yakin bagaimana mencapainya. Ataupun pada saat ingin memulainya, kita berpikir bagaimana tugas tersebut akan membuat lelah karena tersitanya perhatian yang besar. 

Namun, memahami kapan serta bagaimana kamu dapat mengerjakan tugas terberat adalah kunci untuk menyelesaikannya tepat waktu. Tentu tidak ada formula khusus untuk hal tersebut, karena tiap orang tentunya punya metode yang berbeda-beda yang sesuai dengan kepribadiannya. Seperti misalnya jika kamu adalah morning person, maka lakukanlah tugas terberat kamu di pagi hari. 


Minimalkan interupsi 

Interupsi saat bekerja dapat datang dari mana saja, mulai dari notifikasi di smartphone-mu, berpuluh-puluh email yang masuk, dan lain sebagainya. Hal ini tentu menggoda Anda untuk membuka smartphone ataupun inbox email-mu. Oleh karena itu, kamu bisa membuat jadwal dalam sehari untuk membagi waktu antara bekerja, membuka smartphone ketika istirahat kecil dan membalas email. 

Dengan melakukan hal tersebut, target untuk menyelesaikan pekerjaan tidak akan terganggu karena interupsi yang tidak bisa terelakkan. 

Itulah tujuh tips bagaimana menciptakan produktifitas kerja yang efektif dan efisien. Disamping memikirkan karirmu kedepannya dengan tips diatas, kamu juga bisa lho mulai merencanakan investasi jangka panjang untuk masa tua mu nanti. 

Selamat mencoba!


Baca juga: Cara Menjadi Kaya Tidak akan Berhasil Jika Lakukan 7 Hal ini


Kembangkan Dana dan Bantu UMKM Indonesia bersama Modal Rakyat

Dalam berinvestasi atau mengembangkan dana, Anda bisa memilih P2P Lending Modal Rakyat. Dana yang Anda pinjamkan akan disalurkan untuk para pelaku UMKM di Indonesia yang ingin mengembangkan usahanya tersebut. Anda bisa memulai berinvestasi di modal yang minim, yaitu Rp25.000.

Anda dapat meraih imbal balik 15% hingga 25% setiap tahunnya. Kami telah meraih izin dari OJK secara resmi. Gunakan kode BLOG25 untuk mendapatkan bonus saldo Rp25.000. Anda bisa langsung mendaftar menjadi pendana melalui halaman berikut ini.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru