Finansial

Obligasi adalah Surat Utang, ini Contoh dan Kelebihannya

Pretty Angelia Wuisan-

15 Oct 2021

Obligasi adalah Surat Utang, ini Contoh dan Kelebihannya

Obligasi adalah investasi yang mampu mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya. Secara umum, investasi obligasi adalah salah satu instrumen yang  mempunyai imbal hasil yang lebih besar daripada simpanan deposito. Tidak mengherankan banyak investor yang mengincar obligasi ketika ditawarkan pada publik.

Pembelian obligasi pun saat ini mudah karena bisa dilakukan secara online. Sebelum membeli obligasi, Anda wajib tahu mengenai obligasi adalah, jenis, contoh, kelebihan, kekurangan, karakteristik, pasar, dan perbandingannya dengan P2P lending.


Baca juga: Investasi Obligasi: Menguntungkan Masa Depan


Pengertian Obligasi adalah

Obligasi adalah surat berharga atau surat utang yang diterbitkan penerbit obligasi yang bisa merupakan pemerintah atau perusahaan, yang tujuannya adalah meraih dana segar yang digunakan untuk keperluan tertentu.

Pemegangnya obligasi atau orang yang membeli obligasi nanti akan menerima pengembalian dana yang ditambahkan dengan kupon atau bunga. Inilah yang membuat investor bisa meraih untung.

Obligasi bisa menjadi pilihan untuk investasi jangka pendek dan panjang. Untuk yang jangka pendek biasanya memiliki waktu jatuh tempo berkisar antara 1 tahun hingga 3 tahun. Untuk investasi jangka panjang, ada obligasi yang pengembalian dananya mencapai 10 tahun.

Namun, kebanyakan orang lebih senang memilih obligasi yang diterbitkan untuk jangka pendek karena dianggap lebih aman dan lebih cepat dalam meraih keuntungan.


Jenis Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang mempunyai jenis yang dilihat dari berbagai macam sudut. Ini penjelasannya.

1. Dilihat dari penerbitnya

a. Obligasi pemerintah

Jenis surat utang ini diterbitkan pemerintah untuk pembayaran APBN yang defisit atau pembangunan. Contoh dari obligasi ini adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang biasanya terbit bisa 2 kali dalam setahun.

b. Obligasi korporasi

Di sini, perusahaan yang menerbitkan obligasi untuk kepentingan usahanya. Biasanya untuk melakukan ekspansi atau membayar utang yang sudah dekat jatuh tempo. Obligasi ini juga sering ditawarkan ke publik.

c. Obligasi daerah

Merupakan obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berasal dari daerah. Bertujuan untuk melaksanakan pembangunan daerah.

2. Berdasarkan pembayaran bunga

a. Obligasi kupon

Merupakan surat utang yang menyediakan kupon untuk investornya secara berkala. Besaran kupon ini biasanya akan disebutkan di awal untuk menarik lebih banyak investor.

b. Zero coupon bond

Merupakan surat utang yang tidak disertai dengan kupon atau bunga. Investor bisa meraih keuntungan dari selisih harga jual dengan harga beli yang dimilikinya. Jenis obligasi satu ini punya jangka waktu maksimal hingga 10 tahun.

c. Obligasi kupon tetap

Obligasi ini ditawarkan dengan bunga yang besarannya tetap. Jadi, sampai jatuh tempo besaran bunga akan sama.

d. Obligasi kupon pengambang

Surat utang satu ini disertai dengan kupon yang bisa mengalami perubahan, mengikuti suku bunga yang berlaku. Bisa mengalami kenaikan, tapi biasanya memiliki besaran minimal, sehingga investor tidak akan dirugikan dengan kupon yang menurun.

3. Berdasarkan nominal

a. Obligasi konvensional

Obligasi satu ini mempunyai slot yang sangat besar, bisa mencapai miliaran untuk per slotnya.

b. Obligasi ritel

Merupakan obligasi dengan nilai nominal yang kecil. Anda bisa membelinya mulai dari Rp1 juta.

4. Berdasarkan imbal hasil

a. Obligasi konvensional

Jenis surat utang ini adalah yang paling umum diperdagangkan. Menggunakan metode kupon atau bunga yang akan dibayarkan dalam waktu tertentu sesuai dengan jatuh tempo yang dimilikinya.

b. Obligasi syariah

Jenis surat utang ini dikelola secara syariah dan tidak memiliki bunga. Anda akan meraih keuntungan dari uang sewa yang dihitung sesuai syariat Islam.


Contoh Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang menarik dimiliki. Sama seperti saham, obligasi termasuk ramai ditawarkan, walaupun masa penawarannya pun terbatas. Anda bisa memilih saham yang dikeluarkan pemerintah atau perusahaan.

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa contoh obligasi yang dikeluarkan pemerintah.

1. Obligasi Ritel Indonesia

Merupakan surat utang yang punya nilai nominal minimal Rp1 juta dan ditawarkan pada masyarakat umum. Untuk membayar obligasi ini, pemerintah menawarkan kupon tetap.

2. Sukuk Ritel

Surat utang yang ditawarkan oleh pemerintah kepada publik yang pengelolaannya dilakukan sesuai syariat Islam. Anda akan meraih imbal hasil berupa uang jasa yang akan didapatkan setelah jatuh tempo.

3. Saving Bond Ritel

Atau bisa disebut juga dengan SBR. Merupakan obligasi pemerintah yang mempunyai kupon mengambang. Jadi, bunganya bisa bertambah sesuai dengan kenaikan suku bunga dan mempunyai besaran kupon yang minimum.


Kelebihan Obligasi

Obligasi adalah investasi yang mempunyai kelebihan bagi mereka yang memilikinya. Ini penjelasannya.

1. Pembelian mudah

Saat ini membeli obligasi mudah karena bisa dilakukan secara online. Hal itu karena kemajuan teknologi informasi yang membuat tersedianya situs web dan aplikasi untuk transaksi. Anda pun bisa melakukan pembelian obligasi dari mana saja selama masa penawaran masih berlangsung.

2. Kupon termasuk kompetitif

Besaran kupon obligasi termasuk beragam, tergantung kebijakan dari pihak penerbitnya. Namun, pada umumnya kupon untuk obligasi ini besarannya lebih tinggi jika dibandingkan simpanan deposito. Apalagi jangka waktu jatuh temponya pun cenderung sama.

3. Pencairan fleksibel

Anda tidak harus menunggu obligasi sampai jatuh tempo karena bisa menawarkannya ke investor lain di pasar sekunder. Pencairannya memang cenderung fleksibel dan Anda pun bisa meraih imbal hasil menggiurkan dari sana.

4. Berpotensi meraih capital gain

Anda tidak hanya bisa meraih kupon, tapi juga meraih capital gain apabila menjualnya di pasar sekunder. Maksudnya adalah Anda bisa menjual obligasi di harga yang lebih tinggi sebelum jatuh tempo.


Kekurangan Obligasi

Selain kelebihan, obligasi memiliki juga kekurangan yang perlu Anda ketahui. Ini penjelasannya.

1. Risiko gagal bayar

Perusahaan di mana Anda membeli obligasi bisa saja mengalami gagal bayar karena usahanya bermasalah atau bangkrut. Untuk Anda yang memilih obligasi korporasi harus melihat dulu kemampuan perusahaan tersebut mengendalikan utang mereka.

2. Obligasi dipengaruhi suku bunga

Obligasi adalah instrumen yang sangat dipengaruhi dengan suku bunga. Apabila suku bunga naik, Anda beruntung karena kupon obligasi akan naik. Namun, apabila mengalami penurunan, kupon obligasi pun akan mengikuti.

3. Risiko likuiditas

Obligasi memang dapat dijual kembali, tapi bisa saja Anda kesulitan menemukan investor yang ingin membelinya. Akhirnya, Anda pun terpaksa menawarkan obligasinya di harga yang rendah sehingga ada yang bersedia membeli.


Karakteristik Obligasi

Obligasi punya karakteristik yang perlu Anda kenali. Ini penjelasannya.

1. Waktu untuk membayar

Obligasi memiliki waktu pembayaran yang teratur, sesuai dengan kebijakan penerbitnya. Jadi, Anda bisa saja menerima pengembalian dana 1 bulan sekali, 3 bulan, bahkan per 6 bulan. 

2. Ada kupon

Umumnya, obligasi memiliki kupon yang dibagikan sebagai keuntungan untuk investor. Masing-masing penerbit pun punya kebijakan berbeda untuk menentukan besaran kupon.

3. Principal rate

Obligasi mempunyai nilai nominal yang nanti menjadi patokan untuk menentukan par value atau yield.  

4. Jatuh tempo

Setiap obligasi pasti mempunyai tanggal jatuh tempo yang jelas yang sudah disebutkan di awal masa penawarannya.


Pasar Obligasi

Obligasi biasa ditawarkan di 2 pasar. Ini penjelasannya.

1. Pasar primer

Merupakan pasar di mana obligasi pertama kali ditawarkan oleh penerbit. Semua obligasi akan dicatat di sini. Kita bisa juga menyebutnya dengan pasar modal. Di Indonesia, pasar modal hanya satu, yakni BEI atau Bursa Efek Indonesia.

2. Pasar sekunder

Beberapa waktu setelah penawaran di pasar primer selesai, Anda diperbolehkan menawarkan obligasi. Namun, bukan lagi dilakukan melalui BEI, tapi bisa Anda tawarkan di pasar sekunder.


Obligasi Vs P2P Lending

Obligasi dan P2P lending merupakan sama-sama instrumen investasi yang mendatangkan keuntungan. Jika dilihat lebih jauh ada beberapa kemiripan antara obligasi dan P2P lending. 

Keuntungan obligasi berasal dari kupon yang biasanya punya minimal rate, yaitu dimulai dari 4,95%. Untuk obligasi yang dikeluarkan pemerintah, bunga yang ditawarkan pernah mencapai 12% ke atas untuk seri ORI pertama.

Sedangkan P2P lending, pendana yang mendanai usaha bisa meraih potensi keuntungan hingga 18% per tahun.

Kemudian, jangka waktunya juga umumnya cenderung pendek, yaitu sampai 3 tahun. Walaupun, obligasi sebenarnya ada yang mencapai 10 tahun. 

Untuk obligasi perusahaan, tujuan penerbitan obligasi adalah untuk keperluan usaha, sama seperti P2P lending yang juga digunakan untuk modal usaha peminjam.

Kesimpulannya, obligasi dan P2P lending sebenarnya bisa saling melengkapi untuk melakukan diversifikasi investasi. Dengan menyebar modal ke beberapa instrumen, Anda bisa mengurangi risiko investasi.


Baca juga: Kenali Risiko Investasi Obligasi Sebelum Memulai


Seperti itu penjelasan mengenai obligasi. Obligasi adalah instrumen yang menguntungkan, tapi juga punya risiko yang tetap harus diperhatikan. Supaya berhasil meraih imbal hasil yang diinginkan, tidak ada salahnya Anda melakukan diversifikasi investasi. Semoga informasinya bermanfaat.


Raih Keuntungan Menarik dengan Menjadi Pendana di P2P Lending Modal Rakyat

Ayo bantu pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan modal usaha dan raih keuntungannya.

Dengan modal mulai Rp25.000 saja Anda sudah bisa memberikan akses pinjaman modal bisnis untuk UMKM di Indonesia melalui Modal Rakyat. Selain itu, Anda dapat meraih imbal hasil hingga 18% per tahun.

Gunakan kode promo BLOG25 dan mendapatkan saldo gratis Rp25.000 untuk mulai mendanai. Hubungi customer service kami melalui email di cs@modalrakyat.id  untuk mengetahui syaratnya lebih lanjut. Follow Instagram Modal Rakyat di @modalrakyatid untuk mendapatkan update terbaru dari kami.


Pertanyaan Umum

1. Apa itu obligasi?

Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan penerbit obligasi yang bisa merupakan pemerintah atau perusahaan, yang tujuannya adalah meraih dana segar yang digunakan untuk keperluan tertentu.

2. Apa contoh obligasi?

Obligasi dilihat dari penerbitnya terbagi jadi 2, yaitu obligasi pemerintah dan obligasi korporasi. Obligasi pemerintah merupakan surat utang yang ditawarkan pemerintah untuk kebutuhan pembangunan negeri. Sedangkan obligasi korporasi biasanya dikeluarkan oleh perusahaan untuk kepentingan usahanya.

3. Bagaimana cara kerja obligasi?

Cara kerja obligasi adalah pihak penerbit mengumumkan mereka akan menerbitkan obligasi di masa penawaran tertentu. Investor bisa membelinya di mitra distribusi yang bekerja sama dengan penerbit obligasi. Investor dapat membeli obligasi dengan modal berapa saja, sesuai dengan keinginannya.

Setelah itu, investor akan meraih pengembalian dana dengan metode tertentu, misalnya dibayar setiap 1 bulan sekali, 3 bulan sekali, atau per 6 bulan. Pengembalian dana ini termasuk ditunggu investor karena akan disertakan dengan bunga atau biasa disebut kupon.



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru