Finansial

Langkah-Langkah Melakukan Diversifikasi Portofolio Investasi

Brigitta Winasis-

12 May 2021

Langkah-Langkah Melakukan Diversifikasi Portofolio Investasi

Dalam bidang finansial khususnya investasi, ada yang disebut dengan diversifikasi. Dalam investasi, penting bagi investor untuk mengetahui langkah-langkah melakukan diversifikasi portofolio investasi sebagai salah satu cara mengatasi kerugian.

Bagaimana diversifikasi investasi dapat menutup kerugian? Berikut penjelasannya.


Baca juga: Menabung vs Investasi, Mana yang Paling Oke?


Pengertian dan Manfaat Diversifikasi Investasi

Teknik ini disebut manajemen risiko yang memilah-milah investasi menjadi beragam bentuk dalam portofolio. Mengapa penting melakukan diversifikasi? Portofolio yang terdiri dari beragam variasi investasi cenderung membuat rata-rata return lebih besar. Selanjutnya risiko kerugian juga akan lebih kecil dibandingkan investasi individual dalam portofolio.

Cara kerja diversifikasi investasi yaitu memperlancar aktivitas risiko yang tak sistematis. Aktivitas investasi yang positif akan menetralkan aktivitas investasi yang negatif. Manfaat diversifikasi ini akan tampak jika sekuritas portofolio tidak berjalan lancar.

Berdasarkan berbagai studi, membuat portofolio yang terdiversifikasi antara 25 sampai 30 saham membuat risiko berkurang secara efektif. Melakukan investasi sekuritas memperbesar manfaat diversifikasi, meskipun pada tingkat yang lebih rendah.

Manfaat selanjutnya bisa Anda dapatkan melalui investasi di perusahaan sekuritas asing, karena biasanya mereka tidak terlalu terpengaruh kondisi ekonomi dan investasi dalam negeri. Misalkan jika terjadi pergolakan ekonomi di Amerika Serikat mungkin tidak secara signifikan mempengaruhi ekonomi di Jepang.

Beberapa investor individu yang tidak terafiliasi dengan institusi mungkin memiliki anggaran yang terbatas, sehingga sulit melakukan diversifikasi. Hal ini membuat reksa dana semakin tren dari tahun ke tahun. Membeli saham atau obligasi di reksa dana membuat diversifikasi investasi menjadi lebih mudah dan murah.


Baca juga: Mengenal Investasi Reksa Dana yang Cocok untuk Milenial


Langkah Melakukan Diversifikasi Investasi

Agar diversifikasi berjalan baik, jangan menempatkan investasi pada instrumen dengan karakter risiko yang serupa. Contohnya Anda berinvestasi di reksa dana saham. Kadang investasi reksa dana saham bisa memberikan return sampai 25 persen setahun tetapi juga bisa minus. Untuk mengantisipasinya, Anda disarankan berinvestasi juga melalui reksa dana pasar uang.

Kemungkinan pasar uang mengalami kerugian lebih kecil daripada saham. Pasalnya investasi yang masuk ke reksa dana pasar uang dimasukkan dalam instrumen pasar uang seperti deposito dan obligasi yang cenderung aman, misalnya obligasi pemerintah.

Jika Anda memiliki kedua jenis investasi yang berbeda ini, dana yang Anda setorkan akan lebih aman. Jika salah satunya jatuh, Anda masih memiliki cadangan lainnya. Namun perlu Anda ingat, setiap manajer reksa dana memiliki polanya sendiri dalam menempatkan dana. Hal ini membuat Anda bisa menempatkan aset di lebih dari satu model investasi.

Untuk memahami bagaimana melakukan diversifikasi investasi, simak langkah-langkah di bawah ini.


Tetapkan Toleransi Risiko

Toleransi risiko ini bergantung pada masing-masing investor yang mempunyai karakter dalam berinvestasi. Caranya adalah menetapkan tingkat risiko maksimum yang bisa Anda terima dan risiko minimum yang bisa diambil.

Apabila Anda tidak mengetahui potensi return, mengerti karakter investasi yang dipilih, serta menetapkan dana yang siap diinvestasikan, hasil yang didapat bisa kurang optimal.


Tetapkan Target Aset

Seimbangkan antara tujuan return dan toleransi risiko sehingga Anda dapat menetapkan target investasi yang untuk melakukan diversifikasi. Investor yang lebih toleran terhadap risiko umumnya akan memilih target yang memiliki profil risiko yang lebih tinggi. Sementara itu investor yang tingkat toleransinya lebih rendah akan memilih sesuatu yang lebih aman, misalnya Obligasi Negara Ritel (ORI), saham dengan pengembalian yang lebih rendah, atau pasar uang.

Untuk memaksimalkan manfaat diversifikasi, alokasikan portofolio Anda ke investasi yang memiliki karakter berbeda.


Lakukan Rebalancing

Rebalancing berarti proses menyeimbangkan kembali aset yang sudah diinvestasikan dalam portofolio. Misalkan dalam saham, rebalancing dilakukan dengan membeli dan menjual aset yang sudah diinvestasikan untuk menjaga alokasi aset yang sudah Anda tetapkan.

Misalkan seorang investor memilih alokasi aset dalam portofolio yaitu 50 persen saham dan 50 persen pasar uang. Suatu saat ia mendapat return tinggi, sehingga sahamnya bertumbuh menjadi 60 persen dalam portofolio. Untuk menyeimbangkan target alokasi, investor tersebut menjual sebagian saham yang didapatnya dan membeli pasar uang. Selanjutnya alokasi investasinya kembali seimbang dalam jumlah 50-50.

Hal ini dilakukan untuk memastikan portofolio investasi selaras dengan toleransi risiko, tujuan investasi, serta kebutuhan Anda. Apabila bobotnya tidak seimbang, justru akan menambah potensi risiko investasi.


Kemampuan Risiko

Hal ini tergantung karakter Anda sebagai investor untuk menentukan kemampuan mengambil risiko. Sebagai investor, Anda bisa saja sewaktu-waktu mengambil risiko lebih besar daripada seharusnya. Di sisi lain Anda bisa juga mengambil risiko lebih rendah di saat Anda bisa melakukan sesuatu yang agresif.

Kemampuan risiko ini dipengaruhi banyak hal. Misalnya dana yang siap diinvestasikan, nilai aset, tujuan investasi, dan lain-lain. Maka dari itu pahami seberapa besar Anda dapat menoleransi risiko.


Ingat Tujuan Jangka Panjang

Pastikan Anda fokus pada tujuan jangka panjang. Terapkan selalu disiplin dan komitmen dalam mengelola keseimbangan portofolio investasi.

Jangan tergoda pada iming-iming "investasi terbaik" atau "keuntungan besar" yang ditawarkan berbagai layanan investasi tanpa mempertimbangkan sebelumnya apakah investasi tersebut mendukung tujuan jangka panjang. Misalkan Anda ingin menggunakan hasil investasi sebagai dana pensiun, perhatikan kembali apakah investasi Anda saat ini bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Maka dari itu penting untuk menentukan tujuan investasi dan risiko toleransi sebelum mencoba bentuk investasi apapun.

Dengan fokus pada goal jangka panjang, Anda akan mampu bertahan ketika investasi yang ditanamkan sedang mengalami gejolak. Hal ini membuat Anda dapat menumbuhkan aset dan memaksimalkan keuntungan dari diversifikasi portofolio investasi.


Demikian penjelasan tentang diversifikasi portofolio investasi. Anda juga dapat berinvestasi dengan menjadi lender atau pemberi pinjaman di layanan P2P lending di Modal Rakyat

Pendanaan UMKM di Modal Rakyat sudah dijamin karena mendapat izin dari OJK. Imbal hasil yang ditawarkan mencapai 25 persen per tahun. Selain itu, Anda dapat berinvestasi mulai dari Rp25.000 saja. Selamat mencoba.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru