Finansial

Bisnis

Perbedaan Antara Anjak Piutang dan Pembiayaan Piutang

Pretty Angelia Wuisan-

24 May 2021

Perbedaan Antara Anjak Piutang dan Pembiayaan Piutang

Sebagai pebisnis, Anda pasti sudah tahu bagaimana pentingnya modal itu. Modal adalah senjata utama Anda dalam berbisnis. Dengan modal. arus kas bisa berjalan dengan lancar. 

Lalu, bagaimana bila modal tidak mencukupi sehingga menyebabkan arus kas macet?

Anda memerlukan anjak piutang dan pembiayaan piutang. Keduanya sama-sama memiliki ‘piutang’ di belakang namanya, tapi memiliki perbedaan yang signifikan. Di sinilah Anda akan mengetahui tentang keduanya lebih jauh.


Baca juga: Simak Untuk Rugi Memakai Modal Usaha dari Pinjaman Online


Pengertian Anjak Piutang

Anjak piutang atau invoice factoring adalah kegiatan yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan dari menjual atau menggadaikan surat piutang Anda pada sebuah perusahaan yang menyediakan jasa pembiayaan anjak piutang.

Perusahaan anjak piutang sudah cukup mahir dalam hal ini. Dengan menggunakan jasa mereka, penagihan piutang pada pemilik utang atau debitur akan dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan yang bergerak menyediakan jasa anjak piutang sudah cukup banyak di Indonesia. 

Kegiatan anjak piutang dimulai dari pemilik piutang yang menggadaikan piutang pada perusahaan anjak piutang. Perusahaan itu akan memberikan dana sesuai dengan jumlah total piutang tersebut, tapi biasanya dikurangi beberapa persen. Setelah itu, perusahaan yang akan lanjut menagih piutang yang belum dibayarkan oleh pihak lain yang berutang.

Keuntungan yang didapatkan perusahaan tersebut tidak hanya dari keseluruhan total piutang, tapi juga dari biaya administrasi untuk layanan penagihan yang mereka lakukan. Jadi, setelah mendapatkan dana dari perusahaan, pebisnis atau kreditur tidak perlu pusing lagi menagih piutang pada pihak yang berutang.

Anjak piutang bisa menjadi alternatif yang tepat bagi pebisnis yang tidak memiliki banyak SDM untuk mengurus penagihan dan segala kegiatan lainnya yang terkait dengan piutang ini. Semua urusan akan diambil oleh pihak investor atau perusahaan. 

Jenis anjak piutang sangat banyak, mulai dari maturity factoring, full service factoring, bulk factoring, dan masih banyak lagi.


Pengertian Pembiayaan Piutang

Pembiayaan piutang atau invoice financing adalah kegiatan mendapatkan dana yang dilakukan oleh pebisnis dengan menjaminkan invoice piutangnya pada investor. Dari sini pihak investor akan melakukan pengecekan, lalu setelah setuju, baru memberikan sebagian besar dana dihitung dari jumlah invoice piutang secara menyeluruh.

Intinya, pebisnis mendapatkan pembayaran invoice piutang dari investor yang bersedia memberikan dana.

Dana yang didapatkan oleh pebisnis nantinya bisa digunakan untuk berbagai keperluan usaha yang sifatnya mendesak, misalnya membayar utang jangka waktu pendek, membayar gaji, dan sebagainya.

Banyak pebisnis yang membuat kebijakan barang dan jasanya dibeli oleh perusahaan lain, tapi pembayarannya dilakukan belakangan. Pebisnis tidak masalah soal itu karena biasanya ada jatuh tempo dan perjanjian yang sudah disepakati. 

Namun, terkadang proses pembayaran belakangan ini bisa menjadi masalah ketika pebisnis memiliki urusan jangka pendek mendesak yang harus segera diselesaikan. Pebisnis terancam mengalami kredit macet apabila tidak segera mendapatkan dana itu. Akhirnya cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjaminkan invoice piutang untuk memperoleh dana segar.

Sekilas, anjak piutang dan pembiayaan piutang ini terlihat sama, kan? Namun, tentu saja punya perbedaan. Untuk lebih mengenalnya lebih jauh, Anda perlu tahu persamaan dan perbedaan antara keduanya terlebih dahulu.


Persamaan Anjak Piutang dan Pembiayaan Piutang

Sekarang, kita akan membahas dulu persamaan antara anjak piutang dan pembiayaan piutang agar Anda tidak kebingungan. Inilah persamaannya yang perlu Anda ketahui.


1. Sebagai alternatif mendapatkan dana untuk jangka pendek

Perusahaan besar dan kecil di sektor tertentu, biasanya memiliki masalah terhadap piutangnya yang belum juga dibayarkan. Mereka bisa saja meminjam ke bank, tapi itu bukanlah pilihan yang tepat karena bank tidak bisa cepat dalam memproses pinjaman yang diajukan.

Sementara itu, pebisnis memang benar-benar membutuhkan dana di waktu yang singkat. Untungnya ada pilihan anjak piutang dan pembiayaan piutang yang dapat digunakan untuk mendapatkan dana dalam jangka yang pendek.


2. Sama-sama menggunakan invoice piutang sebagai alat untuk mencairkan dana

Invoice piutang saat ini menjadi salah satu aset perusahaan yang diperhitungkan. Oleh karena itu di laporan keuangan, invoice piutang dimasukkan sebagai aset. Bentuk asetnya sangat likuid karena bisa ditukar dengan uang dalam waktu yang cepat. 

Jadi, untuk Anda yang ingin mencari dana melalui anjak piutang dan pembiayaan piutang, jangan lupa mempersiapkan invoice piutang Anda.


3.  Memperlancar kas dalam waktu yang cepat

Salah satu hal yang ditakutkan oleh pebisnis adalah terjadinya kredit macet. Kredit macet memang tidak boleh diremehkan karena jika sudah fatal, bisa menyebabkan kebangkrutan. Bank-bank Indonesia di krisis ekonomi tahun 1998 lalu banyak yang kolaps karena peristiwa kredit macet masal.

Oleh karena itu, tentunya pebisnis akan mencari cara yang tepat untuk memperlancar kas perusahaan mereka sesegera mungkin. Cara yang mereka bisa andalkan adalah dengan pendanaan melalui anjak piutang dan pembiayaan piutang.

Kenapa prosesnya bisa cepat? Karena biasanya tersedianya jaminan invoice piutang yang membuat pihak investor tidak akan ragu dalam memberikan dana pada pebisnis yang membutuhkannya. 


Baca juga: Cara Cerdas Kelola Modal Usaha dari Pinjaman


Perbedaan Anjak Piutang dan Pembiayaan Piutang

Walaupun terlihat sama, tapi sebenarnya dari praktiknya saja anjak piutang dan pembiayaan piutang ini punya perbedaan yang cukup kentara. Seperti ini perbedaan antara keduanya.


1. Proses penagihan yang berbeda

Anjak piutang dan pembiayaan piutang punya proses penagihan yang berbeda, walaupun sama-sama mengandalkan investor untuk mendapatkan dana.

Di anjak piutang, investor memberikan jasa penagihan pada yang berutang. Jadi, pihak pebisnis yang sudah menjual atau menggadaikan invoice piutangnya tidak lagi memiliki urusan pada pihak yang berutang setelah mendapatkan dana. 

Sedangkan di pembiayaan piutang, pihak investor tidak mengurus penagihan utang. Setelah pebisnis mendapatkan dana, pebisnis tetap memiliki kewajiban menagih utang pada debitur. Nanti hasil dari penagihan itu akan diserahkan untuk membayar pembiayaan piutang yang sudah disepakati sebelumnya.


2. Biaya administrasi dan bunga

Untuk pembiayaan piutang, biaya administrasi dan bunga bisa jauh lebih tinggi bagi pebisnis karena semuanya dibebankan kepada pebisnis yang menjaminkan piutangnya.


3. Tanggung jawab pihak yang berutang akan berbeda

Biasanya di anjak piutang, perusahaan resmi yang akan melakukan penagihan pada pihak yang berutang sehingga pihak yang berutang biasanya akan lebih punya rasa tanggung jawab untuk segera melunasi utang-utangnya itu.

Berbeda dengan pembiayaan piutang yang proses penagihannya tetap dilakukan oleh pebisnis. Pebisnis perlu berusaha lagi untuk menagihnya dan menyediakan SDM yang harus mengurus hal itu agar cepat selesai.


Modal Rakyat Menyediakan Invoice Financing untuk Pelaku UMKM

Bagi Anda pelaku UMKM yang membutuhkan dana dengan cepat, Anda bisa menggunakan invoice piutang Anda sebagai jaminan untuk pinjaman di Modal Rakyat. Pinjaman dana yang bisa Anda ajukan dimulai dari Rp500.000 hingga Rp2 miliar.

Bunga yang dibebankan pada Anda pun sangat kompetitif karena menyesuaikan dengan risiko usaha Anda. Selain itu, proses pengajuan pinjaman bisa berlangsung dengan cepat karena Anda tinggal melakukannya melalui situs web atau aplikasi Modal Rakyat. Yuk, ajukan pinjaman untuk modal usaha Anda di sini.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru