Gaya Hidup

7 Cara Meningkatkan Percaya Diri saat 'Remote Interview'

Kabrina Rian Ferdiani-

13 Jul 2020

7 Cara Meningkatkan Percaya Diri saat 'Remote Interview'

Menghadapi sesi wawancara daring atau remote interview bukanlah hal yang mudah bagi beberapa orang. Mungkin ada perasaan gugup yang menyertai saat seseorang harus terhubung dengan orang asing menggunakan media dan saluran lain seperti gadget dan kamera yang ada pada perangkat elektronik lainnya. 

Apa kamu juga merasakan hal yang sama? Kamu nggak perlu khawatir karena inilah 7 cara menambah percaya diri saat kamu harus dihadapkan dengan sesi wawancara daring atau remote interview!


Baca juga: Cara Mudah Berhenti Menunda dan Mulai Kebiasaan Baik


1. Cobalah untuk mengakrabkan diri dengan interviewer

Kamu tidak perlu berusaha terlalu keras untuk membuat interviewer-mu terkesan padamu. Hal itu akan menyulitkanmu. Lagi pula, ada hal lain yang lebih mudah dilakukan. Cobalah untuk bersikap menyenangkan!

Saat kamu berusaha untuk membuat orang lain menyukaimu, kamu akan merasa sulit menjadi diri sendiri. Cobalah untuk lebih mengakrabkan diri dengan interviewer dengan cara menjadi pendengar yang baik dan asertif. Siapa tahu kan, orang yang saat ini sedang ada di hadapanmu dan mewawancarai kamu sekarang bisa jadi teman kantormu yang asyik di kemudian hari?


2. Gunakan teknik pengaturan napas, seperti saat kamu bermeditasi!

Tentu kamu nggak asing dengan istilah mindfulness, kan, Dear? Berlatih pernapasan sesaat seperti kamu berlatih meditasi dengan praktik mindfulness dapat membantumu untuk dapat berpikir lebih jernih dan tenang.

“Tetap hadir dengan fokus pada pernapasan sebelum wawancara dapat membantu Anda menenangkan saraf,” kata Gelong Thubten sebagai seorang pakar mindfulness.

Psikolog bisnis, Dr Sarah Connell, juga menyetujuinya, "Ketika kita cemas, darah kita mengalir menjauh dari otak seolah-olah kita sedang berada dalam mode fight or flight. Hal ini membuat fungsi kognitif kita bisa bekerja terlalu keras."

Dapat diketahui pula, pernapasan dalam ritme yang lambat akan membawa oksigen kembali ke otak dan membantumu berpikir lebih jernih.


3. Be kind to yourself!

Melakukan self-talk sebelum wawancara dipercaya bermanfaat untuk memberikan tambahan rasa percaya diri. Cobalah untuk berbicara dengan dirimu di depan kamera atau cermin, katakan bahwa kamu bisa melakukannya dan melewati ini dengan baik!

Layaknya seorang sahabat, berikanlah semangat yang terbaik untuk dirimu sendiri. Hilangkan semua pemikiran kritis yang menghalangimu untuk maju.

Tips lainnya adalah cobalah untuk percaya diri menyebutkan kelebihanmu, seperti kamu dapat dengan mudah menyebutkan kebaikan orang-orang yang menyayangimu.

"Jangan takut menunjukkan selling point dari dirimu sendiri. Pewawancara bukanlah pembaca pikiran. Ia nggak selalu tahu apa yang kamu pikirkan, jadi, nggak perlu khawatir kamu akan dicap sebagai orang yang angkuh atau tinggi hati," tambah Dr Sarah Connell.


4. Kurangi kecemasan dengan mencoba power poses

Mencoba berlatih power poses sebelum melakukan sesi wawancara dipercaya dapat bermanfaat untuk mengurangi tingkat gugup, seperti yang diungkapkan oleh Claire Jenkins, founder 121 Interview Coaching.

Cobalah untuk fokus dengan momen saat ini yang sedang kamu hadapi. "Berkonsentrasi dengan ritme pernafasan atau sensasi tubuh yang kamu rasakan untuk beberapa menit, dapat membantumu merasa lebih tenang," ucap Thubten.

Cara lain agar kamu lebih mudah menghadapi sesi remote interview ini adalah dengan mencoba untuk berbicara dengan tempo yang rendah, alih-alih berbicara terlalu cepat untuk menghilangkan rasa nervous. 

"Jangan takut dengan situasi yang terdengar sunyi saat kita mencoba untuk berbicara perlahan. Terkadang, memberikan sedikit jeda malah dapat membantu situasi jadi lebih baik."


5. Bayangkan kesuksesanmu sendiri

Membayangkan dirimu sukses pada sesi wawancara mendatang akan meningkatkan kepercayaan diri dan tingkat self-esteem yang kamu punya.

"Sebelum kita mulai memvisualisasikan wawancara yang sukses, bayangkan saja saat-saat kita memulai mengucapkan salam sebelum sesi wawancara berlangsung, tatap layar, tersenyum dengan pewawancara, dan jawab pertanyaan dengan percaya diri," kata Margaret Buj, pelatih wawancara dan penulis Land That Job. Teknik ini akan membantu menenangkan saraf sebelum interview kerja.

"Jika kamu memiliki keyakinan kuat bahwa kamu adalah orang terbaik untuk pekerjaan itu, kemudian kamu merasa oke dengan kepercayaan itu, hal itu bisa jadi penolong," tambah Thubten.


6. Persiapkan dan berlatihlah wawancara di depan kamera

Sama seperti ketika kamu berada di kompetisi basket, akan lebih mudah bagimu untuk memenangkan pertandingan setelah banyak-banyak berlatih. Sesi interview mungkin nggak akan mudah. Namun, berita baiknya, remote interview tidak akan semenegangkan wawancara langsung.

Persiapkan dirimu dengan lebih baik. Salah satu cara yang dapat membuatmu lebih percaya diri adalah dengan banyak berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang biasa ditanyakan saat sesi interview. Kamu dapat mencari sumbernya, baik lewat buku atau internet.

Latihlah dirimu di depan kamera yang menghadap ke arahmu. Saat dirimu melihat wajahmu sendiri, kamu akan lebih mudah merasa rileks dan nggak tegang. Ulang-ulang pertanyaan dan jawaban sampai kamu merasa lancar dan bisa melalui sesi interview tersebut sebaik bintang atlit basket berkompetisi di arena lapangan!


Baca juga: Waspadai Gangguan Kesehatan karena Duduk Lama saat WFH


7. Berteman dengan anxiety dan tersenyumlah!

Cara mudah untuk lebih percaya diri dalam sesi interview lainnya adalah dengan menjadikan dirimu sendiri sebagai partner atau teman terhebat bagimu. Untuk itu, kamu perlu belajar untuk menerima segala hal yang menjadi bagian dari dirimu, termasuk kecemasan.

Alih-alih mengusir anxiety dengan perasaan negatif, ada baiknya kita menyadari kehadirannya sebagai teman lama yang mengunjungi diri kita. Katakan, "Halo, anxiety! Terima kasih telah datang. Aku tahu kamu tengah menghampiriku dan aku sudah sangat sangat mengenalmu."

"Mungkin ini terdengar konyol, namun cara menambah percaya diri yang paling oke adalah "berteman" dengan kecemasan yang kamu miliki," kata pakar mindfulness, Charlie Morley.


Artikel ini ditulis oleh Safira Adnin Karlina dari Riliv.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru