01 Sep 2021
Anda sedang merencanakan keuangan demi masa depan? Anda mungkin butuh sejumlah tips mengatur keuangan pribadi atau personal finance.
Tips di bawah ini cocok untuk berbagai kalangan, mulai dari pelajar, investor muda, Anda yang ingin membeli rumah, pensiunan, hingga usia produktif. Simak selengkapnya.
Baca juga: Contoh Investasi Jangka Panjang untuk Raih Financial Goals
Personal finance merupakan berbagai upaya mengelola keuangan yang dilakukan demi mencapai tujuan pribadi. Tujuan ini bisa bermacam-macam. Mulai dari berinvestasi, tabungan untuk hari tua, untuk kuliah di perguruan tinggi, dan masih banyak lagi tergantung keperluan Anda.
Pada dasarnya, personal finance tergantung pemasukan, pengeluaran, kebutuhan hidup, tujuan pribadi, serta rencana dalam memenuhi tujuan tersebut.
Tujuan utama mengelola keuangan pribadi adalah untuk memaksimalkan pemasukan dan tabungan demi mencapai tujuan. Memahami kebutuhan personal finance dapat juga disebut melek finansial.
Literasi keuangan penting untuk membantu Anda memilah tips yang sesuai dengan kondisi Anda dan yang tidak sesuai. Pada dasarnya, sudah banyak yang menyediakan ilmu tentang personal finance ini melalui berbagai buku, artikel, jurnal online, dan lain sebagainya.
Tujuan lainnya adalah mencapai financial freedom. Dengan mencapai tahap ini, Anda akan bebas memanfaatkan uang tanpa perlu khawatir akan kehabisan. Pasalnya Anda sudah mempersiapkan segalanya.
Personal finance dapat berkontribusi kepada keberhasilan karier maupun bisnis Anda. Dalam mengatur keuangan pribadi, hal yang paling penting adalah memerhatikan tiga prinsip berikut.
Perhatikan arus keuangan Anda. Cari tahu apa yang membuat arus keuangan Anda terus mengalir. Prioritaskan usaha terbesar pada bagian tersebut.
Keterampilan ini umumnya dimiliki para profesional. Namun Anda juga bisa melatihnya.
Jalankan keuangan Anda seperti bisnis. Bersikaplah jujur terkait potensi biaya dan manfaat dari setiap upaya memperoleh pemasukan.
Anda yang ingin bersikap ambisius bisa mencari sumber pemasukan lainnya seperti melakukan bisnis sampingan atau berinvestasi.
Manajemen bisnis yang sukses turut menerapkan pengekangan. Banyak orang yang menghabiskan lebih banyak daripada yang mampu mereka hasilkan. Hal ini tidak akan membantu keuangan Anda bertumbuh.
Baca juga: 8 Cara Perencanaan Keuangan yang Efektif
Setelah memahami prinsip-prinsipnya, Anda bisa mulai menjalankan personal finance. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.
Tujuan finansial Anda bisa berbeda-beda. Terkadang Anda membutuhkan uang secara cepat untuk memenuhi kebutuhan tertentu, terkadang Anda tidak membutuhkannya dengan segera. Anda bisa menabung sampai tahunan tanpa perlu mencairkannya.
Membuat daftar semua tujuan Anda adalah langkah cerdas yang pertama harus dilakukan. Lebih mudah menjalankan rencana ketika sudah jelas apa yang hendak dicapai.
Contoh tujuan jangka pendek adalah dalam kurun waktu setahun Anda ingin memiliki dana darurat yang dapat memenuhi kebutuhan selama tiga bulan.
Sementara itu, contoh tujuan jangka panjang adalah mulai menabung minimal 10 persen pendapatan bruto untuk dana pensiun. Contoh lainnya adalah menabung untuk membeli rumah atau biaya pendidikan anak.
Membuat anggaran adalah langkah yang dapat dilakukan untuk membuat tujuan Anda semakin mudah tercapai. Anggaran adalah daftar akuntansi yang mencantumkan seluruh pemasukan (gaji, pendapatan sampingan, return investasi) dan seluruh pengeluaran Anda.
Tujuan membuat anggaran adalah menjabarkan status keuangan dengan jelas di hadapan Anda, sehingga dapat dilihat bagaimana keuangan Anda selama ini dijalankan dan apakah sudah mengarah ke tujuan Anda.
Rumus sederhana mengatur anggaran adalah 50/30/20. Sebanyak 50 persen anggaran digunakan untuk kebutuhan esensial, 30 persen untuk kesenangan, dan 20 persen ditabung untuk meraih tujuan Anda.
Jika anggaran Anda mulai melewati batas tersebut, tandanya Anda perlu mengatur kembali pengeluaran atau menambah pemasukan. Hal ini akan mendukung Anda mencapai tujuan jangka panjang dan jangka pendek.
Anda bisa menggunakan spreadsheet excel untuk membuat anggaran. Ada juga banyak aplikasi budgeting yang terhubung dengan rekening bank untuk mempermudah Anda mengecek pengeluaran secara real time.
Membuat anggaran khusus dana darurat dimulai dari menentukan tujuan terkait seberapa besar perlindungan yang ingin Anda miliki. Minimal Anda harus punya anggaran pengeluaran tiga bulan dalam tabungan dana darurat Anda.
Jika Anda kesulitan menyisihkan uang untuk dana darurat, gunakanlah fitur auto debet. Fitur ini akan langsung memasukkan uang dengan jumlah yang sudah ditetapkan untuk dana darurat.
Cara terbaik untuk menyimpan dana darurat adalah dengan membuat rekening khusus. Dengan begitu, Anda tidak "tergoda" untuk menggunakannya demi keperluan lain yang tidak darurat.
Meskipun Anda masih jauh dari masa pensiun, sudah saatnya mulai mempersiapkan dana. Semakin lama Anda menunda, semakin kecil kemungkinan Anda bisa pensiun dengan tenang.
Tidak ada aturan pasti terkait berapa yang harus Anda tabung untuk dana pensiun ini. Namun Anda bisa mengikuti panduan berdasarkan usia dan pendapatan Anda.
Pada usia 35 tahun, tetapkan goal dana hari tua sebanyak dua kali lipat pendapatan Anda. Pada usia 50 tahun, siapkan dana enam kali lipat dari pendapatan Anda. Lalu pada usia 60 tahun, siapkan dana 10 kali lipat dari pendapatan Anda.
Sama seperti sebelumnya, Anda disarankan memiliki rekening khusus untuk dana hari tua. Hal ini akan mempermudah Anda menyisihkan uang.
Bagaimana Anda menginvestasikan uang termasuk hal yang penting dalam meraih tujuan finansial Anda. Investasi jangka panjang dapat dibagi menjadi dua, saham dan obligasi. Saham memang mudah berubah, tetapi dalam jangka panjang (10 tahun atau lebih) saham dapat memberikan return yang lebih besar daripada obligasi.
Obligasi cenderung lebih stabil. Investasi tersebut tidak sering jatuh layaknya saham. Bahkan obligasi cenderung naik ketika saham sedang jatuh. Walaupun begitu, obligasi tidak memberikan pengembalian sebesar saham.
Risiko tersembunyi yang perlu Anda perhatikan jika ingin mendiversifikasi saham dengan obligasi adalah adanya inflasi. Seiring berjalannya waktu, harga-harga menjadi naik.
Bahkan pada tingkat inflasi 2 persen, barang senilai $1000 akan menjadi $1600 dalam waktu 25 tahun. Dalam jangka panjang, terbukti saham mampu mengatasi kenaikan inflasi.
Rasio diversifikasi antara saham dengan obligasi yang tepat disesuaikan dengan tujuan dan waktu yang Anda tentukan.
Pembelian dalam jumlah besar biasanya melibatkan peminjaman uang dalam jumlah besar pula. Misalnya membeli rumah, membeli mobil, atau membiayai pendidikan anak sampai perguruan tinggi.
Kunci membangun keamanan finansial adalah meminjam apa yang benar-benar Anda butuhkan saja. Hal ini bisa menjadi sulit, karena pihak peminjam cenderung memberitahu Anda tingkat plafon yang dapat Anda pinjam, bukan menyarankan Anda meminjam secukupnya.
Tujuan Anda harus melibatkan pinjaman sesedikit mungkin. Semakin sedikit pinjaman Anda, semakin banyak dana yang dapat Anda miliki untuk pinjaman lainnya.
Baca juga: Berbagai Hal yang Perlu Diketahui Tentang Jaminan Fidusia
Anda bisa meraih financial freedom sekarang juga. Caranya adalah dengan memutar uang Anda untuk mendanai UMKM Indonesia yang sudah terverifikasi melalui P2P lending Modal Rakyat.
Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga aset Anda dijamin keamanannya. Imbal hasil yang ditawarkan mencapai 18 persen per tahun.
Selanjutnya, minimal pendanaan yang bisa dilakukan rendah. Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja.
Likuiditas yang ditawarkan juga tinggi. Anda bisa memilih durasi pendanaan, misalnya mulai dari satu bulan saja.