Finansial

6 Hal yang Perlu Dipikirkan untuk Pinjaman Bank dan Tipsnya

Pretty Angelia Wuisan-

30 Sep 2021

6 Hal yang Perlu Dipikirkan untuk Pinjaman Bank dan Tipsnya

Pinjaman bank menjadi salah satu pilihan untuk mendapatkan dana dengan cara mudah dan cenderung cepat. Banyak pihak yang memanfaatkan pinjaman di bank untuk keperluannya seperti perorangan, usaha kecil, bahkan sampai ke perusahaan besar. Pinjaman ini membantu mereka untuk meraih tujuan.

Namun, mengajukan pinjaman bank juga perlu direncanakan matang. Bank tidak sembarangan memberikan pinjaman. Bank akan melakukan penilaian ketat terlebih dulu. Untuk itu di akan dijelaskan tentang hal yang perlu dipikirkan sebelum meminjam di bank dan tips untuk pebisnis yang mau mengajukan pinjaman di bank.


Baca juga: Referensi Pinjaman Modal Usaha Paling Pas untuk Dimanfaatkan



6 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengajukan Pinjaman Bank

Untuk melakukan pinjaman di bank Anda harus mempertimbangkan beberapa hal. Tujuannya agar pinjaman sukses dilakukan tanpa ada kendala seperti penolakan dari pihak bank, kredit macet di tengah jalan, atau gagal memaksimalkan penggunaan pinjaman.

Dari 6 hal ini Anda pasti bisa melakukan perencanaan pinjaman dengan baik. Ini penjelasannya.

1. Suku bunga

Anda perlu memperhatikan suku bunga yang akan dibebankan pada debitur atau peminjam seperti Anda. Suku bunga ini menjadi bayar jasa Anda terhadap bank yang sudah bersedia menyediakan pinjaman.

Besaran suku bunga masing-masing bank juga bisa terdapat perbedaan. Jadi, Anda perlu mempelajarinya terlebih dulu. Paling bagus memilih bank yang menawarkan Anda suku bunga yang miring dan besaran cicilan yang Anda sanggup penuhi.

2. Syarat dan ketentuan

Ini adalah hal krusial yang perlu Anda pelajari sebaik-baiknya. Syarat dan ketentuan yang akan menentukan apakah Anda bisa meraih pinjaman atau tidak. Apabila ada satu saja syarat yang tidak terpenuhi, maka potensi kegagalan memperoleh pinjaman pun akan ada.

Syarat dan ketentuan ini mungkin rumit di awal karena banyak berkas yang perlu Anda persiapkan. Untuk itu, Anda perlu mempersiapkannya untuk beberapa waktu, jangan terburu-buru.

Apabila pinjaman ditolak, Anda jangan kecewa dulu. Anda dapat bertanya pada bank. Bahkan sebenarnya ada juga bank yang akan menyampaikan alasan pada Anda mengapa pinjaman ditolak. Dari sini Anda bisa melakukan perbaikan syarat yang kurang.

Biasanya ini adalah dokumen yang perlu dipersiapkan untuk mengajukan pinjaman di bank.

  1. Kartu identitas seperti KTP untuk WNI, paspor atau KITAS untuk WNA.
  2. Kartu Keluarga.
  3. Surat bukti gaji.
  4. Rekening koran.
  5. Surat tanda berdirinya usaha seperti SIUP.
  6. Untuk yang menikah, menyediakan akta nikah.
  7. Untuk agunan, membawa surat bukti kepemilikan aset.

3. Jumlah pinjaman

Dari awal Anda harus tahu berapa dana yang dibutuhkan. Jumlah pinjaman ini besar dan kecilnya harus mencukupi kebutuhan Anda. Oleh sebab itu, perlu disesuaikan dengan tujuan Anda juga.

Ada baiknya Anda menyusun anggaran dana terlebih dulu supaya tahu estimasi dana yang Anda butuhkan. Jadi, setelah melakukan pinjaman Anda tidak akan merasa uangnya terlalu sedikit atau terlalu banyak. Paling bagus jika Anda bisa memaksimalkan dana pinjaman sesuai tujuan.

4. Jenis pinjaman

Setelah itu Anda bisa menentukan jenis pinjaman yang sesuai keperluan. Pinjaman di bank saat ini ada berbagai jenis. Mulai dari pinjaman dengan agunan, tanpa agunan, ada juga pinjaman yang diproses secara syariah.

Jenis pinjaman juga punya kelebihan dan risiko. Misalnya, untuk pinjaman agunan Anda perlu mempersiapkan aset yang layak sebagai jaminan. Sementara itu, kredit tanpa agunan biasanya punya bunga dan denda telat bayar yang lebih besar. 

Jenis pinjaman ini punya aturan dan syaratnya masing-masing. Jadi, Anda perlu memeriksanya terlebih dulu. 

5. Kemampuan finansial

Pinjaman bank yang baik adalah yang pas dengan kemampuan finansial debitur.

Pihak bank tidak akan meminjamkan dana yang jumlahnya tidak sesuai dengan kemampuan finansial. Oleh sebab itu, mereka akan meminta slip gaji dan bukti penghasilan usaha. Biasanya mereka juga akan menanyakan tujuan pinjaman.

Tujuan pinjaman ini juga dijadikan penilaian apakah Anda benar-benar membutuhkan dana atau tidak. 

6. Lakukan riset menyeluruh

Sebelum benar-benar mengajukan pinjaman, Anda bisa melakukan riset dulu untuk mencari bank yang dari syarat, suku bunga, dan pelayanannya nyaman untuk Anda. Jangan sembarangan memilih bank untuk hal seserius ini karena akan sangat berpengaruh ke depannya pada Anda. 

Anda bisa memeriksa syarat, ketentuan, kelebihan, dan risikonya di masing-masing situs web resmi bank tersebut. Atau kalau perlu mendatangi bank langsung apabila hal itu diperlukan.


Tips untuk Pebisnis yang Melakukan Pinjaman Bank

Pelaku usaha adalah sosok yang sering membutuhkan pinjaman untuk membuat usahanya lebih besar. Bank adalah kreditur yang diandalkan karena mampu memberikan pinjaman itu.

Agar pebisnis berhasil mendapatkan pinjaman dan mengelola pinjaman sesuai tujuan, ini ada tips untuk Anda.

1. Tentukan tujuan

Pebisnis perlu menentukan tujuan untuk pinjaman bank. Tujuannya untuk modal usaha, tapi usaha yang seperti apa. Apa ingin membuat usaha baru, membuka cabang baru, atau ingin membuka lini bisnis baru. Apapun itu Anda yang menentukannya sendiri sesuai keinginan.

2. Sesuaikan dana pinjaman dengan kebutuhan

Anda perlu meminjam dana sesuai keperluan. Supaya tahu berapa dana yang dibutuhkan, Anda perlu melakukan penyusunan anggaran modal. Dari sini Anda akan tahu estimasi dana yang akan dipinjam dari pihak bank. Lalu, kemudian mengajukan pinjaman sesuai rencana.

3. Lakukan ekspansi sesuai rencana

Setelah dana pinjaman bank Anda raih, langsung saja eksekusi rencana Anda. Jangan ragu lagi soal ini karena modal sudah di tangan. Mungkin Anda akan takut rencana tidak berhasil, tapi Anda perlu ingat semua keberhasilan dimulai dari langkah berani untuk mengambil risiko.

4. Bayar pinjaman sesuai aturan

Hal ini juga harus diperhatikan karena menyangkut BI checking Anda nantinya. Membayar pinjaman secara teratur akan mengurangi beban Anda, hingga semua pinjaman berhasil dilunasi.

Nilai kredit Anda pun akan bagus ketika membayar cicilan tanpa melanggar aturan seperti, menunggak cicilan.

5. Ajukan pinjaman lagi

Ketika Anda lancar membayar tagihan dan sudah nyaris melunasinya, pihak bank biasanya akan menawarkan Anda untuk melakukan pinjaman lagi. Jika hal itu diperlukan, Anda bisa menerima tawarannya. Anda pun jadi bisa melakukan ekspansi baru terhadap bisnis Anda.


Baca juga: Cermati 3 Jenis Modal Usaha ini Sebelum Rintis Bisnis


Raih Pinjaman Modal untuk Memulai Usaha di P2P Lending Modal Rakyat

Pelaku UMKM yang ingin membangun usaha, tapi terkendala modal, dapat mengajukan pinjaman di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan pendana yang bersedia meminjamkan dana untuk Anda. Anda dapat mengajukan pinjaman di Rp500 ribu sampai Rp2 miliar.

Tidak perlu mencemaskan besaran bunga karena bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa dilakukan secara online, oleh karena itu prosesnya cenderung cepat. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya.

Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke tautan ini.


Pertanyaan Umum

1. Bagaimana cara melakukan pinjaman bank?

Anda perlu mendatangi bank yang Anda pilih sebagai kreditur atau pemberi pinjaman. Lalu, tanyakan apa saja syarat untuk pengajuan pinjaman bank. Barulah setelah itu Anda bisa mempersiapkan dokumen yang harus dilampirkan.

2. Apa saja syarat pinjaman di bank?

Syarat pinjaman di bank bisa berbeda-beda. Umumnya, Anda harus berumur produktif, memiliki pekerjaan atau mempunyai usaha, Anda juga harus punya kartu identitas asli.

Ada beberapa produk pinjaman bank yang membutuhkan agunan, tapi ada juga yang tidak. Apabila Anda memilih produk pinjaman agunan, Anda harus mempersiapkan aset sebagai jaminan.

3. Apakah bank menyediakan pinjaman online?

Bank yang menyediakan pinjaman secara online masih jarang. Kebanyakan Anda harus mendatangi kantor cabang bank untuk meminjam.

Namun, jika Anda ingin melakukan pinjaman tanpa menggunakan agunan, bank juga menyediakan produk itu. Anda tinggal mencari tahunya di bank yang Anda tuju. Biasanya bank memiliki pinjaman tanpa agunan.



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru