30 Aug 2022
Reinvestasi adalah bagian dari investasi yang perlu Anda pikirkan kembali. Kegiatan ini menjadikan aktivitas investasi Anda tidak berhenti di satu waktu saja. Itulah yang membuat Anda dapat memperoleh keuntungan yang simultan.
Lalu, bagaimana caranya melakukan reinvestasi? Supaya Anda lebih memahaminya dengan baik, di bawah ini adalah pembahasan mengenai reinvestasi yang sebaiknya dilakukan untuk menambah keuntungan.
Baca juga: Sistem Investasi: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Reinvestasi adalah mengalokasikan hasil profit untuk diinvestasikan kembali agar bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar atau menjadi terus-menerus memperoleh keuntungan.
Kegiatan investasi memang sebaiknya tidak dilakukan hanya di satu waktu. Roda kehidupan yang berputar membuat kebutuhan dan keinginan Anda akan selalu ada. Investasi adalah salah satu jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan finansial yang prima.
Menginvestasikan kembali hasil profit dari investasi yang telah lalu adalah cara orang kaya memperoleh keuntungan tiada henti.
Hasil dari investasi sebelumnya tidak mereka habiskan begitu saja, tapi kembali diinvestasikan sehingga keuntungannya akan diraih terus.
Reinvestasi adalah kegiatan yang menguntungkan untuk Anda yang melakukannya. Ini dia manfaat yang bisa diperoleh.
Anda yang bercita-cita punya usaha sendiri, bisa mengusahakannya di modal yang dikumpulkan dari berinvestasi.
Usaha memang biasanya membutuhkan modal yang cukup banyak, apalagi jika Anda berniat melakukannya dalam waktu lama.
Dengan menyediakan uang usaha dari berinvestasi, Anda jadi tidak perlu lagi mengajukan pinjaman usaha di bank atau lembaga keuangan lain.
Anda juga bisa menjadikan hasil dari reinvestasi sebagai dana pensiun. Jika Anda konsisten melakukannya, hasilnya pun akan sesuai dengan target Anda.
Dana pensiun tentu akan berguna bagi Anda nanti ketika sudah tidak bekerja lagi. Anda tidak perlu pusing memikirkan dari mana Anda bisa tetap menjalani hidup tanpa bekerja.
Pendapatan Anda diraih dari uang investasi Anda di masa muda. Bahkan Anda masih bisa melakukan reinvestasi di masa tua.
Reinvestasi adalah aktivitas yang bermanfaat juga untuk dana pendidikan anak. Anda tentu ingin melakukan yang terbaik untuk anak, salah satunya membuat anak bisa sekolah setinggi-tingginya.
Anda bisa merencanakan dana pendidikan anak dari sekarang. Investasi secara rutin akan mengabulkan keinginan Anda itu.
Reinvestasi bisa membuat Anda mudah meraih kebebasan finansial. Keadaan ini terjadi ketika Anda tidak perlu memikirkan lagi pencarian uang karena uang yang akan mendatangi Anda.
Hal ini tentu saja harus diusahakan sejak sekarang. Salah satunya adalah dengan reinvestasi secara terus-menerus sampai Anda merasa cukup.
Anda sebenarnya bisa memilih berbagai macam instrumen investasi untuk reinvestasi. Jenis instrumennya bisa yang sejak dulu atau memilih yang baru.
Namun, yang perlu dijadikan sebagai penilaian dasar adalah pastikan keuntungan instrumen untuk reinvestasi lebih besar ketimbang keuntungan yang sudah Anda dapat di investasi sebelumnya.
Idealnya setiap investasi yang Anda lakukan keuntungannya akan terus naik seiring waktu. Namun, tentu hal ini sukar untuk diprediksi mengingat keuntungan akan dibarengi oleh risiko yang mengintai.
Hasil dari reinvestasi bisa Anda nikmati kapan saja sesuai yang Anda inginkan. Jadi, aktivitas ini tidak memiliki waktu yang terbatas. Anda bisa melakukan reinvestasi berkali-kali sampai merasa uang sudah cukup. Baru setelah itu menikmatinya sesuai tujuan yang sudah lama ditetapkan.
Yang terpenting adalah Anda melakukan reinvestasi secara rutin, kemudian hasilnya baru Anda nikmati di kemudian hari. Jadi, investasi ini dilakukan dalam waktu yang cukup panjang.
Risiko reinvestasi adalah hal yang perlu dipikirkan sebelum Anda mau memulai reinvestasi. Ada beberapa risiko investasi yang perlu diwaspadai berikut ini.
Inflasi dapat mengurangi keuntungan Anda di masa depan. Terlebih inflasi ini selalu terjadi dan sulit untuk menghentikannya. Inflasi hanya bisa dikendalikan.
Untuk itu Anda perlu memilih instrumen investasi yang tahan terhadap inflasi atau keuntungannya bisa melebihi nilai inflasi.
Selama melakukan reinvestasi Anda juga bisa mendapati penurunan nilai terhadap instrumen yang Anda pilih.
Contohnya ketika Anda membeli obligasi di tahun 2021 besaran kuponnya mencapai 5% per tahun. Kemudian Anda memutuskan membeli obligasi yang sama kembali dengan bunga sebesar 4%. Keuntungan yang Anda raih pun tidak akan sebesar sebelumnya.
Risiko investasi yang bisa saja terjadi adalah adanya masalah dalam dunia ekonomi dan situasi politik yang sedang mengalami kekacauan.
Akibatnya membuat para investor asing ambil untuk besar-besaran dan membuat pasar investasi Indonesia nilainya turun.
Suku bunga acuan biasanya naik untuk mengendalikan inflasi. Kenaikan ini bisa mengakibatkan penurunan nilai investasi juga. Untuk itu perlu dilakukan diversifikasi dengan memilih instrumen yang tidak terpengaruh suku bunga acuan.
Baca juga: Konsep Investasi Bunga Tinggi, Risiko Tinggi dan Contohnya
Dari sini dapat disimpulkan bahwa reinvestasi adalah hal yang perlu dilakukan, terutama untuk Anda yang ingin memperoleh keuntungan secara simultan. Anda perlu mempelajari berbagai jenis instrumen yang pas untuk reinvestasi. Jangan lupa untuk selalu mempersiapkan strategi menghadapi risikonya.
Anda juga bisa ikut pendanaan di Modal Rakyat untuk memperoleh profit yang menarik. Caranya adalah Anda meminjamkan dana pada UMKM dan pihak UMKM akan melakukan pengembalian sesuai dengan besaran dana.
Anda dapat meminjamkan modal dari Rp500 ribu. Keuntungannya bisa sampai 18% per tahun lho.
Modal Rakyat merupakan platform aman untuk pendanaan karena diawasi dan berizin OJK. Ayo, jangan ragu mulai pendanaan Anda sekarang di Modal Rakyat dan raih profit yang mencengangkan!