Bisnis

Tingkatkan Performa dengan Teknik Segmentasi Email Marketing

Brigitta Winasis-

20 Aug 2021

Tingkatkan Performa dengan Teknik Segmentasi Email Marketing

Memiliki alamat email tidak cukup tanpa memiliki data terkait klien Anda. Pasalnya data-data tersebut akan membantu Anda dalam melakukan marketing.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan performa pemasaran Anda adalah dengan segmentasi email marketing. Berikut penjelasannya.


Baca juga: Attribution Modeling: Strategi Marketing Tentukan Prioritas


Apa itu Email Marketing Segmentation?

Anda tentu menyadari email list Anda terdiri atas berbagai macam orang dengan berbagai perilaku, profil, dan ketertarikan yang berbeda. Jika pengikut Anda sangatlah berbeda, mengapa memperlakukan mereka dengan sama? Solusinya adalah memecah email list Anda menjadi beberapa grup, yang disebut segmen.

Selanjutnya Anda bisa melakukan segmentasi email dengan cara yang tepat. Contohnya lembaga perbankan akan mengirimkan email yang berbeda sesuai umur, komposisi keluarga, dan kepemilikan rekening.

Setiap segmen akan mendapatkan email yang berbeda, dengan isi konten dan penawaran yang berbeda. Misalkan ada kelompok yang tidak mempunyai mobil, tentu tidak perlu ditawari asuransi mobil.

Dengan melakukan segmentasi, Anda dapat mengirim pesan secara lebih personal, relevan, dan efisien. Bandingkan jika Anda mengirim email secara acak. Bisa jadi email marketing Anda justru tidak terbaca karena penerima merasa tidak relevan dengan isinya.

Segmentasi berpengaruh pada data dari email marketing Anda, seperti open rate, conversion rate, hingga click rate.


Alasan di Balik Segmentasi Email

Apa alasan pentingnya melakukan segmentasi email? Tentu saja klien Anda mengapresiasi email yang sesuai dengan mereka. Apabila klien tersebut merasa email yang diterimanya semakin relevan, maka akan membuat user experience yang lebih baik.

Anda juga akan melihat tujuan bisnis Anda terpenuhi, yakni mencapai profit. Berdasarkan data Email Monday, segmentasi email menunjukkan performa yang lebih baik.

a. Marketers menemukan fakta 760 persen peningkatan revenue berasal dari segmentasi kampanye email.

b. Email yang tersegmentasi memiliki lebih besar kemungkinan dibuka (open rate), yakni sampai 14,32 persen daripada email yang tidak tersegmentasi.

c. Kampanye email yang tersegmentasi mendapat 54,79 persen klik lebih tinggi daripada yang tidak tersegmentasi.

Artinya, semakin relevan isi konten email yang Anda kirimkan, semakin besar kemungkinan penerima email akan mengikuti call-to-action yang ditawarkan. Maka dari itu, segmentasi email mampu membuahkan hasil yang lebih bagus daripada email yang "asal kirim".


Manfaat Segmentasi Email Marketing

Ada berbagai manfaat melakukan segmentasi email marketing bagi pelaku bisnis. Berikut penjelasannya.

1. Lebih Dekat dengan Konsumen

Anda akan lebih memahami konsumen. Pasalnya Anda menggunakan bahan konten yang sesuai dengan preferensi konsumen tersebut.

2. Meningkatkan Daya Tarik

Seperti disinggung sebelumnya, isi email yang relevan dengan konsumen akan membuatnya lebih tertarik untuk mengetahui apa yang Anda tawarkan.

3. Meningkatkan Traffic

Setelah tertarik konsumen akan mengikuti call-to-action yang ditawarkan. Misalnya mengunjungi situs Anda. Hal ini tentu akan meningkatkan traffic dan penjualan produk Anda.


Baca juga: Customer Retention Marketing: Ubah Pembeli Menjadi Pelanggan


Tipe Segmentasi Email Marketing

Ada beberapa jenis pengelompokan dalam melakukan segmentasi email marketing. Anda wajib mengetahui terlebih dahulu jenis-jenisnya sebelum melakukan segmentasi.

1. Segmen Demografis

Segmen ini membagi klien Anda sesuai kondisi demografis. Misalnya usia, jenis kelamin, bahasa, dan lain-lain. Anda bisa memanfaatkan tipe segmen ini untuk mempererat hubungan dengan klien.

2. Segmen e-Commerce

Segmen ini didapat dari data klien yang terkoneksi dengan e-Commerce yang mereka pakai. Tujuannya untuk menaikkan tingkat penjualan dengan pelanggan yang sudah ada dan menarik pelanggan potensial.

Tipe segmen e-Commerce mempunyai banyak data. Misalnya barang spesifik yang dicari, barang yang paling banyak dibeli, data pembelian, status pelanggan, dan lain-lain. Ada punya pilihan data pre-built seperti pelanggan baru atau pelanggan potensial.

3. Segmen Email Engagement

Tipe segmen ini muncul sesuai interaksi pada kampanye iklan. Misalnya siapa klien yang mengklik kampanye iklan atau tidak.

Termasuk pula data kampanye terkait aktivitas automatisasi dan rating member. Segmen ini kerap dipakai untuk mem-follow up kampanye iklan sebelumnya atau melakukan engagement ulang terhadap klien yang tingkat aktivitasnya rendah.

4. Segmen Sesuai Ketertarikan

Segmen ini dikelompokkan berdasarkan referensi yang dipilih ketika klien melakukan sign up atau update profile. Dengan membagi data ke dalam segmen ini, Anda dapat memastikan klien mendapatkan isi konten sesuai yang mereka inginkan dari Anda.

5. Segmen Daftar Aktivitas

Segmen ini dimanfaatkan untuk menarik klien baru yang potensial dengan kampanye terbaru. Anda bisa mengirimkan voucher sebagai ucapan terima kasih karena klien sudah mengunjungi salah satu media bisnis Anda.

6. Segmen Lokasi

Segmen ini menggunakan data geografis untuk membuat kampanye iklan. Misalkan Anda ingin klien yang tinggal di daerah tertentu mendapatkan penawaran spesial.


Langkah Melakukan Segmentasi Email Marketing

Anda bisa melakukan segmentasi untuk penerima email marketing dengan mengikuti langkah-langkah berikut.

1. Riset Demografi

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan riset demografi dan membaginya berdasarkan hal tersebut. Informasi demografi yang harus dipilah adalah jenis kelamin, letak geografis, umur, dan lain-lain.

Anda bisa memperoleh data ini saat klien melakukan sign up. Ingatlah agar tidak terlalu meminta data yang mendetail karena akan membuat klien khawatir dengan keamanan data privasinya.

Jika demikian, klien justru akan membatalkan niatnya mendaftar. Cukup minta data yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

2. Cari Tahu Engagement dari Email Marketing

Kelompokkan klien Anda berdasarkan engagement mereka dari email yang dikirim. Maksudnya adalah apakah mereka hanya membuka email atau melakukan call-to-action yang ditawarkan. Anda dapat mengetahuinya dari open rate dan click through rate.

3. Letak Geografis

Segmentasi dapat dilakukan berdasarkan letak geografis klien dalam email marketing Anda. Hal ini akan berguna jika Anda mempunyai promosi atau layanan yang berbeda di setiap wilayah.

Terlebih lagi jika klien Anda berada di berbagai wilayah yang berbeda. Anda dapat mengirim email di waktu tertentu sesuai dengan wilayah tersebut.

4. Riwayat Pembelian

Selanjutnya adalah berdasarkan pembelian riwayat pembelian sebelumnya yang dilakukan klien Anda. Tentu hal ini akan menjadi data yang relevan, apalagi jika Anda memiliki produk yang bervariasi.

Misalnya klien Anda baru saja membeli keyboard, selanjutnya sertakan klien tersebut dalam email list yang berhubungan dengan produk komputer atau keyboard.

5. Ketertarikan

Hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan dalam segmentasi email marketing adalah membagi ketertarikan klien. Anda harus mengetahui produk seperti apa yang kira-kira disukai klien Anda berdasarkan empat poin di atas.


Tambah Anggaran Marketing Bisnis Anda dengan Dana dari Modal Rakyat

Anda membutuhkan dana tambahan untuk melakukan marketing bisnis Anda? Anda bisa mendapatkannya di P2P lending Modal Rakyat. Apa saja keunggulannya?

Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga dijamin keamanannya. Bunga yang ditawarkan relatif lebih kompetitif dibandingkan dibandingkan alternatif pinjaman lainnya.

Proses persetujuan cepat. Pinjaman Anda dapat disetujui dalam lima hari kerja jika syarat-syaratnya sudah terpenuhi. Selain itu, proses pengajuan pinjaman dilakukan secara online, sehingga lebih mudah dijangkau.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru