Modal Inspirasi

Finansial

Tips Investasi ala Lo Kheng Hong dan 5 Saham Andalannya

Brigitta Winasis-

09 Sep 2021

Tips Investasi ala Lo Kheng Hong dan 5 Saham Andalannya

Anda yang berkecimpung di dunia pasar modal pasti mengenal nama investor saham Lo Kheng Hong. Sosok tersebut sering disejajarkan dengan investor terkenal asal Amerika Serikat, Warren Buffett.

Pria kelahiran 20 Februari 1959 ini mulai berinvestasi saham di usia 30 tahun, setelah sebelumnya berkutat dalam pekerjaannya sebagai pegawai bank. Berkat ketekunannya, ia mampu meraih kebebasan finansial dan kekayaannya senilai triliunan rupiah dari investasi saja.

Seperti apa tips berinvestasi saham ala Lo Kheng Hong? Berikut penjelasannya.


Baca juga: Bagaimana Cara Menentukan Tujuan Investasi? ini Tipsnya


Tidak Ada Kata Terlambat Memulai

Lo Kheng Hong berpesan, tidak pernah ada kata terlalu terlambat untuk memulai sesuatu, termasuk berinvestasi. Seperti diketahui, Lo Kheng Hong menjadi pegawai bank selama bertahun-tahun sebelum mulai belajar berinvestasi. Namun kini kekayaannya sudah melimpah.

Bisa jadi, Anda bisa memetik banyak pelajaran dari pengalaman hidup yang sudah dilewati. Anda akan menjadi lebih bijaksana. Dengan demikian, Anda mampu menyusun strategi investasi yang lebih baik dan menghasilkan keuntungan lebih maksimal.


Cari Perusahaan yang Memiliki  ROE Tinggi

Return of Equity (ROE) menjadi salah satu patokan untuk menilai imbal hasil yang akan diperoleh perusahaan dari ekuitasnya. ROE adalah perhitungan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba bersih menggunakan modal sendiri atau dari investor.

ROE juga menjadi tolok ukur manajemen keuangan perusahaan. ROE juga melibatkan beberapa faktor, misalnya skala perusahaan dan modal.

Perusahaan yang kecil cenderung memiliki modal kecil, sehingga ROE-nya kecil. Sebaliknya, perusahaan yang besar cenderung memiliki ROE lebih besar karena modalnya juga lebih banyak.


Bandingkan dengan Perusahaan Kompetitor

Bandingkan masing-masing perusahaan tempat Anda hendak berinvestasi, termasuk di perusahaan kompetitor. Entah itu investasi saham, P2P lending, reksa dana, atau mata uang asing, Anda harus melakukan riset terlebih dulu.

Jika Anda memilih berinvestasi di saham, Anda bisa membandingkan melalui price per book value (PBV) dan price earning ratio (PER). Hal ini penting sebagai tolok ukur harga saham, apakah harga tersebut terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Anda juga bisa membeli saham-saham blue chip. Hal ini akan memudahkan Anda berinvestasi.


Riset Tata Kelola Perusahaan

Cari tahu bagaimana perusahaan yang Anda tuju memanajemen keuangannya. Anda bisa mengetahuinya melalui laporan keuangan perusahaan.

Apabila laporan keuangan memuaskan dan harga saham tinggi, perusahaan yang Anda tuju memiliki manajemen keuangan yang mumpuni. Mengapa hal ini penting? Tujuannya adalah memprediksi performa perusahaan di kemudian hari.

Terlebih di bursa saham, harga tidak selalu dapat diprediksi. Analisis secara teknis hanya akan membantu Anda meminimalkan potensi kerugian.


Perhatikan Kondisi Keuangan

Sesuaikan investasi dengan kondisi finansial pribadi Anda. Jangan menempatkan seluruh dana Anda di satu pos investasi saja.

Sebarkan dana tersebut ke beberapa pos investasi. Inilah yang disebut diversifikasi. Tujuannya adalah menghindari kerugian seandainya nilai investasi di salah satu instrumen menurun.

Selain itu, sadar diri akan kondisi keuangan Anda. Jangan sampai berutang memakai uang orang lain hanya untuk berinvestasi. Anda perlu membiasakan diri menggunakan uang dingin dan memiliki cadangan tabungan darurat.


Baca juga: Contoh Investasi Jangka Panjang untuk Raih Financial Goals


Tekun dan Sabar

Tips terakhir adalah menjadi tekun, sabar, dan fokus. Terlebih jika perusahaan yang Anda pilih secara fundamental sudah baik. Hal ini penting supaya saat harga saham tiba-tiba anjlok, Anda tidak panik.

Berinvestasilah pada setiap bulan atau saat dananya tersedia. Jangan sampai memaksakan finansial Anda. Sabar dan targetkan return yang tinggi.


5 Saham Andalan Lo Kheng Hong

Lo Kheng Hong hanya berfokus pada satu instrumen investasi, yakni saham. Seperti disinggung sebelumnya, fokus adalah sifat yang harus ditanam saat hendak berinvestasi. Buktinya, saat ini kekayaan Lo Kheng Hong mencapai triliunan rupiah.

Berikut ini lima saham andalan Lo Kheng Hong dalam berinvestasi.

PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)

GJTL adalah perusahaan yang bergerak di industri produksi barang berbahan karet. Beberapa produk yang dihasilkan adalah ban, tabung kendaraan, serta peralatan lainnya.

PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN)

Perusahaan ini berinduk kepada Panin Group. Perusahaan CFIN bergerak di industri pembiayaan, sewa, dan anjak piutang.

PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS)

MBSS adalah perusahaan jasa ekspedisi. Perusahaan ini menyediakan berbagai jasa pengiriman seperti kargo, pengangkutan, penyewaan kapal, pelayaran, pengiriman dari luar negeri, dan masih banyak lagi.

PT Global Mediacom Tbk (BMTR)

BMTR adalah perusahaan yang bergerak di bidang investasi. Perusahaan ini menjadi induk dari sejumlah anak perusahaan. BMTR sendiri bernaung di bawah induk perusahaan MNC Group.

PT Petrosea Tbk (PTRO)

Perusahaan ini memiliki bisnis di bidang konstruksi, pertambangan, teknik, dan jasa-jasa sejenis lainnya.


Mulai Pendanaan Sekarang Juga Melalui Modal Rakyat

Selain berinvestasi saham, Anda juga bisa menanam aset dengan melakukan pendanaan. Salah satunya adalah dengan mendaftarkan diri sebagai pendana di P2P lending Modal Rakyat.

Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga aset Anda dijamin keamanannya. Imbal hasil yang ditawarkan mencapai 18 persen per tahun.

Selanjutnya, minimal pendanaan yang bisa dilakukan rendah. Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja.

Likuiditas yang ditawarkan juga tinggi. Anda bisa memilih durasi pendanaan, misalnya mulai dari satu bulan saja.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru