Finansial

Trader adalah: Karakteristik dan Perbedaannya dengan Investor

Pretty Angelia Wuisan-

07 Jun 2021

Trader adalah: Karakteristik dan Perbedaannya dengan Investor

Trader adalah salah satu profesi kekinian saat ini. Trader semakin banyak bermunculan karena kemajuan teknologi yang mendukungnya. Contoh yang bisa Anda lihat adalah kemunculan aplikasi-aplikasi trading yang membuat transaksi jadi lebih mudah. Sekarang melakukan trading pun tidak bergantung pada waktu dan tempat.

Namun, untuk menjadi trader dibutuhkan komitmen dan mental baja. Selain itu, Anda juga harus mempelajari secara mendalam dunia trading yang begitu dinamis. Sebagai pengetahuan dasar, di sini Anda akan lebih mengenal apa itu trader dan ruang lingkupnya.


Baca juga: Ragam Risiko Investasi Saham yang Perlu Dipertimbangkan


Apa itu trader?

Trader adalah sebutan untuk mereka yang membeli dan menjual suatu instrumen investasi atau melakukan trading di berbagai macam instrumen investasi. Prinsip bertransaksi di sini adalah membeli ketika harganya turun, lalu menjualnya ketika harga meningkat. Terlihat sederhana, ya? Namun, tentu saja tidak sesederhana yang Anda bayangkan karena dibutuhkan keahlian dalam menjalankannya.

Tujuan trading adalah untuk mengejar keuntungan maksimal dalam waktu yang singkat. Namun, Anda juga perlu memperhatikan risikonya, yaitu Anda mungkin saja mengalami kerugian.

Anda tidak mau rugi, tapi sayangnya kerugian akan terus mengintai. Untuk itulah trading tidak bisa dilakukan asal menggunakan feeling, pengetahuan Anda harus cukup dan Anda diwajibkan punya kemampuan analisis yang bagus.

Analisis yang bagus akan mengantarkan Anda pada pengambilan keputusan yang tepat untuk menentukan harga beli dan harga jual yang bagus.


Perbedaan trader dan investor

Trader sering disandingkan sebagai investor. Sebenarnya trader dan investor mempunyai tujuan yang sama, yaitu sama-sama ingin mendapatkan keuntungan dari kegiatan berinvestasi yang mereka lakukan.

Trader dan investor juga sama-sama melakukan investasi. Namun, perbedaannya adalah trader tidak menyimpan instrumen investasinya dalam waktu yang lama. Trader lebih mengedepankan keuntungan yang diraih dalam waktu singkat alias jangka waktu pendek. Trader biasanya mengincar keuntungan harian.

Sedangkan investor lebih memilih menyimpan instrumen investasinya dalam jangka waktu lama, yaitu lebih dari lima tahun. Tujuannya adalah untuk meraih keuntungan di masa yang akan datang atau bekal di hari tua. Bisa disimpulkan investor adalah mereka yang memilih instrumen investasi dalam jangka waktu panjang.


Karakteristik trader

Untuk menjadi seorang trader, Anda perlu mempunyai karakter-karakter yang ada di bawah ini. 

1. Berani menerima risiko

Trader adalah sosok yang berani menerima risiko. Risiko menjadi trader itu sangat besar. Apabila pasar sedang dalam keadaan menurun tajam, trader bisa kehilangan semua modalnya dalam waktu yang singkat. 

Namun, hal itu dapat diatasi apabila trader tahu bagaimana caranya menyusun strategi trading untuk menghadapi risiko. Misalnya saja dengan melakukan diversifikasi pada instrumen yang diandalkan.

2. Tidak serakah

Trader adalah orang yang tidak serakah. Trader yang baik akan menentukan keuntungan di awal aktivitasnya. Lalu, setelah mendapatkan keuntungan itu, ia tidak akan menaikkan ekspektasi, tapi sudah cukup puas dengan apa yang sudah didapatkannya. 

Hal itu karena dalam trading memang keuntungan tidak akan langsung berlipat-lipat dalam waktu singkat. Keuntungan bisa menjadi tinggi ketika dikumpulkan secara terus-menerus.

3. Mengincar keuntungan singkat

Tadi sudah dijelaskan bahwa trader memiliki tujuan untuk meraih keuntungan singkat. Oleh karena itu biasanya ia akan melakukan transaksi setiap hari. Misalnya, membeli instrumen di pagi hari, lalu menjualnya di siang hari ketika harganya naik.

4. Ketika mengalami kerugian tidak ragu untuk cut loss

Saat pasar sedang turun drastis agar kerugian tidak terus bertambah parah sampai ke angka yang mengkhawatirkan, trader tidak ragu untuk cut loss. Hal ini diambil saat pasar terlihat tidak ada kenaikan dalam waktu dekat.

5. Pantang menyerah

Walaupun mengalami kegagalan, trader akan mencoba bangkit kembali. Kegagalan adalah hal lumrah yang terjadi pada trader. Bahkan trader yang ahli pun tidak akan lepas dari kegagalan karena terkadang pasar sulit diprediksi. 

6. Mau terus belajar

Dunia trading itu bergerak secara dinamis. Para trader akan terus belajar untuk menyesuaikan diri dan memahami setiap permasalahan yang ada. Apalagi teknologi yang semakin maju, membuat kegiatan trading jadi lebih beragam.

Lalu, kegagalan yang dialami trader akan membuatnya tahu apa yang perlu diperbaiki. Hal inilah yang membuat trader bersedia mencoba sekali lagi.


Baca juga: Pengertian Pasar Modal dan Unsur-Unsur di Dalamnya

 

Macam-macam trading

Trading yang dilakukan oleh trader, umumnya sekarang ada tiga macam. Ketiganya diakui di Indonesia dan sudah ada platform yang tersedia untuknya. Seperti inilah jenis dari trading itu.

1. Trading saham

Trading saham merupakan kegiatan trading yang cukup digandrungi di Indonesia. Sesuai dengan namanya, instrumen yang digunakan untuk bertransaksi adalah saham yang tersedia di pasar saham. Transaksi yang dilakukan pun harian, mengikuti jadwal buka bursa saham, Bursa Efek Indonesia. 

Anda memiliki potensi keuntungan yang besar di sini, tapi yang harus diingat adalah risikonya juga tinggi. Untuk itu Anda harus memiliki kemampuan analisis teknikal yang mumpuni. Analisis ini membantu Anda menentukan harga beli dan harga jual yang tepat untuk mendulang cuan.

2. Trading valuta asing 

Ada juga trading valuta asing atau mata uang asing yang dilaksanakan di pasar valuta asing. Nama lainnya adalah forex trading. Jadi, trader bertransaksi menggunakan mata uang asing yang dibeli.

Cakupannya lebih global dan transaksinya tidak mengenal waktu. Untuk itu Anda perlu berhati-hati dalam menentukan harga jual dan beli karena nilai mata uang yang berubah setiap saat. 

3. Trading cryptocurrency

Trading cryptocurrency atau mata uang digital yang saat ini tengah booming. Transaksinya menggunakan mata uang digital yang tersedia secara global. Transaksinya juga tidak mengenal waktu, jadi tidak perlu heran ketika Anda bangun tidur harganya sudah melonjak naik atau turun.

Transaksi ini sangat menguntungkan juga apabila Anda mampu menganalisis pasar dengan baik dan memilih mata uang digital yang tepat.


Kelebihan dan risiko trading

Trading memiliki kelebihan dan risiko yang perlu trader ketahui. Kelebihan dari trading adalah Anda tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan keuntungan. Lalu, trading sekarang mudah dilakukan dengan berbagai platform trading yang tersedia. Kemudian, trading bisa dimulai dari modal yang kecil, pas untuk Anda yang baru belajar berinvestasi.

Namun, risiko trading pun cukup besar. Jika Anda tidak mampu mengelola modal dengan baik, modal Anda bisa saja hilang dalam sehari. Hal itu juga karena tingkat fluktuasi instrumennya yang tinggi, contohnya adalah mata uang digital.

Anda juga harus siap memantau pasar setiap saat karena sentimen baik atau buruk dapat memengaruhi pergerakan harga instrumennya. Perlu Anda ketahui, waktu buka pasar modal seperti Bursa Efek Indonesia memiliki jam sendiri dan di hari libur ikut libur. Lain halnya dengan pasar valuta asing dan mata uang digital yang selalu hidup 24 jam. 

 

Berinvestasi jangka pendek bersama Modal Rakyat

Instrumen lainnya yang bisa Anda manfaatkan untuk investasi jangka pendek adalah P2P Lending Modal Rakyat. Anda memiliki kesempatan berinvestasi dengan menyalurkan dana pada pelaku UMKM yang membutuhkan dana untuk usahanya. Dari sini Anda akan mendapatkan keuntungan 25% per tahun. 

Modal untuk memulai investasi termasuk minim, yaitu Rp100.000. Modal yang Anda salurkan itu akan membantu UMKM agar bisa terus menjalankan bisnisnya. Anda bisa memulai menjadi pendana UMKM melalui halaman ini. Gunakan kode promo BLOG25 untuk mendapatkan saldo gratis sebesar Rp25.000.



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru