Finansial

Tips Perencanaan Keuangan Bagi Anda yang Bergaji UMK

Kabrina Rian Ferdiani-

12 Apr 2021

Tips Perencanaan Keuangan Bagi Anda yang Bergaji UMK

Terkadang kondisi gaji UMK dijadikan alasan buat sebagian orang agar menghindari perencanaan keuangan. Mereka berasumsi bahwa tidak perlu melakukan perencanaan, toh uangnya juga pas – pasan, biarkan mengalir saja. 

Pola pemikiran tersebut bisa menjadi permasalahan di masa mendatang, karena cenderung mengabaikan kondisi di masa depan. Contohnya seperti ketika ada pandemi seperti ini, pemenuhan kebutuhan sehari – hari bisa terhambat.


Baca juga: Cara Mengatur Keuangan: 3 Hal Penting yang Jarang Dipahami


Faktor – Faktor Penghambat Kematangan Finansial

Pemikiran seperti di atas, yang cenderung mengabaikan kondisi masa depan serta mengabaikan rencana finansial berpotensi mengalami masalah. Selain itu juga sangat sulit terbebas dari kondisi ekonominya saat itu. 

Kecuali terdapat dorongan dan momentum eksternal yang membantunya memperbaiki kondisi finansialnya. Namun menunggu kondisi tersebut bukan opsi yang baik untuk dijalankan. Harus mulai melangkah lebih dulu. 

Selain pemikiran, beberapa kebiasaan tertentu seperti konsumsi berlebihan juga bisa membuat perencanaan keuangan menjadi berantakan. Salah satu bentuknya adalah mengabaikan kebutuhan dana darurat atau menghindari menabung. 

Kebiasaan konsumtif ini terkadang sulit untuk disadari, karena telah menjadi rutinitasnya. Contohnya setiap beberapa hari sekali nongkrong di kafe, memesan beberapa menu, membayar parkir, dan tidak mencatat pengeluarannya. 

Pengeluaran – pengeluaran kecil tersebut cenderung tidak disadari, terlebih ketika baru saja menerima gaji. Serasa tidak ada pengeluaran berarti, namun ketika menjelang akhir bulan, ternyata hanya tersisa sedikit saja. 

Apabila hal ini diteruskan, akan sulit untuk mencapai harapan finansial. Seperti memiliki rumah sendiri, segera melangsungkan pernikahan, membahagiakan orang tua, atau tujuan finansial pribadi lainnya. 


Baca juga: 11 Cara Mengelola Keuangan dengan Baik dan Benar


Tips Merencanakan Finansial Secara Teratur

Rencana berarti merumuskan tujuan serta cara mencapai tujuannya. Termasuk dalam hal keuangan, berarti harus dirumuskan terlebih dahulu tujuan dari keuangannya apa. Pastikan jelas, terukur, dan memiliki rentang waktu tertentu. 

Hal ini nanti membantu ketika proses evaluasi serta melihat perkembangan rencananya. Selain itu juga menambah motivasi, karena ketika belum terbiasa, sangat sulit melakukan serta merealisasikan perencanaan keuangan pribadinya. 


Mulai dengan Menuliskan Pengeluaran Secara Teratur

Menuliskan pengeluaran memiliki beberapa manfaat. Pertama adalah membantu menyadarkan bahwa terdapat pengeluaran – pengeluaran bersifat konsumtif tetapi banyak yang sebenarnya bisa dihindari untuk menekan pengeluarannya. 

Kedua adalah membantu mengerem diri ketika hendak membelanjakan pemasukan pada barang – barang kurang prioritas. Hal ini karena Anda akan menyadari bahwa bulan sebelumnya telah terdapat pembengkakan.


Baca juga: 6 Rahasia Mengatur Keuangan Rumah Tangga untuk Pasangan Muda


Kurangi Pengeluaran Konsumtif yang Tidak Prioritas

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa pengeluaran konsumtif bisa jadi salah satu hambatan untuk mengalokasikan pendapatan pada pos lainnya. Seperti menabung dan berinvestasi. 

Karenanya setelah menyadari potensi pengeluaran – pengeluarannya, harus segera diputuskan mana saja yang bisa dikurangi. Memang sedikit berat, namun untuk memotivasi diri, ingatlah kembali tujuan dari perencanaan keuangan Anda. 

 

Alokasikan untuk Investasi dan Menabung

Mulailah menyisihkan sebagian pendapatan pada hal produktif, seperti menabung atau berinvestasi. Tidak harus yang mewah seperti reksadana, emas, atau bahkan saham. Mulailah dari hal kecil seperti tabungan rencana. 

Apabila sudah terbiasa, saatnya mencoba memahami bagaimana sistem investasi bekerja. Carilah informasi dari internet atau berkonsultasi pada ahlinya. Pilihlah instrumen investasi sesuai dengan potensi finansial. 


Baca juga: Tips Membuat Financial Planning untuk Millennials


Terapkan Zero Budgeting dengan Cara Membalik Pengeluarannya

Zero budgeting adalah sebuah prinsip bahwa seluruh pendapatannya haruslah habis. Namun hal ini berbeda dari pola kebiasaan sebelumnya, caranya adalah dengan membalik prosedur pengeluarannya. 

Alih – alih membelanjakan untuk kebutuhan konsumtif, mulailah dengan menyisihkan pada tabungan dan investasi. Caranya bisa menggunakan tabungan rencana yang bisa auto debit, atau langsung menyisihkan pendapatan pada tabungan dan investasi. 

Sisanya siapkan untuk kepentingan konsumsi serta memenuhi berbagai kebutuhan lainnya. Perencanaan keuangan model begini mampu memaksa diri untuk menabung dan menekan berbagai pengeluaran non prioritas. 


Carilah Penghasilan Tambahan diluar Pendapatan Tetap

Apabila masih merasa cukup sulit untuk menemukan formula tabungan karena kebutuhannya memang tinggi, opsi lainnya adalah mencari penghasilan tambahan di luar pendapatan tetapnya. 

Tidak harus besar, hal terpenting adalah memastikan bahwa ada alokasi untuk menabung tiap bulannya. Jangan gunakan uang hasil kerja sampingan tersebut untuk konsumtif, karena UMK pastilah sudah cukup. 


Siapkan Dana Darurat yang Mudah untuk Diakses

Ketika menghadapi kondisi tidak tentu di masa depan, sudah saatnya agar mempersiapkan dana darurat. Pastikan dananya mudah untuk diakses, sehingga ketika sewaktu – waktu dibutuhkan bisa segera dipergunakan. 

Ketika semua hal tersebut dijalankan secara rutin dan disiplin, maka perencanaan keuangan bisa tercapai. Kuncinya terletak pada ketahanan menghadapi kebiasaan konsumtif. 


Baca juga: Financial Freedom Berhasil Dicapai Jika Rasakan Tanda ini


Hindari Kebiasaan yang Bisa Membuat Pemasukan Anda Habis

Disadari atau tidak, ternyata ada beberapa perilaku yang bisa membuat pemasukan Anda menipis dengan cepat. Salah satunya adalah berhutang untuk memenuhi keinginan pribadinya, seperti membeli gadget baru atau motor baru. 

Ketika hutang digunakan pada barang konsumtif, tentunya akan ada tanggungan untuk mengembalikannya. Selain hutang pokok, juga terdapat bunganya juga, hal ini tentunya akan memberatkan pengeluaran bulanannya. 

Tidak mengambil asuransi juga menjadi hal yang harus dihindari dalam perencanaan keuangan. Salah satu asuransi penting adalah asuransi kesehatan. Anda tidak pernah tahu kapan jatuh sakit ketika bekerja keras demi memenuhi kebutuhan hidup. 

Jatuh sakit tentunya akan menguras banyak biaya ketika harus ditanggung oleh pribadi. Karenanya ketika memiliki asuransi, mampu meringankan bebannya serta mampu pulih dengan cepat karena memperoleh perawatan yang baik. 

Besar kecilnya pemasukan tidak mampu menjadi alasan untuk abai terhadap rencana finansial. Ketika yang direncanakan belum tentu bisa tercapai, apalagi ketika tidak direncanakan sama sekali. Hampir mustahil memperoleh apa yang diinginkan. 

Salah satu kunci untuk mampu menguatkan diri dalam melakukan perencanaan adalah dengan memiliki target atau tujuan pribadi. Pastikan memiliki besaran yang pasti serta jangka waktu tertentu, sehingga bisa lebih termotivasi. 

Mulailah dari hal sederhana seperti mencatat keuangan, hingga ketika sudah menyadari posisinya, bisa lanjut mengalokasikan pemasukannya. Sesuaikan konsumsi dengan perencanaan keuangan Anda, sehingga mampu mencapai tujuan finansial.


Kembangkan Aset Bersama Modal Rakyat

Modal Rakyat adalah platform P2P Lending yang mempertemukan antara pelaku UMKM yang membutuhkan pinjaman modal usaha (borrower) dan juga lender atau pemberi pinjaman. Kami sudah berdiri sejak 2018 dan berhasil menyalurkan pinjaman sebesar 1 triliun Rupiah. Modal Rakyat juga sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Sebagai lender, Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja. Anda juga akan mendapatkan keuntungan hingga 25% per tahun. Yuk, mendanai UMKM sekarang! Daftarkan diri Anda di sini dan gunakan kode promo BLOG25 untuk mendapatkan saldo gratis Rp25.000.

Bergabung juga dengan akun telegram Modal Rakyat untuk mendapatkan informasi peluang pendanaan paling update.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru