Finansial

Gaya Hidup

4 Tanda Bunuh Diri dalam Mengatur Finansial

Kabrina Rian Ferdiani-

08 Mar 2021

4 Tanda Bunuh Diri dalam Mengatur Finansial

Tidak dapat dipungkiri bila ternyata banyak orang seringkali tidak sadar telah bunuh diri secara finansial. Banyak dari mereka terkadang tidak menyadari bila apa yang dilakukannya selama ini merupakan salah satu kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan keuangan mereka. Salah satunya adalah dengan memiliki kebiasaan boros.

Bahkan tidak hanya boro saja, namun banyak dari mereka terkadang membeli sesuatu tanpa memikirkan kondisi keuangannya. Hal tersebut dilakukannya supaya terlihat kaya di mata orang lain. Padahal gaya hidup tinggi dan pengelolaan keuangan buruk membuat mereka semakin susah. Berikut adalah tanda-tanda kesalahan dalam mengatur finansial.


Baca juga: Solusi Memperbaiki Kondisi Finansial supaya Cepat Kaya


Tidak Produktif Karena Kebutuhan Pekerjaan Diabaikan 

Salah satu bentuk kesalahan utama seseorang dalam mengelola keuangannya adalah mereka masih saja bersikap tidak produktif padahal kebutuhan hidupnya semakin menumpuk. Hal seperti ini seringkali dilakukan oleh orang-orang yang malas dan mengabaikan cara mengelola keuangan dengan baik.

Padahal bila dibiarkan begitu saja bisa menyebabkan masalah yang besar untuk kelangsungan finansial Anda. Maka dari itu solusinya adalah cari tahu kelemahan Anda dalam mengatur keuangan supaya masalahnya tidak semakin menumpuk. Misalnya saja bila dari awal sudah seringkali hidup boros, maka saatnya memperbaikinya secara bertahap.

Dengan menyadari kesalahan sejak dini tentunya akan membuat keuangan Anda sedikit membaik daripada sebelumnya. Disamping itu sebaiknya jangan lupa untuk selalu memperhatikan apa saja yang berkaitan dengan kebutuhan pekerjaan Anda. Khususnya ketika membicarakan tentang sarana dan prasarana penting di dalamnya.

Misalnya saja Anda bekerja sebagai seorang penulis artikel secara online, otomatis 2 hal penting yang harus diperhatikan demi mendukung pekerjaan dan produktivitas adalah komputer dan internet memadai. Itulah sebabnya perhatikan keduanya dengan baik supaya lebih produktif secara finansial.

Karena saat Anda melupakan perangkat pendukungnya, misalnya saja internet bermasalah atau bahkan komputer terkena virus sehingga tidak bisa digunakan untuk bekerja. Otomatis itu akan membuat produktivitas menurun dan akhirnya berdampak pada ekonomi Anda. Itulah sebabnya selalu sisihkan sebagian penghasilan Anda untuk mempersiapkan kebutuhan pekerjaan.


Baca juga: Bila Finansial Wanita Seperti ini, Dia Pribadi yang Mandiri


Finansial Belum Mapan namun Punya Anak

Salah satu bentuk kesalahan utama yang bisa menyebabkan kondisi ekonomi semakin bermasalah adalah Anda sudah mempunyai seorang anak ketika belum benar-benar siap secara keuangan. Menikah muda sebenarnya tidak jadi masalah asalkan perhitungan keuangannya diatur dan dikelola dengan baik.

Meski kita semua tahu bahwa anak selalu membawa rezeki sendiri, namun tetap saja bila Anda tidak memperhitungkan kondisi finansial dulu, maka hal tersebut sama saja telah bunuh diri. Dalam artian Anda mungkin akan semakin kesusahan mengatur keuangan yang belum tertata sepenuhnya.

Karena saat memutuskan memiliki seorang anak, akan ada banyak kebutuhan tidak terduga. Sehingga bila persiapannya belum matang, hal tersebut mungkin juga akan berpengaruh terhadap keharmonisan sebuah keluarga. Seperti yang diketahui ada banyak keluarga muda akhirnya bercerai karena masalah keuangan.

Tentunya Anda tidak ingin mengalami hal serupa seperti itu bukan? Maka dari itu persiapkan finansial secara mandiri dulu. Bila belum siap dan masih jauh dari kata mapan, sebaiknya jangan coba-coba memiliki anak. Setidaknya Anda harus memiliki persiapan yang matang terhadap kesehatan dan jaminan pendidikannya dulu.


Baca juga: Kenali Kriteria P2P Lending yang Aman di Indonesia


Finansial yang Hanya Mengandalkan Utang

Sangat disayangkan sekali bila ternyata masih ada banyak orang yang hidup hanya mengandalkan suatu pinjaman saja. Bahkan banyak dari mereka yang telah mengambil pinjaman lagi setelah selesai dalam melunasi semua hutangnya. Akibatnya hal tersebut akan menjadi suatu kebiasaan yang bisa membuat kondisi keuangannya tidak akan pernah berubah.

Itulah sebabnya bila Anda kerap melakukannya juga, sebaiknya cobalah cari penghasilan tambahan atau sampingan untuk melunasi semua hutang tersebut. Karena bila tidak segera diselesaikan, Anda tidak mungkin bisa keluar dari kebiasaan itu. Sehingga kesehatan finansial juga tidak pernah ada peningkatan.

Buruknya lagi adalah hal tersebut seringkali membuat orang semakin terjatuh ke dalam hutang yang lebih besar. Terlebih bila mereka sudah terbiasa mengajukan pinjaman kredit ke bank. Tentunya lama-lama hal tersebut menjadi kebiasaan karena biasanya begitu sudah hampir lunas, bank akan menawarkan pinjaman lagi lebih besar.

Awalnya Anda mungkin tidak menyadari bahwa hal tersebut merupakan bagian dari kesalahan umum yang kerap dilakukan oleh semua orang. Maka dari itu bila sampai tergiur dengan segala kemudahan proses kreditnya, otomatis itu akan membuat Anda semakin terperosok dan sama saja telah bunuh diri.


Baca juga: 6 Tips Menabung dengan Gaji Kecil, Pastikan Target Harian


Tidak Mengenal Kondisi Finansial Pribadi

Tidak mengenal diri sendiri juga merupakan sebuah pertanda bahwa kehidupan Anda tidak sehat secara keseluruhan, termasuk pada soal keuangannya. Sehingga hal tersebut seringkali membuat seseorang melakukan kesalahan dengan cara berulang kali ketika berbicara soal uang. Salah satunya adalah melakukan hobi hingga lupa waktu dan batasan diri.

Biasanya seseorang yang sudah melakukan kesukaannya, mereka bisa lupa terhadap kondisi keuangannya. Akibatnya apa yang telah dikeluarkan hanya untuk memenuhi hobinya tersebut tidak sebanding dengan pemasukannya selama ini. Otomatis jika ini terjadi secara berulang, lama-kelamaan uang simpanan bisa habis begitu saja.

Tidak hanya itu saja, bila sebelum belum memiliki perencanaan yang matang terhadap impian atau tujuan hidup, biasanya itu juga akan mempengaruhi keuangan Anda. Itulah sebabnya supaya tidak terjerumus ke lubang yang salah, biasakan untuk membuat perencanaan hidup sejak jauh-jauh hari.

Seseorang tidak harus menjadi tua dulu untuk bisa sukses secara keuangan. Namun mereka bisa mempersiapkan segalanya sejak dini dengan membuat perencanaan yang matang tentang segalanya, termasuk soal keuangan. Dengan begitu seseorang menjadi lebih siap dalam hal finansial ketika membutuhkan dana mendesak.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru