Bisnis

Apa itu Aktiva Lancar? Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Brigitta Winasis-

16 Jun 2021

Apa itu Aktiva Lancar? Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Ada berbagai jenis istilah dalam pembukuan. Termasuk di antaranya adalah aktiva lancar yang merupakan komponen penting. Sebagai pebisnis dan akuntan, istilah ini wajib diketahui.

Jika aktiva tetap mengenal metode penyusutan, berbeda dengan aktiva lancar. Metode tersebut tidak dipakai karena yang termasuk dalam aktiva lancar terkait dengan aset jangka pendek dengan perputaran cepat.

Maka dari itu, penting mengetahui pengertian, jenis-jenis aktiva lancar, hingga contoh aktiva lancar dalam sebuah aset perusahaan. Berikut penjelasannya.


Baca juga: Emiten adalah: Pengertian dan Langkah Menilai Penawaran Efek


Apa itu Aktiva Lancar?

Aktiva atau aset lancar adalah segala kekayaan berupa sumber daya benda atau hak yang dikuasai perusahaan. Harta ini dimiliki oleh perusahaan melalui proses transaksi atau operasional lainnya di masa lalu.

Harta ini diharapkan dapat dicairkan selama kurang dari setahun alias satu periode akuntansi. Pentingnya aset lancar dalam neraca adalah sebagai syarat memelihara likuiditas perusahaan. Misalnya manajemen piutang, kas, persediaan, dan lain-lain.

Jika dilihat dari contohnya, yang termasuk dalam aktiva lancar memiliki sifat harus dapat diukur dengan satuan mata uang. Aset lancar ini juga memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang lumayan pasti yang dikendalikan perusahaan.

Aktiva lancar juga menjadi sumber daya perusahaan dalam melakukan operasionalnya. Maka dari itu, aktiva lancar disebut memiliki manfaat ekonomi masa depan. Lalu, komponen apa saja yang termasuk aktiva lancar?


Apa Saja Jenis-Jenis Aktiva Lancar?

Berikut ini beberapa jenis-jenis aktiva lancar yang sering masuk dalam pembukuan:


Kas

Kas adalah harta yang termasuk dalam aktiva lancar yang berada di dalam kas perusahaan maupun di rekening bank milik perusahaan. Kas dapat dicairkan sewaktu-waktu.

Surat Berharga

Surat berharga berupa kepemilikan saham atau obligasi perusahaan lainnya yang bersifat temporer, artinya dapat dijual lagi kapan saja.

Piutang Wesel

Piutang wesel adalah surat perintah untuk menagih kepada seseorang atau badan agar membayar uang pada jumlah dan jatuh tempo yang sudah ditetapkan sebelumnya. Uang tersebut harus diserahkan oleh orang yang namanya tercantum di dalam surat.

Piutang Dagang

Piutang dagang adalah penagihan dari perusahaan ke pihak yang berutang (debitur). Utang ini disebabkan transaksi yang dilakukan dengan kredit.

Piutang pendapatan

Piutang pendapatan adalah pemasukan yang belum diterima pembayarannya tetapi sudah ditetapkan sebagai hak perusahaan.

Perlengkapan

Segala peralatan yang digunakan untuk operasional perusahaan. Sifatnya habis pakai.

Beban Bayar di Muka

Pelunasan beban yang dilakukan di muka, tetapi sebenarnya belum termasuk kewajiban pada siklus itu.

Persediaan Dagangan

Suatu produk dibeli agar dapat dijual ulang dan bertujuan memperoleh keuntungan.


dan jenis-jenis aktiva lancar lainnya.


Apa Manfaat Aktiva Lancar?

Aset lancar memiliki berbagai manfaat penting dalam kinerja perusahaan. Termasuk di antaranya adalah membayar biaya operasional. Contoh biaya yang harus dibayar adalah gaji karyawan, pembelian bahan, utang, sewa bangunan, dan lain-lain.

Umumnya aktiva lancar cepat habis karena digunakan untuk membayar kebutuhan yang sifatnya rutin atau insidental. Namun aktiva lancar akan kembali dari hasil penjualan atau aset yang sudah dibayarkan. Hal ini membuat aktiva lancar menjadi dinamis.

Jika perusahaan tidak memiliki kas, maka bisnis akan sulit berjalan. Pasalnya memiliki aktiva lancar bukan jaminan proses produksi bisa terus dilakukan. Maka dari itu, perusahaan harus memastikan aset lancar selalu aman jika ingin bisnis tetap berjalan.


Manajemen Aset

Mengingat pentingnya aktiva lancar, penggunaannya pun perlu diperhatikan. Penggunaan aktiva lancar dapat dilihat dari laporan keuangan yang menunjukkan aset perusahaan. Di sini jumlah aset menunjukkan prestasi perusahaan.

Untuk mempertahankan maupun menambah aset, ada dua strategi yang bisa dijalankan.

Efisiensi Pemakaian

Pastikan pemakaian aset lancar selalu efektif dan efisien. Hal tersebut dapat menambah nilai penjualan agar semakin besar.

Nilai penjualan dapat diketahui dari laporan laba rugi. Sementara itu angka keseluruhan aset bisa perhatikan dari laporan neraca. Keduanya digunakan untuk mengukur aset.

Maksimalkan Laba

Perkiraan keuntungan yang akan didapat bisa dilihat dari laba aktiva atau hasil investasi. Bagaimana mengetahuinya? Bandingkanlah keuntungan dalam laporan laba rugi dengan total harta yang sama dengan jumlah investasi.


Baca juga: Pengertian dan Cara Menghitung Rumus Pendapatan Perkapita


Perbedaan Aset Lancar dengan Aset Tidak Lancar

Ada tiga faktor yang menentukan aset masuk aset lancar atau aset tidak lancar. Yaitu tujuan, manfaat, dan jangka waktu. Pengkategorian sebuah aset termasuk lancar atau tidak lancar tergantung tiga hal ini.

Tujuan

Pertama adalah tujuan pembelian aset. Pembelian aset lancar bertujuan membayar biaya operasional perusahaan, perputaran kas, dan untuk investasi. Sementara itu aset tidak lancar bertujuan mendukung proses produksi perusahaan.

Manfaat

Aset lancar memiliki kegunaan alat pembayaran dalam kegiatan perusahaan. Sementara itu aset tidak lancar menjadi jaminan perusahaan dalam meminjam uang modal di bank.

Jangka Waktu

Diketahui aset membutuhkan jangka waktu untuk dicairkan. Untuk aset lancar, jangka waktunya singkat saja, yakni kurang dari 12 bulan sebelum dapat dicairkan. Caranya adalah dengan diperdagangkan.

Sementara itu aset tidak tetap membutuhkan waktu lebih lama. Yaitu lebih dari 12 bulan untuk diperdagangkan.


Jenis Aset Tidak Lancar

Selain jenis-jenis aset lancar, akan dijelaskan pula jenis aset tidak lancar yang ada pada perusahaan. Berikut penjelasannya.

Aset Tetap

Aset tetap yaitu aset yang dibeli sebagai modal melakukan operasional perusahaan. Aset ini biasanya berwujud dan dapat diukur dalam satuan mata uang. Nilainya selalu berubah-ubah.

Jika terjadi perubahan dalam perusahaan, misalnya hendak membuka cabang atau bangkrut, aset dapat dijual kembali. Contoh aset ini adalah tanah, mesin, peralatan lainnya, alat transportasi, dan lain-lain.

Aset Tidak Berwujud

Aset ini tidak memiliki wujud fisik, tetapi manfaatnya terasa. Aset ini bisa juga disebut hak istimewa perusahaan. Berikut beberapa contohnya.

a. Hak Cipta

b. Hak Merek Dagang

c. Hak Paten

d. Waralaba

e. Hak Kontrak

f. Goodwill

Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang dapat berbentuk aset tetap maupun tidak tetap. Investasi merupakan bagian dari kegiatan ekonomi perusahaan yang tujuannya adalah meningkatkan laba perusahaan di kemudian hari. Investasi dapat berbentuk pembelian obligasi, surat utang, maupun saham milik perusahaan lain.


Kembangkan Dana dan Bantu UMKM Indonesia bersama Modal Rakyat

Dalam berinvestasi atau mengembangkan dana, Anda bisa memilih P2P Lending Modal Rakyat. Dana yang Anda pinjamkan akan disalurkan untuk para pelaku UMKM di Indonesia yang ingin mengembangkan usahanya tersebut. Anda bisa memulai berinvestasi di modal yang minim, yaitu Rp500.000.

Anda dapat meraih imbal balik 15% hingga 25% setiap tahunnya. Kami telah meraih izin dari OJK secara resmi. Gunakan kode BLOG25 untuk mendapatkan bonus saldo Rp25.000. Anda bisa langsung mendaftar menjadi pendana melalui halaman berikut ini.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru