Finansial

Apa itu Investasi Jangka Pendek? Ini Penjelasan Lengkapnya

Pretty Angelia Wuisan-

15 Feb 2022

Apa itu Investasi Jangka Pendek? Ini Penjelasan Lengkapnya

Di masa sekarang, pilihan untuk melakukan investasi terbuka lebar. Salah satunya adalah instrumen investasi jangka pendek. Sesuai namanya, investasi jenis ini dijalankan dalam waktu yang relatif singkat.

Biasanya, investasi ini hanya berjalan selama 3-12 bulan. Namun, ada juga investasi yang berlangsung selama 1-3 tahun.

Investasi jangka pendek memiliki risiko yang tidak bisa melampaui investasi berdurasi panjang. Sebab, dana yang digunakan dalam investasi tersebut digunakan untuk mengelola hal-hal yang mudah dicairkan atau diperjualbelikan. Hal ini juga memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi investor untuk menarik dana kapan pun dibutuhkan. 


Baca Juga: Strategi Investasi Jangka Pendek, Bisa Dilakukan Siapapun


Apa saja kelebihan investasi jangka pendek?

Karena sifatnya yang singkat, investasi jangka pendek memang tidak memberikan keuntungan sebesar investasi jangka panjang. Namun, investasi jangka pendek tetap bisa memberikan keuntungan seperti:

  • Fleksibilitas tinggi
  • Tabungan dana darurat
  • Keuntungan cepat

1. Fleksibilitas Tinggi

Dana yang ditanam dalam investasi jangka pendek digunakan untuk mengelola hal-hal yang relatif mudah diperjualbelikan atau dicairkan. Sehingga, jika investor sewaktu-waktu ingin menarik dana investasinya, hal itu sangat dimungkinkan.

Selain itu, sejak awal investor sudah diberi pilihan untuk menetapkan waktu jatuh tempo investasinya. Investor bisa menyesuaikan durasi pendanaan dalam koridor waktu yang singkat, yakni 3-12 bulan. Sehingga, investasi tempo pendek memberikan fleksibilitas kepada investor dalam melakukan investasi.

2. Tabungan Dana Darurat

Karena sifatnya yang fleksibel, investasi jangka pendek bisa menjadi tabungan dana darurat yang bisa ditarik sewaktu-waktu. Tabungan dana darurat biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang mendadak dan mendesak, dalam situasi darurat.

Instrumen investasi jangka panjang tidak mungkin bisa menjadi tabungan dana darurat, karena dana yang ditanam di sana baru bisa ditarik setelah jatuh tempo. Namun, investasi ini bisa menjadi tabungan dana darurat yang tepat, karena bisa ditarik kapan saja dan tetap memberikan keuntungan sesuai suku bunga.

3. Keuntungan cepat

Investasi jangka pendek punya jangka waktu investasi yang singkat. Sehingga, investor juga akan memperoleh keuntungan dengan cukup cepat. Dalam kurun waktu 3-12 bulan, investor yang menanamkan dananya ke instrumen investasi jangka pendek sudah bisa menuai imbal hasil.

Sekali lagi, keuntungan investasi ini memang tidak akan sebesar investasi jangka panjang. Akan tetapi, dengan pengelolaan dana yang tepat, para investor yang berinvestasi jangka pendek tetap bisa mendapatkan keuntungan maksimal.


Baca Juga: Apa Saja Instrumen yang Cocok untuk Investasi Jangka Pendek


Apa saja jenis-jenis investasi jangka pendek?

Investasi jangka pendek punya berbagai macam instrumen. Mulai dari deposito, reksa dana, hingga peer-to-peer (P2P) lending. Berikut penjelasannya:

  • Tabungan
  • Deposito
  • Reksa dana
  • Peer-to-peer (P2P) lending
  • Surat Utang Negara

1. Tabungan

Sejak dulu, banyak orang memilih tabungan sebagai salah satu instrumen investasi jangka pendek. Tawaran suku bunga yang sedikit mengimbangi inflasi membuat tabungan jadi pilihan untuk menyimpan modal. Tabungan juga bisa ditarik sewaktu-waktu, sehingga cocok menjadi penyimpanan dana darurat.

Hanya saja, keuntungan tabungan memang sangat kecil. Sehingga, tabungan jarang dipilih menjadi instrumen utama investasi dalam jangka pendek.

2. Deposito

Deposito adalah instrumen investasi jangka pendek yang mudah dan memberi jaminan keamanan tinggi. Deposito sendiri merupakan tabungan di bank yang ditanam dalam periode tertentu.

Tidak seperti tabungan yang fleksibel, deposito memiliki masa jatuh tempo yang beragam, mulai dari satu, tiga, enam, hingga dua belas bulan. Oleh sebab itu, deposito tidak bisa sewaktu-waktu ditarik.

Meski begitu, bunga yang ditawarkan deposito lebih tinggi dibanding bunga tabungan. Karenanya, deposito bisa menghasilkan keuntungan lebih besar untuk investor.

3. Reksa Dana

Belakangan ini, reksa dana jadi pilihan instrumen investasi yang digemari banyak orang. Reksa dana menawarkan kemudahan investasi, terutama bagi para investor pemula. Investor cukup menyetorkan sejumlah dana kepada manajer investasi, yang akan mengelola dana itu sesuai dengan produk reksa dana yang sudah dipilih.

Reksa dana sendiri terdiri dari berbagai macam instrumen. Ada reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap. Kemudian, ada juga reksa dana saham dan reksa dana campuran. Saat ini, Investor juga bisa memilih melakukan investasi reksa dana secara online atau offline

4. Peer-to-peer (P2P) Lending

Instrumen investasi jangka pendek lain yang sedang naik daun adalah peer-to-peer (P2P) lending. Pada prinsipnya, P2P lending menjadi wadah pertemuan bagi pemberi dana yang ingin menanamkan modalnya dan peminjam yang sedang membutuhkan dana.

P2P lending memberi kesempatan kepada peminjam, biasanya UMKM, untuk mendapatkan tambahan modal bagi usahanya. Pada saat yang sama, P2P lending juga memberi keuntungan kepada pemberi dana bunga pengembalian dana yang dikembalikan oleh peminjam.

Investasi di P2P lending tidak membutuhkan modal yang besar. Beberapa platform bahkan mematok dana minimal sebesar Rp25.000 saja. Waktu jatuh tempo di P2P lending juga beragam, mulai dari empat belas hari, tiga puluh hari, enam puluh hari, sembilan puluh hari, hingga 180 hari.

5. Surat Utang Negara

Surat Utang Negara merupakan surat pernyataan utang yang dikeluarkan oleh negara dan diserahkan kepada investor. Dalam prosesnya, investor memberikan sejumlah dana kepada negara untuk dikelola sebagai tambahan pendanaan kebutuhan negara, seperti pembangunan dan pemenuhan kebutuhan lainnya. Sebagai gantinya, negara menerbitkan surat utang yang diserahkan kepada investor sebagai piutang.

Investor bisa mendapatkan keuntungan yang berasal dari bunga pengembalian modal oleh negara. Keamanan investasi ini sangat terjamin, sebab negara sudah menjanjikan pengembalian modal dan pembayaran modal dalam jangka waktu tertentu.


Baca Juga: 5 Contoh Investasi Jangka Pendek yang Memberikan Keuntungan


Investasi Jangka Pendek di Modal Rakyat

Modal Rakyat adalah salah satu contoh instrumen investasi jangka pendek yang bisa jadi pilihan saat ini. Modal Rakyat merupakan platform P2P lending yang bisa memberi keuntungan maksimal mencapai 18% per tahun.

Modal yang dibutuhkan juga tidak besar. Dengan dana minimal Rp25.000, Anda sudah bisa mendaftar menjadi pendana di Modal Rakyat. Untuk mendapat informasi lebih banyak, silakan kunjungi situs Modal Rakyat.


Pertanyaan Umum

1. Apa pengertian investasi jangka pendek?

Investasi jangka pendek adalah instrumen investasi yang dijalankan dalam waktu relatif singkat, berkisar 3-12 bulan. Meski singkat, investasi jangka pendek tetap bisa memberi keuntungan yang cukup besar kepada investor.

2. Mengapa perlu melakukan investasi jangka pendek?

Investor perlu melakukan investasi jangka pendek karena punya risiko yang lebih kecil ketimbang investasi jangka panjang. Selain itu, investasi model ini punya fleksibilitas tinggi dan bisa dicairkan sewaktu-waktu. Sifat ini membuat investasi jangka pendek cocok dijadikan sebagai tabungan dana darurat.

3. Apa saja investasi jangka pendek yang memberi keuntungan untuk investor?

Masing-masing instrumen investasi jangka pendek memberi besaran keuntungan yang berbeda-beda. Contoh investasi jangka pendek yang bisa memberi keuntungan maksimal adalah reksa dana, peer-to-peer lending, dan surat utang negara.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru