Finansial

Sudah Tahu Pentingnya Berinvestasi? Begini Tipsnya

Brigitta Winasis-

17 Sep 2021

Sudah Tahu Pentingnya Berinvestasi? Begini Tipsnya

Berinvestasi adalah cara yang paling ampuh untuk mengembangkan aset Anda. Terlebih di zaman digital ini ada berbagai jenis investasi dengan banyak pilihan modal. Contohnya emas, properti, reksa dana, peer-to-peer lending, dan masih banyak lagi.

Tentunya jika Anda ingin berinvestasi, Anda sudah siap dengan risikonya. Namun jangan khawatir, tidak ada ruginya memulai investasi dari sekarang.


Baca juga: Pengertian Investasi Jangka Panjang, Jenis, dan Strateginya


Apa itu Investasi?

Investasi adalah tindakan menanam modal dengan periode tertentu. Tujuannya adalah memperoleh keuntungan setelah jangka waktu tersebut berakhir.

Investasi termasuk cara mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan berinvestasi, Anda membantu perekonomian Indonesia.

Jika Anda sudah memahami pentingnya berinvestasi, sebaiknya lakukan sedini mungkin. Mengapa demikian? Setiap orang pasti menginginkan hidup tenang setelah masa pensiun. Maka dari itu, dibutuhkan perencanaan keuangan yang harus dilakukan mulai dari sekarang.

Dengan melakukan investasi sedini mungkin, Anda bisa sesegera mungkin melindungi nilai aset dari inflasi yang mengakibatkan berkurangnya daya beli uang yang dimiliki saat ini.

Investasi juga dapat membantu Anda mencukupi kebutuhan di masa depan. Semakin cepat Anda memulai untuk berinvestasi, semakin siap Anda menghadapi risiko keuangan di masa mendatang.


Manfaat Investasi

Seperti dijelaskan sebelumnya, investasi bermanfaat mendorong laju pertumbuhan ekonomi negara. Namun selain itu, investasi juga memiliki manfaat bagi individu yang melakukannya.

1. Memastikan Kebutuhan Hidup di Masa Depan

Dengan berinvestasi, Anda bisa mulai merencanakan masa yang akan datang agar kebutuhan hidup Anda tetap terjamin. Misalnya mempersiapkan kebutuhan sekolah anak, jaminan kesehatan, dan lain-lain.

Anda dapat memperoleh manfaat tersebut melalui investasi jangka panjang. Manfaatnya akan dirasakan di kemudian hari.

2. Mempunyai Penghasilan Tetap

Saat Anda berinvestasi, aset Anda membuahkan keuntungan. Sementara ditanam, aset tersebut akan bertumbuh. Anda dapat menikmati keuntungannya di kemudian hari.

3. Mengurangi Risiko Terjerat Utang

Saat berinvestasi, Anda mengurangi risiko terjerat utang. Anda dapat berinvestasi dengan menyisihkan pemasukan bulanan untuk diinvestasikan. Dengan begitu, Anda terdorong untuk mengeluarkan biaya lebih sedikit, alias lebih hemat. Pasalnya sebagian uang Anda harus ditabung.

4. Membahagiakan Keluarga

Dengan finansial terjamin, kebahagiaan keluarga pun ikut terbangun. Segala keperluan keluarga di masa depan sudah disiapkan. Keluarga Anda dapat hidup tenang tanpa perlu cemas memikirkan bagaimana membiayai hidup di masa depan.


Baca juga: Bagaimana Cara Menentukan Tujuan Investasi? ini Tipsnya


Tips Berinvestasi

Setelah mengetahui keuntungan dari berinvestasi, Anda tentu ingin tahu caranya. Ada sejumlah tips yang dapat Anda terapkan.

1. Mulai Sekarang Juga

Jangan menunda-nunda melakukan investasi. Jangan menunggu sampai mapan terlebih dahulu. Justru Anda berinvestasi supaya bisa segera mapan.

Jika menunda, Anda tidak akan pernah merasa seratus persen siap. Maka dari itu, mulailah sekarang juga.

Investasi zaman sekarang tidaklah sulit, semua bisa Anda ketahui informasinya lewat internet. Modal awal yang diperlukan tidak lebih dari Rp100.000.

Tetapkan tujuan investasi, lalu pilih produk investasi berdasarkan profil risiko Anda. Misalnya produk investasi saham, obligasi, deposito, atau logam mulia.

2. Pilih Investasi yang Mampu Melawan Inflasi

Inflasi adalah realitas yang terjadi. Sebagai contoh, semua kebutuhan barang pokok mengalami kenaikan sejak 10 tahun lalu. Nilai uang Rp1.000.000 tentu berkurang jauh dengan 10 tahun lalu.

Menurut Badan Pusat Statistik, di Indonesia rata-rata inflasinya mencapai 3,16 persen. Diproyeksikan setiap tahunnya inflasi yang terjadi 3 sampai 5 persen.

Salah satu cara melawan inflasi yaitu melakukan investasi. Jangan berharap dapat melawan inflasi hanya dengan menabung uang di bank. Pasalnya tabungan bunga tersebut kecil, yakni sekitar 2 sampai 3 persen, terlebih ada biaya administrasi.

Investasi saham atau investasi reksa dana menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin melawan inflasi. Sebabnya keuntungan dari saham dan reksa dana lebih besar daripada inflasi. Terbukti kedua instrumen investasi ini bisa melawan inflasi mulai dari sekitar 1940-an.

3. Diversifikasi Investasi

Diversifikasi berarti membagi aset Anda ke beberapa pos investasi. Agar berhasil melakukan investasi, Anda harus menerapkan diversifikasi.

Tujuan utama menerapkan diversifikasi adalah menghindari investasi gagal jika hanya ditanamkan di satu pos saja. Jika ada salah satu yang merugi, maka yang lain masih dapat menghasilkan keuntungan. Dengan begitu beban kerugiannya dapat diminimalkan.

Contoh umum dalam melakukan diversifikasi adalah dengan memilih beberapa instrumen investasi sekaligus. Sesuaikan dengan profil risiko yang Anda miliki. Sebaiknya hindari berinvestasi di satu produk saja. Usahakan mempunyai beberapa instrumen investasi sekaligus agar tujuan keuangan Anda bisa tercapai dengan mudah.

4. Pilih Instrumen yang Tepat

Anda bisa memilih jenis investasi yang diinginkan. Mulai dari saham, sukuk, logam mulia, deposito, properti, dan lain-lain. Agar investasi Anda efisien dan memperoleh keuntungan optimal, pilih investasi berdasarkan tujuan dan kemampuan keuangan pribadi Anda.

Setiap jenis investasi mempunyai keuntungan dan risikonya masing-masing. Semua juga memiliki tingkatannya. Contohnya, jenis investasi dengan keuntungan besar tetapi risikonya juga tinggi adalah saham.

Contoh produk investasi dengan risiko kecil yaitu deposito. Anda bahkan bisa memilih investasi mata uang digital atau cryptocurrency.

Jangan sekadar mengikuti tren dalam berinvestasi. Pelajari terlebih dulu produknya agar sesuai dengan tujuan Anda.

Misalnya untuk jangka panjang, instrumen yang tepat adalah saham dan obligasi. Untuk jangka menengah, pilih reksa dana atau emas. Untuk jangka pendek, pilih emas atau deposito.

5. Mulai dari yang Kecil

Mulailah berinvestasi sedikit demi sedikit. Anda tidak perlu memulainya dengan modal besar, cukup Rp100.000 terlebih dahulu. Bahkan untuk membuat tabungan emas, Anda bisa mulai dengan modal Rp10.000.

Hal yang penting adalah menyempatkan diri untuk berinvestasi. Sisihkan sejumlah bagian pendapatan Anda untuk diinvestasikan. Jika perlu, buat anggaran khusus investasi sebesar 10 persen dari pendapatan bulanan Anda.

Contohnya Anda tertarik dengan investasi peer-to-peer lending, pilihlah platform penyedia investasi peer-to-peer lending yang performanya baik selama lima tahun terakhir. Lalu tingkatkan ilmu Anda tentang investasi di bidang tersebut.

7. Jangan Selalu Memantau

Tips yang satu ini mungkin membuat Anda bingung. Mengapa jangan selalu memantau investasi Anda? Jangka waktu investasi Anda adalah untuk periode yang panjang, bukan singkat.

Hal ini sesuai tujuan awal Anda, yakni berinvestasi untuk kekayaan di masa depan. Sehingga performa sehari-hari investasi Anda kurang relevan.

Terlalu sering memonitor perkembangan investasi adalah sesuatu yang tidak sehat. Sebab Anda akan selalu khawatir, negatif, dan takut merugi. Lebih parahnya, Anda membuat keputusan yang buruk.

Fluktuasi keuntungan saat berinvestasi adalah sesuatu yang wajar. Yang penting adalah secara jangka panjang investasi Anda mengalami kenaikan. Cukup pantau sekitar sebulan sekali.


Mulai Pendanaan Sekarang Juga Melalui Modal Rakyat

Anda kini bisa menanam aset dengan melakukan pendanaan. Salah satunya adalah dengan mendaftarkan diri sebagai pendana di P2P lending Modal Rakyat.

Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga aset Anda dijamin keamanannya. Imbal hasil yang ditawarkan mencapai 18 persen per tahun.

Selanjutnya, minimal pendanaan yang bisa dilakukan rendah. Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja.

Likuiditas yang ditawarkan juga tinggi. Anda bisa memilih durasi pendanaan, misalnya mulai dari satu bulan saja.


Pertanyaan Umum Tentang Berinvestasi

1. Bagaimana cara berinvestasi untuk pemula?

Cara berinvestasi untuk pemula yaitu pertama tentukan tujuan investasi Anda. Lalu pisahkan tabungan dengan investasi dan sesuaikan dengan pendapatan Anda.

Kedua, pelajari pasar modal. Ketiga, lakukan diversifikasi investasi. Keempat, terus pantau dan perhatikan siklus investasi sebelum jatuh.

2. Mengapa kita perlu berinvestasi?

Kita perlu berinvestasi karena nilai uang selalu turun dari masa ke masa. Selain itu, dengan berinvestasi kita dapat menjamin keuangan pribadi di masa depan.

3. Apakah menabung bagian dari berinvestasi?

Menabung dapat menjadi bagian dari berinvestasi. Namun bunga yang didapat dari menabung tidak seberapa banyak dibandingkan berinvestasi.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru