Bisnis

Finansial

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana Untuk Usaha Kecil

Kabrina Rian Ferdiani-

30 Jun 2021

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana Untuk Usaha Kecil

Setiap orang yang memiliki usaha, pastinya ingin dong usahanya bisa maju dan berkembang. Tidak hanya keahlian berbisnis yang baik, tapi dibutuhkan juga pengetahuan di bidang keuangan. Cara termudahnya adalah kamu mengetahui dahulu bagaimana membuat laporan keuangan sederhana.


Baca juga: 3 Ide Usaha Kecil Menguntungkan Tanpa Perlu Banyak Modal


Mengapa Perlu Membuat Laporan Keuangan?

Lalu kenapa harus laporan keuangan yang perlu dimengerti? Berikut ini alasannya,

1. Untuk pengambilan keputusan 

Laporan keuangan dapat menjadi pemandu dalam menunjukkan bagaimana tren kinerja bisnismu. Secara jelas dapat menggambarkan bagaimana kinerja bisnismu selama periode waktu tertentu. 

Misalnya, apakah dalam beberapa periode, usahamu menunjukkan laba keuntungan yang naik secara signifikan sehingga kamu dapat memutuskan untuk ekspansi usaha yang lebih jauh atau bahkan masih tetap tidak profit sehingga mengetahui pos-pos pengeluaran mana saja yang dapat ditekan atau menjalankan strategi bisnis lainnya. 

Selain itu pula, umum diketahui bahwa terkadang kondisi keuangan usaha mengalami turun naik. Dengan adanya laporan keuangan, kamu mengetahui persis kapan tren usaha kamu sedang mengalami keuntungan sehingga dapat menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ataupun tren kerugian sehingga dapat menentukan strategi selanjutnya agar pendapatan usahamu bisa naik kembali. 

Apabila kamu tidak memiliki laporan keuangan, keputusan diatas tidak dapat diambil secara objektif sehingga dapat memberikan dampak yang negatif apabila kamu mengambil keputusan bisnis hanya berdasar dari asumsi. 

2. Untuk pengajuan kredit 

Terkadang ketika berbisnis, kita dihadapkan dengan permasalahan seperti arus kas yang tidak lancar atau ekspansi usaha yang membutuhkan dana yang besar, apabila begitu, mungkin kamu memerlukan bantuan lembaga pembiayaan. 

Dalam pengajuan modal usaha, umumnya lembaga pembiayaan membutuhkan dokumen pendukung yang penting yakni laporan keuangan untuk memeriksa kelayakan finansial bisnis. Tentu akan menyulitkan sekali apabila tidak memiliki laporan keuangan, bisa jadi kamu tidak akan lolos dalam pengajuan kredit di lembaga keuangan formal. 

Meskipun saat ini terdapat platform digital yakni P2P Lending yang memudahkan pelaku UMKM mendapatkan modal usaha, namun perlu diingat juga bahwa laporan keuangan tetap dibutuhkan agar calon investor merasa yakin bahwa dana yang ditanamkan tidaklah sia-sia.  

3. Untuk kepatuhan pajak 

Mungkin banyak yang berpikir bahwa sebagai pengusaha kecil, membayar pajak adalah hal yang dijauhi karena dianggap menurunkan keuntungan. Padahal membayar pajak adalah bentuk patuh terhadap peraturan sebagai warga negara yang baik. Dengan membayar pajak, maka kita dapat meningkatkan kredibilitas usaha, mempermudah urusan administrasi serta membuat perencanaan keuangan usaha yang baik. 

Laporan keuangan berfungsi sebagai dasar untuk perhitungan kewajiban pajak sehingga kamu dapat mengetahui betul seberapa besar pajak yang harus dibayarkan.

Jadi tahu kan pentingnya laporan keuangan. Namun sebelum mengetahui bagaimana membuat laporang keuangan sederhana, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu pengertian mengenai laporan keuangan. 

Laporan keuangan adalah laporan yang berisikan catatan uang dan transaksi yang ada pada kegiatan bisnis, baik itu transaksi penjualan dan pembelian maupun transaksi lainnya yang menimbulkan nilai ekonomi. Perlu diketahui pula, dalam membuat laporan keuangan setidaknya membutuhkan ilmu akuntansi. Sebaiknya memang kamu mempelajari dahulu dasar ilmu akuntansi seperti siklus dan berbagai istilah di dunia akuntansi.


Baca juga: Testimoni Bisa Jadi Strategi Pemasaran Ampuh, Apa Tipsnya?


Jenis-Jenis Laporan Keuangan 

Laporan keuangan juga memiliki berbagai jenis. Berikut ini empat jenis laporan keuangan menurut PSAK (2009), yaitu:

1. Neraca 

Laporan yang terdiri dari aktiva, utang dan modal. Dari laporan ini, kita dapat mengetahui posisi keuangan usaha dalam periode tertentu seperti misalnya kekayaan perusahaan dan kemampuan usaha melunasi utang-piutang. 

2. Arus kas 

Laporan ini memuat segala catatan keuangan dari segi pemasukan dan pengeluaran. Dari laporan arus kas, kamu dapat mengetahui likuiditas dan solvabilitas keuangan usaha. 

3. Laba rugi 

Laporan ini memuat pendapatan dan beban usaha dalam periode tertentu sehingga dapat mengetahui apakah kondisi usaha sedang menguntungkan atau merugi.

4. Laporan perubahan modal/ekuitas

Laporan ini sebenarnya digunakan apabila suatu perusahaan sudah go public. Fungsi dari laporan ini sendiri adalah dapat mengetahui peningkatan atau penurunan dari kekayaan pada periode tertentu.


Baca juga: Cara Memanfaatkan Digital Native Vertical Brand dalam Bisnis

 

Tips Membuat Laporan Keuangan Sederhana 

Agar kamu dapat membuat laporan keuangan, dapat memulainya terlebih dahulu secara manual seperti menggunakan Microsoft Excel. Meskipun saat ini terdapat berbagai platform digital yang memudahkan kamu membuat laporan keuangan, namun agar kamu mengerti betul ilmu akutansi haruslah dimulai dari diri sendiri. 

Salah satu cara termudahnya adalah mencatat segala pengeluaran dan pemasukan yang terjadi sehingga didapatkan kesimpulan apakah keuntungan/laba dihasilkan. Pencatatan ini ada baiknya dilakukan setiap harinya sehingga tidak ada satu item pun yang tertinggal kemudian ditentukan batas waktu tertentu untuk melihat kinerja usaha baik setiap bulan atau tiga bulan. 

Kamu dapat menggunakan contoh berikut ini untuk pencatatannya, 

Selain buku pencatatan pengeluaran dan pemasukan, perlu juga adanya pembukuan stok barang. Pencatatan stok barang ini adalah barang yang masuk dan keluar, dengan begitu memudahkan kamu mengawasi persediaan yang ada sehingga tidak akan terjadi oversupply ataupun undersupply

Demikianlah cara membuat laporan keuangan sederhana. Perlu dipahami bahwa laporan keuangan adalah salah satu komponen terpenting ketika memiliki usaha. Terdapat komponen lain yang perlu kamu perhatikan juga apabila kamu memiliki usaha seperti strategi marketing bisnis dengan metode 4P (product, price, place dan promotion), dan strategi bisnis lainnya. 

Agar kamu tetap termotivasi selama menjalankan usaha, ada baiknya kamu terinspirasi oleh pengusaha sukses diluar sana, misalnya mengetahui etos kerja sukses ala Nadiem Makarim

Semoga pengetahuan singkat ini bisa membuatmu mengerti laporan keuangan yang baik dan tips usaha lainnya, ya.


Baca juga: Era Baru Industri Fintech, “Peer-to-Peer Lending”


Dapatkan Modal Tambahan untuk Bisnis Anda

Sebagai pebisnis, Anda pasti ingin mengembangkan usaha agar semakin menambah keuntungan. Untuk melakukannya Anda tentu membutuhkan modal lebih.

Anda dapat mendaftarkan diri sebagai peminjam layanan P2P lending Modal Rakyat. Dengan pelayanan yang cepat dan praktis, Anda akan memperoleh modal dalam waktu lima hari kerja. P2P lending ini juga sudah berizin OJK, sehingga keamanannya akan dijamin.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru