Finansial

7 Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak yang Terbaik

Pretty Angelia Wuisan-

10 Jan 2022

7 Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak yang Terbaik

Orang tua pasti ingin sang buah hati mendapatkan pendidikan yang terbaik demi sukses di masa nanti. Anda perlu mengetahui cara mempersiapkan dana pendidikan anak yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Biaya pendidikan memang termasuk mahal. Apalagi biaya sekolah selalu naik seiring waktu. Di sini ada tips untuk Anda yang sedang mempersiapkan dana pendidikan anak dari sekolah dasar hingga biaya kuliah. 


Baca juga: Apa itu UKT, Cara Hitung, dan Perbedaannya dengan BKT


Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak Sedini Mungkin

Tidak ada salahnya mempersiapkan dana sekolah anak sejak anak masih kecil. Kegiatan ini akan memudahkan, apalagi jika Anda mempunyai anak lebih dari satu. 

Biaya pendidikan anak sejak dulu tidaklah murah. Ada banyak hal yang Anda perlu lakukan demi kebaikan hidup sang anak. Ini dia cara mempersiapkan dana pendidikan anak. 

  • Memahami bahwa biaya untuk sekolah selalu naik setiap tahunnya
  • Melakukan riset biaya sekolah yang dituju
  • Menghitung biaya pendidikan dengan menghitung inflasi
  • Memperhitungkan jangka waktu yang diperlukan untuk memenuhi dana pendidikan anak
  • Pilih instrumen investasi yang sesuai
  • Hitung biaya tambahan
  • Menyiapkan proteksi dengan asuransi pendidikan

1. Memahami bahwa biaya untuk sekolah naik setiap tahunnya

Anda perlu memperkirakan biaya pendidikan itu biasanya naik per tahunnya. Informasi yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik atau BPS, biaya sekolah untuk anak naik 10% hingga 15% khusus di Indonesia.

Dengan informasi ini, Anda bisa membuat perkiraan dana untuk memenuhi kebutuhan belajar yang penting bagi anak-anaknya. 

Untuk itulah kebutuhan biaya untuk anak paling tepat dipersiapkan dalam jangka waktu yang panjang. Alasannya jika disiapkan secara Anda mendadak, Anda jadi mempersiapkannya secara terburu-buru.

Perencanaan keuangan khusus untuk sekolah anak bisa Anda buat untuk 10 tahun ke depan atau lebih. Terlebih jika Anda ingin menyekolahkan anak sampai meraih S2.

2. Melakukan riset biaya sekolah yang dituju

Anda perlu mencari tahu biaya yang berlaku untuk sekolah yang dituju. Mulai dari sekolah taman kanak-kanak hingga ke perguruan tinggi.

Untuk sekolah taman kanak-kanak, sekolah dasar, SMP, dan SMA biasanya Anda memilih sekolah terdekat. Anda pasti mudah melakukan riset biaya. Karena anak masih tinggal bersama Anda, jadi tidak perlu memikirkan biaya hidup.

Lain hal jika Anda mengizinkan anak menuntut ilmu di kota lain atau ada juga yang ingin ke luar negeri.

Biaya-biaya itu bisa Anda cek di situs web resmi lembaga pendidikannya atau Anda mendatanginya langsung. 

3. Menghitung biaya pendidikan dengan menghitung inflasi

Biaya pendidikan naik karena kebutuhan untuk memberikan kualitas mengajar yang baik juga tinggi. Tidak hanya biaya untuk guru, murid juga harus membayar untuk membeli buku, praktikum, dan lainnya.

Biaya pendidikan juga dipengaruhi oleh inflasi yang selalu terjadi. Inflasi menjadi salah satu hal yang mau tidak mau Anda hadapi. 

Anda bisa memperkirakan kenaikannya dengan menghitung kenaikan inflasi biaya pendidikan dengan cara berikut.

Misalnya, di tahun 2011 biaya SPP Sekolah A per bulannya Rp300.000. Kemudian di tahun 2021, biaya per bulannya adalah Rp600.000.

Jumlah inflasinya adalah [(600.000 - 300.000) 600.000] x 100 = 50%

Inflasi selama 10 tahun adalah 50%, ketika dibagi per tahun, jumlah inflasinya adalah 5%.

4. Memperhitungkan jangka waktu yang diperlukan untuk memenuhi dana pendidikan anak

Walaupun biasanya dana pendidikan disiapkan dalam jangka panjang, Anda bisa mempersiapkannya juga di jangka pendek.

Hal ini bisa disesuaikan dengan kemampuan keuangan Anda. Persiapan jangka panjang bisa Anda lakukan sejak Anda menikah. 

Biasanya ketika ini Anda masih memulai karir dan pemasukan Anda belum besar. Tidak ada salahnya menabung untuk pendidikan anak ke depannya.

Untuk jangka pendek juga bisa didapatkan dari pemasukan Anda setiap bulannya di masa sekarang. 

5. Pilih instrumen investasi yang sesuai 

Supaya mempersiapkan dana pendidikan anak nanti jumlahnya mencukupi, Anda bisa memanfaatkan instrumen investasi sebagai sumber penghasilan tambahan.

Berbagai instrumen investasi yang bisa dipilih untuk jangka panjang dan jangka waktu pendek. Namun, yang penting adalah bisa mengimbangi laju inflasi yang sulit untuk dihindari.

Anda bisa menyesuaikannya juga dengan profil risiko yang dibagi menjadi konservatif, tipe moderat, dan yang agresif.

Tipe konservatif adalah yang tidak ingin menghadapi risiko tinggi dan mendapatkan keuntungan rendah juga tidak masalah. Anda bisa pilih deposito dan reksa dana pasar uang.

Tipe moderat adalah mereka yang mau menghadapi risiko, tapi tidak begitu tinggi. Jenis investasinya adalah obligasi.

Tipe agresif adalah mereka yang tidak segan terhadap risiko karena yakin mampu meraih imbal hasil menjanjikan. Instrumen investasi yang pas adalah saham dan reksa dana saham.

6. Hitung biaya tambahan 

Selain mempersiapkan dana pendidikan berupa SPP dan uang pangkal ketika pertama kali masuk sekolah, Anda juga perlu mempersiapkan biaya tambahan.

Biaya ini bisa dimanfaatkan untuk membelikan buku pelajaran dan untuk beli seragam yang anak Anda gunakan setiap hari.

Jika Anda mengizinkan anak mengambil kelas tambahan di luar sekolah, Anda bisa menyiapkan biaya untuk kursus. Misalnya, kursus bahasa Inggris.

Kemudian, anak juga membutuhkan uang jajan selama ia bersekolah. Berjam-jam ada di sekolah membuatnya membutuhkan makan. Terkadang ia juga akan main bersama teman-temannya.

Biaya-biaya tambahan ini juga perlu Anda pikirkan dan tentu persiapkan untuk kelancaran sekolah mereka.

7. Menyiapkan proteksi dengan asuransi pendidikan

Mempersiapkan dana pendidikan anak berikutnya adalah dengan menyiapkan asuransi. Produk asuransi yang bisa dipilih adalah asuransi pendidikan dan asuransi jiwa.

Asuransi pendidikan bisa membantu anak tetap meraih pendidikan yang diimpikannya di saat orang tua tidak mampu mencari nafkah karena mengalami cacat atau meninggal dunia.

Sedangkan, asuransi jiwa punya keunikan dapat diwariskan ke keluarga ketika pemegang polis pertama meninggal dunia. 

Apalagi asuransi jiwa ini sifatnya cukup fleksibel, bisa digunakan untuk keperluan apa saja, termasuk salah satunya sebagai dana pendidikan.

Untuk bisa memilih asuransi terpercaya, Anda bisa meriset dulu perusahaan asuransi di Indonesia. Asuransi jiwa dan pendidikan termasuk asuransi yang banyak tersedia, Anda akan mudah menemukannya.


Baca juga: Usaha Kecil Menguntungkan Anak Sekolah di Masa Pandemi


Kesimpulan

Mempersiapkan dana pendidikan anak memang membutuhkan perencanaan yang matang. Cara-caranya sudah disebutkan. Tinggal Anda praktikan sesuai dengan kebutuhan anak Anda. Jangan lupa juga untuk mendiskusikannya dengan anak.


Kembangkan Modal Melalui Modal Rakyat untuk Dana Pendidikan Anak

Anda juga bisa mencari dana tambahan untuk pendidikan anak dengan meminjamkan modal ke UMKM melalui Modal Rakyat.

Modal Rakyat bisa membantu Anda menemukan UMKM yang layak untuk diberikan dana dan Anda pun bisa meraih keuntungan darinya.

Modal Rakyat sudah memperoleh izin secara legal dari OJK, jadi bisa dipercaya dan aman untuk siapa saja.

Manfaatkan promo menarik BLOG25 supaya Anda memperoleh Rp25.000 gratis saat top up dana.


Pertanyaan Umum

1. Apa yang harus diperhitungkan dalam dana pendidikan anak?

Anda perlu memperhatikan inflasi yang membuat biaya pendidikan naik, biaya tambahan (untuk buku, kursus, dan jajan), dan jangka waktu yang dibutuhkan.

2. Apa instrumen investasi yang cocok untuk dana pendidikan anak?

Anda bisa memilih investasi emas, reksa dana pasar uang, P2P lending, dan investasi saham. Intinya adalah instrumen yang sesuai dengan profil risiko yang Anda punya.

3. Apa itu dana pendidikan anak?

Dana yang dikhususkan untuk melancarkan kegiatan belajar formal anak yang waktunya panjang. Dana yang dibutuhkan besar, mengingat biaya pendidikan selalu naik.



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru