Gaya Hidup

Finansial

Financial Freedom, Sebuah Teori Belaka atau Fakta?

Kabrina Rian Ferdiani-

29 Jun 2021

Financial Freedom, Sebuah Teori Belaka atau Fakta?

Impian setiap orang tentu ingin berada dalam kondisi yang makmur, dimana kebutuhan dasar dan gaya hidup terpenuhi serta terdapatnya kepastian akan kebutuhan di masa mendatang. Kondisi tersebut dapat digambarkan dalam satu istilah yang cukup terkenal di dunia keuangan yaitu financial freedom atau kebebasan finansial. Namun, apakah kondisi ideal tersebut dapat diwujudkan atau sekedar teori belaka?

Perlu dipahami bahwa perjalanan finansial setiap orang berbeda-beda dikarenakan latar belakang, situasi keuangan dan faktor-faktor eksternal serta internal lainnya. Hal inilah yang dapat berpengaruh pada kapan kita akan mencapai financial freedom. Namun, sebenarnya bebas finansial itu dapat dicapai lho, asal punya tujuan yang jelas.


Baca juga: Ikigai adalah Konsep Hidup Orang Jepang, ini Penjelasannya


Ciri-Ciri Telah Mencapai Financial Freedom 

Supaya lebih mengerti akan financial freedom sehingga tidak menjadi teori belaka, maka berikut ini beberapa kondisi yang menandakan bahwa kamu telah bebas finansial yang dilansir dari QM Financial, 

Memiliki berbagai tabungan baik untuk kebutuhan masa kini maupun darurat

Mindset berpikir jauh kedepan, tidak hanya living the moment harus menjadi mindset yang dimiliki oleh seseorang yang ingin bebas finansial. Mindset tersebut dituangkan dalam memenuhi kebutuhan finansial masa kini dan keadaan mendesak.

Memiliki aset yang memadai

Penghasilan tiap bulan sebagai imbalan atas kerja kita merupakan pendapatan aktif. Sebagian pendapatan aktif tersebut kemudian dapat dijadikan sebagai pendapatan pasif, contoh sederhana nya adalah untuk investasi. Investasi disebut sebagai aset aktif yang dapat ‘bekerja’ menghasilkan uang tanpa perlu bekerja secara aktif. 

Aset aktif ini sebaiknya dibangun sejak dini sehingga bisa tetap memenuhi kebutuhan kita di masa mendatang, salah satu contoh nyata nya adalah ketika nanti pensiun. 

Terbebas dari utang, terutama utang konsumtif 

Tidak dapat dipungkiri bahwa menghindari utang itu sulit, sebagai contoh sederhananya adalah kebanyakan dari kita tidak mampu membeli rumah tanpa menggunakan KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Namun penting bagi kamu juga bahwa ketika mengajukan utang, pastikan bahwa utang tersebut bukan merupakan utang konsumtif serta memiliki kemampuan dalam melunasi utang. 

Dapat memilih gaya hidup yang diinginkan 

Ketika kita meraih bebas finansial, kita tidak perlu mengkhawatirkan bagaimana kebutuhan sehari-hari akan terpenuhi, bahkan kita dapat mengatur gaya hidup seperti apa yang ingin diraih baik itu bagi diri sendiri maupun keluarga. 

Memiliki rencana masa depan yang terarah, detil dan menyeluruh 

Seperti yang dijelaskan pada poin pertama, memiliki mindset berpikir jauh kedepan, maka dengan mudah kita dapat menggambarkan masa depan secara jelas sehingga kita mengetahui langkah-langkah serta usaha apa saja yang perlu dilakukan untuk meraihnya sehingga visi besar yakni bebas finansial dapat terwujud.


Baca juga: 8 Cara Menjadi Kaya Sebelum Umur 30


Strategi Menuju Financial Freedom 

Setelah kamu mengetahui apa saja kondisi yang dapat terpenuhi agar dapat meraih financial freedom, maka selanjutnya adalah bagaimana dapat menerapkan berbagai strategi sehingga hal tersebut dapat terwujud. 

Menerapkan gaya hidup yang minimalis 

Siapa sih yang tidak tahu Marie Kondo? Metode Konmari-nya yang mengadvokasi gaya hidup sehat dengan menerapkan gaya hidup yang minimalis telah berdampak sehingga tren hidup minimalis mulai digandrungi oleh banyak orang. Umumnya orang yang menjalani gaya hidup minimalis menganut pemikiran bahwa hidup ini hanya perlu dilengkapi dengan barang sesedikit dan sesederhana mungkin dengan manfaat yang maksimal. Bahkan di metode Konmari saja, barang yang dimiliki haruslah memiliki ikatan koneksi emosional dengan pemiliknya. 

Lalu apa hubungannya kah dengan bebas finansial? Tentu dengan menerapkan gaya hidup minimalis, kamu berusaha untuk tidak memenuhi hal yang bersifat keinginan sehingga dapat berdampak pada cash flow yang baik. 

Gaya hidup minimalis memang terdengar terlalu ekstrim namun dapat dilakukan secara bertahap, seperti misalnya menerapkan terlebih dahulu di satu ruangan di rumah, menyingkirkan benda-benda yang serupa dan lain sebagainya. 

Membuat dan mengevaluasi anggaran bulanan

Anggaran bulanan bertujuan untuk mendisiplinkan pengeluaran bulanan serta mengetahui dengan jelas pos-pos pengeluaran yang akan dilakukan. Kamu dapat menerapkan berbagai metode anggaran bulanan dari perencana keuangan profesional yang sering membagikan tips pengaturan anggaran bulanan. Seperti misalnya konsep Living-Saving-Playing yang dicetuskan oleh perencana keuangan Prita Ghozie. 

Pada konsep tersebut, anggaran bulanan dibagi menjadi 3 porsi utama, yakni Living untuk kebutuhan primer dimana dianggarkan sebesar 50% dari penghasilan. Pos kedua yakni pos Saving, dianggarkan sebesar 30% dari penghasilan serta pos terakhir yaitu pos Playing dianggarkan sebesar 20%. 

Meskipun kita telah membuat anggaran bulanan, perlu dicatat pengeluaran yang ada sehingga dapat memonitor pengeluaran yang dilakukan apakah sesuai dengan anggaran atau malah diluar dari anggaran tersebut. Dengan begitu, kita tahu pos pengeluaran manakah yang perlu mendapat perhatian sehingga tidak terjadi kembali kedepannya. 

Menjadikan investasi sebagai gaya hidup 

Kunci utama dalam mewujudkan financial freedom adalah masa depan yang pasti. Strategi terbaik dalam mewujudkan hal tersebut adalah dengan berinvestasi

Ibaratkan saja masa depan dengan sebuah tempat yang perlu kita kunjungi. Untuk dapat mencapai tempat tersebut, dibutuhkan kendaraan. Kendaraannya bisa apa saja baik itu pribadi ataupun umum. Kendaraan tersebut adalah investasi. Entah itu produk investasi A atau B yang kamu pilih yang sesuai dengan profilmu. 

Perlu diingat bahwa sebelum berinvestasi, kamu mengetahui terlebih dahulu profil risiko dan produk investasi yang kamu pahami ya sehingga keuntungan dari berinvestasi sesuai dengan harapanmu. 

Berinvestasi pada diri sendiri 

Pengetahuan bersifat dinamis mengikuti perkembangan jaman, oleh karena itu penting bagi kamu untuk berinvestasi pada diri sendiri dengan memperkaya dirimu terhadap pengetahuan terkini yang ada. Entah itu membaca konten gratis ataupun mengikuti traning berbayar mengenai keuangan sehingga kamu lebih yakni terhadap segala keputusan keuangan yang kamu ambil.


Baca juga: KPR BNI: Jenis, Syarat, dan Keunggulannya


Kembangkan Dana dan Bantu UMKM Indonesia bersama Modal Rakyat

Dalam berinvestasi atau mengembangkan dana, Anda bisa memilih P2P Lending Modal Rakyat. Dana yang Anda pinjamkan akan disalurkan untuk para pelaku UMKM di Indonesia yang ingin mengembangkan usahanya tersebut. Anda bisa memulai berinvestasi di modal yang minim, yaitu Rp25.000.

Anda dapat meraih imbal balik 15% hingga 25% setiap tahunnya. Kami telah meraih izin dari OJK secara resmi. Gunakan kode BLOG25 untuk mendapatkan bonus saldo Rp25.000. Anda bisa langsung mendaftar menjadi pendana melalui halaman berikut ini. 

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru