Finansial

Gaya Hidup

Apa itu Konsumen? Jenis, Perilaku, Hak, dan Kewajibannya

Brigitta Winasis-

03 Jun 2021

Apa itu Konsumen? Jenis, Perilaku, Hak, dan Kewajibannya

Apa itu konsumen? Kita sering mendengar istilah konsumen dan produsen dalam dunia bisnis. Untuk menyasar keuntungan yang besar, kita perlu mengetahui tentang konsumen dan perilaku konsumen.

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Mulai dari besaran pendapatan, tingkat konsumsi, dan lain-lain.

Istilah lain dari konsumen adalah pembeli. Mereka dapat membeli produk barang dan jasa untuk diri sendiri maupun diperdagangkan kembali. Ia disebut pengecer jika menjual kembali barang atau jasa tersebut.

Hal ini tertuang dalam Undang-undang Perlindungan Konsumen (UUPK) Pasal 1 angka 2 yang menyebutkan konsumen yaitu pengguna barang atau jasa yang dikonsumsi untuk diri sendiri atau orang lain dan bukan diperdagangkan kembali.


Baca juga: Langkah Memulai Bisnis Dropship yang Tren di 2021


Apa itu Konsumen? 3 Pengertian Konsumen

Diketahui konsumen tidak hanya sekadar pembeli. Mereka bisa juga menjadi perantara dari produk tersebut. Hal ini tercantum dalam pengertian luas dan pengertian sempit konsumen. Simak penjelasannya.

a. Konsumen

Konsumen yaitu pihak yang mendapatkan barang atau jasa demi tujuan yang dimilikinya.

b. Konsumen Antara

Konsumen antara yaitu orang yang mendapatkan barang atau jasa demi diperdagangkan kembali. Mengingat sifat penggunaan produk, konsumen ini merupakan pengusaha baik dalam bentuk perseorangan maupun institusi.

c. Konsumen Akhir

Konsumen akhir yaitu pihak yang memperoleh barang atau jasa demi memenuhi kebutuhan dirinya. Produk yang mereka dapat bukan untuk diperjualbelikan lagi.


Dari ketiga pengertian itu, dapat disimpulkan definisi konsumen yang tercantum dalam UUPK yaitu konsumen terakhir. Pasalnya barang atau jasa tersebut tidak diperdagangkan.

Ada banyak istilah lain untuk menyebut konsumen, sesuai bidang usaha yang melingkupinya. Misalkan klien, customer, tamu, penumpang, dan lain-lain.


Jenis-jenis Konsumen

Konsumen dapat dikenali dengan mudah. Sesuai pemahaman di atas, ada dua jenis konsumen.

Konsumen Individu

Konsumen ini membeli produk untuk digunakan dalam kebutuhannya sendiri. Mereka juga disebut konsumen akhir.

Konsumen Organisasi

Konsumen ini menggunakan barang atau jasa yang dibelinya untuk keperluan organisasi tersebut. Misalnya perusahaan membeli stok bahan baku untuk operasional perusahaan.


Baca juga: 10 Ide Bisnis Digital yang Bisa Anda Coba Sekarang Juga


Hak dan Kewajiban Konsumen

Kita sering mendengar istilah "pembeli adalah raja". Maka dari itu produsen wajib memperhatikan hak dan kewajiban konsumen.

Ada sederet hak konsumen yang harus dipenuhi. Hak-hak ini sifatnya universal dan harus dilindungi serta dihormati. Apa sajakah itu?

Mereka berhak untuk mendapat keamanan, keselamatan, dan informasi yang sesuai. Konsumen juga berhak memilih, didengar, dan berhak atas lingkungan hidup.

Hak-hak ini melekat dalam diri konsumen. Sederet hak ini dijamin perlindungannya dalam Pasal 4 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999. Berikut rangkumannya.

Konsumen berhak atas rasa nyaman, aman, dan selamat saat mengonsumsi barang atau jasa. Konsumen berhak memilih dan memperoleh barang sesuai nilai serta kondisi yang dijaminkan.

Konsumen berhak mengetahui informasi produk yang benar, jelas, apa adanya, dan jujur tentang kondisi barang atau jasa. Ia berhak didengar atas pendapat atau keluhannya.

Konsumen berhak diadvokasi dan dilindungi dalam usaha penyelesaian sengketa secara patut. Ia berhak dibina dan dididik dalam hal pengetahuan konsumen.

Konsumen berhak memperoleh kompensasi (ganti rugi) jika produk yang diterima tak seperti yang dijaminkan produsen. Sementara itu hak-hak selanjutnya diatur dalam ketentuan undang-undang lainnya.

Sementara itu, hak seseorang selalu berkaitan dengan kewajibannya. Ketika konsumen menuntut haknya kepada produsen, maka ia wajib pula melaksanakan kewajibannya.

Hal ini tercantum dalam Pasal 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 seperti yang dirangkum berikut ini.

Konsumen wajib membaca dan mengikuti instruksi tentang cara menggunakan produk demi keselamatannya. Konsumen wajib beriktikad baik dalam melakukan transaksi.

Ia wajib membayar sesuai nilai yang sudah disepakati. Terakhir, konsumen wajib mengikuti usaha konsumen.


Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah bagian dari sebuah studi. Studi ini mempelajari individu dan organisasi tentang produk yang digunakan. Studi ini meliputi lima aspek berikut ini.

a. Pemikiran dan perasaan konsumen terhadap alternatif produk.

b. Pikiran konsumen saat memilih produk tertentu.

c. Perilakunya saat memilih produk tersebut.

d. Pengaruh lingkungan terhadap perilaku konsumen.

e. Pengaruh promosi dan kampanye yang membuat produsen membeli produk yang dipilih.


Aspek yang Mendorong Perilaku Konsumen

Umumnya perilaku konsumen dipengaruhi tiga faktor. Berikut penjelasannya.

Pribadi

Aspek ini terkait minat dan pendapat pribadi seorang konsumen. Hal ini juga dipengaruhi unsur demografi, misalnya usia, jenis kelamin, kultur, pekerjaan, pendidikan, dan latar belakang lainnya.

Psikologis

Hal ini terkait respons seseorang setelah terpapar pengaruh kampanye. Faktor ini juga termasuk sikap seseorang tentang bagaimana keinginan untuk memenuhi kebutuhannya.

Sosial

Konsumen juga dipengaruhi lingkungan hingga media dalam mengambil suatu keputusan. Faktor ini juga meliputi pendapatan, kelas sosial, dan pendidikan.


Informasi dari Perilaku Konsumen

Dalam menganalisis perilaku konsumen, terdapat sejumlah informasi yang bisa dihimpun. Apa saja? Berikut penjelasannya.

Keinginan untuk Membeli

Dari sini Anda dapat melihat bagaimana sebuah promosi mendorong seseorang untuk membeli produk. Anda dapat melihat apakah perilakunya terpengaruh kampanye tersebut atau tidak.

Analisis Promosi

Anda dapat melihat tanggapan konsumen terhadap suatu promosi atau kampanye. Anda juga bisa menganalisis respons konsumen terhadap merk yang dipromosikan secara keseluruhan.

Analisis Sentimen

Anda dapat mengetahui sentimen konsumen terhadap merk atau produk tertentu. Hal ini juga dapat berpengaruh terhadap demografi konsumen.

Analisis ini berguna untuk pengembangan produk. Pasalnya perilaku konsumen tidak hanya terkait motivasi membeli produk, tetapi juga feedback-nya.

Segmentasi Pasar

Semua orang selalu memiliki motivasi berbeda saat membeli sesuatu. Studi ini akan membantu Anda menyusun segmentasi konsumen sesuai demografinya.

Hasil analisis digunakan untuk mengembangkan produk agar sesuai dengan kategori dan demografinya.


Tipe Perilaku Konsumen

Setelah dianalisis, ternyata ada beberapa tipe perilaku konsumen dalam membeli barang atau jasa. Simak penjelasannya.

Pembelian Kompleks

Dalam hal ini, konsumen membeli suatu produk yang mahal dan mungkin jarang ditemui. Ia akan terlibat perhitungan matang sebelum akhirnya membeli produk tersebut.

Mengurangi Ketidaknyamanan

Konsumen merasa kesulitan membedakan antarmerk. Mereka khawatir akan menyesal jika memilih salah satu.

Pembelian karena Terbiasa

Konsumen sudah terbiasa membeli produk dengan merk tertentu. Keterlibatan mereka dalam memilih produk tertentu sangat minim.

Contohnya adalah ketika membeli kebutuhan pokok. Konsumen cenderung memiliki kebiasaan tertentu. Mereka tidak terlalu dipengaruhi kampanye produk yang dibeli.

Mencari Variasi Lain

Konsumen membeli suatu produk dengan merk lain bukan disebabkan mereka belum punya. Motivasi mereka adalah mencari variasi lain dari produk yang sudah dimiliki.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru