Bisnis

Langkah Memulai Bisnis Dropship yang Tren di 2021

Brigitta Winasis-

17 May 2021

Langkah Memulai Bisnis Dropship yang Tren di 2021

Dropship adalah metode bisnis di mana pemilik usaha tidak perlu menyetok produk, tetapi akan ada pemasok utama yang menyalurkannya langsung ke tangan pembeli. Metode bisnis ini sangat mudah dan praktis, karena tugas dropshipper hanya perlu memasarkan barang. Lebih praktis lagi karena sekarang marketing produk dapat dilakukan secara daring melalui berbagai e-commerce atau media sosial. Secara singkat, dropshipper hanya menawarkan produk dari produsen kepada konsumen.

Apakah Anda tertarik dengan bisnis dropship? Pasalnya diperkirakan bisnis ini akan semakin tren mengingat kemudahannya. Jika Anda tertarik menjadi dropshipper, simak uraian di bawah ini.


Baca juga: Ide Usaha Rumahan yang Tren di 2021, Cukup Modal Kecil


Perbedaan Dropship dengan Reseller

Ada perbedaan antara dropship dengan reseller, meskipun sekilas tampak mirip. Berikut penjelasannya.


Modal

Dropship hanya membutuhkan modal kecil, sedangkan reseller butuh modal yang lebih banyak.


Gudang

Dropship tidak membutuhkan gudang untuk menyimpan stok barang maupun sistem inventarisasi. Sementara itu reseller membutuhkan gudang untuk menyimpan barang dan sistem inventarisasi.


Proses Penjualan

Dropshipper dapat menjual berbagai jenis barang sekaligus. Sementara itu reseller umumnya hanya terbatas dapat menjual beberapa jenis barang saja.


Baca juga: 7 Cara Mendapatkan Uang di Internet


Risiko Kerugian

Risiko kerugian pada dropshipper lebih rendah karena tidak adanya stok barang. Berbeda halnya dengan reseller yang menyetok barang sehingga harus menanggung risiko kerugian.


Pengiriman Barang

Pada dropship, pengiriman barang dilakukan langsung oleh pemasok, sehingga dropshipper tidak mengurusi pengiriman. Sementara itu reseller harus mengurusi pengiriman barang sendiri.


Keuntungan

Tentu model bisnis dropship menawarkan keuntungannya sendiri. Mulai dari kepraktisannya hingga modal kecil yang diperlukan. Simak penjelasannya.


Modal Kecil

Jika Anda hanya menyiapkan modal kecil, tak perlu khawatir. Anda memang tak perlu menginvestasikan banyak uang untuk menjalankan bisnis ini. Anda mungkin memerlukan lebih banyak modal jika ingin menjadi reseller atau pemasok utama.

Melalui dropshipping, Anda tidak perlu membeli produknya terlebih dulu kecuali pembeli sudah positif memesan barang tersebut. Anda bahkan tidak perlu secara langsung menyentuh barang itu, karena akan diteruskan dari pemasok langsung ke pembeli. Keuntungan langsung mengalir ke tangan Anda.

Anda juga tidak perlu menyewa tempat untuk menjadi gudang penyimpanan barang. Irit, bukan?


Fleksibel

Sebagai penjual, Anda bisa menentukan sendiri kapan ingin membuka bisnis Anda. Anda juga bisa mengatur hari libur, atau bahkan menjalankan bisnis Anda sambil liburan. Anda dapat berbisnis dari mana saja, asalkan koneksi internet tetap terhubung.

Jika bisnis Anda mulai ramai, Anda dapat membagikan tugas ke keluarga atau teman lainnya untuk ikut berbisnis. Dengan begitu, keuntungan Anda akan berlipat dan bisnis berjalan lancar.


Operasional yang Mudah

Bisnis ini bahkan dapat dilakukan seorang diri tanpa perlu pegawai. Anda tidak perlu berurusan secara fisik dengan barang yang dijual atau pembeli.

Jika Anda sudah punya foto produk, Anda hanya perlu mengunggah dan sering-sering mempromosikannya. Anda tak perlu mengurusi penyimpanan dan pengiriman barang.


Produk yang Variatif

Anda dapat memilih produk yang hendak dijual sesuai keinginan Anda. Misalkan Anda hobi berolah raga, tentu Anda akan lebih memahami peralatan olah raga daripada peralatan memasak. Dengan begitu Anda lebih mudah memasarkannya.


Langkah-langkah Menjalankan Bisnis Dropship

Setelah memahami penjelasan di atas, ada sejumlah langkah yang bisa Anda ikuti dalam menjalankan bisnis dropship. Simak penjelasannya.


Pilih Produk dengan Prospek yang Bagus

Hal yang harus dilakukan lebih dulu adalah memilih produk yang hendak dijual. Anda bisa memulainya dengan menentukan apakah produk itu memiliki prospek pasar yang bagus agar semakin laris.

Anda juga dapat menentukan pilihan pada lebih dari satu produk. Jika Anda kesulitan memilih produk yang hendak dijual, gunakanlah analisis SWOT untuk menentukan kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan risikonya.


Memilih Pemasok

Langkah ini tentu tidak kalah penting, karena sebagai dropshipper Anda tidak berurusan langsung dengan produk yang dijual.

Maka dari itu pilihlah pemasok yang sudah terpercaya dan berpengalaman. Pastikan juga mereka andal dalam mengelola barang dan mengirimnya dengan tepat. Memilih pemasok yang tidak berpengalaman akan membuat bisnis Anda tidak lancar dan konsumen Anda tidak lagi tertarik untuk membeli.

Ada beberapa hal yang sebaiknya dipikirkan sebelum menentukan calon pemasok, seperti yang dijabarkan berikut ini.

a. Jenis-jenis barang yang disediakan.

b. Harga yang ditawarkan.

c. Metode pembayaran dan biaya administrasi.

d. Kualitas pengemasan.

e. Kebijakan pengembalian barang.

f. Testimoni dari dropshipper lain.


Nilai Jual Unik

Nilai jual yang unik ini akan menambah nilai merk Anda di mata konsumen. Pasalnya harga adalah aspek pertama yang dilihat pembeli. Umumnya konsumen mencari harga paling bersaing. Maka dari itu pebisnis mencoba menawarkan harga paling rendah.

Namun Anda harus ingat, menawarkan harga miring terus-terusan akan membuat Anda rugi. Dalam kurun waktu panjang, praktek semacam ini akan mempersulit bisnis Anda. Nantinya Anda harus mencari pelanggan baru.

Padahal mencari pelanggan baru lebih sulit. Maka dari itu, pastikan Anda memiliki pelanggan setia karena biasanya penjualan akan lebih tinggi kepada pelanggan setia, yakni sekitar 60-70 persen.

Dalam hal dropship, tentu lebih sulit menambahkan nilai jual yang unik, karena Anda tidak memproduksi barang secara langsung. Maka dari itu, Anda dapat menambahkan keunikan dalam hal lain, misalnya servis yang ramah, jaminan pengiriman, ongkos kirim yang bersaing, menambah bonus produk, dan lain-lain.


Bangun Identitas Bisnis

Branding yang tepat akan membantu bisnis Anda berkembang. Anda juga akan semakin percaya diri dengan bisnis tersebut.

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menambah keunikan pada branding Anda. Mengingat Anda berkutat di bidang bisnis dropship yang menggunakan transaksi digital, Anda bisa membangun branding melalui membuat laman atau website. Mungkin Anda merasa terlalu berlebihan membuat website hanya untuk bisnis dropship. Namun hal ini membuat Anda terlihat profesional. Melalui laman ini Anda dapat terus memperbarui status pemesanan konsumen, sehingga mempermudah komunikasi dengan konsumen.


Demikian penjelasan tentang bisnis dropship. Meskipun hanya membutuhkan modal kecil, mungkin Anda terpikir untuk mengembangkan bisnis lebih jauh lagi. Anda dapat memperoleh modal dengan meminjam di layanan P2P lending Modal Rakyat. Dengan proses yang tak sulit dan tanpa waktu lama, Anda tidak akan kesulitan mendapatkan modal. Selamat mencoba.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru