Finansial

Lindungi Keluarga dari Kemiskinan dengan 5 Cara Berikut ini

Kabrina Rian Ferdiani-

03 Aug 2020

Lindungi Keluarga dari Kemiskinan dengan 5 Cara Berikut ini

Kemiskinan menjadi momok baik untuk kita maupun pemerintah. Tidak heran jika pemerintah terus melakukan upaya agar tidak jumlah penduduk miskin terus berkurang.

Meskipun begitu, usaha selama bertahun-tahun ini harus sia-sia karena adanya pandemi. Covid-19 berdampak pada perekonomian di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan per Maret 2020 mengalami kenaikan menjadi 26,42 juta orang. Jika dibandingkan dengan Maret 2019 lalu, jumlah ini meningkat 1,28 juta orang dari 25,14 juta.

Hal ini berarti meningkatkan persentase penduduk miskin menjadi 9,78 persen, naik 0,37 persen dari 8,41 persen.


Baca juga: Nikah Muda? Tidak Masalah, Tapi Pertimbangkan Hal ini Dulu, Yuk


Peningkatan Angka Kemiskinan di Indonesia

Perhitungan yang digunakan BPS menggunakan garis kemiskinan Rp452.652 per kapita per bulan. 

Tingkat kemiskinan tercatat terjadi hampir di seluruh provinsi di Indonesia. Dari 34 provinsi, ada 22 yang mengalami kenaikan tingkat kemiskinan.

Jika dibedah lebih lanjut, peningkatan tingkat kemiskinan terjadi baik di desa maupun kota. Peningkatan tingkat kemiskinan di kota mencapai 1,12 persen poin dari September 2019 yang berkisar 6,56 persen menjadi 7,38 persen. Peningkatan di desa lebih landai dengan kisaran 0,22 persen dari 12,60 persen menjadi 12,82 persen.

Peningkatan angka kemiskinan terbesar terjadi di Pulau Jawa, dengan Provinsi DKI Jakarta menjadi yang paling tinggi. Persentase kemiskinan di Jakarta mencapai 4,53 persen dari September 2019 yang berada di angka 3,42. Dengan begitu, peningkatan kemiskinan mencapai 1,11 persen.

Di sisi lain, Provinsi Bali yang diperkirakan terdampak paling signifikan karena bergantung pada pariwisata justru tidak banyak mengalami peningkatan. Kenaikan angka kemiskinan hanya 0,17 persen dari 3,61 menjadi 3,78 persen pada Maret 2020.

Meskipun begitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa kenaikan angka kemiskinan ini masih dalam prediksi yaitu sekitar 1,2 juta.

Lalu, apakah ada yang bisa kita lakukan untuk melindungi keluarga dari ancaman kemiskinan di Indonesia?


Baca juga: Tips Manajemen Waktu yang Dilakukan Orang Sukses Setiap Hari


Cara Melindungi Keluarga dari Kemiskinan

Meskipun pemerintah menyatakan kenaikan angka kemiskinan masih dalam batas prediksi, kita tidak boleh diam saja. Sebagai warga yang cerdas, kita perlu melakukan berbagai usaha untuk melindungi diri.

Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

Perencanaan keuangan yang matang adalah kunci

Banyak orang beranggapan bahwa gaji yang besar adalah jaminan untuk memiliki hidup yang berkecukupan. Padahal sebesar apapun gaji Anda, jika tidak memiliki perencanaan keuangan yang matang, uang akan cepat habis dan terbuang.

Karena itulah, penting untuk memiliki perencanaan keuangan yang matang. Perencanaan keuangan akan menjadi pemandu untuk membelanjakan uang dengan lebih bijaksana. Dengan perencanaan keuangan, Anda mempunyai anggaran untuk setiap pengeluaran.

Bagaimana cara mengatur keuangan dengan baik? Bacalah artikel 11 Cara Mengelola Keuangan dengan Baik dan Benar.

Mengumpulkan dana darurat untuk perlindungan di masa yang tidak tentu

Dana darurat adalah sumber uang yang dialokasikan dari penghasilan individu untuk disisihkan namun dapat digunakan sewaktu-waktu ketika keadaan mendesak. Siapkanlah dana darurat minimal 12 kali pengeluaran bulanan Anda.

Dana darurat ini bisa Anda gunakan jika Anda terkena PHK dan harus bertahan hidup. Anda juga bisa menggunakan dana darurat ini untuk memperbaiki kendaraan atau alat komunikasi jika rusak.

Sebaliknya, jangan gunakan dana darurat untuk kebutuhan konsumtif seperti berbelanja atau membeli gadget baru agar tidak ketinggalan zaman.

Gaji minim bukan alasan untuk tidak menabung. Berapapun penghasilan Anda, selalu sisihkan minimal 10% untuk ditabung. Bacalah artikel 5 Tips Siapkan Dana Darurat dengan Gaji Pas-pasan.

Miliki proteksi dengan asuransi agar hidup lebih terjamin

Pemerintah mewajibkan kita untuk memiliki BPJS sebagai proteksi kesehatan dan jiwa. Banyak warga Indonesia sudah terlindungi karena memiliki baik BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.

Namun, apakah BPJS saja cukup untuk melindungi Anda? Sebaiknya, Anda memiliki asuransi kesehatan atau asuransi jiwa lain di luar BPJS. Dengan begitu, Anda akan lebih terlindungi.

Sisihkan paling tidak 10% untuk mendapatkan proteksi tambahan.

Investasi untuk mengembangkan uang yang dimiliki

Selain menabung dan memiliki asuransi, Anda juga perlu melakukan investasi untuk melindungi keluarga dari kemiskinan. Investasi dapat membantu menumbuhkan uang yang Anda miliki.

Dalam memilih investasi, Anda perlu memilih instrumen yang memberikan return lebih tinggi daripada rata-rata inflasi Indonesia. Perlu Anda ketahui bahwa rata-rata inflasi Indonesia mencapai 8 persen per tahun.

Salah satu jenis investasi yang bisa dicoba adalah P2P Lending Modal Rakyat. Anda bisa mendapatkan keuntungan mulai 15 persen hingga 25 per tahun.  Anda bisa mendapatkan keuntungan dalam tenor yang singkat, yaitu mulai 14 hari hingga 90 hari saja.

Uang yang diinvestasikan akan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal usaha kepada UMKM di Indonesia. Jadi, sembari berinvestasi Anda bisa membantu pemodalan UMKM di Indonesia. Secara tidak langsung Anda membantu meningkatkan perekonomian di Indonesia.

Investasi dalam skill pekerjaan tidak boleh dikesampingkan

Investasi tidak melulu soal uang. Anda juga bisa melakukan investasi dalam hal skill yang berguna di bidang pekerjaan Anda. Selama WFH, Anda mungkin memiliki waktu luang lebih banyak. Manfaatkan waktu tersebut untuk membangun yang meningkatkan skill yang Anda miliki.

Anda tidak pernah tahu kapan skill ini akan membantu Anda mendapatkan pangkat yang lebih tinggi atau mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Ikutilah berbagai kelas daring yang sering diselenggarakan selama masa new normal ini.

Pandemi Covid-19 memang telah mengguncang dunia. Banyak orang kehilangan pekerjaan dan banyak orang harus gulung tikar. Situasi ke depan pun masih belum pasti. Karena itu, penting untuk terus berjaga-jaga menghadapi kemungkinan paling buruk.

Beberapa cara di atas semoga bisa membantu Anda melindungi keluarga dari kemiskinan.


Baca juga: Pilihan Investasi Jangka Panjang yang Tepat untuk Hari Tua


Artikel Terkait
image image
Artikel Baru